Anda di halaman 1dari 11

SEPSIS

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
2023
Definisi Sepsis
Sepsis
Disfungsi organ yang mengancam jiwa yang disebabkan oleh respon inang
yang tidak teratur terhadap infeksi

Syok septik
Syok septik didefinisikan sebagai bagian dari sepsis di mana kelainan peredaran
darah dan seluler atau metabolik yang mendasarinya cukup besar untuk
meningkatkan kematian secara substa

*Seperti yang dinilai dengan perubahan akut > 2 poin dalam skor penilaian kegagalan
organ berurutan (komponen: tekanan parsial oksigen dalam darah arteri/rasio oksigen
inspirasi fraksional (PaO), skala koma glasgow, tekanan arteri rata-rata, penggunaan
vasopresor, kreatinin serum atau output urin, bilirubin, dan jumlah trombosit). 
Etiologi
Sepsis


Penyebab Sepsis
Aliran darah A H Hati atau kantong empedu

Tulang (umum pada anak-anak T


Penyebab P Paru-paru (pneumonia bakterial
Sepsis
Usus (peritonitis) U

Ginjal (Pielonefritis) G K Kulit (selulitis)

Selaput Otak (meningitis) S

Infeksi yang disebabkan di bagian manapun dari tubuh, terutama kulit, paru-paru, saluran kemih
perut yang dapat mengakibatkan akses aliran darah ke bakteri gram positif atau bakteri gram

negatif
Patogenesis Sepsis
Faktor yang mempengaruhi respon imun pada sepsis
Faktor genetik Polimorphisme gen sitokin, MBP Mutasi TLR4

Jenis organisme Virulensi, Ukuran inokulum

Faktor Host Umur, status nutrisi, Comorbid penyakit kronik


Patogenesis
Sepsis


Patofisiologi Sepsis
• Hemostasis antara mediator-mediator yang berkompetensi hilang sehingga terjadi inflamasi
berlebihan.
• Proses autodestruktif di mana respon fisiologi lokal terhadap infeksi menjadi meluas
sehingga kerusakan tidak hanya terjadi pada jaringan yag terinfeksi tetapi juga pada organ
sekitar.
• Dua mediator utama: nitric oxide (NO) dan Tumor Necrosis Factor alpha (TNF α).
• Bersamaan dengan pelepasan endotoksin oleh organisme gram negatif, mediator
ini merusak dinding endotel dan menyebabkan ^ permeabilitas mikrovaskuler,
menggangu ekstraksi oksigen melalui peningkatan jarak difusi oksigen.
• Mediator inflamasi mempengaruhi oksigenisasi pada tingkat sel.

• TNF ÿ, Interleukin 1 dan endotoksin sinergis menginduksi kerusakan sel.
Patofisiologi Sepsis
• NO mengganggu transport elektron mitokondria dan ↑ posforilasi oksidatif, bila kerusakan
sel tsb tidak mampu menggunakan oksigen walaupun perfusi ke jaringan baik maka tjd
asidosis laktat.
• Kondisi ini mempengaruhi semua jaringan tubuh, tapi yg paling penting pada jantung.
• TNF α, Interleukin 1, NO menekan ejeksi kardiak, selanjutnya menyebabkan syok.

Gambaran klinis Sepsis


• Demam • Tachycardia
• Leukositosis • Penurunan tonus vaskuler
• Tachypnea • Disfungsi Organ 

Tata laksana Sepsis
Tata laksana Sepsis yang optimal mencakup :
• Mengenal secara dini tanda-tanda sepsis
• Mengontrol infeksi dengan terapi anti mikroba yang sesuai
• Perawatan suportif yang intensif pada ruang ICU
• Mengontrol kadar gula
• Vasopresor dan inotropik
• Terapi suportif thd kegagalan organ, ggn koagulasi
• Terapi imunologi bila tjd respon imun maladaptif host thd infeksi


DAFTAR PUSTAKA
Gotts J, Matthay M. Sepsis: pathophysiology and clinical management. BMJ.
2016;353:i1585.

Rhodes A, et al. Surviving Sepsis Campaign: International Guidelines for Management of


Sepsis and Septic Shock: 2016. Intensive Care Med. 2017;43:304-77.

Jatin M. Vyas, a. (2016) Sepsis: MedlinePlus Medical Encyclopedia. [online]


Nlm.nih.gov. Available at: https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000666.htm
[Accessed 16 Jun. 2016]

Anda mungkin juga menyukai