Anda di halaman 1dari 34

Teknik Pelaksanaan Pemberian

Obat Cacing Massal


A. Persiapan
1. Penyusunan Rencana Kerja
2. Logistik
3. Advokasi/sosialisasi
4. Mobilisasi Masyarakat
1. Penyusunan Rencana Kerja
a. Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota
 Jumlah kebutuhan obat cacing = Jumlah anak 1-12 tahun x 1,1
 Dikali 1,1 sebagai cadangan
 Jumlah sasaran anak 1-12 tahun dihitung berdasarkan data
Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan tahun
2015-2019 (Kepmenkes Nomor HK.02.02/Menkes/117/2015)
atau jumlah penduduk proyeksi BPS.
 Petugas kabupaten/kota bertanggungjawab untuk menyediakan

obat cacing (Albendazole), logistik lainnya, bahan-bahan KIE,


format pencatatan dan pelaporan sesuai dengan kebutuhan dari
masing-masing puskesmas.
Perencanaan Kebutuhan Obat

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses perencanaan:


 Menghitung jumlah sasaran anak usia 1-12 tahun
berdasarkan data sekitar 22,7% dari total penduduk.
 Jumlah obat Albendazole yang dibutuhkan akan sesuai
dengan jumlah sasaran.
b. Tingkat Puskesmas
Menyusun rencana kerja, terdiri dari :
 Menentukan waktu pemberian obat cacing

- Terintegrasi dengan Vit A dan UKS


- Terintegrasi dengan kegiatan lainnya
 Menentukan jumlah sasaran, Puskesmas mendapatkan jumlah

sasarannya berdasarkan data riil atau data proyeksi dari sasaran


kabupaten/kota.
 Tempat Pelaksanaan : di Posyandu, PAUD, TK/RA, SD, MI, Pesantren

 Tenaga Pelaksana : Untuk memberikan obat, menggerakkan

masyarakat, mengatur alur layanan, mencatat hasil


 Jadwal Pelaksanaan : Disesuaikan dengan program yang diintegrasikan

atau sesuai kesepakatan dengan sekolah


 Logistik : Obat harus ada sebelum kegiatan dilaksanakan, obat yang

harus digerus (usia 1-5 th) sebaiknya digerus di Puskesmas sebelum


dibawa ke tempat pelaksanaan.
2. Logistik
 Petugas kabupaten/kota bertanggungjawab untuk
menyediakan obat cacing (Albendazole), logistik lainnya,
bahan-bahan KIE, format pencatatan dan pelaporan sesuai
dengan kebutuhan dari masing-masing puskesmas.
Penyediaan Obat Cacing
 Tingkat Propinsi
◦ Penanggungjawab program kecacingan membuat rencana kebutuhan
obat, berdasarkan kebutuhan kabupaten dan sisa obat di provinsi
◦ Penanggungjawab program kecacingan membuat rencana distribusi
obat ke kabupaten/kota dan berkoordinasi dengan Instalasi Farmasi
Propinsi
Distribusi Obat
 Obat dari Pusat akan dikirim ke Provinsi
 Provinsi akan mengirim obat ke Kabupaten/Kota sesuai

dengan rencana kebutuhannya atau petugas kab/kota datang


mengambil obat ke Provinsi
 Kabupaten akan mendistribusikan obat ke Puskesmas sesuai

laporan Puskesmas menggunakan dana BOK


Penyediaan Obat Cacing

 Tingkat Kabupaten/kota
◦ Ketersediaan obat cacing di Kabupaten/kota diharapkan memenuhi
kebutuhan 100% sasaran
◦ Penanggung jawab program kecacingan membuat rencana kebutuhan obat
ke provinsi tembusan ke pusat (diperhitungkan juga sisa obat), berdasarkan
laporan Puskesmas
◦ Penanggungjawab program kecacingan membuat rencana distribusi obat ke
puskesmas dan berkoordinasi dengan Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota

Tingkat Puskesmas
Mengajukan permintaan obat cacing ke
kab/kota
Distribusi Obat Cacing di Puskesmas
Distribusi obat cacing dikoordinasikan oleh petugas
Puskesmas yang bertanggungjawab terhadap
program kecacingan dengan pelaksana kegiatan.
 Anak usia sekolah di SD/MI :
obat cacing dibawa oleh petugas pelaksana pada
kegiatan penjaringan.
 Anak usia dini :
melalui petugas pelaksana pemberian vit. A
Penyimpanan Obat
Obat cacing disimpan di instalasi farmasi dengan prosedur :
◦ Suhu dibawah 30ºC
◦ Dalam keadaan kering dan tidak lembab.
◦ Terlindung dari sinar matahari.
◦ Catatan: jangan digunakan setelah lewat tanggal
kadaluarsa.
3. Advokasi/Sosialisasi

 Advokasi/Sosialisasi kepada Kepala Pemerintah Daerah


(Bupati/Walikota), lintas sektor terkait yaitu Diknas, Kemenag,
TP-UKS, Kepala Sekolah, guru, peserta didik dan orangtuanya.
 Diseminasi informasi juga perlu dilakukan kepada lintas sektor

(Diknas, Kemenag, TP-UKS, Kepala Sekolah, guru) dan lintas


program.
Peran Kemenag dan Diknas
1. Melakukan sosialisasi/advokasi di jajarannya
2. Berkoordinasi dengan Dinkes dalam pelaksanaan pemberian
obat cacing kepada seluruh peserta didik
3. Memberikan data peserta didik yang terbaru
4. Mensosialisasikan kegiatan pemberian obat cacing kepada
peserta didik dan orang tuanya
4. Mobilisasi Masyarakat
1. Oleh Kader
 Memberitahukan kepada ibu/keluarga balita tentang hari, tanggal, serta

tempat dimana balita bisa mendapatkan obat cacing.


 Kegiatan penggerakan sasaran mulai dilaksanakan dua minggu sebelum

pelaksanaan.
 Dua hari menjelang pelaksanaan kegiatan, kader kembali mengingatkan

sasaran dan orang tua/pengasuh untuk datang ke pos pelayanan, dengan


mengunakan surat undangan.
2. Pemberitahuan kepada tokoh agama, tokoh masyarakat
3. Pengumuman langsung melalui tempat-tempat ibadah (Mesjid, Gereja,
Pura, Kelenteng dll)
4. Pemasangan spanduk ditempat-tempat yang strategis (di Posyandu/puskesmas,
sekolah)
Strategi Pengobatan Massal

Daerah Endemis Filariasis Daerah non endemis filariasis


TARGET
Prev: 20%-<50% Prev: ≥50% Prev: 20%-<50% Prev: ≥50%

1x setahun 2x setahun 1x setahun 2x setahun


Anak pra sekolah
(POMP filariasis) (POMP filariasis + 1x stlh 6 bln) (vit A) (vit A)

1x setahun 2x setahun 1x setahun 2x setahun


Anak usia sekolah
(POMP filariasis) (POMP filariasis + 1x stlh 6 bln) (di sekolah) (di sekolah)

- Pelaksanaan pengobatan massal harus diikuti dgn penyuluhan ttg PHBS


- Obat harus diminum di depan petugas/kader/guru satu per satu (berurutan)
- Sebaiknya minum obat sesudah makan
- Peserta didik yang tidak hadir, dapat diberikan pada hari berikutnya
B. Pelaksanaan
1. Di Posyandu
 Memastikan obat cacing (Albendazole) tersedia untuk semua

sasaran.
 Memastikan bahwa satu hari sebelum pelaksanaan, untuk

balita harus dipersiapkan obat Albendazole 200 mg atau


setengah tablet yang telah digerus sampai halus dan
dibungkus dalam kertas puyer dan akan diminum dengan
melarutkannya dalam air.
 Posyandu dapat menyiapkan air minum atau masyarakat yang

datang ke posyandu dianjurkan untuk membawa minum.


Mekanisme Kerja Di Posyandu
Meja 1
Masuk/
(Pendaftara
Keluar
n)

1
Meja 2
Pencatatan (Timbang
7 2 BB)

Meja 5
Meja 3
3 (Pencatatan
BB )

4
6
Meja 4
Obat
Cacing 5 (penyuluha
n)

Pemberian
Vit A
2. Di TK, PAUD, SD, MI, Pesantren
 Memastikan obat cacing (Albendazole) tersedia untuk semua
sasaran.
 Memastikan 95% Peserta Didik masuk sekolah
 Sekolah dapat menyiapkan air minum atau Peserta Didik

dianjurkan untuk membawa minum.


 Memastikan makan pagi sebelum minum obat cacing.
 Mencatat di buku register anak yang minum obat cacing.
Penundaan Pemberian Obat Cacing
Obat cacing Albendazole 400 mg, ditunda pemberiannya kepada peserta didik/siswa apabila:
 Siswa menderita demam atau sakit;
 Siswa penderita epilepsi yang sedang mengalami serangan;
 Siswa dalam kondisi gizi buruk yang disertai dengan gejala klinis;
 Siswa menderita gangguan fungsi ginjal dan fungsi hati.
 Bila ditemukan kondisi di atas, maka dikonsultasikan kepada dokter atau petugas
kesehatan.
Efek Samping dan Penanggulangannya
Albendazole jarang menimbulkan efek samping pada pemakaian
jangka pendek. Efek samping yang mungkin timbul akibat minum
obat Albendazole 400 mg adalah:
Klasifikasi Gejala Penanggulangan

Ringan Demam, pusing, Di istirahatkan, berikan air


sakit kepala, minum hangat, jika gejala
lemas, mual, tidak berkurang rujuk ke
muntah, mulut Puskesmas.
terasa kering dan
keluar cacing. Bila keluar cacing, berikan
penjelasan bahwa kejadian
tersebut tidak berbahaya,
bahkan menguntungkan.

Sedang Diare Minum oralit. Bila diare


berlanjut terus, rujuk ke
Puskesmas.

Berat Asma Rujuk ke Puskesmas

Reaksi obat kecacingan bisa timbul setelah 4 jam s/d 2 hari.


Pemantauan Pelaksanaan
1. Membuat daftar/checklist supervisi sebelum pelaksanaan
untuk
memantau persiapan pelaksanaan.
2. Membuat daftar/checklist supervisi saat pelaksanaan untuk :
- Mengidentifikasi kendala di lapangan
- Menentukan langkah tindak lanjut yang harus segera
dilakukan.
Pencatatan dan Pelaporan
 Pencatatan dan pelaporan cakupan pemberian obat cacing
pada anak usia sekolah dan anak usia dini dilakukan secara
berjenjang mulai dari sekolah, posyandu dan PAUD sampai
dengan provinsi dan pusat
 Penanggung jawab program cacingan di Kab/Kota harus

merekapitulasi laporan dari pelaksana keg. penjaringan anak


SD/MI dan pelaksana keg. Vitamin A dan melaporkannya ke
Provinsi dan Tembusan Pusat
 Penanggung jawab program cacingan di Provinsi

merekapitulasi laporan dari kab/kota dan melaporkan ke Pusat


Pencatatan dan Pelaporan
 Data-data yang harus dicantumkan adalah:
◦ Jumlah sasaran (umur anak, jenis kelamin)
◦ Data kebutuhan obat
◦ Data obat yang terpakai
◦ Data stok obat
◦ Data cakupan minum obat
Formulir Pelaporan Pemberian Obat Cacing
di Posyandu/Paud

LAPORAN HASIL DISTRIBUSI OBAT CACING PADA ANAK USIA DINI


POSYANDU/ PAUD : ……………………………………………
JUMLAH ANAK : .............................................
PUSKESMAS: ……………………………………………………..
KABUPATEN: ……………………………………………………….
TAHUN : ……………………………….
Jumlah Obat Jumlah Obat
yang yang
Obat diterima digunakan Sisa

Albendazole 400 mg 0

Usia Pemberian Obat Alasan Tidak


No Nama Anak Usia Dini Perempua diberi/ Kejadian Ikutan
Laki-laki Ya Tidak Menolak
n Menolak

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah

Mengetahui
Kepala Puskesmas
Formulir Pelaporan Pemberian Obat Cacing
di Sekolah

LAPORAN HASIL DISTRIBUSI OBAT CACING PADA ANAK USIA SEKOLAH


NAMA SD/MI : ………………………………………
KELAS : ………………………………………
JUMLAH SISWA : ..................................
PUSKESMAS : ………………………………………
KABUPATEN: ………………………………………
TAHUN:
Jumlah Obat Jumlah Obat
yang yang
Obat diterima digunakan Sisa
Albendazole 400 mg 0

Usia Pemberian Obat Alasan Tidak


No Nama Sisw a Perempua diberikan/ Kejadian Ikutan
Laki-laki Ya Tidak Menolak Menolak
n

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah

Mengetahui
Kepala Sekolah
Formulir Rekapitulasi Pemberian Obat Cacing Tk. Puskesmas

REKAPITULASI HASIL DISTRIBUSI OBAT CACING PADA ANAK USIA SEKOLAH DAN USIA DINI
PUSKESMAS: ……………………………………………
KABUPATEN: ……………………………………………
TAHUN: Jumlah
Obat Jumlah Obat
yang yang
Obat diterima digunakan Sisa

Albendazole 400 mg 0

Posyandu SD/MI Sasaran Jumlah Sasaran yang Mendapat Obat Cacing Cakupan
Posyandu SD/MI Yang Jumlah Total Pemberian
No Nama Desa Jumlah Jumlah Total Jumlah Total 12 - 24 bulan 2 - 6 tahun 7 - 12 tahun 12 - 23 bulan 24 - 59 bulan 5 - 12 tahun
Yang Dapat Dapat Obat Sasaran yang Obat Cacing
Total SD/MI Sasaran
Obat Cacing Cacing Total L P Total L P Total L P Dapat Obat Total L P Total L P Total L P (%)
1 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
2 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
3 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
4 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
5 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
dst 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
Jumlah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

Mengetahui Melaporkan
Kepala Puskesmas Tanda tangan penanggung jawab kegiatan
Formulir Rekapitulasi Pemberian Obat Cacing Tk.
Kabupaten/Kota

REKAPITULASI HASIL DISTRIBUSI OBAT CACING PADA ANAK USIA SEKOLAH DAN ANAK USIA DINI
KABUPATEN/KOTA: ……………………………………………
PROVINSI: ……………………………………………
TAHUN: Jumlah
Obat Jumlah Obat
yang yang
Obat diterima digunakan Sisa
Albendazole 400 mg 0

Posyandu SD/MI Sasaran Jumlah Sasaran yang Mendapat Obat Cacing Cakupan
Posyandu SD/MI Yang Jumlah Total Pemberian
No Nama Puskesmas Jumlah Jumlah Jumlah Total 12 - 24 bulan 2 - 6 tahun 7 - 12 tahun 12 - 23 bulan 24 - 59 bulan 5 - 12 tahun
Yang Dapat Dapat Obat Sasaran yang Obat Cacing
Total Total SD/MI Sasaran Total L P Total L P Total L P Total L P Total L P Total L P (%)
Obat Cacing Cacing Dapat Obat
1 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
2 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
3 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
4 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
5 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
dst 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
Jumlah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

Mengetahui Melaporkan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanda tangan penanggung jawab kegiatan
Formulir Rekapitulasi Pemberian Obat Cacing Tk. Provinsi

REKAPITULASI HASIL DISTRIBUSI OBAT CACING PADA ANAK USIA SEKOLAH DAN ANAK USIA DINI
PROVINSI: ……………………………………………
TAHUN:
Jumlah
Obat Jumlah Obat
yang yang
Obat diterima digunakan Sisa
Albendazole 400 mg 0

Posyandu SD/MI Sasaran Jumlah Sasaran yang Mendapat Obat Cacing Cakupan
Posyandu SD/MI Yang Jumlah Total Pemberian
No Nama Kabupaten Jumlah Jumlah Total Jumlah Total 12 - 24 bulan 2 - 6 tahun 7 - 12 tahun 12 - 23 bulan 24 - 59 bulan 5 - 12 tahun
Yang Dapat Dapat Obat Sasaran yang Obat Cacing
Total SD/MI Sasaran Total L P Total L P Total L P Total L P Total L P Total L P (%)
Obat Cacing Cacing Dapat Obat
1 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
2 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
3 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
4 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
5 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
dst 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
Jumlah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

Mengetahui Melaporkan
Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Tanda tangan penanggung jawab kegiatan
ALUR PELAPORAN

PUSAT

Kegiatan pemantauan dan evaluasi


pemberian obat cacing dilakukan di PROVINSI
Posyandu, Puskesmas dan RS sampai
Dinas Kesehatan kabupaten/Kota.
KABUPATEN/KOTA
Hasilnya dilaporkan secara berjenjang.

PUSKESMAS

POSYANDU
Evaluasi Pelaksanaan
a. Input
b. Proses
 Logistik
 SDM
• Jumlah sasaran
 Dana operasional • Pencatatan dan Pelaporan
 Sarana dan prasarana
pelaporan
• Jadwal sosialisasi
• Koordinasi

c. Output
• Jumlah cakupan
Pemantauan dan Evaluasi (1)
 Input
◦ Logistik (jumlah dan ketersediaan obat cacing di setiap tempat
pelayanan dan formulir pencatatan-pelaporan)
◦ SDM (Petugas kesehatan, kader dan guru)
◦ Dana operasional
◦ Sarana dan prasarana
Pemantauan dan Evaluasi (2)
 Proses
◦ Jumlah sasaran yang datang dan menerima obat
◦ Kecepatan sasaran menerima dosis yang sesuai
◦ Ketepatan pencatatan
◦ Ketepatan pelaporan
◦ Ketepatan jadwal sosialiasi
◦ Koordinasi dalam pencatatan dan pelaporan.
Pemantauan dan Evaluasi (3)
 Output

Cakupan pemberian obat cacing sesuai sasaran


TERIMA KASIH
34

Anda mungkin juga menyukai