Anda di halaman 1dari 24

Cara Pengisian KMS

1
EPMEANNIMA
P T BUAANNGAP
ENRBTUULMABNUAHNA
NBAB
ALI

LTTI AADDII PPOOSSYYAA NNDDUU


1. DATANG KE 2. DIDAFTAR 3. DITIMBANG 4. BB ANAK DICATAT
1. POSYANDU
DATANG KE 2. DIDAFTAR 3. DITIMBANG POSYANDU & DI PLOT KE KMS

6. PULANG
N = NAIK 4. DICATAT DALAM KUEH
KONSELING
PELAYANAN GIZI 5. DIBAGI MAKANAN/
DAN KESEHATAN BUKU REGISTER
6.

DASAR 5. DINILAI STATUS


T = TIDAK PERTUMBUHAN
NAIK BERDASARKAN
KURVA BB
TIDAK ANAK
GIZI
BURUK KONFIRMASI BGM, PERTAMA
DITIMBANG

DIRUJUK GIZI BURUK


3 1. Pilih Pelana rumah
atau dahan peng-
gantung yang
kuat

2. Tali penggantung
dacin yang kuat

3. Gantungkan dacin dengan


posisi batang dacin sejajar
dengan mata penimbang
4. Sarung atau celana
timbang tempat 5. Bandul geser
anak diletakkan di angka NOL
6. Bandul penyeimbang
dapat berupa kantong/
plastik berisi kerikil
atau pasir

CARA MEMASANG DACIN YANG BENAR


4

7. Posisi kedua paku


timbangan harus
lurus
Grafik anak laki-laki 0-24 bln Grafik anak perempuan 0-24bln
Grafik anak laki-laki 24-59 Grafik anak perempuan 24-59 bl
bln
Contoh:

Catatan identitas Aida


Bulan lahir anak ditulis
dibawah kolom umur 0 bulan

Tulis bulan berikutnya pada kolom


secara berurutan
Anak yang tidak diketahui
tanggal kelahirannya

perkiraan umur anak

tulis bulan saat penimbangan


sesuai perkiraan umur anak

Tulis bulan berikutnya pada kolom secara


berurutan
Contoh:
Penimbangan dilaksanakan
pada akhir bulan Agustus
2008. Bila Ibu/pengasuh
mengatakan anak baru saja
berulang tahun yang pertama
bulan lalu, berarti umur
anak saat ini 13 bulan. Tulis
Agustus dibawah umur 13
bulan
Meletakkan titik (ploting)
Berat Badan hasil penimbangan

Contoh:
Aida dalam penimbangan bulan
Juni 2008 umurnya 4 bulan dan
berat
badannya 6 kg.
Letakkan titik berat badan
pada titik temu garis tegak
(umur) dan garis datar (berat
badan).

Tulis BB
hasil penimbangan
dibawah kolom bulan
penimbangan saat itu
1/12

Contoh menghubungkan titik berat badan Aida


1/13
Contoh catatan kejadian yang dialami anak
1/14
Contoh catatan pemberian imunisasi bayi, catatan
pemberian kapsul vitamin A, dan kolom pemberian
ASI eksklusif
Contoh disamping menggambarkan
status pertumbuhan
berdasarkan grafik
pertumbuhan anak dalam KMS:

a. TIDAK NAIK (T); grafik berat


badan memotong garis < KBM
(<800 g)
b. NAIK (N), grafik berat badan
memotong garis pertumbuhan
diatasnya; kenaikan berat
badan
> KBM (>900 g)
c. NAIK (N), grafik berat badan
mengikuti garis pertumbuhannya;
kenaikan berat badan > KBM
(>500 g)
d. TIDAK NAIK (T), grafik berat
badan mendatar; kenaikan berat
badan
< KBM (<400 g)
e. TIDAK NAIK (T), grafik berat
badan menurun; grafik berat
PMT di Posyandu
Tujuan Pemberian PMT
• Memberikan makanan tambahan kepada balita agar
dapat memenuhi gizi balita
• Memberi contoh kepada ibu balita tentang
makanan yang baik bagi balita
• Memberi inspirasi kepada ibu balita agar dapat
memanfaatkan bahan yang tersedia dan terjangkau
dari segi harga menjadi makanan yang bernilai gizi
tinggi dan disenangi oleh balita
Ketentuan Penggunaan Pangan untuk PMT

• Berupa makanan kudapan atau makanan kecil


dengan tetap memperhatikan aspek mutu dan
keamanan makanan
• Menggunakan bahan hasil pertanian setempat
• Tidak dibenarkan menggunakan bahan
makanan produk pabrik yang siap saji
• Untuk berbagai produk yang tidak atau belum
dihasilkan oleh daerah setempat, dapat diperoleh
dari daerah lain yang dekat dengan daerah itu
• Bahan dasar makanan kudapan terutama berupa
sumber hidrat arang yang diperkaya dengan
bahan makanan lain untuk meningkatkan nilai
gizinya
Contoh Menu PMT
• Bingka Barandam
• Bubur Ba’ayak
• Kokoleh
• Bubur Ayam
• Bubur Kacang Hijau
• Puding Pisang
• Babungku
• Kolak Pisang
• Amparan tatak
• Laksa

Anda mungkin juga menyukai