Anda di halaman 1dari 26

DAKWAH BIL-LISAN MAJELIS TAKLIM DARUL ULUM

KEYEN DALAM PENANAMAN NILAI-NILAI ISLAMI


PADA MASYARAKAT TEMINABUAN SORONG SELATAN

Nur Hudaniati (520219018)


Latar
Belakang
Dakwah adalah kewajiban umat Muslim, untuk mengajak pada kebaikan dan menjauhi pada keburukan.
Dalam kegiatan dakwah, da’i harus menggunakan strategi dan metode yang tepat. Dakwah bil-lisan merupakan
salah satu strategi dakwah yang hingga saat ini masih sering digunakan oleh para pendakwah. Dakwah bil-
lisan adalah dakwah yang disampaikan dengan lisan yang berucap, atau berkata yang dapat ilakukan dengan
ceramah, khutbah, pidato, nasihat, dan diskusi. Hingga saat ini dakwah telah masuk hingga kedalam lapisan
masyarakat. Majelis taklim dinilai efektif dalam mengajarkan nilai-nilai islami pada masyarakat, karena kegiatan
ini cukup mudah diselenggarakan, tidak terbatas usia dan jenis kelamin. Majelis Taklim Darul Ulum Keyen
Teminabuan Sorong Selatan dibentuk sebagai tempat menambah ilmu, bersosialisasi, memperkuat keyakinan,
dan mengamalkan nilai-nilai Islami. Nilai-nilai Islam mencakup nilai aqidah, nilai akhlak dan nilai ibadah. Nilai-
nilai Islam harus diinternalisasikan dengan pengenalan, pemahaman, penghayatan, dan pengamalan oleh
masyarakat Muslim agar menjadi masyarakat Muslim yang bertakwa, berakhlak, baik, dan mencapai ridha Allah
SWT. Meski demikian, kenyataan yang ada bahwa jamaahnya masih belum sesuai harapan. Masih banyak
jamaah yang memang rutin mengikuti majelis taklim, namun masih lalai dalam penerapan nilai-nilai Islami pada
kehidupan sehari-hari, seperti masih sering melakukan ghibah, masih bersifat sombong dengan apa yang telah
dimiliki dengan memamerkan dan membahas harga dari barang tersebut, dan lain-lain yang masih sering
dilakukan oleh ibu-ibu jamaah majelis taklim Darul Ulum Keyen
Fokus
Penelitian
Fokus penelitian membatasi ruang lingkup penelitian yang dibuat dan merupakan hal yang
penting untuk mengarahkan dan melakukan penelitian. Yang menjadi fokus penelitian pada
penelitian ini adalah menganalisis strategi dakwah bil-lisan yang digunakan oleh da’i dalam
penanaman nilai-nilai Islami dan keberhasilannya kepada jamaah Majelis Taklim Darul Ulum
Keyen Kabupaten Teminabuan Sorong Selatan.
Rumusan
Masalah
• Bagaimana implementasi dakwah bil-lisan Majelis Taklim Darul Ulum Keyen
pada masyarakat Teminabuan Sorong Selatan?

• Bagaimana keberhasilan dakwah bil-lisan dalam penanaman nilai-nilai Islami


oleh Majelis Taklim Darul Ulum Keyen pada masyarakat Teminabuan?
Tujuan
Penelitian
• Untuk mengetahui bagaimana implementasi dakwah bil-lisan Majelis Taklim
Darul Ulum Keyen pada masyarakat Teminabuan Sorong Selatan

• Untuk mengetahui bagaimana implementasi dakwah bil-lisan Majelis Taklim


Darul Ulum Keyen pada masyarakat Teminabuan Sorong Selatan
Dakwah
Definisi
Dakwah adalah kewajiban umat Muslim, untuk
mengajak pada kebaikan dan menjauhi pada
keburukan. Menurut Moh. Ali Aziz mendefinisikan
bahwa dakwah adalah segala bentuk aktivitas
penyampaian ajaran Islam kepada orang lain dengan
berbagai cara yang bijaksana untuk terciptanya individu
dan masyarakat yang menghayati dan mengamalkan
ajaran Islam dalam semua lapangan kehidupan
Dakwah
Strategi
• Bil-Hal
dakwah bil-hal memiliki arti mengajak, menyeru, memanggil
dengan menggunakan keadaan, atau mengajak, menyeru, memanggil
dengan perbuatan nyata
• Bil-lisan
Dakwah bil-lisan merupakan dakwah yang dalam proses
pemeritahuannya diterapkan dengan cara lisan atau dengan
ungkapan-ungkapan
• Bil-Qalam
Adapun bentuk-bentuk dakwah bil-lisan seperti khutbah, ceramah,
diskusi kelompok, majelis-majelis, dan bahkan dalam syair
Dakwah
Implementasi Dakwah dalam
Penanaman Nilai-Nilai Islami

Implementasi dakwah dalam penanaman nilai-nilai Islami adalah upaya yang


dilakukan agar manusia dapat meningkatkan taqwa kepada Allah SWT dan
mengembangkan rasa kemanusiaan guna mencapai ridha Allah SWT. Kedua aspek
nilai-nilai Islami inilah yang sangat penting ditanamkan kepada masyarakat
Muslim Teminabuan Sorong Selatan maupun umat Muslim diseluruh dunia.
Dakwah
Implementasi
Dakwah Bil-Lisan

Implementasi adalah pelaksanaan atau penerapan. Implementasi merupakan


serangkaian tindakan yang dilakukan sesuai dengan suatu pilihan yang dibuat
dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan. Umtuk menerapkan dakwah bil-lisan
tentunya harus memenuhi unsur-unsur dakwah. Adapun unsur-unsur dakwah yaitu:
• da’i (pelaku dakwah)
• mad’u (penerima dakwah)
• maddah (materi dakwah)
• wasilah (media dakwah)
• thariqah (metode)
• atsar (efek dakwah)
Dakwah

Keberhasilan Dakwah
Keberhasilan dakwah bil-lisan dalam majelis taklim Darul Ulum
Keyen Teminabuan dapat ditentukan dengan formula yang dapat dijadikan
landasan yaitu faktor output yang mempengaruhi keefektifan komunikasi
oleh Mc. Guire, yakni Attention (Perhatian), Liking (Suka), Comprehension
(Pengertian), Yielding (Hasil), Remembering (ingatan) dan Action
(Tindakan).
Efektif merupakan sebuah keterangan yang menandakan adanya
keberhasilan dalam mencapai tujuan. Efektif menandakan adanya suatu
perubahan atau tindakan sebagai akibat dari adanya suatu pesan. Adapun
perubahan tersebut ditandai dengan adanya penerimaan pesan yang
melahirkan sebuah tindakan dari pesan tersebut
Majelis Taklim
Pengertian Majelis Taklim

Majelis taklim merupakan tempat perkumpulan orang-orang Muslim


yang menggelar suatu kegiatan kajian Islam. aktivitas keagamaan yakni
pengajian guna menyampaikan pesan dakwah Islam, dan mengingatkan
nilai-nilai Islam kepada masyarakat
Majelis Taklim
Fungsi Majelis Taklim

• Sebagai tempat kegiatan belajar keagamaan masyarakat


• Berfungsi mendorong masyarakat untuk bersosialisasi
• Fungsi Majelis Taklim dalam bidang ekonomi
• Berfungsi mengembangkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari
untuk membentuk masyarakat yang memahami agama Islam secara
menyeluruh, taat kepada perintah Allah, dan berakhlak yang baik
• Pengembangan seni budaya majelis taklim
• Sebagai tempat pencerahan umat dalam kehidupan beragama dan
berbangsa
Penelitian Terdahulu
 “Metode Dakwah Majelis Taklim Maratun Amaliyah Dalam
Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah Di Desa Way Hui Dusun V
Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan”, penelitian ini
dilakukan oleh Muhammad Syaiful Hasyim, 2017.

 “Metode Dakwah Mau’izah Hasanah Majelis taklim Nurul Yaqin


Dalam Pembinaan Perilaku Masyarakat Desa Bumi Nabung
Selatan Kecamatan Bumi Nabung Kabupaten Lampung Tengah”,
penelitian ini dilakukan oleh Rika Widayanti, 2019.

 “Efektifitas Dakwah Bil-Lisan Terhadap Jamaah Ta’lim Masjid Ar-


Rasyid Yaji (Studi Program Kajian Mingguan yayasan Amal Jariyah
Indonesia Soreang Kota Parepare)”, penelitian ini dilakukan oleh
Syamsupiana Kasim, 2020.
Jenis
Penelitian
Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian
lapangan, karena jenis penelitian ini memiliki
daya tarik yang naluriah. Penelitian lapangan
yaitu mengamati orang. Melalui cara ini, peneliti
meluangkan waktu untuk mengamati kehidupan
sosial pada lingkugan masyarakat.
Lokasi
Penelitian
Lokasi penelitian pada Majelis Taklim Darul
Ulum Keyen yakni di Kampung Keyen,
Kecamatan Teminabuan, Kabupaten Sorong
Selatan, Papua Barat Daya.
Metode Pengumpulan
Data
Obsevasi

Wawancara

Dokumentasi
Instrument
Penelitian
Instrument utama dalam pengumpulan data
adalah manusia atau peneliti itu sendiri dengan
cara mengamati, bertanya, mendengar, meminta
dan mengambil data penelitian. Adapun
instrument bantuan seperti pedoman
wawancara, alat perekam dan alat dokumentasi
Teknik Analisis Data
Reduksi Data

Penyajian Data

Penarikan Kesimpulan
Gambaran Umum Lokasi
Penelitian
Lokasi penelitian ini berlokasi di Kampung Keyen, Kecamatan Teminabuan,
Kabupaten Sorong Selatan, Provinsi Papua Barat Daya. Majelis Taklim Darul Ulum
Keyen Teminabuan hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menanamkan nlai-
nilai Islami pada lapisan masyarakat, sebagai upaya menciptakan masyarakat
khususnya ibu-ibu di kampung Keyen yang beriman. Majelis taklim Darul Ulum
Keyen Kecamatan Teminabuan ini terbentuk pada bulan Januari tahun 2012, dan
saat ini jamaahnya telah mencapai 34 orang. Adapun struktur organisasi
didalamnya ada ketua, sekretaris, bendahara, dan penasehat. Majelis taklim Darul
Ulum Keyen Teminabuan merupakan majelis pertama yang terbentuk di
Teminabuan Kabupaten Sorong Selatan Provinsi Papua Barat Daya, dan saat ini
diikuti dengan terbentuknya majelis taklim yang lainnya.
Implementasi Dakwah Bil-Lisan Dalam
Majelis Taklim Darul Ulum Keyen Kecamatan
Teminabuan
Dalam hal ini telah memenuhi unsur-unsur dakwah, yaitu:
Da’i : Ustadzah Habibah dan Ummi Ania
Maddah : akidah, akhlak, dan syariah
Thariqah: Bil-hikmah dan Mau’izatul hasanah
Wasilah : Majelis taklim Darul Ulum Keyen adalah media dakwah yang efektif
dalam penanaman nilai-nilai Islami kepada masyarakat Teminabuan Sorong
Selatan
Mad’u : Dalam majelis taklim Darul Ulum Keyen, yang menjadi mad’u atau
sasasran dakwah adalah jama’ahnya sendiri, dimana para mad’unya terdiri
dari ibu-ibu yang bertempat tinggal di Kampung Keyen dan sekitarnya.
Atsar : efek kognitif, efek afektif, dan efek behavioral
Implementasi Dakwah Bil-Lisan Dalam
Majelis Taklim Darul Ulum Keyen
Kecamatan Teminabuan
Dalam hal ini telah memenuhi unsur-unsur dakwah, yaitu:
Da’i : Ustadzah Habibah dan Ummi Ania
Maddah : akidah, akhlak, dan syariah
Thariqah: Bil-hikmah dan Mau’izatul hasanah
Wasilah : Majelis taklim Darul Ulum Keyen adalah media dakwah yang efektif
dalam penanaman nilai-nilai Islami kepada masyarakat Teminabuan Sorong
Selatan
Mad’u : Dalam majelis taklim Darul Ulum Keyen, yang menjadi mad’u atau
sasasran dakwah adalah jama’ahnya sendiri, dimana para mad’unya terdiri
dari ibu-ibu yang bertempat tinggal di Kampung Keyen dan sekitarnya.
Atsar : efek kognitif, efek afektif, dan efek behavioral
Keberhasilan Dakwah Bil-Lisan Dalam
Penanaman Nilai-Nilai Islami

Keberhasilan dakwah bil-lisan pada majelis taklim darul ulum keyen dapat
diketahui dari penggunaan teori faktor output oleh Mc. Guire yaitu:

• Attention (Perhatian)
• Yielding (Hasil)

• Liking (Suka)
• Remembering (Ingatan)
• Comprehension (Pengertian) • Action (Tindakan)
Keberhasilan Dakwah Bil-Lisan Dalam
Penanaman Nilai-Nilai Islami

Dari sudut pandang teori komunikasi oleh Dennis Mc Quail, mad’u dapat
menerima pesan dan terdapat perubahan-perubahan atau tindakan sebagai
akibat dari penyampaian pesan dakwah yang disampaikan oleh para da’i
dalam penanaman nilai-nilai Islami. setelah mad’u menerima pesan dakwah,
hasil diatas menunjukkan bahwa mad’u dapat melahirkan perubahan dari
penyampaian dakwah bil-lisan dalam penanaman nilai-nilai Islami oleh da’i.
Kesimpulan
Implementasi dakwah bil-lisan oleh para da’i di majelis taklim Darul Ulum
Keyen adalah dengan menggunakan prinsip komunikasi Islam dalam Al-Qur’an,
yaitu qaulan baligha (perkataan yang membekas pada jiwa), qaulan layyina
(perkataan yang lembut), qaulan ma’rufa (perkataan yang baik), qaulan maysura
(perkataan yang ringan), qaulan karima (perkataan yang mulia), dan qaulan
sadida (perkataan yang benar).
Keberhasilan dakwah bil-lisan di majelis taklim Darul Ulum Keyen dalam
penanaman nilai-nilai Islami pada masyarakat Teminabuan mulai terlihat dari
perubahan pemahaman dan penerapan baik secara individu maupun kelompok.
Hal ini dapat diketahui dari pelaksanaan nilai-nilai Islami dalam kehidupan
masyarakat seperti shalat wajib, puasa ramadhan, meningkatnya kemampuan
membaca Al-Qur’an, dan lain-lain.
Saran
• Bagi mad’u, diharapkan lebih memperhatikan lagi pesan dakwah
yang disampaikan oleh da’i, berusaha menerapkan nilai-nilai Islami
yang telah disampaikan oleh mad’u, dan tetap saling mengingatkan
agar selalu istiqamah di jalan Allah SWT.
• Bagi da’i, diharapkan mampu menarik perhatian mad’u dengan cara-
cara yang lebih efektif dan menggunakan pengeras suara agar
penanaman nilai-nilai Islami menjadi lebih berhasil.
• Bagi peneliti selanjutnya, penulis berharap penelitian ini dapat
dikembangkan dengan penggunaan metode yang berbeda sehingga
menemukan penemuan dan kebaharuan seiring berjalannya waktu.
Sekian dan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai