Anda di halaman 1dari 8

PROSES PENYEBARAN ISLAM

DRS. YUSHAR TANJUNG, M.SI

Kelompok 1
Asran Ebinsa Harefa
Nita Pardede
Nugrah S.T. Sihotang
Siti Julaiha
BERDIRINYA PATUNG MEKAH
Munculnya berhala Hubal di Mekkah diawali oleh salah satu
warga bernama Amru bin Luhai dari Bani Khuza'ah. Amru bin Luhai
dianggap sebagai orang yang memelopori penduduk Mekkah untuk
menyembah berhala. Diriwayatkan bahwa pada zaman dulu, Amru
bin Luhai merupakan orang yang suka berbuat baik, bersedekah, dan
meghormati umat agama lain. Oleh karena kebaikannya tersebut,
banyak orang yang sangat mencintai Amru bin Luhai dan tidak
sedikit yang menganggapnya sebagai ulama dan wali. Ketika
beranjak dewasa, Amru bin Luhai pergi dari Mekkah ke wilayah
Syam untuk keperluan berdagang. Ketika sampai di Syam, Amru bin
Luhai melihat banyak penduduk yang menyembah berhala.
Ia pun beranggapan bahwa menyembah berhala merupakan sesuatu
yang baik dan benar. Oleh karena itu, ketika akan kembali ke Mekkah,
Amru bin Luhai membawa sebuah berhala besar yang bernama Hubal.
Begitu sampai di Mekkah, berhala Hubal yang dibawa Amru bin Luhai
kemudian diturunkan dan diletakkan di dalam Kabah. Amru bin Luhai
kemudian mengajak penduduk Mekkah untuk menyembah Hubal.
Hubal berwujud sebuah berhala besar yang terbuat dari akik berwarna
merah, berbentuk patung manusia, yang ditempatkan di sisi Kabah.
Berhala Hubal memiliki pahatan yang halus dan diperkirakan dibuat
oleh orang suriah atau seniman orang Yunani.
PENGHANCURAN BERHALA HUBAL
SETELAH KELAHIRAN NABI MUHAMMAD, YANG KEMUDIAN
MENYEBARKAN AJARAN ISLAM, MULAI BANYAK PERTENTANGAN DI
KOTA MEKKAH. ADA BEBERAPA PENDUDUK YANG KEMUDIAN
MENGIKUTI NABI MUHAMMAD MEMELUK AGAMA ISLAM, ADA JUGA
YANG MASIH MENYEMBAH BERHALA. SITUASI DI MEKKAH YANG
KERAS MEMBUAT NABI MUHAMMAD DAN UMAT ISLAM HIJRAH KE
MADINAH PADA 622. NAMUN, SETELAH SETELAH SEKITAR SEMBILAN
TAHUN DI MADINAHBERIBADAH DI KABAH. SETELAH ITU, TERJADI
PERISTIWA, UMAT ISLAM MULAI MERINDUKAN KOTA MEKKAH DAN
KEMBALI PENGHANCURAN BERHALA-BERHALA DI SEKITAR KABAH,
MEKKAH PADA AWAL 630.ADAPUN YANG MENGHANCURKAN
ADALAH KHALID BIN WALID, YANG DIUTUS OLEH NABI
MUHAMMAD. SEKITAR 360 BERHALA YANG ANG BERADA DI SEKITAR
KABAH DIHANCURKAN, TERMASUK BERHALA HUBAL.
Proses Penyebaran Islam Di Mekah

Proses Penyebaran Islam Di Mekah

Di Mekah, Nabi Mohammad melalukan dakwa dengan dua


cara yaitu secara terbuka dan secara terang-terangan. Namun
dakwa Nabi SAW tersebut, dibantah oleh pamannya sendiri dan
terutama kaum quraisy. Oleh sebab itu, Nabi SAW hijrah ke
Madinah untuk melanjutkan dakwanya pada tahun 622M
Proses Penyebaran Islam Di Madinah

Sesampai di Madinah, melakukan dakwa yang berbeda dari Mekah. Dakwa


yang lakukan Nabi SAW adalah :

a. Membangun Masjid
Masjid pertama yang dibangun oleh Mohammad di Kota Madinah adalah
Masjid Quba yang didirikan pada tanggal 8 Rabiul Awwal atau 23 September
622M.

b. Membangun ukhuwah Islamiyah


Dalam hal ini, Mohammad mempersatukan Kaum Ansar (Muslim Madinah)
dengan Kaum Muhajirin (Muslim Mekah).

c. Menjalin persaudaraan dengan Non-Muslim.


Mohammad menjalin hubungan persaudaraan dengan orang Yahudi dan
kemudian menghasilkan Piagam Madinah.
Isi Piagam Madinah

1. Persamaan hak dan menjamin kebebasan beragama


bagi orang-orang Yahudi.
2. Setiap orang dijamin keamanannya dan diberikan
kebebasan dalam hak-hak politik dan keagamaan. Setiap
orang wajib menjaga keamanan Madinah dari serangan
luar.
3. Nabi Muhammad saw menjadi kepala pemerintahan
dan karena itu otoritas mutlak diserahkan kepada beliau
Penaklukan Mekah

Pada tahun ke-6 Hijrah, Nabi Mohammad dan 1.ooo kaum muslimin
berangkat ke Mekah untuk ibadah haji. Namun Mohammad tidak diijinkan
masuk dan akhirnya dibuatlah perjanjian Hudaibiyah. Isi Perjanjian tersebut
adalah :
1. Tidak ada gencatan senjata selama 10 tahun
2. Siapa yang datang dari kaum musyrik kepada nabi, tanpa izin
keluarganya, harus dikembalikan ke Mekah, tetapi jika jika
sebaliknya maka ia tidak akan dikembalikan
3. Diperkenankan kepada suku Arab untuk menggabungkan diri
kepada salah satu dari kedua belah pihak
4. Diperbolehkan bermukim selama 3 hari tanpa membawa
senjata
5. Perjanjian diikat atas dasar ketulusan.

Anda mungkin juga menyukai