Anda di halaman 1dari 29

Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Perimbangan


Keuangan

KEBIJAKAN
PENGELOLAAN
DANA DESA
TAHUN 2023
PMK Nomor 201/PMK.07/2022

Jakarta, 27 Desember 2022


REVIEW PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA DESA
TA 2022
1 Desa merupakan ujung tombak terdepan dalam mendorong perekonomian kerakyatan, ikut serta dalam menghadapi risiko krisis pangan
dan energi serta memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat miskin di desa.
Kebijakan pemerintah untuk mengalokasikan dana desa adalah langkah nyata dalam rangka mendorong kemajuan dan penguatan ekonomi
2 untuk mempercepat kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di perdesaan

3 Penggunaan DD untuk BLT Desa menjadi program mandatory sehingga realisasi penyaluran dan capaian jumlah KPM sesuai dengan target.

4 Kebijakan penggunaan Dana Desa paling sedikit 40% untuk program perlinsos berupa BLT Desa, serta paling sedikit 8% dari alokasi Dana
Desa setiap desa untuk dukungan pendanaan penanganan covid-19 di masing-masing desa mempercepat recovery perekonomian desa.

5 Per 15 Desember 2022, Penyaluran DD Rp 66,08 T (97,18% dari pagu DD Rp68 T), naik 2,3% dibandingkan TA
2021
6 BLT Desa yang telah salur ke RKD sebesar Rp26,43 T (97,18% dari target Rp27,2
T).
7 KPM penerima BLT Desa sebanyak 7,49 juta KPM (99,07% dari target 7,56 juta KPM) lebih tinggi dibandingkan TA 2021 (hanya 5,62 juta
KPM ).
CAPAIAN OUTCOME DANA DESA TA 2021-2022

PERANAN DANA DESA DALAM PENURUNAN ANGKA KEMISKINAN DESA PERANAN DANA DESA TERHADAP KEMAJUAN
DESA
 Selama pandemi Covid, kemiskinan perdesaan recover lebih 2018: 14.047 Penurunan jumlah
cepat dibandingkan perkotaan. Saat pandemi, persentase
kemiskinan pedesaan meningkat dari 12,85% di Maret 2020, Desa desa dengan status
menjadi 13,1% Maret 2021, tapi kemudian turun kembali 2022: 4.365 tertinggal
sangat dan desa
Maret 2015 : menjadi 12,29% pada Maret 2022 (lebih rendah dibandingkan tertinggal menjadi salah
sebelum pandemi). Angka tersebut lebih baik dibanding Desa satu bukti dampak positif
14,21%
perkotaaan. adanya Dana Desa
 Dana Desa membantu menurunkan masalah sosial
2018: 33.339
Maret 2022 : bagi
ekonomi akibat krisis/pandemi, salah satunya melalui Desa
2022: 9.221 kemajuan desa 2
12,29% keu.go.id
Program BLT Desa.
KEBIJAKAN DANA DESA TA
2023
PERKEMBANGAN ALOKASI DAN REALISASI
Kebijakan
120,0 27,93%
16,67% Triliun Rupiah 30,00% 1. Melanjutkan 2023
fokus penggunaan DD yang
100,0 1,70% 1,14% 2,94% 10,00%
disinkronisasikan dengan prioritas nasional.
0,00%
-5,56% 2. Melanjutkan penerapan sanksi berupa penghentian
80,0
70,0 71,2 72,0 70,0 -10,00% penyaluran DD jika terdapat desa bermasalah atau
68,0
60,0 60,0 kepala desa menyalahgunakan DD.
60,0 -30,00% 3. Menyempurnakan kebijakan penganggaran Dana
Desa (DD) dengan memperhatikan:
40,0 -50,00%
59,77 59,86
69,81 71,1 71,85 67,9 a. kebutuhan masing-masing desa sesuai
20,0 -70,00% kewenangan desa.
b. performance based pengelolaan DD dan sinergi
0,0 -90,00% penggunaan DD melalui penilaian kinerja desa
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
(Outlook) (RAPBN) (Alokasi Kinerja) dana Desa Desa Tambahan.
4. Melaksanakan pengalokasian DD sebelum tahun
Alokasi Realisasi Growth
Alokasi berjalan berdasarkan formula AD, AF, AA dan AK,
dan pengalokasian DD tambahan yang dihitung
Target penggunaan DD 2023 disinkronisasikan dengan prioritas nasional, pada TA berjalan berdasarkan kriteria tertentu.
utamanya untuk:
5. Melanjutkan kebijakan penyaluran DD:
Program perlinsosdan Dana Operasional Pemerintah Desa a. penyaluran Dana Desa secara langsung dari RKUN
kemiskinan ekstrem
ke RKD melalui RKUD secara bersamaan
BLT Desa melalui
Dukungan program sektor prioritas di b. pemisahan penyaluran DD non BLT Desa dan BLT
Memberikan bantuan desa termasuk penanganan stunting, Desa.
permodalan kepada BUMDES mendukung ketahanan pangan dan c. pemberian reward penyaluran DD dalam 2 (dua)
hewani.
tahap kepada desa berstatus Mandiri. 3
www.kemenkeu.go.id
OUTLINE

DASAR HUKUM

UU Nomor 1 Tahun 2022


tentang Hubungan Keuangan
Pengalokasian Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah

UU Nomor 28 Tahun 2022


tentang APBN TA 2023

Perpres Nomor 130/2022


tentang Rincian APBN TA 2023
Penghentian
Pemantauan dan/atau
dan PMK Nomor 201/PMK.07/2022
Penundaan
evaluasi tentang Pengelolaan Dana Desa
Penyaluran
Dana Desa
4
www.kemenkeu.go.id
PENGANGGARAN
DANA DESA

 DJPK selaku PPA Pengelolaan TKD menyusun


BUN
Indikasi Kebutuhan Dana (IKD) Dana Desa disampaikan
kepada DJA paling lambat bulan Februari
 Penyusunan dan penyampaian IKD Dana Desa
berpedoman pada PMK mengenai tata cara perencanaan,
penelaahan, dan penetapan alokasi anggaran BA BUN,
dan pengesahan DIPA BUN
 Kebijakan penganggaran Dana Desa
(DD) memperhatikan:
• kebutuhan masing-masing Desa sesuai
kewenangan
desa;
• Kinerja pelaksanaan Dana Desa; dan
• Kemampuan Keuangan Negara.
 IKD sebagai Dasar penganggaran Dana Desa, penyusunan
arah kebijakan dan pengalokasian Dana Desa dalam nota
keuangan dan rancangan APBN

(Pasal 4 www.kemenkeu.go.id
s.d. Pasal 5) 5
PENGALOKASIAN DANA DESA TA 2023 (Pasal 6 s.d. Pasal 13)

PAGU PER PORSI ALOKASI


(Dalam Ribuan Rupiah)
VARIABEL PROPORSI BESARAN TERALOKASI
Dialokasikan pada Tahun 2022 68.000.000.000 68.000.000.000
ALOKASI DASAR 65% 44.200.000.000 44.199.955.898
ALOKASI FORMULA 30% 20.400.000.000 20.400.048.051
ALOKASI AFIRMASI 1% 680.000.000 679.996.592
ALOKASI KINERJA 4% 2.720.000.000 2.719.999.459

Dialokasikan pada Tahun berjalan (2023) 2.000.000.000 2.000.000.000


PAGU DANA DESA 2023 70.000.000.000 70.000.000.000

 Dialokasikan kepada 74.954 Desa di 434 Kab/Kota dari


74.961 desa sesuai Kepmendagri No 050/145/2022
 7 desa tidak dialokasikan dana desa sesuai dengan
rekomendasi BPK atas LKPP 2019 dan LKBUN 2020, sebagai
berikut:
 Desa Renokenongo, Kab. Sidoarjo
 Desa Kedungbendo, Kab. Sidoarjo
 Desa Kanekes, Kab. Lebak
 Desa Perkebunan Alur Jambu, Kab. Aceh Tamiang
 Desa Wonorejo, Kab. Balangan
 Desa Batujaya, Kab. Aceh Barat
 Desa Misabugoid, Kab. Manokwari

6
www.kemenkeu.go.id
ALOKASI DASAR (65%) (Pasal 7)

Pembagian
Sebesar 44,2klaster
T Rupiah
berdasarkan
dengan pembagian
range Jumlah
klaster
Penduduk
berdasarkan range Jumlah Penduduk
Alokasi Dasar TA 2023
2023 2022

A D per A D per
Nilai A D Total Kapita Kapita
Kluster JP (ribuan Rp) JP Jumlah D esa
(Rp)Rp)
(ribuan (ribuan Rp) (ribuan Rp)

1 - 100 415.261 47.940 682 283.208.002 5.908 5.890


101 - 500 477.550 3.791.980 11.633 5.555.339.150 1.465 1.469
501 - 1.500 539.839 22.430.843 24.045 12.980.428.755 579 579
1.501 - 3.000 602.128 36.296.303 16.790 10.109.729.120 279 279
3.001 - 5.000 664.418 43.955.218 11.323 7.523.205.014 171 172
5.001 - 10.000 726.707 56.444.934 8.371 6.083.264.297 108 108
diatas 10.000 788.996 31.302.195 2.110 1.664.781.560 53 54
Jumlah 74.954 44.199.955.898

• Besaran AD per Desa teralokasi secara lebih proporsional


Jumlah penduduk desa tertinggi
karena ditentukan berdasarkan jumlah penduduk
yaitu 84.221 jiwa (Desa Sumberjaya,
• Desa dengan jumlah penduduk sedikit mendapat AD Kab. Bekasi), sedangkan jumlah
lebih kecil dibanding dengan desa dengan jumlah penduduk desa terendah yaitu 18
penduduk lebih banyak jiwa (Desa Nagatun, Kab. Asmat)
7
www.kemenkeu.go.id
ALOKASI AFIRMASI (1%) (Pasal 8)

Alokasi Afirmasi TA 2023 sebesar 680 Miliar Rupiah untuk Desa Tertinggal dan Sangat Tertinggal pada 6
desil* kenaikan/
Nilai AA Jumlah Total 2023 Jumlah Nilai AA Total 2022 penurunan Jumlah
Status Desa 2023 Desa Desa 2022 (ribuan
(Rp)
(ribuan Desa
(ribuan Rp) 2023 Rp) 2022 (ribuan Rp) Rp)
Tertinggal 105.688 4.244 448.539.872 3.414 119.423 407.710.122 -24,31%
Sangat Tertinggal 158.532 1.460 231.456.720 1.140 238.847 272.285.580 -28,07%
Jumlah 5.704 679.996.592 4.554 358.270 679.995.702
*4 desa di Kab. Dogiyai tidak mendapatkan AK karena sudah mendapatkan AA

• Jumlah Desa penerima AA pada TA 2023 sebanyak 5.704 desa. Indek Desa Membangun
Penyebaran desa penerima AA yang bertambah akan 2023
mempercepat upaya kemandirian dan pengentasan dari desa Klasifikasi 2022 2023
Desa
tertinggal
1 SANGAT 5.650 4.980
• Penetapan angka kemiskinan menggunakan data P3KE TERTINGGAL
2 TERTINGGAL 12.637 9.584
• Besaran AA per Desa sebesar Rp105,7 juta untuk Desa 3 BERKEMBANG 38.083 33.903
Tertinggal (DT) dan Rp158,6 juta untuk Desa Sangat Tertinggal
(DST) 4 MAJU 15.321 20.249
5 MANDIRI 3.269 6.238
TOTAL 74.960 74.954

8
www.kemenkeu.go.id
ALOKASI KINERJA (4%) (Pasal 9)

Alokasi Kinerja sebesar 2,7 T diberikan kepada Desa yang memiliki


hasil penilaian kinerja terbaik, ditetapkan secara proporsional  Penetapan jumlah desa penerima AK
kabupaten/kota
setiap dibagi dalam 5 klaster;
berdasarkan Jumlah Desa pada tiap Kab/Kota
 Jumlah desa penerima AK turun menjadi 11.239
% Jumlah Desa Desa Penerima desa dari sebelumnya 11.244 desa. Hal ini karena
Kluster Jumlah Desa Penerima AK 2023 terdapat 4 desa di Kab. Dogiyai yang sudah
mendapatkan AA dan pengurangan 1 Desa penerima
1 1 - 51 17% 211 di Kab Manokwari dihapuskan dari daftar penerima
Dana Desa 2023.
2 52 - 100 16% 1.208
3 101 - 400 15% 8.709  Bobot hasil penilaian kinerja Desa oleh Pemda
4 401 -500 14% 548 ditetapkan paling tinggi 25% dari total penilaian
5 Le bi h dari 500 13% 563 kinerja Desa
To t a l D e s a 11.239
 Nilai AK TA 2022 sebesar Rp241,9 juta, sedangkan
untuk TA 2023:
Keterlibatan Pemda Dalam Penilaian Kinerja Desa Penerima Alokasi
Kinerja TA  yang
sebesar Rp208,76melakukan
tidak
secara mandiri,
juta untukpenilai di Pemda
desa kinerja desa

2023 Pemda
sebesar Rp260,95 juta untuk desa yang
Nilai AK Total melakukan penilaian kinerja desa secara
Status Desa (ribuan Rp) Jumlah Desa (ribuan Rp) Mandiri

Tidak menilai IT 208.765 4.078 851.343.670  Nilai AK masih cukup besar dibandingkan dengan
nilai AA untuk DST yang sebesar Rp158,5 juta. Hal ini
Menilai IT 260.949 7.161 1.868.655.789 untuk memotivasi semua desa untuk meningkatkan
status dan kinerja desa agar mendapatkan AK.
Jumlah 11.239 2.719.999.459
9
www.kemenkeu.go.id
KEBIJAKAN ALOKASI KINERJA TA 2023

ALOKASI KINERJA DANA Penilaiandilakukan PemerintahPusat


DESA 2020 - 2021 denganKeterbatasanData yang
ada

Latar ALOKASI KINERJA DANA DESA 2022 DAN 2023


Belakan g
Target pembangunan pedesaan
1 dalam RPJMN 2020-2024: Penilaian Kinerja
Desa dilakukan
a. perkembangan status Alokasi Kinerja Insentif melalui
yang lebih bersama oleh Alokasi Kinerja
pembangunan desa Pemerintah Pusat
(meningkatnya jumlah Desa Mandiri proposional dan Pemerintah Dana Desa
sebanyak 9.115 desa, meningkatnya Daerah
Desa Berkembang sebanyak 5.588
desa, serta menurunnya jumlah Desa
Tertinggal sebanyak 15.920 desa)
b. penurunan angka kemiskinan Pemda Kab/Kota lebih mengetahui
desa dari 12,9% (2019) menjadi
9,9% (2024) kondisi desa-desa di daerahnya, dan
Pemberian Alokasi Kinerja kepada indikator-indikator yang digunakan untuk
2 desa yang memiliki hasil penilaian
Sejak Pengalokasian penilaian kinerja desanya dapat
kinerja terbaik agar desa-desa Dana Desa TA 2022, ditambahkan sesuai dengan tujuan dan
dapat bersaing secara sehat dalam Pemda bisa ikut kondisi setiap daerah
memperbaiki kinerjanya
menilai AK
10
www.kemenkeu.go.id
KRITERIA UTAMA : (Pasal 9 ayat 5)
INDIKATOR WAJIB DALAM DESA PENERIMA ALOKASI KINERJA

Kriteria Utama merupakan kriteria yang harus dimiliki


oleh suatu Desa sebagai penentu kelayakan desa penerima
Alokasi Kinerja Dana Desa tahun 2023, yaitu:

2 3
Desa yang
Desa dengan Status melaksanakan BLT
Berkembang atau Maju
atau Mandiri pada
Desa pada tahun 2021 4
tahun 2022 Tidak terdapat
penyalahgunaan
keuangan Desa sampai
dengan batas waktu
penghitungan rincian
1 Dana Desa (dinilai oleh
Bukan Desa penerima kab/kota)
Alokasi Afirmasi (AA)
dalam Dana Desa pada
tahun 2023

11
www.kemenkeu.go.id
KRITERIA KINERJA : (Pasal 9 ayat 8)
INDIKATOR WAJIB DALAM DESA PENERIMA ALOKASI KINERJA

PENGELOLAAN KEUANGAN DESA CAPAIAN KELUARAN DANA DESA


Perubahan rasio PADes terhadap total Persentase realisasi penyerapan (keuangan) Dana
pendapatan APBDes dari tahun 2020 Desa pada tahun 2021; dan
ke tahun Persentase capaian keluaran (output) Dana
2021; dan Desa pada tahun 2021
Persentase pengeluaran prioritas terhadap
total belanja APBDes pada tahun 2021
CAPAIAN HASIL PEMBANGUNAN DESA
Perubahan skor indeks Desa membangun
PENGELOLAAN DANA DESA (IDM) dari tahun 2021 ke tahun 2022;
Persentase pengeluaran prioritas Dana Perubahan status Desa berdasarkan indeks
Desa terhadap total belanja Dana Desa Desa membangun (IDM) dari tahun 2021
pada tahun 2021; dan ke tahun 2022;
Persentase pelaksanaan kegiatan Dana Status Desa berdasarkan indeks Desa
Desa secara swakelola pada tahun membangun (IDM) tahun 2022; dan
2021 Persentase penurunan jumlah penduduk
miskin Desa dari tahun 2020 ke tahun
tahun 2021
INDIKATOR WAJIB
www.kemenkeu.go.id
DALAM KRITERIA KINERJA 12
KATEGORI DAN INDIKATOR TAMBAHAN DALAM ALOKASI KINERJA
(Pasal 9 ayat 9)

NO KATEGORI DAN INDIKATOR TAMBAHAN NO KATEGORI DAN INDIKATOR TAMBAHAN


1 PENGELOLAAN KEUANGAN DESA e Persentase belanja untuk padat karya tunai Desa terhadap Dana Desa
a Penetapan Peraturan Desa mengenai APBDes tahun anggaran 2022 tahun anggaran 2021
b Keberadaan Peraturan Desa mengenai rencana pembangunan jangka f Persentase belanja untuk penanganan stunting terhadap Dana Desa tahun
menengah Desa tahun anggaran 2022 anggaran 2021
c Keberadaan Peraturan Desa mengenai rencana kerja Pemerintah Desa dan g Persentase belanja untuk ketahanan pangan dan hewani terhadap Dana
perubahannya tahun anggaran 2022 Desa tahun anggaran 2021; dan/atau
d Keberadaan dokumen rencana anggaran kas Desa pada tahun anggaran 2022 h Persentase belanja untuk teknologi informasi dan komunikasi terhadap
Dana Desa tahun anggaran 2021
e Alokasi belanja untuk penghasilan tetap dan tunjangan kepala Desa, perangkat
Desa, dan badan permusyawaratan Desa, tidak melebihi 30% (tiga puluh
3 CAPAIAN KELUARAN DANA DESA
persen) dari belanja APBDes tahun anggaran 2021; dan/atau a Jumlah tenaga kerja dari Desa setempat yang dilibatkan dalam
f Ketersediaan infografis atau media informasi lainnya tentang APBDes tahun pembangunan Desa dari Dana Desa tahun anggaran 2021; dan/atau
anggaran 2022 b Jumlah keluarga penerima manfaat BLT Desa tahun anggaran 2021

2 PENGELOLAAN DANA DESA 4 CAPAIAN HASIL PEMBANGUNAN DESA


a Persentase belanja BLT Desa terhadap total Dana Desa tahun anggaran 2021 a Ketersediaan produk inovasi Desa pada tahun anggaran 2021
b Persentase belanja untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat Desa b Besaran kontribusi badan usaha milik Desa untuk pendapatan asli Desa
terhadap total Dana Desa tahun anggaran 2021 pada APBDes tahun anggaran 2021
c Persentase belanja atau pembiayaan untuk penyertaan modal pada badan
c Status Desa yang stop buang air besar sembarangan pada tahun anggaran
usaha milik Desa terhadap Dana Desa tahun anggaran 2021
2021; dan/atau
d Persentase belanja untuk penanganan pandemi Corona Virus Disease 2019
d Jumlah ketercapaian pelaksanaan pembangunan berkelanjutan Desa pada
(COVID-19) di luar dari BLT Desa terhadap Dana Desa tahun anggaran 2021
tahun anggaran 2022

13
www.kemenkeu.go.id
ALOKASI FORMULA (30 %) (Pasal 10)

Kebijakan Alokasi
Formula PROPORSI
Variavel
2022
JP 10%
JPM 4

LW
• Alokasi Formula sebesar 20,4 T dengan proporsi variabel penghitungan AF tetap
seperti tahun sebelumnya.
• Melanjutkan kebijakan tahun 2022, dilakukan perubahan penghitungan yaitu AF
dihitung alokasi per desa terlebih dahulu selanjutnya dihitung alokasi per
kab/kota, untuk menghasilkan AF per desa yang lebih berkeadilan.
• Tetap menyeimbangkan bobot Kependudukan (JP dan JPM) dan Kewilayahan
(LW dan IKG) 50% : 50%.
14
www.kemenkeu.go.id
SUMBER DATA DANA DESA 2023 (Pasal 12 ayat (1))

UU 4/2014 : Data jumlah desa, jumlah penduduk desa, angka kemiskinan desa, luas wilayah desa, dan tingkat
kesulitan geografis desa bersumber dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Sosial,
dan/atau lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang statistik.

Dalam hal data tidak tersedia,


terdapat anomali, dan/atau
Jumlah Desa, data nama Indeks Kesulitan tidak memadai menggunakan:
dan kode Desa • data tahun sebelumnya
Geografis
dan/atau
Jumlah Penduduk (JP) (IKG) • persentase tertentu dari
Luas Wilayah (LW) data desa induk
• presentase JPM terhadap
Jumlah Penduduk
Status Desa total JP yg digunakan dalam
Miskin (JPM) pengalokasian DD TA 2022,
berdasarkan data P3KE (IDM) selanjutnya hasil
perhitungan tsb dikalikan
APBDes dengan nilai JP yang
Kinerja Penyerapan
dan Capaian Output dan digunakan dalam
pengalokasian DD TA 2023
PADes untuk Desa bersangkutan

15
www.kemenkeu.go.id
TAMBAHAN DANA DESA
(Pasal 13)

 Dana Desa yang dihitung pada tahun anggaran berjalan yang dialokasikan sebagai
tambahan Dana Desa, dilakukan secara merata dan berkeadilan berdasarkan kriteria
tertentu, meliputi:
a. Penetapan dan penyampaian data APBDes TA 2023;
b. kinerja penyaluran DD TA 2023;
c. persentase anggaran BLT Desa terhadap anggaran DD TA 2023;
d. persentase realisasi pembayaran BLT Desa terhadap kewajiban
penganggaran BLT Desa TA 2022;
e. kinerja penyampaian laporan daftar transaksi harian dan rekapitulasi
transaksi harian setiap bulan TA 2023;
f. kinerja penyampaian laporan realisasi APBDes setiap bulan tahun
anggaran TA 2023;
g. Kinerja penyampaian laporan konsolidasi realisasi
pelaksanaan APBDes TA 2022; dan/atau
h. Kriteria tertentu lainnya.
Mendorong Desa
dan menyampaikan
Pemda
 Tata cara penghitungan dan rincian alokasi
laporan realisasi APBDes
tambahan Dana Desa setiap Desa ditetapkan
sesuai Permendagri 20
dalam Peraturan Menteri Keuangan.
tahun 2018 melalui aplikasi
 Alokasi tambahan Dana Desa setiap Desa dicantumkan
KONSOLIDASI Kemendagri
dalam APBDes sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. 16
www.kemenkeu.go.id
KEBIJAKAN PENYALURAN DANA DESA
(Pasal 14 s.d. Pasal 27)

BUPATI/WALI KOTA BERTANGGUNG


JAWAB ATAS KETERCAPAIAN
01 KELENGKAPAN PERSYARATAN
PENYALURAN DANA DESA, KEBENARAN
PENYALURAN DANA DESA UNTUK DOKUMEN PERSYARATAN, DAN
BLT DESA DIAJUKAN TERPISAH
02 KEBENARAN PEREKAMAN DATA
DENGAN DANA DESA NON REALISASI JUMLAH KPM BLT DESA
BLT
DESA.

PEMERINTAH DAERAH DALAM HAL BUPATI/WALI KOTA TIDAK


KABUPATEN/KOTA TIDAK MENYAMPAIKAN DOKUMEN
DIPERBOLEHKAN UNTUK
03
PERSYARATAN PENYALURAN DANA DESA
MENAMBAH PERSYARATAN SAMPAI DENGAN BATAS AKHIR
PENYALURAN DANA DESA SELAIN PENYAMPAIAN DOKUMEN, DANA DESA
YANG DIATUR DALAM PMK 04 TIDAK DISALURKAN DAN MENJADI SISA
DANA DESA DI RKUN. SISA DANA DESA
TERSEBUT TIDAK DAPAT DISALURKAN
KEMBALI PADA TA BERIKUTNYA.

17
www.kemenkeu.go.id
PENATAUSAHAAN DI PEMERINTAH DAERAH (Pasal 32)

Dalam rangka penatausahaan,


Pemda menganggarkan Dana pertanggungjawaban, dan
Desa dalam APBD berdasarkan pelaporan Dana Desa, Pemda
peraturan presiden mengenai melakukan pencatatan
rincian APBN pendapatan dan belanja atas
1 2 Dana Desa

Pencatatan belanja Dana Desa


dengan SP2D pengesahan yang
4 3 Pencatatan pendapatan Dana
diterbitkan oleh Pemda berdasarkan Desa berdasarkan daftar rincian
daftar rincian SP2D hasil SP2D penyaluran Dana Desa dari
pemotongan Dana Desa dari aplikasi aplikasi OMSPAN
OMSPAN

18
www.kemenkeu.go.id
PENATAUSAHAAN DI
PEMERINTAH DESA (Pasal 33)

 Berdasarkan rincian Dana Desa setiap Desa,


Pemerintah Desa menganggarkan Dana Desa
dalam APBDes.
 Dalam hal terdapat tambahan Dana
Desa, Pemerintah Desa melakukan
APBDessesuai dengan perubahan
ketentuan
perundang- peraturan
undangan.
 Dalam penatausahaan,
rangka
pertanggungjawaban, dan pelaporan Dana
Desa, Pemerintah Desa melakukan pencatatan
pendapatan dan belanja atas Dana Desa.

19
www.kemenkeu.go.id
PELAPORAN APBDES
(Pasal 34)

Berdasarkan laporan tersebut, bupati/wali kota


menyusun:
a. laporan konsolidasi pelaksanaan APBDes
Kepala Desa menyampaikan: semester pertama tahun anggaran 2022; dan
a. laporan pelaksanaan APBDes b. laporan konsolidasi pelaksanaan APBDes
semester pertama tahun anggaran tahun anggaran 2022.
2022; dan
b. Laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan APBDes tahun anggaran
2022, kepada bupati/wali kota melalui
Bupati/wali kota menyampaikan laporan
camat.
konsolidasi secara elektronik melalui
sistem informasi yang dikelola oleh
Pemerintah.

20
www.kemenkeu.go.id
PENGGUNAAN DANA DESA
(Pasal 35 s.d. Pasal 39)

Pemerintah Desa menganggarkan dan melaksanakan kegiatan prioritas yang


bersumber dari DD, diutamakan penggunaannya untuk:
(Pasal 35)

Program pemulihan
ekonomi, berupa Program ketahanan
perlindungan sosial dan pangan dan hewani
penanganan kemiskinan paling sedikit 20% dari
ekstrem dalam bentuk BLT anggaran DD termasuk
Desa paling sedikit 10% dan pembangunan lumbung Dukungan program sektor
paling banyak 25% dari pangan Desa; prioritas di Desa berupa
anggaran DD; bantuan permodalan kepada
BUMDes, program
kesehatan termasuk
Dana operasional penanganan stunting, dan
pemerintah Desa pariwisata skala desa sesuai
paling banyak 3% dari dengan potensi dan
Penggunaan Dana D es a anggaran DD; karakteristik desa, serta
berpedoman pada ketentuan yang program atau kegiatan lain.
ditetapkan oleh Kementerian D es a ,
Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi (Pasal 37)
21
www.kemenkeu.go.id
PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK BLT DESA
(Pasal 36)

1. Dalam hal pembayaran BLT Desa bulan


Kriteria Penerima Manfaat Daftar KPM ditetapkan dengan kedua s.d. bulan kedua belas lebih besar
dari kebutuhan BLT Desa, pembayaran

a. Diprioritaskan keluarga miskin yan perkades/keputusan kades atas selisih kekurangan BLT Desa
menggunakan Dana Desa non BLT Desa
berdomisili g di Desa bersangkutan paling kurang memuat: setiap bulan.
terdaftar dan dalam keluarga desil 1 2. Dalam hal terdapat KPM BLT Desa
pensasaran percepatan penghapusdata 1. nama dan alamat KPM;
meninggal dunia atau tidak memenuhi
kemiskinan ekstrem (P3KE); an 2. rincian KPM berdasarkan kriteria, kepala Desa wajib mengganti
b. Dalam hal tidak ada, Desa dapat menetapkan jenis pekerjaan; dan
kelompok dengan KPM yang baru.

calon KPM BLT Desa dari keluarga yang 3. jumlah KPM. 3. Dalam hal tidak terdapat KPM yang
terdaftar dalam keluarga desil 2 s.d. desil 4 baru, kepala Desa melakukan
perubahan daftar KPM BLT Desa yang
data P3KE; masih tersisa dengan menjelaskan
c. Dalam hal tidak ada, Desa dapat menetapkan Pembayaran BLT Desa penurunan realisasi jumlah KPM.
calon KPM BLT Desa berdasarkan 4. Dana Desa untuk BLT Desa yang tidak
 kehilangan mata pencaharian;
kriteria: 1. Besaran BLT Desa ditetapkan dibayarkan kepada KPM akibat
 mempunyai anggota keluarga yang rentan sebesar Rp300.000,00 untuk bulan perubahan daftar jumlah KPM BLT Desa,
sakit menahun/kronis dan/atau difabel; pertama s.d. bulan kedua belas per dapat digunakan untuk mendanai
kegiatan prioritas Desa lainnya.
 tidak menerima bantuan sosial program KPM.
keluarga harapan; atau 2. Pembayaran BLT Desa kepada KPM 5. Dalam hal terdapat perubahan dan/atau
 rumah tangga dengan anggota dilaksanakan mulai bulan Januari penambahan jumlah KPM BLT Desa
ditetapkan dalam peraturan kepala Desa
rumah dan dapat dibayarkan paling banyak atau keputusan kepala Desa.
tangga tunggal lanjut usia. ; untuk 3 bulan secara sekaligus.
22
www.kemenkeu.go.id
PEMANTAUAN SISA DANA DESA (Pasal 43)

Besaran sisa Dana Desa di RKD TA 2015


diperhitungkan dalam
sampai dengan TA 2021 yang belum selesai
penyaluran Dana Desa
diperhitungkan melalui perhitungan
tahap II dan/atau tahap
penyaluran Dana Desa tahap III atau
III TA 2023
penyaluran Dana Desa tahap II untuk Desa
berstatus Desa mandiri tahun anggaran
2022 setelah dikurangi kebutuhan Dana
Desa untuk BLT Desa
dianggarkan kembali di
tahun anggaran
berikutnya oleh kepala
Besaran sisa Dana Desa TA 2022 dan 2023 di Desa dan dilakukan
RKD perekaman oleh
bupati/wali kota pada
Aplikasi OM-SPAN

23
www.kemenkeu.go.id
PEMANTAUAN DAN EVALUASI DI DAERAH
(Pasal 51)

Pemantauan
dan
Evaluasi Prioritas
oleh penggunaa
Pemda
n Dana
Desa
Laporan
Sisa Capaian konvergensi
Dana keluaran pencegahan
Desa di Dana stunting
RKD Desa tingkat Desa

24
www.kemenkeu.go.id
KADES TERSANGKA DAN PERMASALAHAN DESA
(Pasal 52 s.d. Pasal 56)

Bentuk Konsekuensi:
Kementerian Keuangan c.q. DJPK dapat melakukan penghentian dan/atau penundaan
penyaluran Dana Desa Non BLT melalui naskah dinas DJPK kepada DJPb dan bupati/wali kota
atau kementerian/lembaga terkait atas permasalahan penyalahgunaan Dana Desa oleh kades
dan desa mengalami permasalahan administrasi /status hukum.

Permasalahan Desa:
1. Kades dan/atau perangkat Desa melakukan penyalahgunaan Dana Desa dan
ditetapkan sebagai tersangka; atau
2. Desa mengalami permasalahan administrasi, ketidakjelasan status hukum, dan/atau status
keberadaan Desa

Dasar Dokumen:
3. surat permohonan dari bupati/wali kota untuk permasalahan Kades yang ditetapkan sebagai
tersangka.
4. keputusan dan/atau surat rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri dan/atau bupati/wali
kota untuk permasalahan Desa.
25
www.kemenkeu.go.id
DALAM HAL TERDAPAT KADES TERSANGKA DAN PERMASALAHAN DESA
(Pasal 52 s.d. Pasal 56)

Penundaan atau penghentian:


1. Penghentian dan/atau penundaan penyaluran Dana nonBLT Desa dilakukan mulai penyaluran Dana Desa
nonBLT Desa tahap berikutnya setelah surat dimaksud permohonan/rekomendasi diterima.
2. Dalam hal surat permohonan dari bupati/wali kota diterima setelah Dana Desa tahap III atau Dana Desa
tahap II untuk Desa berstatus Desa mandiri tahun anggaran berjalan disalurkan, penyaluran Dana Desa
nonBLT Desa untuk tahun anggaran 2024 dihentikan.

Penyaluran Kembali:
3. DJPK menerbitkan surat pencabutan penghentian penyaluran Dana Desa setelah menerima surat
permohonan dari bupati/wali kota dan surat rekomendasi dari K/L.
2. Surat permohonan pencabutan penghentian penyaluran Dana Desa dari bupati/wali kota diterbitkan
setelah terdapat pencabutan status hukum tersangka, pemulihan status hukum tersangka, dan/atau
sudah ditetapkan Pejabat Pelaksana Tugas Kepala Desa.
3. Desa yang dihentikan penyaluran Dana Desa karena kades ditetapkan sebagai tersangka, berhak
mendapatkan penyaluran Dana Desa pada TA berikutnya setelah periode penghentian penyaluran
Dana Desa tahun berjalan. Kecuali, Kementerian Keuangan c.q. DJPK menerima surat permohonan
pencabutan penghentian penyaluran Dana Desa dari bupati/wali kota paling lambat tanggal 15 Juni
tahun anggaran berjalan.

26
www.kemenkeu.go.id
KONSEKUENSI TIDAK MELAKSANAKAN BLT DESA DI TAHUN 2023

Dalam hal kebutuhan DD untuk BLT Desa belum 1. Dalam hal Pemerintah Desa tidak melaksanakan BLT
dilakukan perekaman dalam Aplikasi OM-SPAN, Desa selama 12 bulan TA 2023, dikenakan
DD disalurkan paling tinggi sebesar 75% dari pemotongan Dana Desa nonBLT Desa sebesar 25%
pagu DD setiap Desa. dari penyaluran Dana Desa tahap II TA 2024.
(Pasal 20 ayat 9) 2. Pemotongan dikecualikan bagi Desa yang
tidak
menerima
penyaluran Dana Desa tahun anggaran
2023.
(Pasal 56)
Desa yang tidak melaksanakan BLT Desa
selama 12 (dua belas) bulan tahun
anggaran 2022, dikenakan sanksi
pemotongan Dana Desa sebesar 50%
(lima puluh persen) dari penyaluran
Dana Desa tahap II tahun anggaran 2023
(Pasal 53 PMK 190 tahun 2021)
27
www.kemenkeu.go.id
KETENTUAN LAIN-LAIN
(Pasal 57)

Bupati/wali kota melakukan


Bupati/wali kota
pengecekan data jumlah Desa
menyampaikan
hasil pengecekan data jumlah Desa
wilayahnya di dengan
kepada Menteri Dalam Negeri dan
data jumlahmembandingkan
Desa yang
Menteri Keuangan Direktur
dalam digunakan
pengalokasian Dana Desa
c.q. Jenderal
Perimbangan
dengan data jumlah Desa
paling lambat hari kerjaKeuanga
yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah
mutakhir
bulan Juni.
terakhir n
kabupaten/kota.

 Dalam hal data jumlah Desa hasil pengecekan bupati/wali kota lebih sedikit,
Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perimbangan dapat
Keuangan
menggunakan data jumlah Desa hasil pengecekan bupati/wali kota dalam
melakukan penghitungan rincian Dana Desa setiap Desa setelah berkoordinasi
dengan Kementerian Dalam Negeri.
 Dalam hal data jumlah Desa hasil pengecekan bupati/wali kota lebih banyak,
Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan menggunakan
data jumlah Desa yang digunakan dalam pengalokasian Dana Desa dalam
melakukan penghitungan rincian Dana Desa setiap Desa.

28
www.kemenkeu.go.id
Terim
a
Kasih
29

Anda mungkin juga menyukai