SMK3 - Virtual
SMK3 - Virtual
Soehatman Ramli :
Sebagai alat ukur kinerja K3 dalam organisasi;
Sebagai pedoman implemetasi K3 dalam organisasi;
Sebagai dasar penghargaan; dan
Sebagai media sertisifikasi.
PROSES SMK3
Sistem manajemen merupakan suatu set elemen-elemen yang
saling terkait untuk menetapkan kebijakan dan sasaran untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
SMK3 terdiri dari 2 (dua) unsur pokok, yaitu Proses Manajemen
dan Elemen-Elemen Implementasinya.
Proses SMK3 menjelaskan bagaimana sistem manajemen
dijalan-kan atau digerakkan.
Elemen merupakan komponen-komponen kunci yang terintegrasi
satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan sistem manajemen.
Elemen-elemen dimaksud mencakup : Tanggungjawab,
wewenang, hubungan antar fungsi, aktivitas, proses, praktis,
prosedur, dan sumber daya.
Elemen digunakan untuk menetapkan kebijakan K3, perencanaan,
objektif, dan program K3.
Proses SMK3 menggunakan pendekatan PDCA (Plan-do-
check-action) yaitu dimulai dari perencanaan, penerapan,
pemeriksaan, dan tindakan perbaikan. Dengan demikian
SMK3 akan berjalan terus menerus secara berkelanjutan.
SMK3 dimulai dengan penetapan kebijakan K3 oleh
manajemen puncak sebagai perwujudan komitmen
manajemen dalam mendukung penerapan K3.
Kebijakan K3 selanjutnya dikembangkan dalam perencanaan.
Tanpa perencanaan yang baik, proses K3 akan berjalan tanpa
arah (misguided), tidak efeisien, dan tidak efektif.
Berdasarkan hasil perencanaan, dilanjutkan dengan penerapan
dan operasional, melalui pengerahan semua sumber daya
yang ada, serta melakukan berbagai program dan langkah
pendukung untuk mencapai keberhasilan.
Hasil penerapan K3 harus ditinjau ulang secara berkala.
Integrasi K3 Ke Dalam Manajemen
Organisasi
SMK3 harus menjadi bagian integral dari manajemen
organisasi atau tidak terpisah dan berdiri sendiri. SMK3 harus
sejalan dengan visi dan misi organisasi serta mampu
mendukung proses bisnis.
Proses bisnis dalam organisasi terdiri dari masukan-proses dan
keluaran.
Input, meliputi berbagai unsur produksi seperti bahan baku,
manusia, metode, modal, dsb.
Output, meliputi hasil produk, keuntungan, upah, kewajiban
terhadap negara (pajak), dll.
Keluaran yang tidak dikehendaki adalah dampak negatif
seperti, bahan buangan, bising, gangguan lingkungan, PAK,
kecelakaan, dsb.
INPUT PROSES OUTPUT
Bahan Baku TEKNIK Produk
Modal PRODUKSI Laba
Teknologi ENGINERING Dampak K3
Dll. DLL. Dll.