Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.

M
AKSEPTOR BARU KB IMPLANT
DI PUSKESMAS MUARA TEMBESI
PENGERTIAN KB
 PROGRAM KB adalah upaya peningkatan kepedulian dan
peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan
(PUP) pengatruran kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga,
peningkatan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera ( UU No.
10 thn 1992 )
 Menurut BKKBN 2011 KB adalah tindakan yang membantu
individu atau Pasutri untuk mendapatkan objektif-objektif
tertentu,menghindari kelahiran yang tidak
diinginkan,mendapatkan kelahiran yang diinginkan mengatur
internal diantara kehamilan dan menentukan jumlah anak
dalam keluarga.
TUJUAN KB :
Menurut BKKBN(2012) adalah :
1) Meningkatkan derajat kesehatan dan

kesejahteraan ibu dan anak serta keluarga


dan bangsa pada umumnya.
2) Meningkatkan martabat kehidupan rakyat

dengan cara menurunkan angka kelahiran


sehingga pertambahan penduduk tidak
melebihi kemampuan untuk meningkatkan
reproduksi
SASARAN PROGRAM KB
 1. Langsung : yaitu PUS yang bertujuan untuk
menurunkan tingkat kelahiran dengan cara
penggunaan alat kontrasepsi secara berkelanjutan.
 Tidak Langsung: ditujukan kepada pelaksana dan
pengelola KB dengan tujuan menurunkan tingkat
kelahiran melalui pendekatan kebijaksanaan
kependudukan terpadu dalam rangka mencapai
keluarga yang berkualitas, keluarga sejahtera.
RUANG LINGKUP PROGRAM KB

 1. KIE
 Konseling
 Pelayanan Kontrasepsi
 Pelayanan Infertilitas
 Pendidikan Seks
 Konsultasi praperkawinan dan konsultasi perkawinan
 Konsultasi genetik
 Tes keganasan
 Adopsi
Definisi Kontrasepsi
 Kontrasepsi merupakan usaha-usaha untuk
mencegah terjadinya kehamilan. Usaha-usaha
itu dapat bersifat sementara dan permanen
(Wiknjosastro, 2007).
BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN
DALAM MEMILIH KONTRASEPSI
Metode kontrasepsi yang baik ialah kontrasepsi yang
memiliki syarat-syarat sebagai berikut:
 Aman atau tidak berbahaya
 Dapat diandalkan
 Sederhana
 Murah
 Dapat diterima oleh orang banyak
 Pemakaian jangka lama (continution rate tinggi).
MACAM MACAM
 Kontrasepsi sederhana
 Kontrasepsi hormonal
 Metode Kontrasepsi dengan Alat Kontrasepsi
Dalam Rahim
 Metode Kontrasepsi Mantap
METODE KONTRASEPSI MPLANT

 Implant adalah salah satu jenis alat kontrasepsi


yang berupa susuk yang terbuat dari sejenis karet
silastik yang berisi hormon, dipasang pada lengan
atas
Cara kerja kontrasepsi Implant
-Mengentalkan lendir serviks.
- Menganggu proses pembentukan
endometrium sehingga sulit terjadi
implantasi.
-Mengurangi transportasi sprema.
- Menekan Ovul asi
KEUNTUNGAN KONTRASEPSI IMPLANT

•Daya guna tinggi


• Perlindungan jangka panjang
•Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat

setelah pencabutan
•Tidak memerlukan pemeriksaan dalam

•Tidak mengganggu dari kegiatan senggama

•Tidak mengganggu ASI

•Klien hanya kembali jika ada keluhan

•Dapat dicabut sesuai dengan kebutuhan

 
 
KETERBATASAN KONTRASEPSI IMPLANT
 Pada kebanyakan pasien dapat menyebabkan perubahan pola haid
berupa perdarahan bercak (spooting), hipermenorea atau meningkatnya
jumlah darah haid, serta amenorhea.
 Tidak memberikan efek protektif terhadap penyakit Menular Seksual,
termasuk AIDS.
 Membutuhkan tindak pembedahan minor untuk insersi dan
pencabutan.
 Akseptor tidak dapat menghentikan sendiri pemakaian kontrasepsi ini
sesuai keinginan, akan tetapi harus pergi ke klinik untuk pencabutan.
 Dapat mempengaruhi baik penurunan maupun kenaikan berat badan
 Memiliki semua risiko sebagai layaknya setiap tindak bedah minor
(infeksi, hematoma dan perdarahan).
 Secara kosmetik susuk Norplant dapat terlihat dari luar
  
YANG BOLEH MENGGUNAKAN IMPLANT
 Wanita yang sedang dalam masa menyusui (setelah enam minggu masa
nifas).
 Wanita pasca keguguran.
 Wanita usia reproduksi.
 Wanita yang mengalami efek samping yang tidak diinginkan akibat
penggunaan pil kontrasepsi oral kombinasi yang mengandung estrogen.
 Wanita yang sulit mengalami kesulitan mengingat jadwal meminum pil
 Tekanan darah < 180/110 mmHg, dengan masalah pembekuan darah, atau
anemia bulan sabit.
 Tidak menginginkan anak lagi, tetapi menolak sterilisasi.
 Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang mengandung
estrogen.
 Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang (mis. Wanita yang
masa usianya suburnya telah berakhir, tetapi tidak menginginkan
strelisasi).
 Wanita yang ingin mengatur jarak kehamilannya.
KONTRA INDIKASI

 Hamil atau diduga hamil.


 pervaginam yang belum jelas penyebabnya.
 Benjolan / kanker payudara atau riwayat kanker
payudara atau riwayat kanker payudara.
 Tidak dapat menerima perubahan pola haid yang terjadi.
 Menderita mioma uterus dan kanker payudara.
 Penyakit jantung, hipertensi, diabetes militus.
 Penyakit tromboemboli.
 Gangguan toleransi glukosa.
EFEK SAMPING
•Perubahan pola haid
•Sakit kepala

•perubahan berat badan

•perubahan suasana hati ( gugup atau cemas )

•Depresi ( jarang )
KEUNTUNGTAN KONTRASEPSI
IMPLANT
• Mengurangi nyeri haid
• Mengurangi jumlah darah haid

• Mengurangi dan memperbaiki anemia.

• Melindungi terjadinya kanker endometrium


• Melindungi diri dari beberapa penyebab penyakit
radang panggul
• Melindungi angka kejadian kelainan jinak payudara

• Menurunkan kejadian endometriosis.


ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. M
AKSEPTOR KB IMPLAN DI PUSKESMAS MUARA TEMBESI

I. pengkajian data
Ny. M umur 38 th, P2 A0 Ah2
Haid terakhir tgl 21-11-2019
ingin menggunakan implan, KB sebelumnya
Suntik 3 bulan
K/U baik, hasil pemeriksaan : tidak ada kelainan
II. Identifikasi Diagnosa dan Masalah
D : Akseptor KB Implan
M : Cemas

III.Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial


- tidak ada

IV. Kebutuhan tindakan segera


- tidak ada
V. Perencanaan
 Memberikan inform consent dan konseling agar
ibu mengerti keuntungan, kerugian dan efek
samping pemakaian Implan
 Melakukan pemasangan Implan
VI. Implementasi / Pelaksanaan
Melaksanakan semua yang ada dalam
perencanaan

VII. Evaluasi
tgl 28-12-2019 terlah dilakukan pemasangan
Implan pada ny. M
PEMBAHASAN
 Berdasarkan dari pengumpulan data ditemukan
bahwa usia ibu, paritas dan hasil pemeriksaan
fisik ibu memenuhi syarat untuk pemasangan
Implan, diketahui bahwa ibu tidak ingin hamil
lagi dan menginginkan kb jangka panjang
 Dalam mengidentifikasi diagnosa dan masalah
potensial ditemukan adanya rasa cemas
 Mengatasi masalah tersebut dilakukan
perencanaan untuk mengatasi masalah tsb
 Perencanaan yang diberikan seperti inform
consent dan konseling agar ibu mengerti
keuntungan, kerugian dan efek samping
pemakaian Implan adalah untuk mencegah
terjadinya masalah potensial
 Pemasangan Implan dilakukan setelah ibu
mengerti dan jelas tentang Implan

Anda mungkin juga menyukai