Anda di halaman 1dari 17

Anggota Kelompok :

1. Muf farida
2. Ghea lugita
3. Widya wahyu
4. Vika priyanti
5. Eka fitriya
6. Alya rizky
7. Ninah agustin
8. Shelvia N.S.
1. Pemilihan Jenis Usaha
 Keripik merupakan salah satu produk makanan yang banyak dijumpai disekitar kita
dan banyak digemari oleh masyarakat dikarenakan rasanya yang enak dan gurih.
Harganya yang terjangkau serta mudah dibeli menjadikan keripik sebagai camilan
setiap harinya. Siapa yang nggak suka camilan, mulai dari tua, muda, remaja bahkan
sampai anak-anak pun suka makan keripik.
 Bahan baku keipik juga sangat mudah di dapat, bahan-bahanya pun bisa disesuaikan
dengan daerah masing-masung atau sesuai selera. Tidak hamya itu pembuatannya pun
sangat sederhana, cukup mudah dan tidak memerlukan peralatan yang banyak serta
biaya yang sedikit. Kerpik juga makanan yamg Tahan lama, sehingga bisa disimpan
lama sesuai tanggal kadaluarsa yang tercantum dikemasan. Dari benerapa hal tersebut
menjadikan keripik sebagai pilihan yang tepat dan menarik untuk memulai usaha.
 Produk keripik memang bukan hal barulagi bagi masyarakat, namun jika kita
menambah inovasi dengan menambah jenis keripik seperti singkong, tempe,
buah,bayam,ubi dan lainnya dengan berbagai rasa yang bervariasi. Bisa juga dibeti
rasa pedas dengan. Berbagai level untuk menarik minat pembeli, khususnya para
remaja dan para pecinta pedas. Kita juga bisa mbuat nama produk yang menarik serta
kemasan yang modern sehingga masyarakat tertarik untuk membeli.
2. Nama Perusahaan
 Dalam pemilihan nama perusahaan, usahankan
memilih nama yang mudah untuk diingat.
 Kita menggunakan home industry yang bernama
“kripcis”
3. Lokasi Perusahaan
 Lokasi usaha ditententukan di daerah yang dekat
dengan bahan baku.dan tidak terlalu jauh dari
jangkauan pasar yang akan dituju
 Tahap awal kita dapat melakukan usaha di
rumahan
 Lokasi yang kita pilih saat ini di pacet, mojokerto
4. Perizinan Usaha
 Setiap usaha kecil yang dikelola oleh pengusaha
selalu akan menghadapi berbagai bentuk
komunikasi atau hubungan dengan orang lain.
Maka alangkah lebih mudahnya jika suatu
perusahaan memiliki ijin usaha seperti
NPWP,SIUP
Sumber Daya Manusia
 Pengembangan SDM dilakukan untuk personal
yang berkualiatas dengan
keterampilam,kemampuan kerja dan loyalitas
kerja kepada suatu perusahaan. jadi SDM sangat
berpengaruh terhadap perusahaan meskipun tidak
berhubungan secara langsung
Dapat ditentuakn jumlah SDM yang akan diperlukan

A. Pendiri
1. penanggung jawab Produksi (Eka Fitriya)
2. Penanggung jawab Pemasaran(Muffarida)
3. Penanggung jawab administrasi dan keuangan(vika P.)

B. karyawan
4. Produksi (Widya dan Shelvia)
5. Pemasaran(Ghea dan ninah)
6. Administrasi (alya)
6. Aspek Produksi
a. Alat

No Jenis Alat Spesifikasi


1. Pisau Terbuat dari stainless steel
2. Mesin Pemotong Terbuat dari stainless steel

3. Wajan stainless steel dan terbuat dari SS 304

4. Sudip Terbuat dari stainless steel


b. Bahan
No Nama Bahan Spesifikasi
1. Ubi jalar(berbagai Segar dan tidak busuk
jenis)
2. Kompor dan LPG Pilih merek “rinnai” karena awet dan
tidak mudah berkarat

3. Minyak goreng Pakai “sunco” karena lebih jernih


4. Perisa makanan Gunakan yang aman dan rendah gula
Proses Produksi

1. Siapkan alat dan bahan


2. Kupaslah kulit ubi jalar lalu cuci hingga bersih
3. Potong ubi dengan potongan tipis menggunakn mesin
pemotong ubi
4. Panaskan minyak menggunakn kompor dengan api sedang
agar tidak mudah hangus dan matangnya merata
5. Angkat ubi yang sudah berubah warna keemasan dan tiriskan
6. Gunakan perisa makanan untuk menambah varian rasa
7. Tunggu hingga dingin lalu kemas menggunakn kemasan
yang kedap udara
8. Tempelkan label keripik agar mudah dikenali konsumen dan
siap untuk dipasarkan
7. Aspek keuangan
Diasumsikan dalam sekali produksi. Akan diproduksi 50 bungkus keripik.
Dan setiap bungkus berisi 200 gram
A. Investasi alat dan mesin
yaitu pembelian mesin yang akan digunakan
selama proses produksi
NO Alat Jumlah Harga/barang Keseluruhan
(Rp) (Rp)
1 Pisau 5 10.000 50.000
2 Mesin Pemotong 3 60.000 180.000

3 Wajan 5 30.000 150.000


4. Sudip 5 4.000 20.000
jumlah 400.000
Biaya penyusutan / bulan = Total investasi/ umur 10.000
alat
(400.000/40bulan)
B. Biaya Tidak Tetap (Variabel)
adalah biaya yang dikeluarkan sesuai dengan jumlah produksi, jadi
sifatnya tidak tetap dan bisa berubah-ubah sesuai jumlah produksinya.

No. Bahan baku Jumlah @ (ribu Rp) Harga (ribu


Rp)
1. Ubi jalar 25 kg 4.000 100.000
2. Minyak goreng 15 liter 15.000 225.000
3. Perisa makanan 5 8.000 40.000
Jumlah per satu kali produksi (Rp) 365.000
Jumlah per bulan (Rp) 1.095.000
C. Biaya Tetap
adalah biaya yang dikeluarkan dan jumlahnya tetap setiap
bulannya, berapa pun jumlah produksinya.

Items Jumlah (dalam ribu Rp)


Tenaga kerja tetap (8xRp 500.000) 4.000.000
Listrik/air 1.200.000
Gas LPG 1.000.000
Penyusutan alat 10.000
Biaya lainnya 200.000
Total biaya per bulan 6.410.000
Total biaya per hari 214.000
D. Total Biaya
adalah jumlah keseluruhan biaya tidak tetap dang biaya tetap. Pada
proses produksi keripik ketela, total biaya yang dibutuhkan adalah

Total biaya = Biaya variable + Biaya tetap


= Rp 1.095.000 + Rp 214.000
= Rp 1.309.000

E. Harga Pokok Produksi (HPP)


adalah harga pokok dari suatu produk, dimana jika
dijual dengan harga tersebut, maka produsen tidak untung dan
juga tidak rugi.
Total Biaya / Jumlah Produksi

Rp 1.309.000 / 200 = Rp 6.600


F. Harga Jual
adalah harga yang harus dibayarkan pembeli untuk
mendapatkan produk tersebut.

No. Satuan Harga satuan (dalam ribu Rp)

1. Kemasan plastik 200 gr 10.000

G. Penerimaan Kotor
jumlah penerimaan uang yang didapat perusahaan, sebelum
dipotong total biaya.

Jenis kemasan Jumlah Satuan (Rp) Total (Rp)


(pcs)
Plastik(200g) 200 10.000 2.000.000
Total (Rp) 2.000.000
H. Pendapatan Bersih (Laba)
adalah jumlah penerimaan uang yang didapatkan oleh
perusahaan, setelah dipotong total biaya.

Pendapatan bersih = Penerimaan kotor – Total biaya


Rp 2.000.000 – Rp 1.309.000
Rp 691.000
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai