Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Terbuka Kriteria Keberhasilan Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan sistem informasi dianggap berhasil jika memenuhi tiga
kriteria berikut. • Selesai tepat waktu • Biaya yang dikeluarkan sesuai dengan yang dianggarkan • Sistem informasi yang dihasilkan memiliki fungsi, kinerja, dan fitur sesuai dengan yang diharapkan. Perubahan Organisasi
Sistem informasi baru akan membawa perubahan dalam organisasi,
yang dapat berwujud sebagai berikut. • Otomatisasi proses bisnis • Rasionalisasi proses bisnis • Perancangan ulang proses bisnis • Pergeseran paradigma SDLC
Systems Development Life Cycle (SDLC), adalah salah satu
metodologi pengembangan sistem informasi, yang memiliki 6 tahapan yaitu: •Analisis sistem •Perancangan sistem •Pemrograman •Pengujian sistem •Konversi sistem •Penggunaan dan perawatan sistem. Kelebihan SDLC
Metodolgoi SDLC memiliki kelebihan sebagai berikut:
• Adanya standar dokumentasi baku • Dokumentasi yang lengkap juga memudahkan edukasi bagi pengguna sistem • SDLC memiliki tahapan-tahapan dengan batas (cutover) dan artefak (berupa laporan dan hasil) yang jelas. Kelemahan Metodologi SDLC Kelemahan metodologi SDLC • Sistem yang tidak lengkap adalah: • Antrian pengembangan aplikasi • Tidak mampu memenuhi • Beban kerja perawatan sistem kebutuhan manajemen • Permasalahan dengan • Pemodelan proses yang tidak pendekatan ideal stabil • Penekanan pada pendekatan • Perancangan tidak fleksibel teknis • Ketidakpuasan pengguna • Asumsi bahwa semua sistem • Permasalahan dokumentasi dibuat dari kondisi baru sama • Kekurangan pengendalian sekali Penyempurnaan SDLC
Terdapat beberapa alat dan metodologi baru yang dirancang untuk
menyempurnakan SDLC, antara lain (Sarosa, 2017): 1. Analisis dan perancangan sistem berorientasi obyek 2. Rapid Application Development (RAD) 3. Joint Application Development (JAD) 4. Prototyping (pembuatan purwa rupa) 5. Agile Methods (Extreme Programming, Scrums, Crystal Methods, dan lainnya) 6. Computer Aided Systems Engineering (CASE). Proyek dan Manajemen Proyek
Proyek adalah serangkaian aktivitas terencana, yang saling berkaitan,
dan yang memiliki rentang waktu pengerjaan tertentu (ada awal dan ada akhir yang jelas) untuk mencapai tujuan bisnis tertentu. Manajemen proyek adalah penerapan pengetahuan, keahlian, alat, dan teknik untuk mencapai sasaran yang spesifik dalam waktu dan anggaran yang telah ditentukan Kategori Proyek Pengembangan Sistem Informasi
Tiga kategori proyek pengembangan sistem informasi:
• Berhasil, yaitu proyek pengembangan sistem informasi selesai tepat waktu, sesuai dengan anggaran, dan semua fungsionalitas dan fitur yang dirancang terwujud. • Gagal, yaitu proyek pengembangan sistem informasi dihentikan di tengah jalan dan sistem informasi yang dikembangkan gagal terwujud. • Bermasalah, yaitu proyek pengembangan sistem informasi selesai namun waktu penyelesaiannya melebihi rencana, melebihi anggaran, dan tidak semua fungsi dan fitur yang diharapkan terwujud. Keberhasilan Proyek
Terdapat lima variabel utama dalam menilai apakah proyek tersebut
berhasil atau tidak, variabel tersebut adalah: • Ruang lingkup proyek • Waktu pelaksanaan proyek • Biaya pelaksanaan proyek • Kualitas • Risiko Dimensi Risiko Proyek
Manajer proyek harus dapat mengidentifikasi risiko dan melakukan
langkah mitigasi, melalui dimensi risiko berikut. • Ukuran proyek • Struktur proyek • Pengalaman dengan teknologi yang digunakan Terima Kasih