Anda di halaman 1dari 6

 

Melestarikan Nilai Kearifan Lokal


Melalui Cerita Rakyat (hikayat)
Mengidentifikasi Nilai-nilai dan Isi Hikayat

Cerita rakyat sudah tidak asing di telinga kamu. Kamu sering mendengar cerita
rakyat, mungkin diceritakan oleh ayah atau ibu kamu saat kamu kecil. Cerita rakyat
memiliki banyak ragam, salah satunya adalah hikayat. Hikayat merupakan cerita
Melayu klasik yang menonjolkan unsur penceritaan berciri kemustahilan dan
kesaktian tokoh-tokohnya.
Nilai–Nilai dalam setiap cerita hikayat membawa misi dan nilai–nilai kehidupan.
Hikayat adalah karya sastra lama berbentuk prosa yang mengisahkan kehidupan keluarga istana atau
kaum bangsawan, orang-orang ternama, orang suci di sekitar istana dengan segala kesaktian,
keanehan, dan mukjizat tokoh utamanya. Hikayat termasuk ke dalam teks narasi. Nilai–nilai
dalam cerita hikayat masih relavan dengan kehidupan saat ini. 

Nilai yang terkandung di dalam cerita hikayat ini ialah sebagai berikut:

 Nilai Moral
 Nilai agama
 Nilai budaya
 Nilai edukasi
 Nilai sosial
 Nilai budi pekerti
Ciri – Ciri Hikayat
 Hikayat merupakan sebuah teks narasi yang berbeda dengan
narasi lain. Adapun karakteristik hikayat antara lain:
 Terdapat kemustahilan dalam cerita
 Kesaktian tokoh-tokohnya
 Anonim
 Istana Sentris
 Menggunakan alur berbingkai atau cerita berbingkai
 Kemustahilan
 Kemustahilan berarti hal yang tidak logis atau bisa dinalar.
 Kesaktian

Kesaktian dalam Hikayat Indera Bangsawan ditunjukkan dengan


kesaktian kedua pangeran kembar, Syah Peri dan Indera
Bangsawan. Adapun ketiga tokoh tersebut sebagai berikut :
 Syah Peri mengalahkan Garuda yang mampu merusak sebuah kerajaan.
 Raksasa memberi sarung kesaktian untuk  mengubah wujud dan kuda

hijau untuk mengalahkan Buraksa.


 Indera Bangsawan mengalahkan Buraksa.

 Anonim

Anonim berarti tidak diketahui secara jelas nama pencerita atau


pengarang. Hal tersebut disebabkan cerita disampaikan secara lisan.

 IstanaSentris
Hikayat seringkali bertema dan berlatar belakang kerajaan. Seperti hal
nya dalam Hikayat Indera Bangsawan latar tempat cerita tersebut adalah
negeri yang dipimpin oleh raja serta istana dalam suatu kerajaan.
Mengembangkan Makna (Isi dan
Nilai) Hikayat
 Hikayat banyak memiliki nilai kehidupan.
Nilai-nilai kehidupan tersebut dapat berupa
nilai religius (agama), moral, budaya, sosial,
edukasi (pendidikan), dan estetika
(keindahan).
   Isi hikayat dapat diketahui dari unsur

pembangun hikayat. Unsur pembangun


hikayat terdiri atas unsur intrinsik dan unsur
ekstrinsik.
Unsur interinsik adalah unsur-unsur yang membangun
karya sastra itu sendiri. Unsur interinsik meliputi:
1. Tema adalah Suatu yang menbangun dasar cerita;
2. Amanat adalah suatu pesan yang ingin disampaikan oleh penulis
kepada pembaca
3. Alur/plot adalah cerita yang berisi urutan kejadian;
4.  Latar/setting adalah sebagai landas tumpu pada tempat
terjadinya peristiwa atau Waktu dan tempat terjadinya peristiwa
5. Tokoh dan penokohan
Tokoh adalah  individu yang berperan di dalam cerita sedangkan
penokohan pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang
ditampilkan dalam sebuah cerita
6. Sudut pandang
Sudut pandang adalah cara pengarang menempatkan dirinya terhadap
cerita.
Sedangkan  Unsur eksterinsik adalah unsur yang berada diluar karya
sastra, meliputi latar belakang social, agama, budaya.

Anda mungkin juga menyukai