Anda di halaman 1dari 15

APA TUJUAN HIDUP SAYA

DI MUKA BUMI INI?


َ ُ‫اك ْم َع بَثًا َوَأنَّ ُك ْم ِإلَ ْينَا اَل ُت ْر َجع‬
‫ون‬ ُ َ‫َأفَ َح ِس ْب تُ ْم َأنَّ َما َخلَ ْقن‬
]115 : ‫[المؤمنون‬
Maka, apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya“
Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan
”?bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada kami
Syarat Diterimanya Ibadah

1Ikhlas karena Allah semata, 2 Sesuai dengan


bebas dari syirik besar tuntunan Rasul
dan kecil.

konsekuensi dari syahadat konsekuensi dari syahadat


Laa ilaaha illa-llah Muhammad Rasulullah
Ibadah

Mahdhah / Ghairu
Mahdhah/
Khusus Umum
Ibadah Mahdhah
 Hubungan antara hamba dgn Allah scr langsung
 Misal: Thaharah, Sholat, Zakat, Puasa, Haji
 Keberadaannya harus berdasarkan adanya dalil perintah, baik dari al-Quran
maupun al- Sunnah al-Maqbulah.
 Pelaksanaannya telah diatur, dan harus sesuai dengan contoh dari
Rasulullah Saw.
 Prinsipnya: “Semua dilarang, kecuali yang diperintahkan,” contoh:
Shalat yang tidak diperintahkan hukumnya terlarang dilaksanakan.
 Penambahan dan pengurangan terhadapnya merupakan BID’AH
 Bersifat supra rasional (di atas jangkauan akal).
 Azasnya “taat”, yang dituntut dalam melaksanakan ibadah ini adalah
kepatuhan atau ketaatan.
 Ibadah yang di samping sebagai hubungan  hamba dengan Allah juga
merupakan hubungan atau interaksi antara hamba dengan makhluk
lainnya. 
 Misalnya: Birrul walidaini (berbakti pada ortu), menuntut ilmu,
pemerintahan, dll.
 Aturan bersifat longgar dan globalnya saja.
 Keberadaannya didasarkan atas tidak adanya dalil yang melarang
 Rasul mencontohkan yang bersifat umum, sedangkan detailnya
diserahkan umat Islam
 Penambahan dan pengurangannya BUKAN BID’AH
 Bersifat rasional,  ibadah bentuk ini baik-buruknya, atau untung-
ruginya, manfaat atau madharatnya, dapat ditentukan oleh akal atau
logika. 
 Azasnya “Manfaat”, selama itu bermanfaat, maka selama itu boleh
dilakukan.
‫)‪PRINSIP IBADAH (1‬‬
‫‪1. Yang berhak disembah hanya Allah (al-Fatihah: 1-5, an-‬‬
‫)‪Nisa: 36‬‬

‫واعبدوا هللا وال ترشكوا به شيئا‬


‫)‪2. Ibadah tanpa perantara (al-Baqarah:186‬‬
‫وإ ذا س)أكل عبادي عين فإين قريب أجيب دعوة ادلاع إ ذا دعان‬
‫فليستجيبوا يل وليؤمنوا يب لعله)م يرش)دون‬
‫)‪3. Ikhlas syarat ibadah diterima (al-Zumar: 11‬‬
‫قل إ ين أمرت أن أعبد هللا خملصا هل ادلين‬
‫)‪PRINSIP IBADAH (2‬‬

‫)‪4. Ibadah sesuai tuntunan (Ali Imran: 31‬‬


‫قل إ ن كنمت حتبون هللا فاتبعوين حيببمك هللا ويغفر لمك ذنوبمك وهللا غفور رحمي‬

‫‪5. Memelihara keseimbangan ruhani dan jasmani (al-‬‬


‫)‪Qasas: 77‬‬

‫وابتغ فامي آاتك هللا ادلار اآلخرة وال تنس نصيبك من ادلنيا وأحسن كام أحسن‬
‫هللا إليك وال تبغ الفساد يف األرض إ ن هللا ال حيب املفسدين‬
‫)‪PRINSIP IBADAH (3‬‬
‫‪6. Mudah dan meringankan (al-Baqarah: 286,‬‬
‫)‪al-Baqarah: 185, al-Hajj: 78‬‬

‫ال يلكف هللا نفسا إ ال وسعها لها ما كسبت وعلهيا ما اكتسبت‬

‫يريد هللا بمك اليرس وال يريد بمك العرس‬

‫وما جعل عليمك يف ادلين من حرج‬


RUANG LINGKUP ibadah
DALAM ISLAM
 1. Ruang lingkup Syumuliyah (Ibadah Merangkum Agama Seluruhnya)
 ibadah dalam Islam amat luas. Oleh karena manusia dicipta supaya beribadah
kepada Allah SWT, maka sudah tentu dalam Islam, seluruh kegiatan manusia
adalah ibadah kepada Allah SWT
 Ibn Taimiyyah (al-‘Ubudiyyah: 38) berkata: Ibadah ialah kata-nama yang
merangkumi segala sesuatu yang disukai oleh Allah SWT dan yang diridhai-Nya
baik perkataan, perbuatan, yang zahir dan batin. karena itulah; shalat, zakat,
puasa, haji, jujur dalam kata-kata, menunaikan amanah, melakukan
kebajikan kepada ibu bapa, menunaikan janji, amar maaruf, nahi mungkar,
berjihad menentang orang-orang kafir dan munafiqin, melakukan kebaikan
kepada tetangga, anak yatim, orang fakir miskin, doa, zikir dan bacaan al-
Quran, semuanya adalah ibadah.”
 2. Ibadah Merangkumi Seluruh Aspek Kehidupan
Ibadah Islam memenuhi seluruh ruang hidup seorag
Muslim dan mengatur kehidupan mereka seluruhnya,
baik dari cara atau adab makan minum, buang air,
hingga kepada cara membangun negara, politik
pemerintahan, keuangan dan ekonomi, urusan
muamalat dan undang-undang, serta dasar
perhubungan antara bangsa baik saat kondisi aman
maupun saat terjadi peperangan.
 3. Ibadah Merangkumi Seluruh Anggota Manusia
Di antara keistimewaan ibadah Islam ialah bahwa ia
merangkumi seluruh anggota tubuh manusia.
Karena itu ia merupakan
a. Ibadah Hati.
b. Ibadah Lidah.
c. Ibadah Pendengaran (Telinga).
d. Ibadah Penglihatan (Mata).
e. Ibadah Perasaan (Lidah/ Tangan).
F. Ibadah Tangan dan Kaki.
g. Menjaga Kemaluan.
Kenapa harus beribadah?
 Mungkin ada orang akan bertanya: “Kenapa kita harus beribadah
kepada Allah SWT?
Hakikatnya,Allah SWT tidak berkepentingan dari
ibadahhamba-Nya.
Dia adalah Tuhan yang Maha Kaya, dan kita adalah hamba-
hamba-Nya yang fakir. Allah berfirman yang artinya: “Dan
barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia
bersyukur untuk dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang kufur,
maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya dan Pemurah.”
(Surah al-Naml: 40)
tujuan ibadah
 1. Bahwa tujuan ibadah adalah meraih kemuliaan dari Allah.
 Hal keadaan manusia yang paling sempurna ialah apabila dia sibuk
dengan beribadah kepada Allah SWT, karena hatinya akan bersinar
dengan cahaya Ilahiyyah. Lisannya akan mendapat kemuliaan dengan
kemuliaan zikir dan bacaan al-Qur’an. Anggota-anggotanya akan
kelihatan indah dengan keindahan berkhidmat kepada Allah SWT
 Maka dengan kondisi seperti ini merupakan kemuliaan martabat
insaniyyah dan derajat kemanusiaan. Tercapainya martabat dan derajat
ini adalah puncak kebahagiaan manusia di dunia. Dan apabila puncak
kebahagiaan di dunia sudah diperoleh, maka sudah tentu ia juga akan
memperoleh kebahagiaan yang paling sempurna yaitu di akhirat kelak.
 Oleh karenanya, barangsiapa yang telah mencapai martabat dan derajat
ini, hilanglah segala kepenatan dan keberatan beribadah, dan niscaya
dia akan memperoleh halawah atau manisnya ibadah di dalam hatinya.
 2. Ibadah adalah suatu amanah.
Allahberfirman yang artinya:
“Sesungguhnya Kami telah bentangkan
amanah ke atas langit, bumi dan gunung-
ganang, lalu mereka tidak sanggup
memikulnya, dan mereka takut
menerimanya, lalu manusia memikulnya”.
Menunaikan ibadah kepada Allah SWT adalah
penunaian separuh dari amanah, dan ia akan
menjadi sebab kepada penunaian separuh
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai