Anda di halaman 1dari 29

Bangsa dan Negara

dan Kontekstualisasinya di Indonesia

Alif Lukmanul Hakim, S. Fil., M. Phil

DIREKTORAT LAYANAN AKADEMI


UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Menurut Hans Kohn (Jerman),
bangsa adalah buah hasil
karya atau tenaga hidup Menurut F. Ratzel (Jerman),
Menurut Otto Bauer (Jerman),
manusia. Pada umumnya bangsa terbentuk karena
bangsa adalah kelompok
bangsa memiliki faktor-faktor adanya hasrat tertentu atau
manusia yang mempunyai
objektif tertentu yang adanya keinginan yang sama.
persamaan karakter. Karakter
membedakannya dengan Hasrat tersebut timbul karena
tersebut tumbuh karena
bangsa lain, di antaranya adanya rasa kesatuan antara
adanya persamaan senasib
persamaan keturunan, sesama manusia dan tempat
dan sepenanggungan.
wilayah, bahasa, adat-istiadat, tinggal.
kesamaan politik, perasaan,
dan keyakinan (agama).
Menurut para ahli, bangsa adalah suatu komunitas etnik yang memiliki ciri-ciri berupa memiliki nama, memiliki
wilayah tertentu, memiliki mitos leluhur bangsa, kenangan bersama, satu atau beberapa budaya yang sama,
dan solidaritas tertentu.

Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional yang terdiri atas kesatuan sosial,
politik, ekonomi, agama, kebudayaan, komunikasi, dan solidaritas.

Keinginan untuk mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasional sepenuhnya,


yaitu bebas dari dominasi dan campur tangan bangsa asing terhadap urusan
dalam negerinya.

Keinginan akan kemandirian, keunggulan, individualitas, dan keaslian atau


kekhasan. Contohnya menjunjung tinggi bahasa nasional yang mandiri.

Keinginan untuk menonjol (unggul) di antara bangsa-bangsa dalam mengejar


kehormatan, pengaruh, dan prestise.
Menurut para ahlidari pengertian para ahli diatas, maka pada hakekatnya
sebuah bangsa adalah komunitas masyarakat memiliki nama, memiliki
wilayah tertentu, memiliki mitos leluhur bangsa, kenangan bersama, satu
atau beberapa budaya yang sama, dan solidaritas tertentu.
State status
Staat tegak tetap
etat statum

Istilah negara berasal dari bahasa asing state (bahasa Inggris), Staat
(bahasa Belanda dan Jerman) dan etat (bahasa Perancis),

kata state, staat, etat itu diambil dari kata bahasa latin status atau
statum, yang berarti keadaan yang tegak dan tetap atau sesuatu yang
memiliki sifat-sifat yang tegak dan tetap.
Pengertian Negara menurut para ahli
• negara merupakan suatu badan atau organisasi hasil dari perjanjian masyarakat.
John Locke
dan Rousseau,

• negara adalah sebuah masyarakat yang memiliki monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara
Max Weber,
sah dalam wilayah tertentu.

• sebuah negara harus memiliki tiga unsur pokok, yaitu wilayah, rakyat, dan pemerintahan.
Mac Iver,

• negara adalah alat atau dalam kata lain wewenang yang mengendalikan dan mengatur persoalan-
Roger persoalan yang bersifat bersama atas nama masyarakat.
F.Soletau,

• Negara adalah organisasi dalam suatu wilayah dapat memaksakan kekuasaannya secara sah terhadap
semua golongankekuasaan lainnya dan yang dapat menetapkan tujuan-tujuan dari kehidupan
Miriam
Budiardjo bersama itu.
• Negara adalah organisasi tertinggi di antara satu
kelompok masyarakat yang berfungsi sebagai alat
(agency) yang mengatur atau mengendalikan
persoalan bersama atas nama masyarakat yang
mempunyai cita-cita untuk bersatu, hidup dalam
wilayah tertentu dan mempunyai pemerintahan yang
berdaulat dengan berdasarkan sistem hukum yang
diselenggarakan dengan tujuan kesenangan dan
kehormatan bersama.
SEJARAH KONSEP NEGARA
I. TEORI NEGARA
Teori Terbentuknya Negara
2. Contract Sosial (Perjanjian
1. Teori Ketuhanan 3. Teori Hukum Alam
Masyarakat)

syarat membentuk Negara


Negara dibentuk oleh adalah dengan
negara terjadi karena
Tuhan dan pemimpin- mengadakan perjanjian
kehendak alam yang
pemimpin Negara ditunjuk bersama individu-
merupakan lembaga
oleh Tuhan Raja dan individu yang tadinya
alamiah yang diperlukan
pemimpin-pemimpin dalam keadaan alamiah
manusia untuk
Negara hanya bertanggung berjanji akan
menyelenggarakan
jawab pada Tuhan dan menyerahkan semua
kepentingan umum.
tidak pada siapapun hak-hak kodrat yang
Penganut teori ini adalah
dimilikinya kepada
Plato, Aristoteles,
(Agustinus, Yulius Stahi, seseorang atau sebuah
Agustinus, dan Thomas
Haller, Kranenburg dan badan.
Aquino.
Thomas Aquinas) (Thomas Hobbes, John
Locke, JJ Rosseaue)
6. Teori Kekuatan
4. Teori Organis 5. Teori Historis
Hukum

kekuasaan dalam
Negara dianggap sebagai Teori ini menyatakan bahwa negara berdasar atas
sel-sel dari makhluk hidup lembaga-lambaga sosial hukum
itu. Kehidupan corporal tidak dibuat, tetapi tumbuh
dari Negara dapat secara evolusioner sesuai Pelopor teori ini adalah
disamakan sebagai tulang dengan kebutuhan- H. Krabbe dalam buku
belulang manusia, kebutuhan manusia. Die Moderne Staats
undang-undang sebagai Idee.
urat syaraf, raja (kaisar)
sebagai kepala dan para
individu sebagai daging
makhluk itu
7. Teori Kekuatan

Negara terbentuk dengan


penaklukan dan pendudukan.
(H.J. Laski, L. Duguit, Karl Marx,
Oppenheimer dan Kollikles)
• Proses Terbentuknya Negara
Terjadinya negara secara
Terjadinya negara secara Primer sekunder

Fase genotscape Occupasi (pendudukan)


perkelompokan dari orang-orang yang
menggabungkan dirinya untuk Fusi (peleburan)
kepentingan bersama dan disandarkan
pada persamaan.
Cessie (penyerahan)
Fase rijk (kerajaan)
Sudah muncul hak kepemilikan & hak atas Acessie (penarikan)
tanah
Fase staat Anexatie
Sudah ada kesadaran bernegara (unsur (pencaplokan/perebutan)
terbentunya negara sudah terpenuhi) Proklamasi

Fase democratie natie konsep negara Inovation (pembentukan baru)


berkedaulatan rakyat
Separatis (pemisahan)

Pendudukan atas wilayah lain


Bentuk, Sifat, Tujuan dan Fungsi Negara
• Bentuk Negara
Bentuk negara

Serikat (federal)
Kesatuan

negara yang tersusun dari


beberapa negara yang
semula berdiri sendiri-sendiri Negara ini disebut juga
dan kemudian negara-negara negara unitaris. Ditinjau
tersebut mengadakan ikatan dari segi susunannya,
kerjasama yang efektif, negara kesatuan adalah
tetapi disamping itu, Negara- negara yang tidak
negara tersebut masih ingin tersusun dari beberapa
mempunyai wewenang- negara, sifatnya tunggal.
wewenang yang dapat
diurus sendiri.
Negara kesatuan Negara serikat (federal)

1. Mempunyai 1 UUD 1. Tiap negara bagian mempunyai satu


2. Mempunyai 1 presiden UUD dan satu Lembaga Legislatif.
3. Hanya pusat yang berhak membuat 2. Masing-masing negara bagian masih
UU memegang kedaulatan ke dalam,
kedaulatan keluar dipegang pusat.
Negara kesatuan ini terbagi 2 macam, 3. Aturan yang dibuat pusat tidak lgs bisa
yaitu: dilaksanakan daerah, harus dengan
1. Negara kesatuan dengan sistem persetujuan parlemen negara bagian.
sentralisasi yaitu urusan Negara
langsung diatur oleh pemerintah
pusat.
2. Negara kesatuan dengan sistem
desentralisasi yakni kepala
daerah sebagai pemerintah
daerah yang diberikan hak
otonomi yakni diberikan
kekuasaan mengatur dan
mengurus rumah tangganya
sendiri.
HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA INDONESIA
Bangsa Indonesia adalah seluruh manusia-manusia yang menurut wilayahnya telah
ditentukan untuk tinggal secara bersama di wilayah nusantara dari ujung Barat (Sabang)
hingga ujung Timur (Meaurauke) yang memiliki “Le desr d’etre ensemble” (kesatuan
kehendak) dan “Charaktergemeincshatth” (karakter yg sama karena persatuan nasib
yang telah menjadi satu)

Faktor-faktor penting bagi pembentukan negara bangsa Indonesia adalah


• adanya persamaan nasib yaitu penderitaan bersama dibawah penjajahan bangsa asing
yang lebih kurang selama 350tahun
• Adanya keinginan bersama untuk merdeka, melepaskan diri dari belenggu penjajahan
• Adanya cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuram dam keadilan sebagai suatu
bangsa
• Adanya kesatuan tempat tinggal yaitu wilayah nusantara yang membentang dari Sabang
sampai merauke
• Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara
kebangsaan modern yaitu negara yang pembentukannya didasarkan
pada semangat kebangsaan/nasionalisme yaitu adanya tekad suatu
masyarakat untuk membangun masa depan bersama dibawah satu
negara yang sama walaupun warga masyarakat tersebut berbeda-
beda agama, ras, etnik, atau golongannya.
Negara Kesatuan dan Pemerintah Daerah
• Konteks negara kesatuan
• Pemerintahan Daerah
• Otonomi Daerah
A. Pengertian dan Pengaturan Pemda
Pasal 18 ayat (1)
“ Negara Kesatuan Repulik Indonesia dibagi atas daerah-daerah
propinsi dan daerah propinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota,
UUD 1945
yang tiap-tiap propisi, kabupaten dan kota itu mempunyai
pemerintahan daerah yang diatur Undang-Undang”.

Pasal 18 ayat (5)


“pemerintah daerah merupakan daerah otonom yang dapat
menjalankan urusan pemerintahan dengan seluas-luasnya serta
mendapat hak untuk mengatur kewenangan pemerintahan kecuali
urusan pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai
urusan pemerintahan pusat”.
“Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan
UU No. 23 Tahun pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD
2014 menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan
prinsip otonomi yang seluas-luasnya dalam sistem dan
prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945”.

Pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan daerah


otonom oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas
desentralisasi dimana unsur penyelenggara pemerintah
daerah adalah Gubernur, Bupati atau Walikota dan
perangkat daerah.
Penyelenggaraan pemerintahan dalam
kerangka negara kesatuan dilaksanakan oleh
pemerintah pusat dan pemerintah daerah
sebagaimana konsekuensi Pasal 18 UUD 1945
Asas Otonomi adalah prinsip dasar
penyelenggaraan pemerintahan daerah
berdasarkan Otonomi Daerah, sedangkan
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Salah satu hal yang menjadi ciri pelaksanaan
sebagaimana dimaksud dalam UU No. 23 urusan pemerintahan di Indonesia yakni Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah melalui system desentrasilasi. Desentralisasi kewajiban daerah otonom untuk mengatur
Pasal 5 ayat (2) di Daerah dilaksanakan merupakan penyerahan urusan Pemerintahan dan mengurus sendiri Urusan Pemerintahan
berdasarkan asas Desentralisasi, oleh Pemerintah Pusat kepada daerah otonom dan kepentingan masyarakat setempat dalam
Dekonsentrasi, dan Tugas Pembantuan. berdasarkan asas otonomi sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
• Dengan adanya urusan yang di desentralisasikan kepada daerah, di harapkan
daerah memiliki kewenangan otonom untuk mengurus dan mengatur rumah
tangga daerahnya sendiri berdasarkan potensi daerahnya masing-masing

• Adanya urusan yang tetap menjadi kewenangan pemerintah pusat namun ada
pula urusan yang dilimpahkan ke pemerintah daerah
Urusan pemerintahan absolut
Urusan Pemerintahan yang sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah Pusat.

Urusan pemerintahan konkuren


Urusan Pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota.

Urusan pemerintahan umum


Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden sebagai kepala pemerintahan.
NEGARA HUKUM INDONESIA
Hakikat dari negara hukum pada dasarnya adalah bahwa segala
kehidupan, baik berbangsa, bernegara maupun bermasyarakat
harus berjalan diatas hukum

Bagir Manan
Negara berdasar atas hukum secara esensial bermakna bahwa hukum adalam
supreme dan kewajiban bagi setiap penyelenggara negara atau pemerintahan untuk
tunduk pada hukum, tidak ada kekuasaan diatas hukum, semuanya ada dibawah
hukum

Dengan kedudukan ini tidak boleh adanya kedudukan yang sewenang-wenang atau
penyalahgunaan kekuasaan
Sudargo Gautama
Bahwa negara hukum ialah suatu negara, (1) dimana perseorangan
mempunyai hak terhadap negara, (2) dimana hak-hak asasi manisia diakui
oleh undang-undang, (3) untuk merealisasinkan perlindungan hak-hak ini
negara dipisah2 hingga badan penyelenggara, (4) badan pembuat uu dan
badan peradilan berada pd perbagai tangan dan dg susunan badan
peradialan yg bebas kedudukannya, untuk dapat memberi perlindungan
semestinya bg orang yg merasa berhak

Dalam negara berdasarkan atas hukum, peranan hukum sangat penting, yakni sbg
dasar atau landasan segala kehidupan
Konsep Negara Hukum Indonesia
INDONESIA NEGARA HUKUM

Pasal 1 Ayat 3 UUD 1945: Indonesia adalah Negara Hukum.

konsekuensi yang ditimbulkan yakni bahwa setiap sikap, kebijakan dan


perilaku alat negara dan penduduk harus berdasarkan atas hukum.

Indonesia adalah Negara yang Berdiri di Atas Hukum, Menjamin


Terlaksananya Hukum & Adanya Kesamaan Bidang Hukum
Apabila kita meneliti UUD 1945 kita akan menemukan
unsur-unsur negara hukum tersebut di dalamnya,
sebagai berikut;
• prinsip kedaulatan rakyat (pasal 1 ayat 2),
• pemerintahan berdasarkan konstitusi (penjelasan
UUD 1945),
• jaminan terhadap hak-hak asasi manusia (pasal 27,
28, 29, 31),
• pembagian kekuasaan (pasal 2, 4, 19),
• pengawasan peradilan (pasal 24),
• partisipasi warga negara (pasal 28),
• sistem perekonomian (pasal 33).
Ismail Suny
Mengemukakan sifat negara hukum ialah dimana alat-alat perlengkapannya
hanya dapat bertindak menurut dan terikat oleh aturan-aturan yang ditentukan
terlebih dahulu oleh alat perlengkapan yang dikuasakan utk membuat aturan2
tsb

Philipus M Hadjon
Dalam suatu negara hukum mengharuskan adanya pengakuan normatif dan
empirik thd prinsip supremasi hukum, yakni semua masakah diselesaikan dg
hukum sbg pedoman tertinggi

Segala kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermsayarakat harus berdasarkan


atas hukum. Artinya segala tindakan harus didasarkan atar peraturan perundang-
undangan yg sah dan tertulis. Peraturan perundang-undangan tsb harus ada dan
berlaku lebih dulu/mendahului perbuatan
A Hamid Attamimi
Bila negara hukum diidentikkan dg keberadaan konstitusi dalam suatu
negara, maka hampir tidak ada suatu negara pun yang menganggap
sbg negara modern tanpa menyebutkan dirinya berdasar atas hukum

Sri Soemantri
Tidak ada suatu negara pun didunia ini yang tidak mempunyai konstitusi atau
UUD. Negara dan Konstitusi merupakan dua lembaga yang tidaj dapat
dipisahkan satu dg yg lain
• Dalam negara hukum, hukumlah yang memegang
komando tertinggi dalam penyelenggaraan negara
sesungguhnya.

• Yang memimpin dalam penyelengaraan negara yakni


hukum itu sendiri sesuai prinsip “the rule of law, and
not of Man”

Anda mungkin juga menyukai