8 Januari 2019 BREAK EVENT POINT (BEP) • Titik impas di mana posisi jumlah pendapatan dan biaya seimbang sehingga tidak terdapat keuntungan atau kerugian dalam usaha yang dijalankan. ANALISA PENDAPATAN DAN KEUNTUNGAN Analisa perhitungan jumlah biaya yang dikeluarkan dalam satu kali produksi dan perkiraan pendapatan serta keuntungan yang akan diperoleh. Biaya total : 4.340.000 + 7.288.000 + 200.000 + 660.000 = Rp. 12.480.000 Biaya yang dikeluarkan per bulan : 87.300 + 7.288.000 + 200.000 + 660.000 = Rp.8.235.300 Biaya produksi selama satu bulan adalah Rp. 8.235.300 dan pendapatan yang diperoleh selama satu bulan adalah 100 x 120.000 = Rp. 12.000.000. Keuntungan selama satu bulan = Rp. 12.000.000 - Rp. 8.235.300 = Rp. 3.764.700,- (1) PERHITUNGAN BEP BEP (unit) = Total Biaya Produksi/Harga Jual = Rp 8.235.300,- / Rp 120.000 = 68.63 / 69 pieces BEP (rupiah) = Total Biaya Produksi/Produksi = Rp 8.235.300,- / 100 = Rp 82.353,- Berdasarkan analisa tersebut, HIJABY akan mencapai titik impas ketika produk terjual sebanyak 69 dari 100 jilbab yang diproduksi. Hal tersebut berlaku untuk penjualan per satu jilbab dengan harga jual Rp 120.000 dengan harga produksi Rp 82.353. Berdasarkan analisa BEP, bisnis HIJABY layak dijalankan karena BEP lebih rendah dibandingkan dengan proyeksi penjualan dalam 1 bulan. (2) PERHITUNGAN BEP • total jumlah produksi permen KUPER yaitu 2250 buah selama pelaksanaan program • Harga Pokok Produksi = Rp 4.000,00/buah • Harga Jual = Rp 5.000,00/buah • Jumlah Pemasukan Penjualan ( 2250 buah) = Rp 11.250.000,00 • Jumlah Bahan Habis Pakai ( 2250 buah ) = Rp 9.000.000,00 • Biaya Operasional = Rp 1.500.000,00 (*) (*) Biaya operasional dikeluarkan satu kali selama jangka waktu pelaksanaan program. • Laba Kotor = Jumlah pemasukan penjualan – Biaya bahan habis pakai = Rp 11.250.000,00 – Rp 9.000.000,00 = Rp 2.250.000,00 • Laba Bersih = Laba kotor – Biaya operasional = Rp 2.250.000,00 – Rp 1.500.000,00 = Rp 750.000,00 Rumus BEP digunakan untuk menghitung berapa buah produk yang harus dijual agar terjadi Break Event Point. Berikut perhitungan BEP produk kami : BEP = Total Fixed Cost Beban Operasional Harga jual per unit – Variabel cost BEP = Rp 1.500.000,00 Rp 5.000,00 – Rp 4.000,00 BEP = 1500 buah Oleh karena itu produsen harus menjual minimal 1500 buah agar bisa mencapai Break Event Point. Analisis Return of Investment (ROI) • ROI merupakan analisa untuk mengetahui efisiensi penggunaan modal untuk mengukur keuntungan usaha dalam kaitannya dengan investasi yang digunakan. • ROI merupakan rasio provitabilitas untuk mengukur kemampuan usaha dengan keseluruhan dana yang ditanamkan. Perhitungan ROI = Hasil Penjualan x 100 % Total biaya produksi = Rp. 12.000.000 x 100 % Rp. 8.235.300 = 145,71 % Nilai 145,71% menunjukkan bahwa dengan modal 100% yang dikeluarkan maka akan kembali sebesar 145,71 %. PAYBACK PERIOD • Payback periode adalah analisis untuk mengukur berapa lama investasi dapat kembali setelah usaha dijalankan. • Untuk menghitung payback periode berdasarkan cash flow atau aliran kas diasumsikan laba yang didapatkan setiap bulannya sama yaitu sebesar Rp 3.764.700 Cash flow = Laba per produksi + Depresiasi = Rp 3.764.700 + Rp 87.300 = Rp 3.852.000 Payback period = Modal awal / Cash flow = Rp 12.480.000 / Rp 3.852.000 = 3 kali produksi Berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat dilihat bahwa modal dapat kembali ketika usaha telah berjalan selama 3 kali produksi.