BAB 1 PENJAJAHAN BANGSA EROPA DI INDONESIA (Autosaved) (Autosaved)
BAB 1 PENJAJAHAN BANGSA EROPA DI INDONESIA (Autosaved) (Autosaved)
TUJUAN PEMBELAJARAN:
Koloni berasal dari kata colonia (bahasa Latin) yang artinya tanah
pemukiman (jajahan). jadi koloni berarti pemukiman suatu negara
di luar wilayah negaranya yang kemudian dinyatakan sebagai
bagian wilayahnya.
1. Imperialisme Kuno.
(muncul pada kurang lebih 1500 M) berlangsung pada zaman
kuno sampai zaman pertengahan. Imperialisme ini lebih
menekankan pada perluasan wilayah yang dilakukan suatu
negara terhadap negara atau daerah lain. Imperialisme kuno
mempunyai semboyan gold (memupuk
kekayaan), gospel (menyebarkan agama), dan glory (mencapai
kekayaan). Sebagai contoh, Spanyol dan Portugis yang
melakukan penjelajahan samudra serta menguasai daerah
baru, mengumpulkan kekayaan dan menyebarkan agama oleh
para misionaris yang turut dalam pelayaran tersebut.
2. Imperialsime Modern
↓
Gold, gospel, glory
↓↓
Melacak perburuan “Mutiara”
dari timur
CLAUDIUS PTOLOMEUS
“ GEOSENTRIS “
NICOLAS COPERNICUS
“HELIOSENTRIS”
PELAUT-PELAUT EROPA YANG
PERNAH SINGGAH DI INDONESIA
1. Alfonso de Albuquerque :
dari Portugis ke Samudra Atlantik, menyusuri
pantai barat benua Afrika hingga Tanjung
Harapan terus India dan Malaka 1511
2. SEBASTIAN DELCANO :
Dari Spanyol thn 1519 menyeberangi Samudra
Atlantik, terus menyusuri pantai timur benua
Amerika, lewat selat Magenhaens, mengarungi
samudra Pasifik, tiba di Philipina, terus ke Maluku
1521
3. CORNELIS DE HOUTMAN ;
Dari Belanda menuju samudra atlantik, terus menyusuri
pantai barat benua Afrika, tiba di Tanjung Harapan, menuju
samudra Hindia dan langsung menyusuri pantai timur
Sumatra, tiba di Banten 1596
VOC ( 1602-1799 )
( Vereenigde Oost Indische
Compagnie )
PENGGAGAS VOC adalah
JOHAN VAN OLDEBARNEVELT
STATEN GENERAL
1. Faktor Intern
2. Faktor Ekstern
Faktor Intern
PELAYARAN HONGI :
KEJAYAAN VOC
1602 -1799
BUKTI – BUKTI KEJAYAAN VOC
DIMULAI DARI KEBERHASILAN VOC
MENGUSIR PORTUGIS DARI MALUKU 1605
KERUNTUHAN VOC
Bermula dari perubahan di tubuh
voc, awalnya dikuasai de heeren
XVII kemudian dikuasai Raja
Belanda
GUBERNUR GENERAL
HERMAN WILLIEM DAENDELS
1808 – 1811
( PRO PERANCIS )
Kebijakan dari Daendels
Bidang Politik Pemerintahan
Hukum
Hankam
Ekonomi
Budaya
Politik Pemerintahan
3 Prinsip Raffles
1. Penyerahan wajib dan kerja rodi di hapus
2. Peranan bupati sebagai pemungut pajak di hapus
3. Semua tanah dianggap milik pemerintah,maka rakyat
harus membayar pajak tanah
Kebijakan Raffles
Bidang politik pemerintahan
Bidang ekonomi
Bidang Hukum
Politik Pemerintahan
Membagi Jawa menjadi 16 karesidenan
Menjalin hubungan baik dengan penguasa dan
pangeran yang membenci Belanda
Menempatkan desa sebagai unit pelaksanaan
administrasi pemerintahan
Menyerang keraton Yogyakarta ( HB II )
Membagi keraton yoyakarta menjadi dua yaitu:
1. KasultananYogyakarta dengan rajanya HB III
2. Paku Alaman dengan rajanya Paku Alam I
( Pangeran Nata Kusuma ) adik HB II
Bidang Ekonomi
1. Melakukan sistem pajak tanah ( Land
rent )
Sebagai peletak dasar sistem ekonomi
uang
2. Menghapus kerja rodi dan perbudakan
3. Menghapus sistem monopoli
4. Menghapus penyerahan wajib
Bidang Hukum
Penegakan hukum berupa perlindungan
hukum kepada rakyat agar terbebas dari
kesewenang-wenangan
16 karesidenan
Jawa yang meliputi seluruh kawasan Pesisir
Utara Jawa dibagi menjadi 16 (enam belas)
provinsi ; 1.Banten, 2.Batavia, 3.Cirebon, 4.Tegal,
5.Pekalongan, 6.Semarang, 7.Kedu, 8.Jipang-
Grobogan, 9.Jepara, 10. Rembang, 11.Gresik,
12.Surabaya, 13.Pasuruan,14 Besuki,
15.Banyuwangi, dan 16.Madura. Adapun untuk
daerah pedalaman yang terdiri atas wilayah
Vorstenlanden Kasunanan Surakarta dan
Kasultanan Yogyakarta yang meliputi
Mancanagara Wetan dan Mancanagara Kilen.
Ilmu Pengetahuan