2. Nurul Hotimah (21089144076) 3. I Nengah Arsayusa (21089144080) 4. Ni Made Dwi Dharma Santi (21089144083) 5. Ni Nyoman Tri Apriantari Sukmawati (21089144086) 6. Ni Wayan Mei Indrawati (21089144087) 7. I Putu Dedy Artama (21089144091) 8. Ni Made Kristya Dwijayanthi (21089144093) 9. Ni Made Dwi Yunawati (21089144094) 10.Putu Krisna Yanti (21089144095) 11.Ni Komang Oktaviani Dewi (21089144097) 12.Ni Luh Putu Gerianti (21089144099) 13.Muzayyinu Rahman (21089144101) 14.Ni Ketut Suartini (21089144102) 15.Ni Wayan Komala Lestari (21089144103) 16.Wayan Ayu Ribayanti (21089144123) PENGERTIAN Amniotomi adalah tindakan untuk membuka selaput AMNIOTOMY amnion dengan jalan membuat robekan kecil yang kemudian akan melebar secara spontan akibat gaya berat cairan dan adanya tekanan di dalam rongga amnion (Sarwono, 2006). Tindakan ini umumnya dilakukan pada pembukaan lengkap agar penyelesaian proses persalinan berlangsung sebagai mana mestinya Kejadian fiologis yang diharapkan dari tindakan amniotomi adalah dengan keluarnya cairan ketuban maka volume uterus berkurang, prostagladin dihasilkan, sehingga dapat merangsang persalinan serta kontraksi uterus akan meningkat sehingga terjadinya persalinan kala II. Indikasi dilakukan tindakan amniotomi adalah pada : 1. Persalinan kala II 2. Akselerasi persalinan 3. Persalinan pervaginam dengan menggunakan instrument
Kontra indikasi dilakukan tindakan amniotomy :
1. Poli hidramnion 2. Presentasi muka 3. Tali pusat terkemuka 4. Vasa vervia 5. Letak lintang persentasi bahu Keuntungan dilakukannya Amniotomy : 1. Untuk melakukan pengamatan ada tidaknya mekonium 2. Menentukan punctum maksimum DJJ akan lebih jelas 3. Mempermudah perekaman saat pemantauan janin 4. Mempercepat proses persalinan karena mempercepat proses pembukaan serviks. 5. Amniotomi dan stimulasi saluran genital bawah menyebabkan peningkatan dalam prostaglandin, yg selanjutnya menyempurnakan kontraksi uterus. 6. Bagian terbawah janin yang berguna sebagai tampon akan menekan plasenta yang berdarah dan perdarahan akan berkurang/berhenti. Kerugian dilakukannya Amniotomy : 1. Dapat menimbulkan trauma pada kepala janin yang mengakibatkan kecacatan pada tulang kepala akibat dari tekanan deferensial yang meningkat 2. Dapat menambah kompresi tali pusat akibat jumlah cairan amniotik berkurang. 3. Amniotomi dini bisa mempercepat pembukaan cerviks, namun bisa pula menyebabkan berkurangnya aliran darah ke plasenta. 4. Menurunkan pH dalam darah. 5. Beberapa penolong mencatat adanya pola perubahan dalam pola DJJ setelah dilakukannya amniotomy. PERSIAPAN DAN TEKNIK Persiapan : PELAKSANAAN Persiapan pasien KIE pasien dan keluarga serta dapatkan persetujan AMNIOTOMI tindakan ( cukup dengan persetujuan lisan ) Lingkungan Siapkan lingkungan yang aman dan nyaman khususnya yang berhubungan dengan privasi pasien Petugas Perlengkapan pakaian petugas Alat : Handscoon ,Klem setengah kocher, Bengkok, Larutan klorin 0.5% , Pengalas, Bak instrument Teknik Pelaksanaan Amniotomy : Bahas tindakan dan prosedur bersama pasien dan keluarga Dengar DJJ dan catat pada Partograf Bidan cuci tangan Gunakan handscoen DTT Diantara kontraksi, lakukan Pemeriksaan Dalam (PD), untuk memastikan kepala telah engaged dan tidak teraba adanya tali pusat atau bagian-bagian kecil lainnya Pegang 1/2 klem kocher/kelly memakai tangan yang lain, dan memasukkan ke dalam vagina dengan perlindungan 2 jari tangan kanan yang mengenakan sarung tangan hingga menyentuh selaput ketuban dengan hati-hati. Saat kekuatan his sedang berkurang, tangan kiri kemudian memasukan pengait khusus kedalam jalan lahir dengan tuntunan kedua jari yang telah ada didalam. Tangan yang diluar kemudian memanipulasi pengait khusus tersebut untuk dapat menusuk dan merobek selaput ketuban 1-2 cm hingga pecah dengan menggunakan separuh klem Kocher Biarkan cairan ketuban membasahi jari tangan yang digunakan untuk pemeriksaan Tarik keluar dengan tangan kiri 1/2 klem kocher dan rendam dalam larutan klorin 0,5%. Tetap pertahankan jari-jari tangan kanan di dalam vagina untuk merasakan turunnya kepala janin dan memastikan tetap tidak teraba adanya tali pusat. Setelah yakin bahwa kepala turun dan tidak teraba tali pusat, keluarkan jari tangan kanan dari vagina secara perlahan. Evaluasi warna cairan ketuban, periksa apakah ada mekonium atau darah. Celupkan tangan yang masih menggunakan sarung tangan kedalam larutan klorin 0,5% lalu lepaskan Cuci kedua tangan. Periksa kembali Denyut Jantung Janin. Catat pada partograf waktu dilakukan pemecahan selaput ketuban, warna air ketuban dan DJJ Kesimpulan : Amniotomi adalah tindakan untuk membuka selaput amnion dengan jalan membuat robekan kecil. Tindakan ini umumnya dilakukan pada pembukaan lengkap agar penyelesaian proses persalinan berlangsung sebagai mana mestinya. Saran : Banyak kasus amniotomi yang dilakukan Amniotomy tidak boleh dilakukan pada kala I tidak sesuai indikasi. Setelah mempelajari karena dapat menimbulkan asfiksia pada bayi dan dan mengetahui lebih banyak mengenai juga dapat menimbulkan infeksi intrauterus tindakan amniotomy, Kami harap pada potensial. pelaksanaannya agar lebih berhati hati dan mengikuti prosedur yang ada Amniotomi merupakan salah satu komponen sehingga tidak akan membahayakan ibu manajemen aktif persalinan karena dikatakan dan janin. dapat mempersingkat waktu persalinan. Apabila amniotomy dilakukan sesuai prosedur, bisa mengurangi terjadinya kasus morbiditas ibu dan janin. PROGSUS KARANGASEM KELOMPOK I
1. Nazilatud Diana Amalia (21089144075)
TERIMA KASIH 2. Nurul Hotimah 3. I Nengah Arsayusa (21089144076) (21089144080) 4. Ni Made Dwi Dharma Santi (21089144083) 5. Ni Nyoman Tri Apriantari Sukmawati (21089144086) 6. Ni Wayan Mei Indrawati (21089144087) 7. I Putu Dedy Artama (21089144091) 8. Ni Made Kristya Dwijayanthi (21089144093) 9. Ni Made Dwi Yunawati (21089144094) 10.Putu Krisna Yanti (21089144095) 11.Ni Komang Oktaviani Dewi (21089144097) 12.Ni Luh Putu Gerianti (21089144099) 13.Muzayyinu Rahman (21089144101) 14.Ni Ketut Suartini (21089144102) 15.Ni Wayan Komala Lestari (21089144103) 16.Wayan Ayu Ribayanti (21089144123)