Anda di halaman 1dari 68

MASTERUKAI

KOMUNITA
S BIMBEL ONLINE
MASTERUKAI
2022

FAHMI|ANITA|FINA|ANANTA|EVI|AZIZAH|NINDY|HUDY|OKTA
OUTLINE
Pendahululan
1 Aspek Hukum,

Farmakoekonomi, Manajerial Farmasi

2 Pemilihan, Perencanaan, Pengadaan, Penerimaan


Penyimpanan, Distribusi,Penarikan dan Pemusnahan
Pengendalian, Pelaporan dan Administrasi

Hitungan Farmasi
3
Resep dan Dosis
4
Pendahuluan

Aspek Hukum
Standar Pelayanan Kefarmasian Farmasi Komunitas

Dasar Hukum

Rumah Sakit Apotek Puskesmas


Permenkes No 72 Th 2016 Permenkes No 73 Th Permenkes No 26 Th 2020
2016 Permenkes No 74 Th 2016
Manajerial Farmasi

Pemilihan, Perencanaan, Pengadaan, Penerimaan


Penyimpanan, Distribusi,Penarikan dan
Pemusnahan Pengendalian, Pelaporan dan
Administrasi
Pemilihan

Pelaporan dan Perencanaan


Administrasi

Alur Pengelolaan
Pengendalian Sediaan Farmasi Pengadaan

Penarikan dan Pemusnahan Penerimaan

Distribusi Penyimpanan
• Pemilihan

Berdasarkan formularium dan standar pengobatan /pedoman diagnosa dan terapi:


Standar sediaan farmasi,alkes,dan BMHP yg telah ditetapkan
• FORNAS, FORKIT (disusun oleh Komite Farmasi dan Terapi, Farmasi sebagai
sekretaris)

Pola penyakit

Efektivitas dan keamanan

Evidence Base Medicine

Mutu

Harga

Ketersediaan dipasaran
Farmakoekonomi dapat
digunakan juga sebagai dasar
Farmakoekonomi

• Studi yang mengidentifikasi, mengukur dan membandingkan cost


dan konsekuensi dari produk atau jasa farmasetik
Cost Minimization Analysis (CMA)

• Membandingkan cost dua atau lebih intervensi kesehatan


termasuk obat yang memiliki outcome ekuivalen
• Digunakan bila outcome klinik dari dua perlakuan identik dalam
populasi pasien (durasi perlakuan, efikasi, toksisitas)
• Unit yang dibandingkan  Rp, $
• Contoh :
• -Obat generik berlogo VS Obat generic bermerk dengan bahan
aktif yang sama
Cost Effectiveness Analysis (CEA)

• Membandingkan cost intervensi kesehatan yang memiliki outcome yang berbeda


yang masih bisa dibandingkan
• Contoh :
• Membandingkan jenis obat dari kelas terapi yang sama namun memberikan
outcome yang berbeda. Seperti dua antihipertensi yang memiliki kemampuan
penurunan tekanan darah yang berbeda
• PPI VS H2 antagonis untuk reflux esophagitis  unit alamiah (klinis) yang
sama
dan dapat dibandingkan
• Program A bisa menyelamatkan 100 jiwa dengan biaya 100 juta sehingga unit
costnya 1 juta, sedangkan program B bisa menyelamatkan 100 jiwa
dengan biaya 70 juta sehingga unit costnya 700 ribu, maka program B
lebih efektif
• Kata kunci: ada parameter yang bisa diukur
Cost Benefit Analysis
(CBA)
• Membandingkan surplus biaya suatu intervensi kesehatan terhadap
manfaatnya. Membandingkan cost dan outcome yang tidak
ekuivalen. Parameter outcome diukur dengan satuan moneter
• Studi farmkoekonomi yang paling sulit dilakukan
• Contoh :
• 1. Membandingkan program klinik antikoagulan dan program klinik
antidiabetes sama sekali tidak berkaitan  diambil keputusan
yang memiliki surplus manfaat yang paling besar
Cost Utility Analysis (CUA)

• Mirip dengan CEA namun outcome dinyataan dengan utilitas


terkait peningkatan quality of life akibat intervensi kesehatan
yang dilakukan
• Cocok untuk menganalisa penyakit kronik (seperti kanker,
gangguan ginjal, diabetes, asma)  durasi penyakit lama sehingga
ada dampak yang cukup terhadap quality of life
• Contoh :
• 1. Membandingkan tindakan operasi VS kemoterapi
• 2. Membandingkan obat kanker baru VS skrining preventif
Studi Farmakoekonomi Keyword
Cost Minimization Analysis Membandingkan 2 obat dengan efek
sama, kemudian dipilih harga yang lebih
rendah
Cost Effectiveness Analysis Membandingkan 2 obat dimana
salah satunya mempunyai efek lebih
baik, dengan harga yang lebih tinggi
pula
Cost Benefit Analysis Melihat benefit dari program dan vaksin
Cost Utility Analysis Melihat cost yang dibutuhkan untuk
meningkatkan kualitas hidup
Perencanaan
• Metode konsumsi Note:
CT = (CA x T) + SS – sisa stok SS= Safety Stok
LT= lead time
SS = LT/jumlah hari perbulan x CA CT= kebutuhan per
periode waktu
CA= kebutuhan
•Metode morbiditas/epidemiologi rata-
rata per bulan
CT = (CE x T) + SS – sisa stok

• Metode kombinasi
C kombinasi = (CA+CE) x T + SS – sisa stok
Bila tidak diketahui SS, bagaimana cara menghitung perencanaannya? !
Analisa
ABC
• Analisa konsumsi obat periodik untuk menentukan item-item obat mana saja yang me
miliki porsi dana terbesar

Kelompok Penggunaan Dana Jumlah Item


A 70-80% 10-20%
B 15-20% 10-20%
C 5-15% 60-80%
Perencanaan

Analisa VEN
• Metode untuk membantu prioritas untuk pembelian obat-obatan
dan menjaga persediaan. Obat-obatan dibagi berdasarkan
dampaknya pada kesehatan
Vital Esensial Non Esensial
Obat life saving. Sangat Obat yang bersifat efektif dan Obat penunjang yang
penting disediakan. signifikan bekerja pada suatu tidak terlalu urgent
Ex: Obat di emergency penyakit. untuk disediakan.
trolley, antidotum Ex: antibiotik Ex: vitamin

Bila yang ditanyakan kelompok mana yang tidak diprioritaskan untuk dibeli
bila dana untuk membeli obat berkurang? !
Pengadaan

• Obat di pesan melalui SP


• SP narkotik, psikotropik, prekursor dan OOT dibuat minimal 3 rangkap
(PMK No.3 Tahun 2015) Untuk narkotika 1 jenis obat 1 SP
• SP obat lainnya dibuat 2 rangkap

! SP narkotik psikotropik kenapa beda bila di apotek, dalam lapangan banyak


ditemui angkap 4-5
Penerimaan

• Tujuan : memastikan bahwa sediaan farmasi yang datang sesuai


dengan yang dipesan (jenis & jumlah)
Apa saja yang dicek saat penerimaan?
-Jenis
-Jumlah
-Kondisi fisik barang (tidak bocor, packaging ok)
-ED

! Apa yang dilakukan bila tidak sesuai dengan check list yang dipesan?
Penerimaan Khusus

Penerimaan khusus seperti cold chain selain administasi,


adanya alat cek suhu dalam box penyimpanan, perhatikan
indicator VVM (Vaccine Vial Monitor)
Penyimpanan

•Menjamin kualitas dan keamanan perbekalan farmasi sesuai dengan persyaratan


kefarmasia
n
•Perbekalan farmasi disimpan berdasarkan :
1. Suhu penyimpanan
2. Suhu Stabil – disimpan suhu kamar (suhu ...)
3. Suhu Thermolabil – disimpan dalam kulkas (suhu ...)
4. Bentuk sediaan – Injeksi, Infus, Tablet, Alat Kesehatan
5. Kelas terapi – Antibiotik, Analgesik dll
6. Alfabet
7. Penyimpanan Khusus – Narkotika, Psikotropika, High Alert, Kemoterapi

! Suhu penyimpanan suppositoria yang paling tepat apa?


Penyimpanan

• Obat Narkotika dan Psikotropika disimpan sesuai dengan standar yang berlaku
• Obat Sitotoksik disimpan pada rak tersendiri dan diberi label Obat Kanker Harus
Ditangani Dengan Hati-Hati
• Obat Obat Tertentu (mengandung PrekursoR
• Obat-obat Program HAD dan TB
• Vaksin
• Obat High Alert disimpan pada rak tersendiri dan diberi label High Alert
• Obat LASA (Look Alike Sound Alike)  diberikan label LASA
Penyimpanan

BUD ( Beyond Used Date)


• Masa simpan obat setelah dibuka mengikuti beyond use date (BUD).
• BUD diatur dalam USP 2019
Penyimpanan

• BUD ( Beyond Used Date)


Penyimpanan

• BUD ( Beyond Used Date)


• BUD ( Beyond Used Date)

Penyimpanan
High Alert
List

(Institute for Safe Medication


Practices Canada, 2011)
High Alert Medication (obat dengan
kewaspadaan tinggi) adalah obat-obat
yang secara signifikan beresiko
membahayakan pasien bila digunakan
dengan salah atau pengolaan yang kurang
tepat.
1. Setiap sediaan
diberikan stiker obat high
alert.
2. Obat high alert
PENAMAAN OBAT LASA
CONTOH OBAT
LASA
SISTEM PENDISTRIBUSIAN / PENYALURAN

• Suatu rangkaian kegiatan dalam rangka menyalurkan/menyerahkan perbekalan


farmasi dari tempat penyimpanan sampai kepada unit pelayanan/pasien dengan
tetap menjamin mutu, stabilitas, jenis, jumlah, dan ketepatan waktu
• Sistem distribusi dilakukan dengan cara:
- UDD (unit dose dispensing)
- ODD (Once dose daily)
- Individual Prescribing
• Emergency Trolley/Kit pada unit rawat inap dilaporkan jika ada penggunaan,
diperiksa secara berkala dan digantikan dengan segera apabila digunakan
SISTEM PEMUSNAHAN

• Resep dapat dimusnahkan 5 tahun setelah tanggal penulisan. Sumber:


Permenkes No 73 th 2016
• Obat- obatan seperti narkotika ,psikotropika dan prekursor memerlukan
saksi dari Dinkes Kab/Kota dan/ atau BBPOM atau BPOM dan membuat
berita acara dengan tembusan ke Dirjen dan Kepala badan/balai

• Obat lainnya dimusnahkan oleh apoteker dan disaksikan oleh tenaga


kefarmasian lain yg sudah memiliki SIP
PENGENDALIAN

Safety Stock (Stock Minimal dan maksimal)


• Stock Minimal ( rata-rata penggunaan 5 hari)
• Stock Maximal ( rata-rata penggunaan 10 hari)

Evaluasi setiap bulan

Slow Move dan Dead Move

Stock Opname tiap 3 bulan sekali

Barang ED dan mendekati ED


SISTEM DOKUMENTASI DAN PELAPORAN

• Pencatatan dan arsip SP ,faktur, kartu stok, struk penjualan

• Pelaporan narkotika, psikotropika dan prekursor secara online melalui


SIPNAP paling lambat tanggal 10 setiap bulannya.

• Arsip SP, LPLPO, faktur pembelian dan surat pengiriman barang (SPB)
disimpan sekurang-kurangnya 5 tahun.
Hitungan
Safety Stock

• Jumlah stock yang harus tetap ada dalam persediaan selama tidak
ada suplai dari pemasok (lead time)
• Safety stock = Lead time x Konsumsi rata-rata
• Contoh :
• Suatu apotek baru ingin menetapkan stok yang harus ada untuk
mencegah kekosongan sediaan suplemen besi. Rata-rata konsumsi
suplemen besi di apotek tersebut adalah 1 box. Butuh 1 hari untuk
pihak PBF melakukan pengiriman ke apotek tersebut. Berapakah
safety stocknya?
• Safety stock = 1 hari x 1 box = 1 box
Reorder Point

• Titik dimana harus dilakukan pemesanan kembali


• ROP = (Lead time x Pemakaian rata-rata) + Safety stock
• Contoh :
• Suatu rumah sakit akan melakukan pengadaan tablet cefixime
setiap 30 hari sekali dengan waku tunggu adalah 5 hari dan rata-
rata penggunaan obat perhari sebanyak 200 tablet. Berapa
stock minimal saat dilakukan pengadaan?
• Smin = (Ca x LT) + SS ≈ 2xSS = 2 x (5 x 200) = 2000 tab
Harga Pokok Penjualan (HPP)

• Perhitungan nilaiHargaPokokPenjualan (HPP) dapatmenggunakan 2 cara, yakni :


Dengan faktor harga jual Dengan nilai stok barang

• Contoh :
• Nilai stok barang suatu apotek pada awal tahun 2016 adalah Rp 153 juta dan nilai pembelian
selama tahun 2016 tercatat Rp 98,2 juta. Nilai stok barang pada akhirtahun 2016
setelahdihitungadalahRp 102 jutadenganomset rata-rata selamasatutahunmencapaiangkaRp
211 juta (factor harga jual = 1,25). Berapa HPP apotektersebut di tahun 2016?
• Jawab :
• HPP = 153+98,2 −(102)
𝑥 100% = 70,7%
211
Inventory Turn Over Ratio
(TOR)
• Inventory Turn Over atau perputaran sediaan adalah untuk
mengitung harga pokok penjualan dengan rata-rata pesediaan.
Rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen
pengelolaan dalam mengelola persediaan
𝑯𝑷𝑷
• 𝑻𝑶𝑹 =
𝑷𝒆𝒓𝒔𝒆𝒅𝒊𝒂𝒂𝒏 𝒓𝒂𝒕𝒂−𝒓𝒂𝒕𝒂
𝑯𝑷𝑷
• 𝑻𝑶𝑹 =
(𝑷𝒆𝒓𝒔𝒆𝒅𝒊𝒂𝒂𝒏 𝒂𝒘𝒂𝒍+𝒑𝒆𝒓𝒔𝒆𝒅𝒊𝒂𝒂𝒏 𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓)/𝟐
• Perhitungan Return on Investment (ROI)
• 𝑹𝑶𝑰 = 𝒌𝒆𝒖𝒏𝒕𝒖𝒏𝒈𝒂𝒏
𝒎𝒐𝒅𝒂𝒍
• Perhitungan Return on Asset (ROA)
• 𝑹𝑶𝑨 = 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒉𝒂𝒔𝒊𝒍𝒂𝒏 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉
𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒂𝒔𝒆𝒕
• Perhitungan Return on Equity
(ROE)
• 𝑹𝑶𝑬 = 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒉𝒂𝒔𝒊𝒍𝒂𝒏 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉
𝒎𝒐𝒅𝒂𝒍
Pemakaian rata-rata obat X 2100 pertahun diapotek X. Lead time 2 hari.
Hari kerja dianggap 350 hari. Apotek ingin memakai metode safety stock.
Berapa reorder pointnya?
a. 6
b. 12 Pembahasan:
SS = data konsumsi per hari x LT
c. 20 = (2100:350)x2
d. 24 = 12
ROP = 2SS = 2 x 12 = 24
e. 36
Apotek ingin melalukan pengadaan sediaan salbutamol 2 mg Safety Stock
3000 unit. Butuh 3 hari untuk apotek pesan hingga dikirim oleh PBF. Berapa
rata2 penjualan harian?
A.1000
Pembahasan:
SS=data konsumsi per hari x LT
B.1600 Data konsumsi per hari =
SS/LT
C.3000 = 3000/3= 1000

D.6000
BENTUK SEDIAAN DAN RUTE PEMBERIAN
Kelompok Signa Kepanjangan Arti

Telinga a.d Auris dextrae Telinga kanan

a.l Auris Telinga kiri


laevae
Mata i.o.d/ o.d In oculo dextro Mata kanan

i.o.s/ o.s In oculo sinistro Mata kiri

Keterangan Us. Ext/ u.e Usus externum Pemakaian luar

Loc.dol Locus dolens Untuk bagian yang nyeri

Rute i.v Pembuluh darah


Intravena
i.m Intramuscular Jaringan otot

p.o Melalui mulut


Peroral
s.c Dibawah kulit
Subkutan
Bentuk sediaan Ampl Ampula Ampul

Aurist Auristillae Obat tetes telinga

Bol Boli Pil besar

Caps Kapsul
Capsule
Collut Collutio Obat cuci mulut

Garg Gargarisma Obat kumur

Fl Botol
Bentuk Sediaan dan Rute

• Tablet sublingual :diletakkan dibawah lidah (utk mempercepat onset). Ex: ISDN
• Tablet bukal : diletakkan diantara gusi dan pipi
• Lozenges : dihisap/diemut (utk kontak yg lama dgn mukosa mulut). Ex: FG Troches
• Tablet kunyah : digunakan dengan cara dikunyah. Ex: Antasida
• Tablet salut :
a. Salut gula / salut selaput / salut film : untuk menutupi bau dan rasa (boleh
digerus tapi sediaan yang akan dihasilkan akan memiliki rasa / bau yang tidak
enak)
b. Salut enterik : salut yang digunakan untuk menunda pelepasan (dirancang untuk
lepas di usus, tidak boleh digerus). Ex: natrium diklofenak
Pulvis Pulveres
Serbuk terbagi untuk Serbuk terbagi untuk
penggunaan luar penggunaan
internal
Kaplet Tablet
Kapsul
Sediaan padat yang dikempa Sediaan padat yang
dan berbentuk lonjong dikemp
a
Sirup
Suspensi
Cairan satu fase dengan Emulsi
Cairan dua fase yang tidak saling
kandungan gula >70% Cairan dua fase yang
campur (padat dan cair)
tidak saling campur
(miyak dan air)
Salep Supositoria Tetes mata
Sediaan setengah padat Sediaan padat yang dipakai Sediaan steril yang dipakai
melalui dimata
rectal
Tetes hidung Ampul Infus Plabottle
Sediaan tetes yang digunakan Sediaan injeksi dalam volume Sediaan injeksi dalam
melalui hidung kecil kemasan plabottle volume
besar
MDI Diskus Haler
Turbuhaler Handi haler
Inhaler dengan dosis terukur
Insulin pen Vial Prefilled syringe
Penggunaan sc Transderma
l Patch
Perhitungan Dosis dan Jumlah
PULVERES

• R/ Parasetamol ¾ tab
• CTM ½ tab
• GG

• ½ tab
• Berapakah tablet yang harus diambil?
mfla pulv
• Parasetamoldtd
: ¾No X bungkus = 7,5 tab
x 10
• CTM S3
: ½dd1
x 10 bungkus = 5 tab
• GG : ½ x 10 bungkus = 5 tab
KAPSUL
• R/ Parasetamol 1 tab
• CTM 1 tab
• GG 1 tab
• mfla da in capas dtd No X
• S3 dd1
• Berapa tablet yang harud diambil?
• Parasetamol : 1 tab x 10 caps = 10 tab
• CTM : 1 tab x 10 caps = 10 tab
• GG : 1 tab x 10 caps = 10 tab
• Semua digerus dan dibagi menjadi 10 serbuk terbagi kemudian dimasukan ke
dalam kapsul
AMPUL

• Terdapat ranitidin ampul dengan dosis 25mg/ml (volume sediaan 2ml).


Perawat ingin mengambil 3 ranitidin sebanyak 30mg dengan
menggunakan spet injeksi 5ml. Berapa ml ranitidin yang harus di spet?

• Jawab:
• Sediaan : 25mg/ml = 50mg/2ml
• Ingin diambil 30 mg  30mg/50mg x 2 ml = 1,2 ml
INSULIN

• Pasien DM memerlukan insulin novorapid untuk terapi rawat jalan


dirumah. Dosis insulin pasien adalah 15unit untuk pagi-siang-malam (15
menit sebelum makan). Dokter ingin memberikan resep untuk 1 bulan.
Berapa pen novorapid pen yang harus diberikan ke pasien?

• Jawab:
• Dosis sehari : 15 unit x 3 = 45 unit
• Dosis satu bulan = 45 unit x 30 hari = 1350 unit
• 1 pen insulin mengandung 300 unit 1350/300 = 4,5 pen = 5 pen
SIRUP

• Sebuah sirup ibuprofen dengan dosis 100mg/5ml. Seorang anak sedang


demam dan membutuhkan dosis 150mg untuk sekali minum. Berapa ml
sirup yang harus diambil?

• Jawab:
• 150 mg/ 100 mg x 5 ml = 7,5 ml
RESEP
• Resep adalah permintaan tertulis dari dokter kepada apoteker untuk
membuat dan menyerahkan obat kepada pasien.

• Kelengkapan resep:
• Identitas lengkap penulis resep : nama, SIP, paraf
• Identitas pasien : nama, alamat, umur, BB/TB, alergi
• Isi resep
Bagian – Bagian Resep
Inscriptio

Supercriptio
(tanda Recipe) Prescriptio

Signa
(aturan minum) Subscriptio
(paraf dokter)
ASPEK LEGAL RESEP

• Pastikan SIP dokter masih berlaku


• Pastikan tanggal resep tidak berbeda jauh dengan tanggal penebusan
obat
• Jika resep berisi obat tertentu (misal : narko, psiko, OOT, prekursor)
dalam jumlah yang tidak wajar  segera konfirmasikan ke dokter penulis
resep apakah memang diinginkan demikian
• Jangan lupa lakukan penggalian informasi kepada pasien terkait histori
alergi dan info lain yang dirasa penting dalam proses pengobatan.
DAFTAR SINGKATAN RESEP
Singkatan Bahasa Latin Arti

a.a Ana Masing masing

a.c Ante coenam Sebelum makan

a.d Auris dextra Telinga kanan

a.m Ante merediem Sebelum tengah hari

a.d ad Sampai

ad libit Ad libitum Sesukanya

Alb Alba Putih

Ampl Ampulle Ampul

Aq.dest Aquadestilata Air suling

B Bis Dua kali

b.in.d Bis in die Dua kali sehari


Singkatan Bahasa Latin Arti

c.cohlr Cochlear Sendok makan

c.th Cochlear tea Sendok teh

Caps Capsul Kapsul

Cer. Cera Malam/lilin

Cito Cito Segera

d.in.dim Da in dimidio Berikan setengahnya

d.in.2plo Da in duplo Berikan dua kali jumlahnya

d.c Durante coenam Pada waktu makan

d.s Da signa Berikan dan beri tanda

Det. Detur Berikan

Dextr. Dextra Kanan

div. Dividie Bagilah

Emuls Emulsum Emulsi

Extemp Extemporaneus Pada saat itu juga

Extr.liq Extractum liquidum Ekstrak cair


Singkatan Bahasa Latin Arti

g. Gram Gram

Gr. Grain Grain (65mg)

Garg. Gargarisma Obat kumur

Gel. Gelatina Gelatin

Gran. Granule Butir

Gtt. Guttae Tetes

h. Hora Jam

h.m Hora matutina Pada pagi hari

h.s Hora somni Waktu tidur

h.v Hora vespertina Malam hari

haust Haustus Diminum sekaligus

i.m Intramuskular Ke dalam jaringan otot

i.m.m In manum medici Berikan ke dokter

iter Iter Untuk diulang

i.v intravena Ke dalam pembuluh darah


Singkatan Bahasa Latin Arti

l.a Lege artis Menurut aturan

Loc.dol Locus dolen Tempat yang nyeri

Lot. lotio Obat cuci / pembasuh

m.f Miscefac Campur dan buat

m.f.pulv Misce fac pulveres Campurkan, buat powder

mixt mixture Campuran

n.dt Nedetur Tidak diberikan

o.d Ocula dextra Mata kanan

o.s Ocula sinistra Mata kiri

o.h Omni hora Setiap jam

o.m Omni nocte Tiap malam

Oc. oculus Mata

Os. oris mulut

p.rn prorenata seperlunya

p.c Post coenam Setelah makan


Singkatan Bahasa Latin Arti

p.i Pro injection Untuk suntikan

PIM / per.in.mor Periculum in mora Bahaya bila ditunda

p.O Per oris Lewat mulut

pulv pulvis serbuk

Pulv.adsp Pulvis adspersorius Serbuk tabur

q.d Quarter die 4 kali sehari

q.s Quantum satis secukupnya

s signa tandai

s.d.d Semel de die Sekali sehari

s.c subcutan Dibawah kulit

u.c Usus cognitus Pemakaian diketahui

u.e Usus externus Untuk pemakaian luar

u.i Usus internus Untuk pemakaian dalam

u.p Usus propius Untuk pemakaian sendiri

ungt unguentum salep


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai