Anda di halaman 1dari 71

ULTRASONOGRAPHY

USG KEPALA NEONATAL


Biasanya diambil Jika diperlukan bisa
Potongan axial :
dari fontanela juga melalui
melalui temporal
anterior. fontanela posterior
CORONAL
Lobus frontal

Cornu anterior
ventrikel lateral
Ventrikel 3

Trigone
I. FRONTAL

• Interhemisfer fissure
• Lobus frontalis
• Batas bawah : orbital
ridge
II.CORNU ANTERIOR
VENTR.LATERAL

CSF pd ventr.lat. tampak hitam

Vent.lat. lebih besar pd bayi preterm


dibanding bayi term

Vent.lat asimetris (common)

Cavum septum pellucidum diantara vent.lat


(by.preterm;lebih besar)

Corpus calosum: diatas cav.pellucidum


III. VENTRIKEL III
Vent.3 tmpk dibawah ke2 vent.lat dan
septum pellucidum

sering sulit dilihat,krn kecil

Ukuran sgt bervariasi

Foramen monroe sangat jelas

Brain stem tampak seperti : "tree like


shape"
IV. TRIGONE

Vent.lat. terisi oleh plexus


choroideus (preterm : lebih
prominen)

Pendarahan Plx.choroideus sulit


dibedakan dengan plex.yang
tebal

White matter disekitar vent.lat.


lebih terang "blush or flare"
V. CEREBELLUM

• Tampak Cortex occipital


SAGITAL
I. MIDLINE SAGITAL
• Vermis cerebellar lebih
echogenic di daerah fossa
post
• Didepan nya ada Vent.4
• Cisterna magna dibawah
vermis cerebelli, tdk
echogenic
• Saat di tilting tampak corpu
callosum
• Diatas nya ada gyrus
cingulate
II. PARASAGITAL
• Key : Shape of the
vent.lat
• Nucleus caudatus
dibawah cornu anterior
vent.lat
• Thalamus dibawahnya
lagi
• Cornu post.vent.lat. terisi
plex.choroideus
III. TANGENSIAL PARASAGITAL
• Key : fissura sylvian
• Lihat white matter nya,
periventrikel
14

USG TIROID
15

PENDAHULUAN
• Ultrasonografi (USG) adalah modalitas pencitraan
paling sensitif yang tersedia untuk pemeriksaan
kelenjar tiroid dan kelainan yang terkait.
• Pemindaian ultrasonografi bersifat non-invasif,
tersedia secara luas, lebih murah, dan tidak
menggunakan radiasi pengion.
16

• Selain itu, pencitraan ultrasonografi dapat membantu


memandu prosedur intervensi diagnostik dan
terapeutik pada kasus penyakit tiroid.
• Keterbatasan utama USG dalam pencitraan tiroid yaitu
tidak dapat menentukan fungsi tiroid, apakah kelenjar
tiroid kurang aktif, terlalu aktif, atau berfungsi normal.
untuk itu, tes darah atau tes serapan isotop radioaktif
umumnya diperlukan.
17

RADIOANATOMI

Gambar 1. USG Thyroid


18

• Kelenjar tiroid yang normal [Gambar 2] terdiri dari dua lobus


dan isthmus.
• Vaskularisasi arteri pada kelenjar tiroid terlihat arteri tiroid
inferior.
• Pada tampilan spektral, aliran resistensi rendah dengan
kecepatan sistolik puncak yang tinggi.

Gambar 2. Kelenjar Thyroid Normal


19

Ukuran, bentuk dan volume tiroid bervariasi menurut usia dan jenis
kelamin.

Dimensi lobus tiroid yang normal adalah: 18-20 mm memanjang dan 8-9
mm diameter antero-posterior (AP).

Pada bayi baru lahir; 25 mm memanjang dan 12-15 mm diameter AP pada


usia satu tahun; dan 40-60 mm memanjang dan 13-18 mm diameter AP
pada populasi orang dewasa.
Batas volume tiroid normal (tidak termasuk Isthmus, kecuali jika
ketebalannya >3 mm) adalah 10-15 ml untuk wanita dan 12-18 ml untuk
pria.
20

REFERENSI
• Vikas Chaudhary, Shahina Bano. 2013. Thyroid
ultrasound. Indian Journal of Endocrinology and
Metabolism. Vol 17
USG ABDOMEN
DEFINISI
• Merupakan teknik pencitraan diagnostik yang mengevaluasi organ
dan struktur di abdomen. Terdiri dari hati, kandung empedu,
pankreas, limpa, kelenjar adrenal, ginjal, dan aorta.
LIVER
• Homogen, hipoekoik, atau
isoekoik dengan permukaan
halus
• Letaknya di kuadran kanan atas
LIVER
• Panjang 15 cm dan lebar 10-12
cm
• Terdiri dari delapan segmen dan
setiap segmen memiliki suplai
darah dan drainase sendiri
UKURAN LIVER
• Panjang craniocaudal
10-12.5 cm
• Transverse diameter
20-23 cm
KANTUNG EMPEDU
• Berdinding tipis (<3mm) dan
anechoic
• Di kuadran kanan atas
• Bila dipuasakan panjangnya kira-
kira 10 cm
APPENDIKS

• Kisaran normal diameter apendiks dewasa 2-13 mm (dewasa)

• Kisaran normal diameter apendiks


dewasa 2-13 mm (dewasa)
PANKREAS
• Pankreas kurang echogenik
daripada lemak retroperitoneal di
sekitarnya
UKURAN PANKREAS
• Pengukuran normal adalah:
Kepala 35mm (anterior ke posterior)
Badan 10-15mm
Ekor 20mm
GINJAL
• Pada orang dewasa, ginjal normal memiliki panjang 10-14 cm pada
laki-laki dan panjang pada perempuan 9-13 cm, lebar 3-5 cm,
ketebalan antero-posterior 3 cm dan berat 150-260 g. Ginjal kiri
biasanya sedikit lebih besar dari kanan.
UKURAN GINJAL
SPLEEN
• Pada orang dewasa, ukuran normal spleen adalah sekitar 12 cm
• Struktur ekho homogen hampir sama dengan ekho struktur hepar
tapi lebih halus dengan permukaan rata
• Posisi tersembunyi di balik costa, sehingga pemeriksaan dilakukan
lebih kebelakang untuk menghindari tertutup costa
AORTA ABDOMINALIS
• Aorta abdominalis dimulai dari hiatus diafragma T12
• Aorta terletak didepan vertebrae dan di samping kiri vena cava
inferior sampai ke bifurcatio arteri iliaca komunis pada L4
• Normal diameter aorta abdominalis tidak lebih dari 3 cm (dinding
luar hingga dinding luar)
KELENJAR ADRENAL
• Kelenjar adrenal merupakan kelenjar yang berpasangan yang
terletak di bagian atas setiap ginjal
• Kelenjar kanan memiliki luas area 0,53 cm2 sedangkan kelenjar
kiri memliki luas area 1,22 cm2
SUMBER
• Radiopedia.com
• William Herring, MD. Learning Radiology
HBP
(HEPATO-
PANCREATICO-
BILIARY)
PADA PEDIATRI
REFERENSI
• The Radiology Assistant : Normal Values in Pediatric Ultrasound
NECROTIZING
ENTEROCOLITIS
DEFINISI DAN
KARAKTERISTIK
• Penyakit gastrointestinal yang sering terjadi pada bayi premature
• Faktor resiko tertinggi pada bayi premature dan BB lahir < 1500 gr
• Karakteristik
• Inflamasi
• Iskemia
• Dinding saluran cerna lebih rentan terhadap bakteri
• Mulai muncul gejala pada usia 2-3 hari post partum
GEJALA KLINIS
• Poor Feeding
• Muntah atau keluar cairan kehijauan
• Distensi abdomen
• BAB berdarah
• Asidosis
• Gejala infeksi dan sepsis
DIAGNOSIS
• Pemeriksaan X-Ray Supine dan Lateral
• Ultrasonography
Stage   Gejala Klinis Gambaran Radiologis
Lethargy, temperatur tidak stabil, apneu,
bradycardia, vomitus, distensi abdomen,
Stage I   hematochezia dilatasi saluran cerna > 2.5 mm
Lethargy, temperatur tidak stabil, apneu,
bradycardia, vomitus, distensi abdomen,
Stage IIa Sakit ringan hematochezia dilatasi saluran cerna > 2.5 mm
Lethargy, temperatur tidak stabil, apneu,
bradycardia, vomitus, distensi abdomen,
hematochezia, metabolic asisdosis,
Stage IIb Sakit moderate Trombocitopenia dilatasi saluran cerna > 2.5 mm
Lethargy, temperatur tidak stabil, apneu,
bradycardia, vomitus, distensi abdomen,
hematochezia, metabolic asisdosis, dilatasi saluran cerna > 2.5 mm,
Stage IIIa Shock Trombocitopenia gambaran pneumatosis, Ascites
Lethargy, temperatur tidak stabil, apneu,
bradycardia, vomitus, distensi abdomen, dilatasi saluran cerna > 2.5 mm,
hematochezia, metabolic asisdosis, gambaran pneumatosis, ascites,
Stage IIIb Perforasi Trombocitopenia pneumoperitoneum

STAGING NEC
GAMBARAN RADIOLOGIS
X- RAY
• Dilatasi usus (asimetris)
• Hilangnya gambaran udara polygonal
• Edema dinding usus dengan gambaran Thumbprinting
• Pneumatosis intestinal
• Portal Venous Gas
• Pneumoperitoneum
• Rigler sign
• Football sign
GAMBARAN
ULTRASOUND
• Penebalan dinding usus (>2.5mm)
• Perubahan kondisi vascular usus
(hipervaskularisasi/hipovaskularisasi)
• Gas pada dinding usus yang tampak sebagai gambaran bitnik-
bintik hyperechoic
• Cairan bebas apabila terjadi perforasi dinding usus
GAMBARAN USG NORMAL
ABDOMEN NEONATAL
GAMBARAN
ULTRASOUND PADA NEC
Tampak gambaran hipovaksularisasi
pada jaringan necrosis dan gambaran Gambaran pneumatosis pada
pneumatosis dinding usus (hyperechoic foci)
REFERENSI
• Learning radiology 4th edition Wiliam Hering
• Nelson Pediatric
• Radiopaedia.org
https://radiopaedia.org/articles/necrotising-enterocolitis-1
• Radiopaedia.org
https://radiopaedia.org/articles/necrotising-enterocolitis-staging-1
• Pubmed https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30771813/
• Pubmed https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29369246/
USG TESTIS
ANATOMI

Saat lahir, ukuran testis kira-kira 1,5 cm (panjang) x 1 cm


(lebar), mencapai volume ~4 mL saat pubertas. Testis dewasa
normal berbentuk bulat telur dan berukuran sekitar 3 cm (AP) x
2-4 cm (TR) x 3-5 cm (panjang), dengan volume 12,5-19 mL 2.
Namun, ukuran testis mengecil seiring bertambahnya usia .
TAMPILAN RADIOGRAFI

Testis normal memiliki pola yang homogen dan cukup


echogenik. Testis dikelilingi oleh pita fibrosa echogenic tipis,
yang mewakili komponen visceral dari tunica vaginalis dan
tunica albuginea. Dengan tidak adanya cairan intraskrotal,
tunika biasanya terlihat hanya pada hilusnya sebagai struktur
echogenik, di mana ia berinvaginasi ke dalam testis, untuk
membentuk mediastinum testis.
USG TESTIS BAYI
USG TESTIS NORMAL
REFERENSI
• https://radiopaedia.org/articles/testis-1
• https://radiopaedia.org/cases/normal-testis-and-epi
didymis-ultrasound?lang=us
USG GINEKOLOGIS
UTERUS
• Anatomi
Uterus berbentuk seperti buah pir
terbalik. Panjangnya sekitar 7,5 cm,
lebar 5 cm di bagian atasnya, dan
tebalnya hampir 2,5 cm pada orang
dewasa. Beratnya kurang lebih 30-40
gram.
OVARIUM
• Ovarium berbentuk keras dan bulat telur
dan berukuran sekitar 1,5-3,0 cm × 1,5-
3,0 cm × 1,0-2,0 cm (panjang x lebar x
tebal) (sesuai dengan volume 1,2-9,4
cm3). Ovarium biasanya memiliki berat
2-8 g, namun berubah selama hidup dan
ukurannya berlipat ganda selama
kehamilan.
TUBA FALLOPI
• disebut saluran telur atau tuba
uterina, adalah organ seromuskular
berongga yang berasal dari tanduk
uterus, memanjang ke lateral di
dalam tepi superior mesosalping dari
ligamen latum, dan berakhir di dekat
ovarium ipsilateral. Panjangnya 11
hingga 12 cm dan memiliki diameter
lumen kurang dari 1 mm
REFERENSI
• https://www-ncbi-nlm-nih-gov.translate.goog/books/NBK570595/?
_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc
• Williams Gynecology 3e(2016), Hoffman BL, Schorge JO,
Halvorson LM, Hamid CA, Corton MM, Schaffer JI.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai