Anda di halaman 1dari 37

Membangun Konsistensi

Dalam Ibadah dengan menjadi mukhlis


Bagaimana sikap anda sekiranya
ada seseorang yang memberikan
anda sebuah hadiah?
Mendapatkan Beasiswa gratis kuliah di ……
Liburan bersama Keluarga ke …
Kita akan senang

Kita akan Bersyukur


dan sangat berterima kasih

Kepada orang yang telah


memberikan kita hadiah

Bukan Kepada Orang yang yang tidak


memberikan apa-apa kepada anda
Itulah Salah Satu Sifat Dasar Yang
Manusia Miliki
Tapi bagaimana sekiranya anda
diberikan sesuatu yang bukan hanya
kenikmatan seperti yang pertama
tadi malahan lebih lagi dari pada itu

Suatu kenikmatan yang merupakan


pintu pembuka untuk menikmati
berbagai kenikmatan yang lain
Dengan kenikmatan tersebut anda bisa
merasakan betapa indahnya Dunia ini
dan
Merasakan berbagai macam
kenikmatan yang ada didalamnya
Nikmat apakah itu yang lebih utama dari
pada itu semua?

Yang demi nikmat itu, maka orang rela


mengorbankan segala macam kenikmatan yang
lainnya

Nikmat KEHIDUPAN
Apa anda akan senang dengan pemberian itu
?

Apa anda akan Berterima Kasih dengan


pemberian itu ?

Apa anda akan Bersyukur dengan pemberian


itu ?
Dan dengan cara apa anda
mengungkap rasa terima kasih
anda dan kesyukuran anda
terhadap Dia yang telah
memberikan segalanya kepada
anda
Atau mungkin adalah orang yang
menganggap segalanya itu biasa-
biasa saja dan tidak perlu untuk
bersyukur dan berterima kasih
Didalam Al qur’an telah banyak
diceritakan tentang kaum-kaum
terdahulu yang telah dihancurkan dan
dimusnahkan oleh Allah SWT.

Karena mereka adalah kaum yang tidak


pernah mensyukuri karunia kenikmatan
yang telah Allah berikan kepadanya dan
membangkang atas perintahNya
Allah SWT berfirman dalam surah Al Furqon
ayat 38 dan 39

dan (Kami binasakan) kaum 'Aad dan Tsamud dan penduduk


Rass dan banyak (lagi) generasi-generasi di antara kaum-
kaum tersebut.
Dan Kami jadikan bagi masing-masing mereka perumpamaan
dan masing-masing mereka itu benar benar telah Kami
binasakan dengan sehancur-hancurnya.
Katakanlah: "Sesungguhnya patutkah
kamu kafir kepada Yang menciptakan
bumi dalam dua masa dan kamu
adakan sekutu-sekutu bagiNya? (Yang
bersifat) demikian itu adalah Rabb
semesta alam.“ (al fussilat ayat 9)
Bersyukur dan berterima kasih kepada
Allah adalah hal yang wajib dilakukan

Akan tetapi dengan cara


bagaimana kita harus
bersyukur dan berterima
kasih kepada Allah SWT
Beribadah

dengan
Ikhlas
Apa yang dimaksud dengan ikhlas?

Ikhlas adalah beramal semata-mata


karena Allah SWT tidak riya dan
sum’ah, sehingga kita beribadah
seolah-olah kita melihata Allah (ihsan)
Kedudukan seorang yang ikhlas

Iblis berkata, “Demi kemulian-Mu aku pasti


akan menyesatkan mereka (anak-anak adam)
semuanya, kecuali hamba-hambaMu dari
Kalangan Al Mukhlasin diantara mereka
(QS As shad 82-82)
Seorang muslim wajib memiliki sifat ikhlas
dalam beribadah

Yaitu sebuah sikap yang senantiasa


mempersembahkan amalan yang terbaik kepada
Allah SWT dalam menjalankan ibadah kepada
Allah

Layaknya kita mempersembahkan sebuah hadiah


kepada seseorang yang istimewa bagi kita
Ciri-ciri seorang Muslim yang tidak ikhlas
dalam beribadah adalah :
1. Hanya memberikan waktu sisa bagi ibadahnya
2. Bermalas-malasan dalam melaksanakan ibadah
3. Tidak amanah dalam menjalankan tugas yang
diberikan
4. Bila dikerjakan tugas tersebut maka hasilnya
hanya asal-asalan saja
5. Mudah putus asa terhadap tantangan dan
rintangan yang menghadang
Sifat-sifat seorang
MUSLIM yang Mukhlis
Keteguhan dalam beribadah kepada Allah

1. Karena banyaknya rintangan dan kesulitan


2. Siksaan dan tekanan
3. Godaan dan hasutan
4. Yang akan dihadapi oleh seseorang yang
tekun dalam beribadah
Tantangan Yang dihadapi oleh seorang
Muslim dalam rangka istiqomah
beribadah kepada Allah ada 2
1. Internal (kesibukan dengan aktivitas masing2
sehingga tidak punya waktu untuk Allah)
Kesibukan Menuntut Ilmu

Kesibukan Bekerja

2. Eksternal
Orang Tua
Penguasa
Sikap sabar atas berbagai ujian

Khubab bin Al Art beliau menuturkan bahwa


Rasulullah saw pernah bersabda “kami pernah
mengadu kepada Nabi saw, saat itu beliau
sedang mengenakan sehelai kain burdah
dibawah ka’bah. Kami berkata kepada beliau,
“tidakkah engakau memintakan pertolongan
untuk kita? Tidakkah engkau berdoa kepada
Allah untuk kita?
Nabi saw bersabda “sesungguhnya pernah ada
seseorang dari generasi sebelum kalian yang
dibuatkan untuknya lubang diatas tanah. Ia
kemudian ditempatkan didalamnya, lalu
dibawalah sebuah gergaji yang kemudian
digergajikan ke kepalanya. Kemudian kepala
orang itu terbelah menjadi dua bagian, akan
tetapi hal itu tidak sampai memalingkannya dari
agamanya.
Tidak memperturutkan hawa nafsu dan
syakhwat serta terikat dengan
hukum Allah SWT

Rasulullah saw bersabda “ tidak beriman diantara


kalian sebelum kalian tunduk terhadap apa yang
aku bawa”
Orang yang istiqomah beribadah harus
meyakini janji Allah berupa
pertolonganNya
Sebagaimana kisah nabi Musa as ketika mereka
diburu oleh tentara firaun dan jarak pasukan mereka
firaun dengan pengikut nabi Musa sudah dekat,
Dan pengikut nabi Musa as berkata “bahwa kita
pasti akan tertangkap”, akan tetapi nabi Musa as
berkata
“sekali-kali tidak akan tersusul. Sesungguhnya
Tuhanku besertaku, kelak dia akan memberikan
petunjuk kepadaku (QS as syu’ara 62).”
Orang yang beribadah kepada Allah harus meyakini
bahwa keselamatan dan keterlindungan dari adzab
Allah hanya mungkin terwujud semata-mata dengan
berlindung kepada Allah dan menjalankan perintahNya

“bahtera itu berlayar membawa mereka dan


gelombang laksana gunung. Nuh memanggil
anaknya, sementara anak itu berada ditempat
yang jauh terpencil, “anakku, naiklah (ke kapal)
bersama kami dan janganlah kamu berada
bersama dengan orang-orang kafir.” anaknya
menjawab “ku akan mencari perlindungan ke
gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!”
Nuh berkata “Tidak ada yang
melindungi kita pada hari ini dari
adzab Allah, selain Allah saja yang
Maha Penyayang. “gelombang itu
pun menjadi penghalang diantara
keduanya. Lalu jadilah anak itu
termasuk orang-orang yang
ditenggelamkan.” (QS Hud : 42-43)
Inilah sifat-sifat yang wajib dimiliki
oleh seorang yang tekun dalam
beribadah

yang memang beribadah semata-


mata hanya karena Allah

sehingga dapat Istiqomah beribadah,


hingga kita bertemu dengan Allah
SWT dan Rasulnya didalam Syurganya

Anda mungkin juga menyukai