Anda di halaman 1dari 11

POLA PARTISIPASI

MASYARAKAT DALAM SISTEM


KEBIJAKAN PUBLIK INDONESIA
OLEH: HENDRA KASIM
Direktur Eksekutif PANDECTA (Perkumpulan Demokrasi Konstitusional)

Pelatihan Community Organizer yang diselenggarakan oleh


PAKATIVA Maluku Utara
Selasa, 8 Maret 2022
PENGERTIAN KEBIJAKAN PUBLIK
• Kebijakan atau policy adalah hal yang digunakan untuk menunjukkan sebuah perilaku
seseorang. Dalam hal ini, seseorang yang dimaksud bisa saja seorang pejabat, sebuah
lembaga, bahkan suatu kelompok tertentu. Tujuannya adalah untuk memecahkan suatu
masalah yang sedang dihadapi oleh mereka;
• Kebijakan adalah sebuah rangkaian konsep dan azas yang dijadikan garis besar dari dasar
sebuah masalah;
• Secara terminology, pengertian kebijakan publik itu memiliki banyak arti. Semua itu
tergantung dari sudut mana seseorang mengartikannya. Kebijakan publik adalah sebuah
kewenangan yang dimiliki pemerintah.
PENGERTIAN KEBIJAKAN PUBLIK
• A. Hoogerwert  kebijakan publik adalah unsur penting yang ada pada bidang politik.
Kebijakan publik juga dapat diartikan sebagai mencapai tujuan tertentu, yang dilakukan di
dalam waktu tertentu;
• Anderson  pengertian kebijakan publik adalah sebuah hubungan di antara unit pemerintah
dengan lingkungannya;
• Gerston  kebijakan publik adalah upaya yang dilakukan oleh pemerintah atau pejabat.
Upaya tersebut dilakukan di dalam setiap tingkatan pemerintahan yang bertujuan untuk
memecahkan masalah publik;
MAKNA PARTISIPASI
MASYARAKAT DALAM PROSES
KEBIJAKAN PUBLIK
• Kata Partisipasi  ‘peran serta’ atau ‘keikutsertaan’.
• Partisipasi adalah keikutsertaan untuk membicarakan agenda yang telah dipatok oleh
pemerintah.
• Secara politis, partisipasi perlu dimaknai sebagai keikutsertaan untuk ikut ambil bagian,
dalam kapasitasnya sebagai warga negara.
• Partisipasi adalah hak politik yang sebetulnya sudah dijamin dalam berbagai ketentuan
perundang- undangan, namun jaminan itu tidak pernah dirumuskan secara operasional.
MAKNA PARTISIPASI
MASYARAKAT DALAM PROSES
KEBIJAKAN PUBLIK
Gaventa dan Valderama, 1999 Partisipasi
Politik

Partisipasi
Dalam
Demokrasi

Partisipasi Partisipasi
Warga Sosial
MAKNA PARTISIPASI
MASYARAKAT DALAM PROSES
KEBIJAKAN PUBLIK
Partisipasi Politik Partisipasi Sosial Partisipasi Warga

• interaksi individu atau • keterlibatan masyarakat • suatu kepedulian dengan


organisasi politik dengan terutama yang dipandang berbagai bentuk keikutsertaan
negara yang diungkapkan sebagai pewaris pembangunan warga dalam pembuatan
melalui tindakan terorganisir dalam konsultasi atau kebijakan dan pengambilan
melalui pemungutan suara, pengambilan keputusan di keputusan di berbagai
kampaye, protes, dengan semua tahapan siklus gelanggang kunci yang
tujuan mempengaruhi wakil- pembangunan mempengaruhi kehidupan
wakil pemerintah • partisipasi sosial ditempatkan mereka
di luar lembaga formal
pemerintahan
PENGELOLAAN PARTISIPASI MASYARAKAT
DALAM PROSES KEBIJAKAN

Evaluasi Identifikasi
Isu

Mengembangkan
Melaksanakan Proposal/
Perencanaan

Pembahasan

Alur Sederhana Proses Penentuan Dalam Kebijakan Publik


PENGELOLAAN PARTISIPASI MASYARAKAT
DALAM PROSES KEBIJAKAN

• Regelling
Tindakan
• Beschikking
Kebijakan
Hukum
• Material daad
PENGELOLAAN PARTISIPASI MASYARAKAT
DALAM PROSES KEBIJAKAN
Contoh Tahapan
Pembuatan UU
Ante
Legislativ
Legislativ

Post
Legislativ

Norma Hukum
TIPOLOGI PARTISIPASI PUBLIK
Tingkat Keterwakilan
Jenis Keterwakilan
Sempit Luas
Palsu Keputusan: kurang transparan dibuat oleh pejabat publik
Partisipasi: simbolik, hanya segelintir orang yang terlibat
Keputusan: dibuat oleh pejabat publik
Partisipasi: simbolik, meskipun melibatkan berbagai kelompok
dalam masyarakat

Parsial Keputusan: dibuat oleh sekelompok elit pemerintah dengan


mempertimbangkan masukan dari kelompok kepentingan yang
Keputusan: dibuat oleh pejabat pemerintah dengan pengaruh yang
sangat sedikit dari partisipasi masyarakat
terbatas Partisipasi: melibatkan berbagai kelompok kepentingan namun
Partisipasi: hanya melibatkan kelompok kepentingan yang peluang berpartisipasi disediakan dalam sesi yang sangat terbatas.
memiliki pengaruh, sedangkan sebagian masyarakat tidak memiliki
kesempatan sama sekali

Penuh Keputusan: dibuat oleh pejabat pemerintah dan kelompok


kepentingan yang terpilih
Keputusan: dibuat oleh pejabat pemerintah dengan pengaruh yang
sangat kuat dari partisipasi masyarakat
Partisipasi: melibatkan kelompok kepentingan yang mempunyai Partisipasi: masyarakat luas terlibat dalam diskusi yang cukup
pengaruh, namun sebagian besar warganegara tetap kurang intensif dengan pemerintah
memiliki kesempatan
DANJKE ...!!!

Anda mungkin juga menyukai