Anda di halaman 1dari 15

“KALKULUS DIFERENSIAL”

Konsep Turunan
Concept of the Derivative
Turunan Y terhadap X (dY/dX) adalah
limit dari perbandingan Y/X dimana
X mendekati nol.

dY Y
 lim
dX X 0 X
Aturan Turunan
Aturan fungsi konstan: Turunan dari suatu
fungsi konstan, Y = f(X) = a, sama dengan nol
untuk semua nilai konstanta

Y  f (X )  a Fungsi

dY
0 Turunan
dX
Aturan Turunan
Aturan fungsi pangkat: Turunan dari
suatu fungsi pangkat, Y = aXb , dimana a
dan b adalah konstanta, dirumuskan
sebagai :

dY Turunan dari :
 baX b 1

dX Y = aX b
Aturan Turunan
Aturan Penjumlahan-Pengurangan: Turunan
dari fungsi penjumlahan (atau pengurangan)
dari dua fungsi U dan V dirumuskan sebagai :

U  g(X ) V  h( X ) Y  U V

dY dU dV Turunan dari :
 
dX dX dX Y=U±V
Aturan Turunan
Aturan fungsi perkalian :
Turunan dari perkalian dua fungsi U dan V
dirumuskan sebagai :

U  g(X ) V  h( X ) Y  U V

dY dV dU Turunan dari :
U V
dX dX dX Y = U.V
Aturan Turunan
Aturan fungsi rasio/pembagi:
Turunan dari dari dua fungsi rasio U dan
V dirumuskan sebagai :

U
U  g(X ) V  h( X ) Y
V

dY


V dU
dX  
 U dV
dX  Turunan dari :

dX 2 Y = U/V
V
Aturan Turunan
Aturan fungsi berantai: Turunan dari fungsi
berantai dan merupakan fungsi dari X,
dirumuskan sebagai :

Y  f (U ) dan U  g( X )

dY dY dU
 
dX dU dX
Optimisasi Dengan Kalkulus

• Untuk mencapai suatu fungsi agar mencapai maksimum


atau minimum, turunan dari fungsi tersebut harus nol

• Untuk membedakan antara Maximum dan Minimum:


Turunan Kedua
Catt: Bila turunan kedua positif, kita mempuyai
minimum, jika turunan kedua negatif kita mempunyai
maximum
Optimalisasi Multivariat
• Turunan parsial : turunan dimana variabel
bebas lainnya dianggap sebagai konstanta,
misalnya :
•  = 80X – 2 X2 – XY – 3 Y2 + 100Y,
maka turunan parsial thd X : d/dX = 80 –4X–Y
dan turunan parsial thd Y :d/dY = -X – 6Y +100
• Optimalisasi dengan Banyak Variabel :
membuat turunan parsial sama dengan nol dan
menyelesaikan persamaan tersebut secara simultan.
 = 80X – 2 X2 – XY – 3 Y2 + 100Y,

d/dX = 80 –4X–Y
d/dY = -X – 6Y +100
Kalikan persamaan diatas dengan -6,lalu atur kembali
persamaan kedua , kemudian jumlahkan
-480 + 24X + 6Y = 0
100 - X - 6Y = 0
-380 + 23X =0
23X = 380
sehingga, X = 380/23 = 16,52
Substitusikan nilai X kedalam persamaan pertama,
80 – 4(16,52) - Y = 0 maka,
Y = 80 – 66,08 =13,92

jadi perusahaan dapat memaksimumkan Laba ( ) saat menjual


16,52 unit komoditas X dan 13,92 unit komoditas Y

 = 80 (16,52) – 2 (16,52) 2 – (16,52)(13,92) – 3 (13,92)2 + 100(13,92)


 = 1.356,52
Optimalisasi Terkendala :
upaya memaksimumkan atau meminimumkan fungsi tujuan dengan
memperhatikan kendala-kendala

• Teknik substitusi : mensubstitusikan fungsi kendala


ke dalam fungsi tujuan

Misalkan, perusahaan berusaha memaksimumkan


fungsi laba totalnya
 = 80X – 2 X2 – XY – 3 Y2 + 100Y
dengan kendala
X + Y = 12
• Substitusikan nilai X ke fungsi tujuan
X = 12 – Y
Maka,
 = 80 (12-Y) – 2 (12-Y) 2 – (12-Y)Y – 3 Y2 + 100Y
 = 960 - 80Y – 2(144 - 24Y + Y2) - 12Y + Y2 - 3Y2 + 100Y
 = 960 - 80Y – 288 + 48Y - 2Y2 - 12Y + Y2 - 3Y2 + 100Y
 = - 4Y2 + 56Y +672

d/dY = - 8Y + 56
Maka, Y = 7 subitusikan ke dalam fungsi kendala X = 12-7 = 5
Jadi perusahaan memaksimumkan laba dengan memproduksi 5
unit komoditas X dan 7 unit komoditas Y

 = 80 (5) – 2 (5) 2 – (5)(7) – 3 (7)2 + 100(7)


= 868
Soal latihan
•  
PERALATAN MANAJEMEN UNTUK
OPTIMALISASI

• Perbandingan (benchmarking)
• Total Quality Management (TQM)
• Rekayasa Ulang (reenginering)
• Organisasi Pembelajar (learning organization)

Anda mungkin juga menyukai