Anda di halaman 1dari 28

Tata Nama Senyawa Organik

Oleh :
Raudhatul Jannah
Cut nanda Susi
Nanda oktavianda
Penulisan Struktur Senyawa
Organik
Rumus Struktur Singkat H H H H H H

contoh : heksena (CH3CH2CH2CH2CH2CH2CH3) H – C – C – C – C – C – C - H


H H H H H H

Rumus struktur dengan menggunakan garis


Setiap segmen garis menyatakan adanya atom karbon pada
ujung garis (H tidak dihitung)
Contoh : heksena
Klasifikasi
Senyawa
Organik

Berdasarkan Berdasarkan
kerangka molekul gugus fungsi

bagian dari
Senyawa Mengandung
Senyawa asiklik kerangka
karbonsiklik oksigen
molekul

Mengandung
Senyawa Mengandung
oksigen dan
Heterosiklik nitrogen
nitrogen
Berdasarkan Kerangka
Molekul
Senyawa Asiklik
Rantai karbon merupakan rantai terbuka
Contoh : octane Senyawa Heterosiklik
Minimal mengandung satu atom di
dalam cincin yg bukan atom C
Contoh :

N
Senyawa Karbonsiklik
N
Mengandung cincin dari CH3
sejumlah atom karbon

Contoh : (di slide berikutnya)


Senyawa Karbonsiklik
Berdasarkan
gugus fungsi

bagian dari Mengandung


Mengandung Mengandung
kerangka oksigen dan
oksigen nitrogen
molekul nitrogen

hidrokarbon Ikatan tunggal Ikatan Rangkap Nitril Amida Primer

Alkohol Eter Aldehid Alkanon

Ikatan tunggal
dan rangkap

Asam
Ester
Karboksilat
Berdasarkan
gugus fungsi

bagian dari
kerangka
molekul

hidrokarbon

alkana alkena

Alkuna Sikloalkana

Hidrokarbon
polisiklik
Alkana
1. Tentukan Rantai induk, yaitu rantai dengan C terpanjang. Jika
ada 2 rantai C yang panjangnya sama, pilih rantai yang
mempunyai cabang terbanyak.
2. Beri nomor rantai mulai dari ujung yang paling dekat dengan
cabang. Jika cabang pertama jaraknya sama dari setiap ujung,
pilih ujung yang terdekat dengan cabang kedua. Jika tidak ada
cabang kedua, pilih sesuai urutan abjad.

Rantai induk
cabang CH3 CH3 CH3

CH2 CH2 CH CH2 CH2 CH3


6 5 4 3 2 1
Lebih dekat dengan
ujung kiri

Rantai Induk
CH3 CH3 CH3

CH2 CH2 CH CH2 CH2 CH3


6 5 4 3 2 1
2,3,5-trimethylheksane

Rantai Induk
CH3 C2H5

CH2 CH2 CH CH2 CH2 CH3


6 5 4 3 2 1
2-ethyl-5-methylheksane
Contoh Soal
3-ethyl-2-methylpentane

3-isopropyl-2,2,6-
trimetilheptane

2,2-dimethylpropane
Sikloalkana (Alisiklik)
Menghitung jumlah atom karbon pada cincin
Alkil-tersubstitusi sikloalkana
Jika jumlah atom karbon dalam cincin adalah sama atau lebih besar
dari jumlah di substituen

Sikloalkil-tersubstitusi alkana
Jika jumlah atom karbon dalam substituen lebih besar dari jumlah di
cincin

Memberi nomor substituen, dan menulis nama


Mulai pada titik sambungan dan sehingga semua substituen memiliki nomor
serendah mungkin

Ketika dua atau lebih substituen berpotensi memiliki nomor yang sama, beri nomor
menurut prioritas abjad

Jika terdapat halogen, perlakukan seperti gugus alkil


Contoh Soal

1-bromo-4-ethyl-2,2- 1-ethyl-2-methyl-4-
dimethylcyclohexane isopropylcyclohexane

2-ethyl-1,1- 2-ethyl-1,1-
dimethylcyclohexane dimethylcyclopropane
Hidrokarbon Polisiklik
Hidrokarbon polisiklik mengandung dua atau lebih cincin yang memiliki
dua atau lebih atom karbon bersama
Sebuah senyawa spiro adalah senyawa bisiklik dengan cincin-cincin yang
terhubung melalui hanya satu atom
Contoh :
7,7-dimethylbicyclo
[2,2,1]heptane

bicyclo[4,3,1] decane
Alkena dan Alkuna
Aturan dasarnya sama dengan penamaan alkana, akhiran diganti –ena / -una
Rantai utama : ikatan rangkap terpanjang
Posisi ikatan ganda (atau tiga) ditunjukkan dengan nomor
- ena lebih prioritas dari - una

Langkah – langkah:
1. Tentukan nama fungsional grup
2. Tentukan rantai terpanjang dengan gugus fungsi
3. Beri nomor atom C pada rantai terpanjang
4. Beri nama rantai terpanjang ~ gugus fungsi
5. Tentukan rantai cabang
Alkena dan Alkuna
CH3 CH CH CH3

1-butena

CH3 CH CH CH CH3

1 2 3 4 5
4-metil-2-butena

CH3CH2C≡CH CH3C≡CCH3
but-1-yne or 1-butyne  but-2-yne or 2-butyne
Senyawa Turunan Alkana
Alkil Alkohol/Alkanol
R-OH = alkil alkohol
IUPAC = OH diberi nama dengan akhiran, “ol”
Contoh
CH3CH2CH(OH)CH3
IUPAC: 2-butanol atau butana-2-ol
Trivial : 2-butil alkohol

3-methyl-2-pentanol
Eter
R–O–R
gugus alkil diikuti kata "eter “
Gugus alkil yang lebih kecil dijadikan "alkoksi" dan sebagai substituen

ethyl-methyl-ether
diethyl ether
Aldehid
Tata nama IUPAC
Diturunkan dari nama alkana dengan mengganti akhiran a dengan al
Tata nama lazim
Diturunkan dari nama lazim asam karboksilat dengan mengganti akhiran
at menjadi aldehida
Ketika penomoran rantai tidak dapat menyertakan karbon dari - CHOH,
akhiran karbaldehid digunakan

Methanal Ethanal
(formaldehyde) (acetaldehyde)
Keton
Trivial : alkil alkil keton
IUPAC : diberi akhiran - on

2-butanon 2,4-pentanon
Asam Karboksilat
Tata nama IUPAC
Diturunkan dari nama alkana dengan mengganti akhiran a dengan oat,
dan memberi awalan asam.
Tata nama lazim
Didasarkan pada sumber alami asam yang bersangkutan.
Posisi gugus pengganti atau cabang dinyatakan dengan huruf latin.
Alkil Alkanoat (Ester)
Alkil alkanoat. Gugus alkil adalah gugus karbon yang terikat pada atom
oksigen, sedangkan yang lainnya adalah gugus alkanoat.
Amina
1. IUPAC: amina sebagai cabang namanya Amino
Penamaannya: Aminoalkana
2. Alkilamina
3. Chemical Abstracts
Penamaannya: Alkanamina
Amida
Alkanamida
Gugus alkil terikat pada atom N disebut sebagai N-alkil di
depan nama amida
Anhidrida
Asam diganti dengan anhidrida
Prioritas
fungsional dengan prioritas tertinggi akan sebagai akhiran untuk nama
molekul.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai