Lapkas Obgyn
Lapkas Obgyn
Pembimbing :
dr. Apter Eriskus Patai, SpOG
faktor janin
faktor maternal
faktor eksternal
BAB II
LAPORAN KASUS
Identitas Penderita
Nama : Ny. R
Umur : 22 tahun (5 Juli 1995)
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Dok IX
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMA
No RM : 422243
Tanggal Masuk : 06 Maret 2018
Jam Masuk : 17.00 wit
HPHT : 16/10/2017
TP : 23/07/2018
UK : 19 minggu (USG dr. Daniel tanggal 06 maret 2018)
Keluhan Utama : Pasien Kiriman dari Praktek dr. Daniel Sp.OG dengan Diagnosa
G3P0A2+Missed Abortion (abortion Tertunda).
Riwayat DM : Disangkal
Riwayat Asma : Disangkal
Riwayat Sakit Jantung : Disangkal
Riwayat Hipertensi : Disangkal
Riwayat Alergi obat/makanan : Disangkal
Riwayat penyakit Ginekologi : Abortus 2x
Riwayat operasi :-
Riwayat Obstetri
RiwayatKehamilan G3P0A2
I
Abortus 3 bulan (2016) Dokter Obat-obatan
I
Abortus 1 Bulan (2017) Dokter Kurtase
III
Hamil ini
Riwayat ANC : tidak ada
Riwayat Haid
Menarche : 15 tahun
TP : 23 Juli 2018
Riwayat Perkawinan
Status Generalis
- -
+ +
Akral dingin
- -
- -
Status Ginekologis
Pasien Ny. R usia 22 tahun membawa pengantar dari dr. Daniel Sp.OG
dengan diagnosa G3P0A2 gravida 19 minggu+Missed abortion. HPHT :
16/10/2017 TP: 23/07/2018. telah keluar flek-flek dan gumpalan darah
sejak kemarin yang disertai dengan nyeri perut bagian bawah.
Pemeriksaan fisik abdomen : nyeri tekan (+), vagina : keluar darah (+).
Inspekulo :Perdarahan dari kavum uteri, OUE tertutup tidak teraba
jaringan dan tidak berbau. Pemeriksaan dalam ditemukan Perdarahan
dari kavum uteri, OUE tertutup tidak teraba jaringan dan tidak berbau
dan pemeriksaan luar nyeri tekan abdomen Pemeriksaan laboratorium
Hb: 12,4 g/dl Hct: 34,4 % WBC: 13.05 mm3
DIAGNOSIS
RENCANA TERAPI
O : KU : Baik, Kes : CM
TD : 110/70 mmHg
N : 98 x/menit
S : 36,5°C
RR : 22 x/m
St. Gen : Dalam Batas Normal
O : KU : Baik, Kes : CM
TD : 110/ 70mmHg
N : 86 x/menit
S : 36,5°C
RR : 22 x/m
St. Gen : Dalam Batas Normal
P : 1. Observasi KU,TTV,Perdarahan
2. Terapi oral Lanjut
3. Rencana USG konfirmasi
4. Rencana Kuretase
Tanggal : 07/03/2018 Jam 08.00 WIT
S : -
O : KU : Baik, Kes : CM
TD : 120/ 60mmHg
N : 69x/menit
S : 36,5°C
RR : 19 x/m
St. Gen : Dalam Batas Normal
P : 1. Observasi KU,TTV,perdarahan
2. Terapi oral Lanjut
3. Rencana boleh Pulang Besok
BAB III
PEMBAHASAN
Istilah abortus habitualis digunakan kalau seorang wanita mengalami tiga kali
atau lebih abortus spontan yang terjadi berturut-turut. Sedangkan pengertian
abortus spontan adalah keluarnya hasil konsepsi tanpa intervensi medis
maupun mekanis.1
Penyebab Abortus
yang berulang yaitu
Diagnosis
Pada kasus ini ini telah missed abortion yaitu kehilangan buah
kehamilan pada usia kurang dari 20 minggu dan telah terjadi
kematian janin kurang dari 8 minggu. Diagnosa yang ditegakkan
adalah Abortus Habitualis.
Pengelolaan
Abortus habitualis bergantung pada etiologi. Pada kelainan anatomi misalnya,
inkompetensi serviks, dapat dilakukan operasi shirodkar atau Mcdonald.
Penatalaksanaan abortus habitualis tidak diberikan pada kasus ini karena etiologi
belum diketahui dengan pasti. Penyebab abortus habitualis untuk sebagian besar
tidak diketahui. Oleh karena itu, penanganannya terdiri atas: memperbaiki keadaan
umum, pemberian makanan yang sempurna, anjuran istirahat cukup banyak,
larangan koitus dan olah raga. Terapi dengan hormon progesteron, vitamin, hormon
tiroid, dan lainnya mungkin hanya mempunyai pengaruh psikologis. Risiko
perdarahan pervaginam yang hebat maka perlu diperhatikan adanya tanda-tanda
syok dan hemodinamik yang tidak stabil serta tanda-tanda vital. Jika pasien
hipotensi, diberikan secara intravena-bolus salin normal (NS) untuk stabilisasi
hemodinamik, memberikan oksigen, dan mengirim jaringan yang ada, ke rumah sakit
untuk diperiksa1.
Tatalaksana yang diberikan pada kasus ini adalah tatalaksana missed abortion .
observasi keadaan Umum, tanda-tanda vital. Pemasangan folley kateter ±50 cc
untuk induksi persalinan. Pemberian Gastrul 1/8 tablet dan pemberian antibiotic
amoxicillin. Terapi oral diberikan untuk memperbaiki keadaan umum dari pasien.
Kesimpulan
1. Abortus habitualis adalah abortus yang terjadi tiga kali atau lebih abortus
spontan yang terjadi berturut-turut.
2. Etiologi dari abotus habitualis adalah kelainan zigot, gangguan hormonal,
ganguan nutrisi, penyakit infeksi, autoimun disorder, kelainan servik dan uterus,
dan faktor psikologis.
3. Patofisiologi terjadinya abortus mulai dari terlepasnya sebagian atau seluruh
jaringan plasenta, yang menyebabkan perdarahan sehingga janin kekurangan
nutrisi dan O2. Bagian yang terlepas dianggap benda asing, sehingga rahim
berusaha untuk mengeluarkan dengan kontraksi.
4. Gambaran klinis abortus habitualis adalah kontraksi uterus, perdarahan uterus,
dilatasi servix, dan presentasi atau ekspulsi seluruh atau sebagian hasil
konsepsi
5. Etilogi pasti pada kasus ini tidak dapat diketahui, karena pemeriksaan
penunjang yang tidak mendukung
Terima Kasih