PENGERTIAN

KONSELING ?
Konseling : Interaksi minimal antara
2 orang ( Konselor & Konseli )
dalam upaya pemberian bantuan
menyelesaikan masalah seseorang yg
membutuhkan, karena
ketidakberdayaannya mengatasi
masalahnya sendiri
TUJUAN KONSELING
 AGAR KLIEN LEBIH PERCAYA DIRI &
MERASA YAKIN PD KEMAMPUANNYA
UTK MENGAMBIL KEPUTUSAN2 SERTA
MENGATASI PERMASALAHAN YG DI
HADAPI
 AGAR KLIEN MEMILIKI KONDISI PSIKIS
YG BAIK
 AGAR TERJADINYA PERUBAHAN
PERILAKU SECARA SADAR PD DIRI KLIEN
 Konselor : Orang yang mampu memfasilitasi tercapainya
tujuan seseorang/konseli/klien
 Konseli /klien : Pihak yang mengalami / merasakan
hambatan dalam mencapai tujuan, dan ia tidak mampu
mengatasi hambatan itu sehingga membutuhkan bantuan.
 PRINSI
P
KONSE“SEKEDAR” NASEHAT SATU ARAH,
BUKAN
LING PULA CURHAT TANPA ARAH
BUKAN
TIDAK MENGAMBIL ALIH TANGGUNG
JAWAB
SEJAJAR
ADANYA CONTROL DAN EVALUASI
 TAHAPAN PROSES KONSELING

1. TAHAP PEMBUKAAN
2. TAHAP PERTENGAHAN /MEMPROSES & MERESPON
3. TAHAP PENUTUPAN
 1. TAHAP PEMBUKAAN
 Ini terjadi dimulai sejak klien menemui konselor hingga
konselor dan klien menemukan masalah klien.
 Menyampaikan kontrak waktu
 Menciptakan rasa nyaman /membangun bonding
 Mendefenisikan masalah
2. Tahap Pertengahan / Memproses & Merespon
Memproses
Menjelajahi dan mengeksplorasi masalah klien lebih
dalam.
mendorong klien melihat masalah dari perspektif yang
berbeda (challenging)
Dapat dibantu dengan cara konselor & klien membuat
tabel ABCD ( Albert Ellis )
Contoh table PROSES
Merespon
a. Empati : Ikut merasakan dan memahami cerita klien dg
hati sambilmenunjukkan Bahasa tubuh yang sesuai
kondisi.

b. Saat hening : Memberi waktu agar klien merenungi

masalah sesaat
c. Probing (menggali) : ingin lebih jauh
d. Interpretasi (mengartikan) : Merangkum dan menjelaskan
permasalahan klien
 3. Tahap Akhir / Terminasi
 Konselor bersama klien membuat kesimpulan mengenai hasil
konseling.
 Menyusun rencana tindakan yang akan dilakukan berdasarkan
kesepakatan yg telah terbangun dari proses konseling.
 Membuat perjanjian untuk pertemuan berikutnya.
 Mengakhiri konseling harus atas persetujuan klien
Teknik dasar konseling
yang harus dikuasai
oleh konselor.
1.Mendengar Aktif
Yaitu : sebuah cara untuk mendengar dan merespons
orang lain yang meningkatkan pemahaman bersama

Block To Listening !
 Menyela

 Membantah
 Menjawab
 Menggurui/Menasihati
 Menghakimi
 Meremehkan
 Sok Tahu
 Tehnik Mendengar Aktif :

Sumber: PMN, 2023

Cara mendengarkan :
 Menyediakan waktu
 Fokus, kosongkan pikiran
 Mengabaikan suara yang ada di kepala anda
 Menjaga bahasa tubuh anda ( kontak mata,
ekspresi wajah, gerakan tangan)
 Perhatikan bahasa tubuhnya
 Bersikap antusias
 Tunjukkan sikap ramah, senyum
 Tidak berasumsi
 Menahan diri untuk memotong pembicaraan
Respon minim
Suatu respon pendek yg menunjukkan konselor
memperhatikan dan mendengarkan apa yang
dikatakan oleh klien, serta untuk mendorong
klien agar terus menceritakan permasalahannya.
Respons-respons tersebut antara lain
menganggukkan kepala, mengatakan "O, ya?",
"Hmm", "Benar begitu?", "Lalu?", atau "Oke,
saya mengerti". Akan tetapi, perlu bijaksana
dalam menggunakannya, sesuaikan dengan
situasi yang terjadi.
Mengulang1
#1 Copas/mirroring - mengulangi 1-3 kata penting
klien
 
 
Pak Husin: “Malam itu, entah bagaimana saya
sangat emosi dan tiba – tiba berteriak.”
Bu Nina: “Suami saya itu enggak romantis, setiap
kali jalan bareng, saya enggak pernah digandeng”
 Mengulang 2
#2 Labeling/Refleksi - mengenali emosi (berempati).
Kata kunci : Sepertinya/kelihatannya/nampaknya, anda
merasa…
wiwik: “Saya sudah berusaha maksimal mengerjakan
skripsi saya dengan baik, setiap kali ada revisi langsung
saya kerjakan, tapi dosen pembimbing saya masih saja
enggak ACC.
Pak Roni: “Wiwik ini selalu banyak alasan setiap kali
datang bimbingan. Setiap ada revisi , tidak semua
dikerjakan.”
Nina : saya hidup merantau jauh dari orang tua, sejak
covid saya belum bisa pulang, ahir2 ini saya enggak
konsen kuliah, saya selalu kepikiran mama saya
 Mengulang 3
#3 Reframing – mengubah cara pandang
dari negatif ke positif
 UPAYA membingkai ulang peristiwa untuk mengubah emosi negatif
menjadi positif
 Mengganti label–menukar perspektif dari negative menjadi positif dengan
tujuan menurunkan pemikiran negative
 CONTOH cara me-reframe : dari NEGATIF menjadi POSITIF
Keluhan menjadi HARAPAN
Kata2 kasar menjadi HALUS
Masa lalu menjadi MASA DEPAN
Kehawatiran menjadi HARAPAN
Ancaman menjadi KESEMPATAN
Keinginan menjadi KEBUTUHAN
 CONTOH : Jadi anda ingin mengatakan…..
Jadi menurut anda……………..
#3 Reframing - Contoh

Pak Arif: “Saya sedih sekali, peringkat sekolah

kita buncit terus. Gimana mau maju kalau
guru-gurunya main tiktok melulu di luar jam
mengajar.”

Bu Ani: “Coba lihat, anak-anak remas kita

masih banyak yang enggak paham tata krama.
Padahal sering kali kita beri materi tentang
tata krama
Mengulang 3
#3 Paraphrasing/refleksi isi- Mengulang esensi atau
inti apa yang sudah di sampaikan klien dengan
kalimat anda sendiri.

Pak Arif: “Saya sedih sekali, peringkat sekolah kita buncit terus.
Gimana mau maju kalau guru-gurunya main tiktok melulu di luar
jam mengajar.”

Bu Ani: “Coba lihat, anak-anak remas kita masih banyak yang

enggak paham tata krama. Padahal sering kali kita beri materi
tentang tata krama
 Mengulang 4
#4 Merangkum

Adalah upaya merangkum intisari dari pernyataan-2

klien selama proses hubungan berlangsung. Teknik
ini untuk menyimpulkan sementara pembicaraan,
sehingga arah pembicaraan semakin jelas.
Bertanya
1. Senjata utama bagi KONSELOR adalah BERTANYA:
2. Gunakan Pertanyaan Terbuka:
 bersifat umum dan efektif dalam menggali
informasi.
 Mengajak penjawab utk berfikir dan merenung
 cenderung dimulai dengan kata bagaimana,
mengapa, atau jelaskan.
3. Hindari Pertanyaan Tertutup: menghasilkan suatu
jawaban “ya” atau “tidak”/ salah atau benar / lebih
spesifik.
Contoh bertanya :
Bagaimana dampak permasalahan ini dengan :
Kesehatan fisik
Kesehatan mental
Karir
Keluarga

Upaya apa saja yang sudah dilakukan untuk mengatasi

permasalahan ini ?

Evaluasi apa yang baiknya dilakukan dari upaya yang

sudah dilakukan ?