Mix Design Beton Normal

Berdasarkan SNI T-15-1990-

03
Sutoyo
DPU BINA MARGA PROV. JATIM
Menentukan kuat tekan beton karakteristik
yang disyaratkan (fc’) pada umur tertentu
MENETAPKAN STANDAR DEVIASI
• PENGALAMAN PEKERJAAN BETON
• KONDISI MATERIAL, SEMEN, AGREGAT, PASIR DAN AIR
• JUMLAH BENDA UJI
PROSEDUR PENGOLAHAN DATA
BENDA UJI
MENETAPKAN NILAI TAMBAH
(MARGIN, M)
• LANGSUNG NILAI 12 MPA, BILA TIDAK ADA DATA, ATAU DATA KURANG
DARI 15 BUAH
• M = k x SD
• k = FAKTOR PENGALI, DIMANA CACAT BETON YANG DAPAT DITERIMA ADALAH
5%
MENENTUKAN KUAT TEKAN
RENCANA RATA-RATA
MENENTUKAN JENIS SEMEN
MENETAPKAN JENIS AGREGAT
• AGREGAT KASAR (TERTAHAN SARINGAN 4,75 MM)
• KERIKIL ALAM (TIDAK DIPECAH)
• BATU PECAH
• AGREGAT HALUS (LOLOS SARINGAN 4,75 MM)
• PASIR ALAM
• ABU BATU (MAKSIMUM 20%)
MENETAPKAN FAKTOR AIR SEMEN
Menetapkan FAS Maksimum
Menetapkan nilai slump
Menetapkan ukuran butir maksimum Agregat
Menetapkan kadar air bebas
Kadar air bebas pada agregat gabungan
Menghitung jumlah semen
• Membagi jumlah air bebas dengan FAS (pilih yang kecil)
Mempertimbangkan semen maksimum
• Dapat dibaikan bila sudah ditetapkan dengan pertimbangan khusus
Menghitung jumlah semen minimum
Menghitung kebutuhan semen
Penyesuaian perhitungan nilai FAS
Menentukan zona Pasir
Menentukan kadar agregat halus
Menentukan BD campuran Agregat
Menentukan berat jenis beton
Grafik penentuan berat jenis beton
Prinsip penyesuaian proporsi secara praktis
(terhadap berat)