Mayflanzy Maria M.L X II K eper awatan 2 Demam berdarah dengue adalah penyakit demam akut dengan ciri- Pengertian ciri demam manifestasi perdarahan DBD dan bertendensi mengakibatkan renjatan yang dapat menyebabkan kematian. Virus dengan serotif 1 2 3 dan 4 yang ditularkan melalui vektor nyamuk aedes aegypti, nyamuk aedes albopictus, Etiologi Aedes polynesiensis dan beberapa spesies lain merupakan vektor yang kurang berperan. Klasifikasi DBD Derajat klasif ik as i DBD menurut WHO (1997) adalah:
I . Demam dengan uji bendung posit if
I I. Derajat 1 disert ai perdarahan
spont an di k ulit at au perdarahan lain
I II. Dit emukannya kegagalan sirkulasi,
yaitu nadi c epat dan lemah, t ekanan nadi menurun (<20 mmHg) at au hipotensi dis ert ai k ulit yang dingin, lembab dan pas ien menjadi gelisah
I V. Shoc k berat dengan nadi yang tidak
t eraba dan tekanan darah t idak dapat diukur. Demam berdarah dengue atau DBD biasanya ditandai dengan Tanda dan demam tinggi, fenomena gejala perdarahan, hepatomegali, dan kegagalan sirkulasi. Benda lain menyertai demam dengue yaitu anoresia, muntah, dan nyeri kepala. a) Demam tinggi dengan mendadak dan terus-menerus selama 2 sampai 7 hari, b) Manifestasi perdarahan termasuk uji banding positif dan bentuk lain, hematemesis, atau Melena, Tanda klinis c) Pembesaran hati, d) Siapa yang ditandai oleh nadi lemah, cepat disertai tekanan DBD nadi menurun, tekanan darah menurun, disertai kulit yang teraba dingin dan lembab terutama pada ujung hidung, jari, dan kaki, pasien menjadi gelisah, timbul sianosis di sekitar mulut. Pemeriksaan penunjang Untuk menegakkan diagnosis DBD dilakukan pemeriksaan hemoglobin, hematokrit, hitung trombosit, uji serologi HI (haemagglutination inhibiting antibody), dengue blot, trombosit topenia ringan sampai nyata bersamaan dengan hemokosentrasi adalah gejala yang spesifik. Pemeriksaan laboratorium: 1. Trombositopenia (<1.000.000/ul) 2. Hemokonsentrasi (nilai hematokrit lebih dari 20% dari normal) Penatalaksanaan Jenis cairan • Pasien akan mengalami rasa haus dan (rekomendasi WHO): keadaan dehidrasi dapat timbul akibat a. Kristaloid demam tinggi, anoreksia, dan muntah, 1. Larutan Ringer laktat (RL) atau dekstosa pasien perlu diberi minum yang banyak. 5% dalam larutan Ringer laktat (D5/RL) • Hiperpireksi diatasi dengan antipiretik dan 2. Larutan Ringer asetat (RA) atau dekstosa jika perlu surface cooling dengan kompres 5% dalam larutan Ringer asetat (D5/RA) es dan alkohol 70% 3. Larutan NaCl 0,9% (garam faali/GF) atau • Paracetamol direkomendasikan untuk dekstosa 5% dalam larutan garam faali mengatasi demam dengan dosis 10 sampai (D5/GF) 15 mg/kg BB/kali b. Koloid • Pemberian cairan intravena dilakukan 1. Dektran 40 apabila pasien terus-menerus muntah sehingga tidak mungkin diberi makanan 2. Plasmaien perol atau didapatkan nilai hematokrit yang Thank you