Anda di halaman 1dari 22

Penatalaksanaan Nyeri

Drg. Roberto Simanjuntak, MS., SpBM(K)


TIM F ASILITATOR DENTAL EMERGENSI
Pendahuluan
Nyeri ialah suatu pengalaman
sensorik atau emosional yang
tidak nyaman yang berhubungan
dengan kerusakan jaringan yang
aktual ataupun potensial
Fase Nyeri
Nyeri terjadi melalui 4
aktivitas yaitu :

1. Transduksi
2. Transmisi
3. Modulasi
4. Persepsi
BerbagaiJenis Nyeri
Berdasarkan Durasi:

• Nyeri akut
• Nyeri kronis

Berdasarkan Asalnya/Patofisiologinya:

• Nyeri nosiseptif (inflamasi jaringan tubuh)


• Nyeri neuropatik (lesi jaringan saraf)

Berdasarkan Intensitasnya

• Mild pain
• Moderate pain
• Severe pain
Nyeri berdasarkan Intensitas

1. Mild :
+Nyeri ringan (skala nyeri 0-3 dari 0-10): menggunakan
non-opioid dan/ atau nonsteroid anti-inflammatory drug
(NSAID). dan strategi non-farmakologis lainnya untuk
meningkatkan rasa nyaman.
2. Moderate :
+Nyeri sedang (skala nyeri4-6): melanjutkan medikasi pada
tahap 1 dan ditambah opioid.
3. Severe :
+Nyeri berat (skala nyeri 7-10): melanjutkan medikasi pada
tahap 1 dan 2 ditambah opioid yang lebih kuat (contoh:
morphine, hydromorphone, fentanyl)
Assessment Nyeri
+The numeric scale
+The Wong-Baker scale (FACES scale)
+The FLACC scale
The Numeric Scale

+Ditanyakan secara verbal oleh perawat.


+Penggunaan skala ini Bersama dengan visual
analogue scale akan mempertepat penilaian.
+Skala ini cocok untuk digunakan pada umur 9
tahun ke atas dan dapat menggunakan nomor
sebagai acuan rasa nyerinya
The Numeric Scale
Wong-Baker Scale
+Skala Wong-Baker (FACES Scale) menggunakan
gambaran wajah untuk mengekspresikan rasa nyeri
yang dirasakan.
+Skala nyeri ini biasa digunakan untuk anak-anak, dan
cocok digunakan untuk anak umur 3 tahun ke atas.
+Orang dewasa dengan keterbatasan bahasa/
berkebutuhan khusus juga direkomendasikan untuk
menggunakan ini
Wong-Baker Scale
FLACC Scale
+ Skala FLACC adalah akronim dari Face, Legs, Activity, Cry, and
Consolability.
+ Skala ini dinilai berdasar dari pengamatan prilaku, dan umumnya
digunakan untuk pasien anak di bawah 3 tahun.
+ Skala ini juga cocok untuk pasien dengan gangguan tumbuh kembang
dan pasien tunawicara
VAS
visual analogue scale
Pain Management
+Manajemen nyeri adalah tepatnya perawatan pada
rasa nyeri yang berhubungan dengan ketepatan
penilaian skala nyeri dan kerja sama yang baik
bersama pasien serta keluarga pasien.
+Pertimbangan meliputi rasa nyeri, perjalanan
penyakit, resiko, dan manfaat dari modalitas
pengobatan.
+Manajemen nyeri termasuk pendekatan farmakologi
dan non-farmakologi
Tujuan penatalaksanaan nyeri
+Mengurangi intensitas dan durasi keluhan nyeri
+Menurunkan kemungkinan berubahnya nyeri
akut menjadi nyeri kronik yang persisten
+Mengurangi penderitaan dan ketidakmampuan
akibat adanya nyeri
+Meningkatkan kualitas hidup pasien dan
mengoptimalkan kemampuan pasien untuk
menjalankan aktivitas hidup sehari- hari
STRATEGI TERAPI

+Terapi Farmakologi
+Analgesik : Non Opiat dan Opiat

+Terapi Non Farmakologi


+Terapi stimulasi : TENS (Transcutaneous Electrical
Nerve Stimulation) --- untuk nyeri akut dan kronik
misalnya pada pembedahan, traumatik,
neuropati, dll
+Psikologis : misalnya relaksasi
PRINSIP PENGOBATAN
+Pengobatan nyeri harus dimulai dari anlagesik
yang paling ringan sampai ke analgesik yang
paling kuat.
+Step 1: Nyeri ringan
Contoh: paracetamol, NSAID
+Step 2: nyeri moderat sampai berat
+ kodein, hidrokodon, propoxiphen.Sering dikombinasi dengan
asetominofen atau NSAID
+ Tramadol agen atipikal baru yg metabolitnya (o-demetil tramadol)
dpt mengikat reseptor opiat mu dan memiliki karakteristik non
opiat.

+Step 3: Nyeri berat


+ Morfin, oksikodon, fentanil dan hidromorfin
Perawatan Farmakologi

+ Acetaminophen (Parasetamol)
adalah analgesic umum untuk
nyeri ringan.
+ Hati-hati pada pasien dengan
gangguan fungsi hati
Non-steroidal anti-
inflammatories
(NSAIDs)
+Untuk mengurangi nyeri
ringan.
+NSAID bekerja dengan
menghalangi COX I dan
COX II
+Hati-hati pemberian pada
pasien dengan gangguan
lambung atau hipertensi
Opiat

+Untuk mengurangi
nyeri sedang dan berat.
+Opiod menghambat
sinyal nyeri ke otak
+Dapat menyebabkan
ketergantungan dan
gejala putus obat yang
dapat berakibat fatal.
Perawatan Non-Farmakologi

+Terapi panas/ dingin +Immobilization


+Massage +Teknik relaksasi dan
+Sentuhan terapeutik imajinasi
+Mengurangi stimulus +Distraction
lingkungan (suara, cahaya, +Terapi psikoterapi dan
suhu) kognitif
+Terapi fisik +Biofeedback
+Repositioning +Terapi musik
Daftar Pustaka

+ Argoff, C.E., Dubin A., Pilitsis, J.G. 2018. Pain Management Secrets Fourth Edition. Elsevier

+ Benzon H.T., et al. 2014. Practical Management of Pain Fifth Edition. Elsevier

+ Benyamin R., et al. 2008. Opioid Complications and Side Effects. Pain Physician 2008: Opioid Special Issue: 11:S105-S120. ISSN 1533-
3159
+ Cole, B. E. (2002). Pain management: Classifying, understanding, and treating pain. Hospital Physician, 38(6), 23–30

+ Filip, R.S. 2014. Assessment of pain: types, mechanism and treatment. Annals of agricultural and environmental medicine : AAEM.

+ Finosh G.T., et al. 2017. Pain and the Pathogenesis of Biceps Tendinopathy. American Journal of Translational Research

+ Ghaderi F., et al. 2013. Effect of pre-cooling injection site on pain perception in pediatric dentistry: “A randomized clinical trial”. Dental
Research Journal / Vol 10 / Issue 6
+ Hachmi S. 2020. Guidelines for the Management of Acute Pain in Adults .European Society for Emergency Medicine

+ Raja, S., et al. 2020. The revised International Association for the Study of Pain definition of pain: concepts, challenges, and compromises.
Copyright © 2020 by the International Association for the Study of Pain
+ Sinatra, R. 2002. Role of COX-2 inhibitors in the evolution of acute pain management. Journal of Pain and Symptom Management

+ Woessner, J. 2013. Overview of Pain: Classification and Concepts. Weiner's Pain Management p. 35-47

+ Yam, M.F., et al. 2018. General pathways of pain sensation and the major neurotransmitters involved in pain regulation. International
Journal of Molecular Sciences

Anda mungkin juga menyukai