03 Batas-Batas Atterberg
03 Batas-Batas Atterberg
Pendahuluan
• Yang khas dari tanah berbutir halus adl sifat
plastisitasnya
• Plastisitas disebabkan adanya partikel mineral
lempung dlm tanah
• Plastisitas : kemampuan tanah dlm
menyesuaikan perub bentuk pd vol yg konstan
tanpa retak2 / remuk
• Bergantung pd kadar air, tanah dpt berbentuk:
cair, plastis, semi padat/padat
Konsistensi:
• Kedudukan tanah berbutir halus pd kadar air ttt
• Pengurangan kadar air pd partikel lempung
menyebabkan bertambahnya gaya tarik partikel
• Bila tanah dlm kedudukan plastis, mk kohesi
tetap terpelihara
• Pengurangan kadar air menghasilkan
pengurangan vol tanah
Atas dasar air yang terkandung didalamnya
(konsistensinya) tanah dibedakan atau
dipisahkan menjadi 4 keadaan dasar:
• Padat,
• Semi padat,
• Plastis,
• Cair.
• Transisi dari padat ke semi padat disebut batas
susut (shrinkage limit) = SL=WS. Yaitu besar
kadar air tanah dimana tanah tersebut
mempunyai volume terkecil saat airnya
mengering.
• Transisi dari semi padat ke plastis disebut batas
plastis (plastic limit) = PL=WP. Yaitu besar kadar
air dimana tanah apabila digulung sampai
diameter 3.2 mm tanah akan retak-reatak.
• Transisi dari plastis ke cair disebut batas cair
(liquid limit) = LL = WL yaitu kadar air dimana
tanah akan mengalir akibat berat sendiri.
Atterberg (1911)
• Memberikan batas2 konsistensi dari tanah
berbutir halus dgn mempertimbangkan
kandungan air tanah
Batas2 tsb :
• Batas cair (liquid limit)
• Batas plastis (plastic limit)
• Batas susut (shrinkage limit)
KONSISTENSI TANAH
• Adalah derajad kohesi dan adhesi antara
partikel-partikel tanah dan ketahanan massa
tanah terhadap perubahan bentuk oleh
tekanan dan berbagai kekuatan yang
mempengaruhi bentuk tanah.
• Konsistensi ditentukan oleh tekstur tanah dan
struktur tanah.
Cara penentuan:
• lapangan : memijit tanah dalam kondisi
kering, lembab dan basah
• laboratorium : angka-angka Atterberg
Penentuan di lapangan :
• Kondisi kering : kekerasan (lepas, lunak, keras)
• Kondisi lembab : keteguhan (lepas, gembur,
teguh)
• Kondisi basah : kelekatan dan plastisitas
Penentuan di laboratorium :
• Batas Cair (BC),
• Batas Lekat (BL),
• Batas gulung (BG) dan
• Batas Berubah Warna (BBW)
• Index Plastis (IP): Panjang daerah interval kadar air
tanah pada kondisi plastis disebut