Bab 9 Kel 7
Bab 9 Kel 7
1. [GINJAL]
Manusia memiliki 2 buah Ginjal yang letaknya di dalam
rongga perut bagian belakang. Ginjal berfungsi untuk
menyaring darah dan juga menghasilkan urin. Ginjal
memiliki bentuk yang mirip dengan biji kacang merah.
Bagian terkecil dalam ginjal yakni nefron (Ginjal
tersusun atas lebih kurang 1 juta alat penyaring)
Berikut 3 tahapan dalam pembentukan urine dalam ginjal, yaitu :
‹a› Tahap Filtrasi (Penyaringan)di dalam glomerulus darah disaring dan akhirnya terbentuk urine primer.
Urine ini masih mengandung urobilin, urea, glukosa, air, asam amino, dan ion-ion seperti natrium,
kalium, kalsium, dan klor. Tahapan pembentukan urine primer ini disebut tahap filtrasi.
‹b› Tahap Reabsorpsi (Penyerapan kembali)Urine primer yang terbentuk pada tahap filtrasi masuk ke
tubulus proximal. Di dalam tubulus proximal terjadi proses penyerapan kembali zat-zat yang diperlukan
oleh tubuh yang disebut tahap Reabsorpsi. Cairan yang dihasilkan dari proses Reabsorpsi disebut Urine
Sekunder (mengandung air, garam, urea, dan urobilin). Urobilin memberi warna kuning pada urine. Urea
menimbulkan bau pada urine. Selanjutnya urine sekunder mengalir ke lengkung Henle kemudian menuju
tubulus distal.
‹c› Tahap AugmentasiAugmentasi yaitu pengeluaran zat-zat yang tidak diperlukan kedalam urine
sekunder. Proses Augmentasi ini terjadi pada tubulus distal. Urine sekunder yang telah bercampur dengan
zat-zat sisa yang tidak diperlukan tubuh inilah yang merupakan urine sesungguhnya. Urine sesungguhnya
akan disalurkan ke pelvis renalis yang selanjutnya menuju kandung kemih dan dikeluarkan melalui
uretra.
2. [KULIT]
Sebagai organ ekskresi, kulit berperan dalam pembentukan dan pengeluaran keringat. Kulit juga berfungsi
untuk
- Melindungi jaringan dibawahnya dari kerusakan fisik karena gesekan, penyinaran, berbagai jenis
kuman, dan zat kimia berbahaya.
- Mengurangi kehilangan air dalam tubuh
- Mengatur suhu tubuh
- Menerima rangsangan dari luar
4. [HATI] dioksida)
Hati berperan dalam sistem ekskresi yaitu mengekskresikan zat warna empedu
atau bilirubin. Bilirubin dihasilkan dari pemecahan hemoglobin yang terdapat
pada sel darah merah.Sel darah merah yang rusak akan dihancurkan oleh
makrofagdi dalam hati dan limpa. Hemoglobin yang terkandung dalam seldarah
merah dipecah menjadi zat besi, globin, dan hemin. Sedangkan hemindiubah
menjadi zat warna hijau yang disebut biliverdin. Biliverdinkemudian diubah
menjadi bilirubin yang merupakan zat warna kuningoranye. Bilirubin selanjutnya
dikeluarkan bersama getah empeduGetah empedu dikeluarkan ke usus dua belas
jari, kemudian menujusus besar. Di dalam usus besar bilirubin diubah menjadi
urobilinoger Urobilinogen diubah menjadi urobilin sebagai pewarna kuning
padurine dan sterkobilin sebagai pigmen cokelat pada feses.
B. Gangguan pada Sistem Ekskresi
Manusia dan Upaya untuk Mencegah atau
Menanggulanginya
1. ‹NEFRITIS›
Nefritis adalah penyakit rusaknya nefron, terutama pada bagian
bagian glomerulus ginjal. Penyakit ini disebabkan oleh inveksi
bakteri Streptococcus. Nefritis mengakibatkan asam urat dan
urea masuk kembali kedalam pembuluh darah. Serta adanya
penimbunan air di kaki karena Reabsorpsi air terganggu. Upaya
penanganan nefritis adalah dengan proses cuci darah atau
pencangkokan ginjal.
2. ‹BATU GINJAL›
Batu ginjal adalah gangguan akibat terbentuk nya endapan
garam kalsium didalam rongga ginjal, saluran ginjal, kandung
kemih. Batu ginjal berbentuk kristal yang tidak dapat larut.
Endapan ini terbentuk jika manusia kelebihan garam mineral
dan kekurangan minum air, menahan kencing. Upaya
pencegahan dengan banyak minum air putih setiap hari,
membatasi konsumsi garam, tidak menahan kencing. Batu
ginjal berukuran besar memerlukan operasi jika batu ginjal kecil
20XX presentation title 6
dapat keluar melalui urine.
3. ‹ALBUMINURIA›
- Terjadi akibat adanya kerusakan pada glomerulus yang berperan dalam proses filtrasi, sehingga pada urine ditemukan
adanya protein. Penyakit ini terjadi akibat kurangnya asupan air ke dalam tubuh sehingga memperberat kerja ginjal ,
terlalu banyak konsumsi protein, kalsium, vitamin C. Upaya pencegahan
- Pola hidup sehat untuk mengatur keseimbangan gizi.
4. ‹HEMATURIA›
Penyakit ini ditandai adanya sel-sel darah merah pada urine. Hal ini disebabkan penyakit pada saluran kemih akibat
gesekan dengan batu ginjal.Upaya pencegahan
- Segera buang air kecil jangan ditahan- Cebok setelah pipis dari arah depan ke belakang
- Banyak minum air putih
5. ‹DIABETES INSIPIDUS›
Disebabkan karena seseorang kekurangan hormon ADH atau hormon antidiuretik. Hal ini disebabkan karena tubuh tidak
dapat menyerap air yang masuk ke dalam tubuh, sehingga penderita sering buang air kecil terus menerus. Upaya
Penanganan- Memberikan Suntikan hormon antidiuretik sehingga dapat mempertahankan pengeluaran urine secara normal
6. ‹KANKER GINJAL›
Penyakit ini timbul akibat pertumbuhan sel pada ginjal yang tidak terkontrol disepanjang tubulus dalam ginjal. Hal ini
menyebabkan adanya darah pada urine, kerusakan ginjal dapat juga mempengaruhi kerja organ lain jika kanker menyebar.
Upaya pencegahan- Menghindari penggunaan bahan bahan kimia yang memicu kanker
SEP 20XX
synergize scalable e-commerce
JAN 20XX
coordinate e-business applications
CLOUD-BASED OPPORTUNITIES
o Iterative approaches to corporate strategy
o Establish a management framework from the inside