Anda di halaman 1dari 29

Kelembagaan

ANDALAN KELOMPOK
UPPKA ( AKU ) dan
PERANNYA

Oleh :
BPD AKU JATENG
LATAR BELAKANG
 Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan Keluarga, dilakukan
melalui upaya penguatan ekonomi keluarga ( UU no.
52/2009 ).
 Kesra keluarga dicapai tidak hanya pembatasan /pengaturan
kelahiran, namun perlu peningkatan pendapatan dengan
menggerakkan potensi ekonomi keluarga.
 Agar efektif, dilakukan dengan pendekatan kelompok
( kekeluargaan, gotong royong ), dibentuk UUPKS /UPPKA.
 Guna membantu mengakselerasi potensi kelompok serta
menjembatani guna mendapat akses, dibentuk AKU ( 2003 )
( Dalam masa Pandemi Covid19 usaha ekonomi mikro
yang masih bisa bertahan dan jadi alternatif )
PASAL 48 UU NO. 52 TAHUN 2009
a. Pemberdayaan keluarga rentan dengan
memberikan perlindungan dan bantuan untuk
mengembangkan diri agar setara dengan
keluarga lainnya;
b. Peningkatan akses dan peluang terhadap
penerimaan informasi dan sumber daya ekonomi
melalui usaha mikro keluarga;
c. Pengembangan cara inovatif untuk memberikan
bantuan yang lebih efektif bagi keluarga miskin;
d. Penyelenggaraan upaya penghapusan
kemiskinan terutama bagi perempuan yang
berperan sebagai kepala keluarga.
AKU…..
LEGAL FORMAL

 Nama : Asosiasi / Andalan Kelompok UPPKA ( AKU )

 Azaz : Gotong Royong dan kekeluargaan

 Legalitas : Akte Notaris nomor 6, tanggal 15 Oktober


2002, Notaris Soehartono Adiwinoto,SH, Terdaftar di
Kementerian Dalam Negeri nomor :
169/D/XI/2002, tanggal 14 November 2002.

o Sifat : Independen dan Mandiri.


VISI DAN MISI

 VISI : Menjadi Akselerator bagi Pertumbuhan


Ekonomi Rakyat.

 MISI :
 Membangun Kelembagaan AKU yg tangguh dan
professional
 Membangun ekonomi kerakyatan berbasis kelompok
dalam wadah koperasi
 Membangun dan menguatkan kemitraan dengan
stakeholders pemberdayaan atas dasar kesetaraan,
kesamaan visi dan saling menguntungkan.
STRATEGI

 Penguatan Kelembagaan AKU disetiap tingkatan

 Peningkatan Profesionalitas dan Kompetensi SDM


AKU dan Kelompok UPPKA

 Perluasan kemitraan dan jejaring kerja

 Membangun rumah contoh cerita sukses, guna


meningkat kepercayaan stakeholders.
AKU…

 Lembaga non pemerintah yang focus


memperjuangkan peningkatan
kesejahteraan keluarga sebagai elemen
dasar ketahanan nasional melalui
pendekatan ekonomi, pendidikan dan
kesehatan.
HIRARKIS ORGANISASI
PUSAT - DAERAH
BPP AKU
Kedudukan
Status Pusat
di Ibukota Jkt

BPD AKU

Kedudukan
Status Daerah
Di Ibukota Provinsi

BPC AKU

Kedudukan di ibukota
Status Cabang
Kab/Kota
KELEMBAGAAN BPC AKU
KABUPATEN / KOTA

Oleh :
BPD AKU JATENG
I. KEBERADAAN BPC AKU
KABUPATEN/KOTA

A. MAKSUD DAN TUJUAN

MAKSUD
1.Mendorong tumbuhnya sikap keperpihakan yang nyata
dan jelas gerakan ekonomi rakyat dengan system
Ekonomi Kerakyatan demi pemerataan kesejahteraan
dan pemerataan kesempatan berusaha.

2.Mengembangkan “Budaya Berusaha” menjadi suatu ciri


khas budaya Indonesia yang ulet, gigih dan mandiri.
.

3. Memperbanyak jaringan kelompok usaha mikro yang


menjadi cikal bakal usaha kecil dan menengah.

4. Berperan dalam melaksanakan dan mensukseskan


program pembangunan nasional maupun daerah
menuju terciptanya masyarakat adil dan makmur.
TUJUAN

1. Menyatukan kelompok Usaha Peningkatan Pendapat


Keluarga Akseptor ( UPPKA ) agar menjadi suatu
kekuatan ekonomi nasional sector riil yang nyata dalam
ekonomi kerakyatan.

1. Memperjuangkan aspirasi dan melindungi kepentingan


Kelompok UPPKA dalam keikutsertaannya pada
pembangunan nasional di bidang ekonomi mikro.
.

3. Membina dan memelihara kerukunan, persatuan dan


kesatuan sehingga tumbuh suatu budaya persaingan
yang sehat dan saling menguntungkan antar kelompok
UPPKA dengan pelaku ekonomi lainnya .
4. Membangun jaringan kemitraan dengan Sumber Daya
Ekonomi (SDE) dan akses yang lebih luas agar tidak
menjadi monopoli sehingga timbul rasa saling
membutuhkan dan kesetaraan dalam berusaha.
5. Mengembangkan suatu jaringan produksi dan
pemasaran yang ideal demi terpenuhinya kebutuhan
dasar dan pokok yang menjadi hajad hidup orang
banyak.
6. Membantu memecahkan problem usaha Kelompok
UPPKA yang meliputi :
a. Peningkatan mutu sumber daya manusia.

b. Peningkatan manajemen usaha.

c. Kecukupan modal, teknologi produksi dan


kemudahan bahan baku.
d. Pemasaran.

e. Jaminan hak atas kreatifitas usaha/kekayaan


intelektual ( HKI).
PERMASALAHAN
 Permasalahan pokok yang dihadapi dalam Program
Pembangunan Keluarga Melalui Kelompok UPPKA sangat
luas dan komplek sehingga tidak semua permasalahan
dapat dipecahkan.
Diantaranya :
a. Kurang tersedianya data basic yang memadahi.
b. Kurangnya koordinasi lintas sektor di berbagai tingkatan.
c. Kurangnya Stakeholder yang mendampingi kelompok
UPPKA.
d. Terbatasnya anggaran untuk pelatihan ketrampilan usaha
mikro kelompok UPPKA.
e. Terbatasnya akses Kelompok UPPKA pada permodalan,
ketrampilan usaha, dan pemasaran.
II. KEBIJAKAN DAN STRATEGI

a. KEBIJAKAN
Kebijakan Program PEK yang ditempuh melalui empat
(4) kegiatan antara lain :

1. Penguatan komitment dan peningkatan partisipasi


stakeholder serta pengelola program baik di tk
provinsi, kabupaten dan kota dalam
mengimplementasikan kegiatan PEK.

2. Peningkatan akses penerimaan informasi kesertaan


ber-KB dan sumberdaya ekonomi kelompok usaha
ekonomi masyarakat melalui usaha mikro.
3. Peningkatan kualitas kelompok usaha ekonomi
masyarakat dalam rangka memberikan pelayanan
kepada masyarakat.

4. Penguatan dan perluasan jejaring kemitraan dalam


mendukung terlaksananya kegiatan PEK baik di tk.
Kabupaten dan kota, Kecamatan maupun Kelurahan/
Desa.
B. STRATEGI

Meningkatkan advokasi, sosialisasi dan penggerakan

Meningkatkan Kapasitas dan memberdayakan SDM

Meningkatkan Kepedulian dan peran serta Mitra Kerja

Menyiapkan Data Basic dan Profil Kegiatan PEK

Menumbuhkembangkan Kelompok UPPKA


Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana

Meningkatkan pembinaan kesertaan ber-KB bagi


PUS anggota UPPKA

Meningkatkan dukungan anggaran kegiatan PEK

Menyelenggarakan Pembinaan, Monitoring dan


Evaluasi
KEMITRAAN AKU –
MITRA STRATEGIS

 Lembaga Pemerintah : BKKBN, Baznas, Pemda

 BUMN / BUMD: PNM, Perum Pegadaian, Garuda, Bank


BTN, BRI, Bank Jateng.. dll

 Swasta : Carefour, Danatama Syariah,


KELEMBAGAAN BPC AKU KABUPATEN/
KOTA
Terdiri dari :

a. Badan Pembina Cabang


b. Badan Pengurus Cabang

Pengurus Pada semua tingkatan diangkat untuk


jangka waktu 4 (empat) Tahun.
KEWENANGAN DAN KEWAJIBAN
BADAN PEMBINA CABANG.
a. Bersama – sama dengan Badan Pengurus Cabang ikut
menentukan arah dan langkah –langkah strategis AKU
di Kabupaten/ Kota dalam mencapai tujuannya.
b. Memberikan teguran kepada Badan Pengurus Cabang
agar tidakmelanggar AD/ART dan Peraturan AKU
lainnya.
c. Mengawal jalannya AKU agar tetap berjuang untuk
mengembangkan kesejahteraan kelompok UPPKA atau
usaha mikro dan anggota AKU.
d. Memberikan bantuan strategis kepada BPC berupa
kebijakan dan program untuk kelancaran usaha AKU.
e. Memberikan saran, pendapat dan nasehat baik diminta
maupun tidak diminta kepada BPC dalam
melaksanakan kebijakan dan program AKU.
f. Mengusulkan pengambilalihan dan pembekuan BPC
yang tidak aktif dan ditimpa konflik kepada BPD.
g. Menghadiri musyawarah dan rapat-rapat yang diadakan
BPC.
KEWENANGAN BADAN PENGURUS CABANG.

a. Menentukan kebijakan organisasi tingkat Kabupaten/


Kota berdasarkan AD/ART, Keputusan Musyawarah
dan Rapat tingkat Nasional, Daerah dan Cabang serta
peraturan AKU lainnya.
b. Memberikan penghargaan tingkat Kabupaten/ Kota
kepada anggota dan tokoh masyarakat lainnya yang
telah berjasa kepada AKU.
c. Melantik dan mengesahkan komposisi dan personalia
BPR.
d. Membentuk kelompok dan mengesahkan
keanggotaannya pada AKU.
e. Menyelesaikan perselisihan kepengurusan BPR
f. Membekukan dan mengambilalih BPR yang melanggar
AD,ART, Keputusan Musyawarah Tingkat Nasional,
Daerah dan Cabang serta Peraturan AKU lainnya.
KEWAJIBAN BADAN PENGURUS CABANG
a. Melaksanakan segala ketentuan dan kebijakan
berdasarkan dan sesuai dengan AD/ART, Keputusan
Musyawarah dan Rapat tingkat Nasional, Daerah dan
Cabang serta Peraturan Organisasi lainnya.
b. Mempersiapkan pelaksanaan Muscab sekurang –
kurangnya 3 ( tiga) bulan sebelum berakhir masa
bhaktinya dan melaksanakan musyawarah Cabang
selambat- lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhir
masa bhaktinya.
c. Memberikan pertanggungjawaban pada Musyawarah
Cabang.
MUSYAWARAH DAN RAPAT- RAPAT CABANG

a. MUSCAB
b. MUSCABLUB
c. RAKERCAB
d. RAPIMCAB
e. RAKONCAB
Kerjasama dengan BKKBN dan DP3ADalduk
dan KB diharapkan mampu memberikan
fasilitasi kelompok UPPKA sehingga dapat
membantu pemerintah dalam program-program
penanggulangan kemiskinan, karena BPC AKU
merupakan mitra kerja kedua lembaga tersebut
dalam pemberdayaan ekonomi keluarga.

Anda mungkin juga menyukai