Anda di halaman 1dari 13

PANDANGAN IMAN KRISTEN

TERHADAP POLITIK

Kelompok 9
Disusun Oleh :
1.Desman Siahaan.
2.Richard Hotasih Haloho.
3.Recson Sianipar.
4.Rido Egy Silitonga.
5.Ricky Jonathan Hutabarat.

Dosen Pengampu Mata kuliah :


Pdt. Desnan Malau, M.Th.
a. Sejarah peranan gereja dalam politik

Gereja memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan masyarakat sebagai lembaga keagamaan. Pada
awalnya, gereja hanya fokus pada urusan rohani dan sorgawi karena pengaruh pietisme dan keyakinan
fundamentalis di kalangan umat kristiani. Namun, seiring berjalannya waktu, peran gereja dalam politik
berkembang.
Peran gereja dalam politik juga berkembang seiring perkembangan zaman. Pada abad ke-20, gereja mulai
terlibat dalam gerakan hak sipil di Amerika Serikat, gerakan anti-apartheid di Afrika Selatan, dan gerakan
pembebasan di Amerika Latin yang dipimpin oleh teolog-teolog pembebasan. Secara global, gereja juga
terlibat dalam isu-isu global seperti perdamaian dunia, lingkungan hidup, dan hak asasi manusia. Paus
Fransiskus dikenal karena perjuangannya dalam isu-isu tersebut, serta dalam isu-isu sosial seperti kemiskinan
dan ketidakadilan sosial..
b.Pengajaran Yesus Kristus tentang hubungan antara agama dan politik
 
Yesus Kristus memberikan pengajaran mengenai hubungan antara agama dan politik dalam
beberapa ajarannya. Berikut adalah beberapa pengajaran Yesus Kristus tentang hubungan antara
agama dan politik:
•Yesus Kristus mengajarkan untuk memberikan kepada Kaisar apa yang menjadi hak Kaisar dan
kepada Allah apa yang menjadi hak Allah. Hal ini menunjukkan bahwa Yesus Kristus
mengajarkan untuk memisahkan urusan dunia dan urusan rohani, dan bahwa kita harus
menghormati pemerintah sebagai anugerah dari Allah.
•Yesus Kristus juga mengajarkan untuk mengasihi sesama manusia dan memperjuangkan keadilan
dan kebenaran. Hal ini menunjukkan bahwa Yesus Kristus mengajarkan untuk memperjuangkan
keadilan dan kebenaran di dunia ini, namun dengan tetap menghormati peran pemerintah sebagai
anugerah dari Allah
•Yesus Kristus juga mengajarkan untuk tidak memperjuangkan kekuasaan dan kemuliaan di dunia
ini, melainkan untuk memperjuangkan kerajaan Allah. Hal ini menunjukkan bahwa Yesus Kristus
mengajarkan untuk memfokuskan diri pada urusan rohani dan memperjuangkan kerajaan Allah,
bukan kekuasaan dan kemuliaan di dunia ini
c.Prinsip teologi yang relevan dalam konteks politik
Dalam konteks politik, terdapat beberapa prinsip teologis yang relevan. Berikut adalah beberapa prinsip teologis
yang relevan dalam konteks politik:

Pengutamaan pada nilai pengorbanan untuk kepentingan bersama. Prinsip ini menunjukkan bahwa dalam politik,


kita harus memperjuangkan kepentingan bersama dan siap untuk berkorban demi kepentingan bersama.

Prinsip keadilan, persamaan, dan persaudaraan. Prinsip ini menunjukkan bahwa dalam politik, kita harus


memperjuangkan keadilan dan persamaan, serta memperlakukan sesama manusia sebagai saudara.

Prinsip musyawarah. Prinsip ini menunjukkan bahwa dalam politik, kita harus memperjuangkan keputusan yang
diambil melalui musyawarah dan konsensus, bukan melalui kekuasaan atau paksaan.

Prinsip persamaan manusia dan keadilan sosial. Prinsip ini menunjukkan bahwa dalam politik, kita memiliki
sebagaimana macam hal yang sama dan mendapatkan perlakuan atas banyak hal termasuk akses dalam mengemban
tugas dalam berpolitik.
d.Kontribusi gereja dalam pembentukan kebijakan publik
• Kasus studi konkret yang akan kita bahas adalah tentang bagaimana gereja telah berkontribusi dalam
pengambilan kebijakan publik terkait dengan isu kemiskinan. Gereja di daerah tertentu telah
membentuk kelompok-kelompok masyarakat untuk memberdayakan masyarakat yang hidup di
bawah garis kemiskinan. Dalam kelompok-kelompok ini, gereja memberikan pelatihan dan
pendampingan kepada masyarakat untuk mengembangkan keterampilan dan meningkatkan
kesejahteraan mereka.
• Dampak positif dari kontribusi gereja ini sangat signifikan. Masyarakat yang dulunya hidup di
bawah garis kemiskinan sekarang memiliki sumber penghasilan yang lebih stabil dan dapat
memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan lebih baik. Selain itu, kelompok-kelompok ini juga
menjadi wadah bagi masyarakat untuk saling berbagi pengalaman dan dukungan, sehingga
memperkuat solidaritas sosial di antara mereka.
1. Menjaga Kerukunan Umat Beragama

Lembaga keagamaan, termasuk gereja, memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga
kerukunan umat beragama. Gereja dapat memainkan peran penting dalam menjaga kerukunan
umat beragama dengan memberikan pemahaman kepada pengurus lembaga keagamaan yang
ada untuk bagaimana agama-agama yang ada ini memberikan kebahagiaan dunia akhirat bagi
umat atau pemeluknya.

2. Memberikan Eduka sitentang Kebijakan Publik

Gereja juga dapat memberikan edukasi tentang kebijakan publik kepada warga jemaat. Hal
ini dapat dilakukan melalui khotbah, seminar, atau diskusi kelompok. Dengan memberikan
edukasi tentang kebijakan publik, gereja dapat membantu warga jemaat untuk memahami
isu-isu penting dalam kebijakan publik dan memberikan pandangan moral dan teologis
tentang isu-isu tersebut
3. Memperjuangkan Keadilan Sosial dan Hak Asasi Manusia
•Gereja juga dapat memperjuangkan keadilan sosial dan hak asasi manusia dalam kehidupan
politik. Gereja dapat memainkan peran penting dalam memperjuangkan hak-hak minoritas, hak-
hak perempuan, dan hak-hak buruh. Gereja juga dapat memperjuangkan hak-hak lingkungan
hidup dan hak-hak anak-anak.
4. Menjadi Penyuluh dalam Memberikan Edukasi tentang Hak dan Kewajiban dalam
Kehidupan Politik
•Gereja dapat menjadi penyuluh dalam memberikan edukasi tentang hak dan kewajiban dalam
kehidupan politik. Hal ini dapat dilakukan melalui khotbah, seminar, atau diskusi kelompok.
Dengan memberikan edukasi tentang hak dan kewajiban dalam kehidupan politik, gereja dapat
membantu warga jemaat untuk memahami hak-hak dan kewajiban mereka dalam kehidupan
politik

5. Mendorong Toleransi Antar Beragama
• Peran lembaga keagamaan, termasuk gereja, sangat penting untuk
menciptakan kehidupan yang rukun dan damai di tengah masyarakat.
Gereja dapat memainkan peran penting dalam mendorong toleransi antar
umat beragama. Hal ini dapat dilakukan melalui pembinaan lembaga-
lembaga keagamaan untuk bagaimana agama-agama yang ada ini
memberikan kebahagiaan dunia akhirat bagi umat atau pemeluknya.
Dengan hidup berdampingan, saling toleransi, rukun dan damai, saling
menghargai serta saling membantu antar umat beragama.
e.Hubungan antara kekuasaan politik dan moralitas Kristen

•Kekuasaan politik dan moralitas Kristen adalah dua hal yang seringkali
terkait erat dalam kehidupan masyarakat. Kekuasaan politik dapat
mempengaruhi moralitas Kristen, dan sebaliknya, moralitas Kristen dapat
mempengaruhi kekuasaan politik. Dalam artikel ini, kita akan membahas
hubungan antara kekuasaan politik dan moralitas Kristen, serta bagaimana
keduanya saling mempengaruhi.
f. studi Kasus: Pandangan Kristen terhadap Isu Politik Tertentu

1. Pandangan Kristen terhadap keadilan sosial


Orang Kristen memperjuangkan persamaan manusia dan keadilan sosial, serta memperjuangkan
hak-hak orang yang lemah dan terpinggirkan. Gereja juga dapat memperjuangkan nilai-nilai moral
dan etika dalam politik.

2.Pandangan Kristen terhadap partisipasi politik


Partisipasi politik memungkinkan individu untuk mempengaruhi dan berkontribusi pada
pengembangan masyarakat. Orang Kristen dapat memperjuangkan haknya, mempengaruhi
pembangunan sosial, politik, ekonomi, dan budaya, serta membawa perubahan positif melalui
partisipasi politik.
g.Implikasi praktis bagi umat Kristen dalam keterlibatan politik

Keterlibatan politik bagi umat Kristen memiliki implikasi praktis yang dapat
membantu mempengaruhi dan membentuk masyarakat yang lebih baik. Berikut ini
beberapa implikasi praktis bagi umat Kristen dalam keterlibatan politik:

1. Mempraktikkan nilai-nilai Kristen dalam kehidupan sehari-hari:


Keterlibatan politik memungkinkan umat Kristen untuk menerapkan nilai-nilai agama
mereka dalam tindakan nyata. Dengan menjadi warga negara yang bertanggung jawab,
umat Kristen dapat menjalankan prinsip-prinsip kasih, keadilan, kerahiman, dan
kebenaran dalam interaksi mereka dengan sesama dan dalam pengambilan keputusan
politik.
2.Pemilihan dan dukungan terhadap pemimpin yang konsisten dengan nilai-nilai
Kristen:

Umat Kristen dapat berperan aktif dalam pemilihan pemimpin yang memegang
prinsip-prinsip moral dan etika yang sejalan dengan ajaran agama mereka. Dukungan
yang diberikan kepada pemimpin yang berkomitmen untuk mempromosikan keadilan
sosial, hak asasi manusia, dan kebaikan bersama adalah langkah konkret dalam
mempengaruhi kebijakanpublik.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai