Anda di halaman 1dari 12

MATERI INISIASI 8

MSIM4207 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Pengembangan Sistem Informasi

Program Studi Sistem Informasi


Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Terbuka
Kriteria Keberhasilan Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan sistem informasi dianggap berhasil jika memenuhi tiga


kriteria berikut.
• Selesai tepat waktu
• Biaya yang dikeluarkan sesuai dengan yang dianggarkan
• Sistem informasi yang dihasilkan memiliki fungsi, kinerja, dan fitur
sesuai dengan yang diharapkan.
Perubahan Organisasi

Sistem informasi baru akan membawa perubahan dalam organisasi,


yang dapat berwujud sebagai berikut.
• Otomatisasi proses bisnis
• Rasionalisasi proses bisnis
• Perancangan ulang proses bisnis
• Pergeseran paradigma
SDLC

Systems Development Life Cycle (SDLC), adalah salah satu


metodologi pengembangan sistem informasi, yang memiliki 6
tahapan yaitu:
•Analisis sistem
•Perancangan sistem
•Pemrograman
•Pengujian sistem
•Konversi sistem
•Penggunaan dan perawatan sistem.
Kelebihan SDLC

Metodolgoi SDLC memiliki kelebihan sebagai berikut:


• Adanya standar dokumentasi baku
• Dokumentasi yang lengkap juga memudahkan edukasi bagi pengguna
sistem
• SDLC memiliki tahapan-tahapan dengan batas (cutover) dan artefak
(berupa laporan dan hasil) yang jelas.
Kelemahan Metodologi SDLC
Kelemahan metodologi SDLC • Sistem yang tidak lengkap
adalah: • Antrian pengembangan aplikasi
• Tidak mampu memenuhi • Beban kerja perawatan sistem
kebutuhan manajemen
• Permasalahan dengan
• Pemodelan proses yang tidak pendekatan ideal
stabil
• Penekanan pada pendekatan
• Perancangan tidak fleksibel teknis
• Ketidakpuasan pengguna • Asumsi bahwa semua sistem
• Permasalahan dokumentasi dibuat dari kondisi baru sama
• Kekurangan pengendalian sekali
Penyempurnaan SDLC

Terdapat beberapa alat dan metodologi baru yang dirancang untuk


menyempurnakan SDLC, antara lain (Sarosa, 2017):
1. Analisis dan perancangan sistem berorientasi obyek
2. Rapid Application Development (RAD)
3. Joint Application Development (JAD)
4. Prototyping (pembuatan purwa rupa)
5. Agile Methods (Extreme Programming, Scrums, Crystal Methods, dan
lainnya)
6. Computer Aided Systems Engineering (CASE).
Proyek dan Manajemen Proyek

Proyek adalah serangkaian aktivitas terencana, yang saling berkaitan,


dan yang memiliki rentang waktu pengerjaan tertentu (ada awal dan
ada akhir yang jelas) untuk mencapai tujuan bisnis tertentu.
Manajemen proyek adalah penerapan pengetahuan, keahlian, alat, dan
teknik untuk mencapai sasaran yang spesifik dalam waktu dan
anggaran yang telah ditentukan
Kategori Proyek Pengembangan Sistem Informasi

Tiga kategori proyek pengembangan sistem informasi:


• Berhasil, yaitu proyek pengembangan sistem informasi selesai tepat
waktu, sesuai dengan anggaran, dan semua fungsionalitas dan fitur
yang dirancang terwujud.
• Gagal, yaitu proyek pengembangan sistem informasi dihentikan di
tengah jalan dan sistem informasi yang dikembangkan gagal terwujud.
• Bermasalah, yaitu proyek pengembangan sistem informasi selesai
namun waktu penyelesaiannya melebihi rencana, melebihi anggaran,
dan tidak semua fungsi dan fitur yang diharapkan terwujud.
Keberhasilan Proyek

Terdapat lima variabel utama dalam menilai apakah proyek tersebut


berhasil atau tidak, variabel tersebut adalah:
• Ruang lingkup proyek
• Waktu pelaksanaan proyek
• Biaya pelaksanaan proyek
• Kualitas
• Risiko
Dimensi Risiko Proyek

Manajer proyek harus dapat mengidentifikasi risiko dan melakukan


langkah mitigasi, melalui dimensi risiko berikut.
• Ukuran proyek
• Struktur proyek
• Pengalaman dengan teknologi yang digunakan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai