Anda di halaman 1dari 27

SMK POLA

PENGELOLAA
N KEUANGAN
BADAN • Dasar hukum SMK dengan Pola Pengelolaan
Keuangan BLUD :
LAYANAN
1. Instruksi Presiden No. 9 tahun 2016 tentang
UMUM Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan.
DAERAH 2. Permendagri No. 79 tahun 2018 tentang Badan
(SMK PPK- Layanan Umum Daerah.
BLUD)
SMK N 2
BATAM
SMK BLUD DIBUTUHKAN :

1. SMK memiliki 3. Kompetensi siswa


2. SMK memiliki
sumber daya untuk perlu diwujudkan dalam
Teaching Factory, Unit
menghasilkan bentuk nyata dalam
Produksi/Jasa. proses produksi/jasa
produk/jasa.

4. SMK perlu payung


5. Kolaborasi real
hukum dalam
antara SMK dan
pengelolaan hasil
DU/DI.
usaha.
TUJUAN SMK PPK-BLUD

1. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat

2. Peningkatan kompetensi guru dan siswa

3. Penerapan praktek bisnis yang sehat di SMK

5. Fleksibilitas dan akuntabilitas pengelolaan keuangan SMK.

6. Meningkatkan keterserapan lulusan di DU/DI.


2. Memungkinkan
1. Memiliki fleksibilitas menambah kuantitas dan
dalam mengelola keuangan kualitas kegiatan belajar
yang diperoleh dari layanan mengajar praktek
masyarakat berulang
MANFAAT SMK
BLUD :
4. Dapat meningkatkan
3. Memungkinkan mandiri kualitas dan daya saing
dalam pembiayaan lulusan dalam rangka
operasional penyerapan lulusan di
IDUKA.
Persyaratan
1. Persyaratan Substantif.
SMK mampu memberikan pelayanan
umum, berupa penyediaan barang/jasa
layanan umum untuk meningkatkan
PERSYARATAN kualitas dan kuantitas pelayanan
masyarakat.
PEMBENTUKA
N SMK BLUD 2. Persyaratan teknis.
Mencakup kinerja pelayanan dan
keuangan :
a. kinerja pelayanan layak dikelola dan
ditingkatkan pencapaiannya.
b. Kinerja keuangan SMK sehat.
3. Persyaratan Administratif :
a. Surat pernyataan kesanggupan untuk
meningkatkan kinerja pelayanan,
keuangan dan manfaat bagi
PERSYARATAN masyarakat.
b. Pola tata kelola
PEMBENTUKA
c. Rencana strategis bisnis
N SMK BLUD
d. Standar pelayanan minimal
e. Laporan keuangan pokok
f. Pernyataan bersedia diaudit secara
independen.
ASAS SMK BLUD :
(BERDASARKAN PANDUAN PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BLUD SMKN)

Pengelola SMK BLUD wajib memahami dan menerapkan 7 asas :


1.SMK BLUD beroperasi sebagai unit kerja pemerintah propinsi untuk pemberian layanan
umum.
2.SMK BLUD merupakan bagian perangkat pencapaian tujuan pemerintah propinsi dan
karenanya status hukum SMK BLUD tidak terpisah dari pemerintah propinsi sebagai
instansi induk.
3.Gubernur bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan layanan umum
yang didelegasikannya kepada SMK BLUD dari segi manfaat yang dihasilkan.
4.Pejabat yang ditunjuk mengelola SMK BLUD bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan
pemberian layanan umum.
5.SMK BLUB menyelenggarakan keiatan tanpa mengutamaka mencari keuntungan
6.Rencana kerja dan anggaran serta laporan keuangan dan kinerja SMK BLUD disusun dan
disajikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rencana kerja dan anggaran serta
laporan keuangan dan kinerja dinas pendidikan dan pemerintah propinsi.
7.SMK BLUD mengelola penyelenggaraan layanan umum sejalan dengan praktek bisnis yang
sehat.
KONSEP AWAL SMK BLUD :
1. SMK memiliki Teaching Factory (Tefa), Unit Produksi/Jasa
(UPJ) maupun unit usaha yang lainnya.
2. Terdapat idle capacity pada SMK, baik di bidang peralatan
maupun siswa dan guru terampil.
3. Hasil karya/produksi dari Tefa dan UPJ layak jual, sehingga
menghasilkan keuangan bagi sekolah.
4. Hasil keuangan tersebut harus dilaporkan dan disetorkan ke
kas Negara.
KEUNTUNGAN SMK BLUD :
1. SMK memiliki payung hukum formal dalam pengelolaan
sumber daya yang dimiliki.
2. SMK dapat mengelola semua sumber daya yang dimilki
untuk dikelola secara bisnis.
3. Semua hasil keuangan dari Tefa, UPJ dan Pemanfaatan
asset tidak disetorkan ke kas Negara, tetapi dapat digunakan
sepenuhnya untuk operasional sekolah.
4. Peningkatan kompetensi siswa dan guru.
5. Peningkatan penyerapan tamatan di IDUKA.
LAYANAN PRODUK/JASA
SMK BLUD
1. Produk dan jasa sesuai dengan kebutuhan
masyarakat
2. Kualitas produk/jasa sesuai standar
konsumen/pasar
3. Produk dan jasa yang dihasilkan bersifat
kontinyu dan berkesinambungan
4. Mendayagunakan kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi
PERATURAN KEPALA DAERAH UNTUK BLUD
DALAM PERMENDAGRI 79 TAHUN 2018

. Pasal 38 Pola Tata Kelola
1

•2. Pasal 41 Renstra


•3. Pasal 43 Standar Pelayanan Minimal
•4. Pasal 64 Penyusunan, Penetapan, Perubahan RBA
•5. Pasal 73 Pelaksanaan Anggaran (Penatausahaan)
•6. Pasal 99 Kebijakan Akuntansi
•7. Pasal 96 Pengelolaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
•8. Pasal 77 Pengadaan Barang dan Jasa
•9. Pasal 83 Tarif Layanan
•10. Pasal 4 Sumber Daya Manusia
•11. Pasal 22 Pembina dan Pengawas
•12. Pasal 24 Remunerasi
•13. Pasal 85 Tata Cara Penghapusan Piutang
•14. Pasal 87 Mekanisme Pengajuan Utang/Pinjaman
•15. Pasal 91 Tata Cara Kerjasama
•16. Pasal 94 Pengelolaan Investasi
SURAT KEPUTUSAN UNTUK BLUD

Keputusan Kepala Daerah:


• 1. Pasal 104 Tim Penilai
• 2. Pasal 49 Penetapan BLUD
• 3. Pasal 7 Penetapan Pejabat Pengelola
• 4. Pasal 19 Penetapan Dewan Pengawas

Keputusan Pemimpin BLUD:


• 1. Penetapan Bendahara Penerimaan dan Pengeluaran BLUD
• 2. SOP Internal?
DOKUMEN RENTRA
Rencana Strategis (Renstra) pada hakekatnya
merupakan dokumen perencanaan suatu
organisasi/lembaga yang menentukan strategi
atau arahan, dan digunakan sebagai dasar
dalam mengambil keputusan untuk
mengalokasikan sumber daya termasuk modal
dan sumber daya manusia dalam mencapai
tujuan yang diinginkan
DOKUMEN RENSTRA BLUD
•BAB I. PENDAHULUAN
• Mencakup : latar belakang perlunya rencana strategis yang dilengkapi dengan tujuan,
landasan hukum, penyusunan rencana strategis, serta sistematika penulisan Rencana Strategis SMKN 2
Batam.
•BAB II. PROFIL Sekolah
• Mencakup : gambaran umum SMKN 2 Batam dan struktur organisasi.
•BAB III. VISI DAN MISI, TUJUAN DAN SASARAN
• Mencakup : Visi SMKN 2 Batam yang hendak dicapai dan misi, tujuan dan sasaran dari program kegiatan yang ada di
SMKN
• BAB IV. 2 Batam.
STRATEGIS DAN KEBIJAKAN
• Mencakup analisis lingkungan strategis (Analisis SWOT), yang menganalisa kekuatan dan kelemahan yang dimiliki
Sekolah serta kesempatan dan ancaman bagi SMKN 2 Batam, dengan analisa tersebut disusun strategi yang akan
dijalankan SMKN 2 Batam serta kebijakan- kebijakan yang diambil SMKN 2 Batam.
LANJUTAN DOKUMEN RENTRA
BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF

•Mencakup : penjelasan yang bersifat umum dari program dan kegiatan yang akan dilaksanakan SMKN 2
Batam beserta pendanaan indikatif, serta menjelaskan tentang personal penanggung jawab program dan
prosedur pelaksanaan setiap program yang ditetapkan.
• BAB VI. INDIKATOR KINERJA SMKN 2 BATAM

• Mencakup penjelasan tentang indikator SMKN 2 Batam yang terdiri dari indikator pelayanan, indikator
keuangan dan indikator manfaat.
• BAB VII. RENCANA KEUANGAN

• Mencakup : penjelasan tentang proyeksi keuangan selama 5 tahun yang terdiri dari proyeksi laporan
operasional/aktivitas, proyeksi neraca dan proyeksi rasio keuangan
• BAB VIII. PENUTUP

• Mencakup : kaidah pelaksanaan yang meliput penjelasan Rencana Strategis Bisnis SMKN 2 Batam
Kepulauan Riau merupakan pedoman dalam penyusunan rencana kerja SMKN 2 Batam, penguatan peran
serta stakeholders dalam pelaksanaan rencana kerja SMKN 2 Batam serta sebagai dasar evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan serta catatan dan harapan pimpinan SMKN 2
Batam.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
1.2 Tujuan
1.3 Landasan Hukum :
Landasan hukum Penyusunan Rencana Strategis
(Renstra) 46 Landasan hukum
1.4 Sistimatika Penulisan
BAB II
PROFIL SEKOLAH
2.1 Gambaran Umum
2.2 Lokasi Sekolah
2.3 Identitas Sekolah
2.4 Pendidik dan Tenaga Kependidikan
2.5 Data Peserta Didik
2.6 Sarana dan Prasarana
2.7 Struktur Organisasi
2.8 Tugas Pokok dan Fungsi
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

3.1 Visi dan Misi


3.2 Tujuan
• Pernyataan Visi mencerminkan :
• 1.Gambaran mengenai masa depan yang seolah-olah terjadi
• saat ini
• 2.Pernyataan yang menantang dan menggerakkan semangat
• 3.Harus realistis
• 4.Bisa terukur (ada indikatornya)
BAB IV STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Analisis SWOT


4.2 Strategi dan Kebijakan
BAB V
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1 Rencana Program dan Kegiatan


5.2 Kelompok Sasaran
5.3 Rencana Program
Rencana Program Sekolah 5 ( Lima ) Tahun Kedepan dan Target
Capaian Pertahun.
5.4 Penanggung Jawab Program
5.5 Prosedur Pelaksanaan Program
BAB VI
INDIKATOR KINERJA

Indikator kinerja yang dipakai di Sekolah terdiri dari Indikator Pelayanan,


Indikator Keuangan dan Indikator Manfaat. Indikator pelayanan terdiri dari
Indikator Kepuasan Pelanggan dan Indikator Standar Pelayanan Minimal
(SPM).
Sesuai dengan Rencana Strategi Bisnis SMKN 2 Batam Indikator kinerja
berdasarkan pada Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2021 tentang Standar
Nasional Pendidikan dan Permendikbud No 34 Tahun 2018 tentang Standar
Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan atau Madrasah Aliyah
Kejuruan menegaskan bahwa Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria
minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
RINCIAN INDIKATOR PELAYANAN SMKN 2 BATAM DAN TARGET ADA
TAHUN 2021 SEBAGAI BERIKUT : RENCANA PENCAPAIAN
INDIKATOR PELAYANAN PENDIDIKAN.
Nilai Satuan Target
Indikator

2021 2022 2023 2024 2025 2026


Dasar

1.1.1 Peserta didik memiliki perilaku


yang mencerminkan sikap beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME sesuai area
kompetensi keagamaan Persen (%) 90% 92% 94% 96% 98% 100%

1.1.2 Peserta didik memiliki jiwa


Kebangsaan dan cinta tanah air sesuai
area kompetensi Kebangsaan dan Cinta Persen (%) 90% 94% 96% 98% 100% 100%
Tanah Air
BAB VII

RENCANA KEUANGAN
Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan selama periode 2021-2025 dalam rangka
mewujudkan visi, misi dan tujuan Sekolah akan terealisasi jika tersedia pembiayaan
yang mencukupi. Sekolah harus terus mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk
memperoleh perspective revenue yang saat ini belum banyak dikembangkan terutama
yang memiliki captive market yang besar. Rencana dan potensi pendapatan diharapkan
akan diperoleh secara optimal setelah Sekolah menerapkan PPK-BLUD yang
memberikan keluwesan atau fleksibilitas dalam mengelola keuangannya.
Proyeksi Laporan Operasional/Aktiva
• Sumber pendapatan yang diperoleh Sekolah direncanakan akan diperoleh dari
Pendapatan APBN (BOS), APBD Provinsi dan Layanan jasa dan barang di
Teaching Factory. Berdasarkan data yang diperoleh dan diolah yang dimiliki
oleh Sekolah ,maka proyeksi pendapatan dan beban jika sudah menerapkan
PPK-BLUD untuk kurun waktu tahun 2022- 2026
CONTOH PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2021 – 2026
No Uraian Tahun

2021 2022 2023 2024 2025 2026

4100 PENDAPATAN
4111 Pendapatan Jasa Layanan dari Rp Rp Rp 3 Rp Rp Rp
Masyarakat / SPP

4112 Pendaparan Hasil Kerja Sama Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -

4113 Pendapatan Hibah Rp - Rp - Rp - Rp Rp Rp


- - -

4200 Pendapatan Usaha Lainnya/ UPS

4211 TeFa Rp Rp Rp Rp Rp Rp

4212 Sewa Meeting Room Rp - Rp Rp Rp Rp Rp

4213 Sewa Kendaraan Rp - Rp Rp Rp Rp Rp

4214 LSP Rp - Rp - Rp - Rp Rp Rp
- - -

4215 BSDC Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -

4216 Kantin Rp - Rp Rp Rp Rp Rp
BAB VIII PENUTUP
a.Rencana Strategis (Renstra) Bisnis Sekolah ditujukan untuk menjabarkan Visi, Misi dan Strategi Dinas Pendidikan Provinsi
Kepulauan Riau yang disusun dalam bentuk Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Sekolah yang dalam
pelaksanaannya disusun program dan kegiatan. Visi Sekolah adalah “Menuju Masyarakat Kepulauan Riau yang Menguasai
Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Kompetitif dan Berkarakter dalam Dunia Pariwisata bertaraf Internasional 2025”
b.Sekolah memerlukan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) untuk mencapai visi yang
telah ditetapkan.
c.Penyusunan Rencana Strategi Bisnis 2022-2026 merupakan salah satu persyaratan administratif yang harus dipenuhi untuk
menjadi Sekolah PPK-BLUD.
8.1 Langkah-langkah Implementasi
• Langkah-langkah implementasi untuk pelaksanaan Rencana Strategis Bisnis Sekolah adalah sebagai berikut:
a. Implementasi pola PPK-BLUD Sekolah ini memerlukan masa transisi. Selama masa transisi akan dilaksanakan
sosialisasi, penyesuaian terhadap sistem, pelatihan sumber daya manusia, desain akuntansi, analisis biaya dan tarif serta
langkah-langkah lain yang diperlukan
b. Situasi yang mempengaruhi Sekolah akan selalu mengalami perubahan. Oleh karena itu, Sekolah harus melakukan
penyesuaian untuk menjamin konsisten strategi, kebijakan, program, kegiatan, anggaran dan prosedur pelaksanaan.
Penutup

• Sekolah sebagai pusat pengembangan, pemberdayaan dan pelayanan Pendidikan akan


lebih aktif mencari terobosan dalam rangka memberikan kepuasan kepada pelanggannya.
Tugas pimpinan baik di Dinas Pendidikan Provinsi maupun Sekolah adalah menciptakan
strategi pelayanan prima di sekolah dalam rangka meningkatkan ’image’ masyarakat
terhadap sekolah, yang berorientasi pada kepuasan siswa dan masyarakat. Untuk itu, semua
jajaran di Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau dan Sekolah memiliki komitmen
yang tinggi untuk mewujudkan pelayanan prima di sekolah agar dapat memenangkan
persaingan dengan cara mengubah pola pengelolaan keuangannya dalam bentuk PPK-
BLUD.

Anda mungkin juga menyukai