Amriana
Amriana
1744040021
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2022
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Self esteem merupakan “evaluasi individu terhadap dirinya sendiri secara positif atau negatif,
evaluasi ini memperlihatkan bagaimana individu menilai dirinya sendiri dan diakui atau tidaknya
kemampuan dan keberhasilan yang diperolehnya” (Santrock, 2002:356).
Self esteem/harga diri adalah bagaimana kita menilai keadaan diri yang mungkin memiliki banyak
kekurangan dan kelebihan. Penilaian diri adalah citra diri, yaitu bagaimana seseorang memandang
dirinya, hal itu berkaitan dengan cara berfikir, berperan dan bertindak. Self esteem seorang individu juga
akan mempengaruhi bagaimana individu menampilkan potensi yang dimilkinya, sehingga Self esteem
pun memilki peran besar dalam pencapaian prestasi.
Fenomena yang ditemukan oleh peneliti di SMAN 2 Takalar yaitu tentang self
esteem rendah siswa. Menurut hasil wawancara dengan guru pembimbing
menjelaskan bahwa di sekolah tersebut khususnya kelas XI IPS 5 ada beberapa
siswa yang mengalami self esteem rendah. Ciri atau karakteristik yakni mereka
sering terlambat mengumpulkan tugas/PR, tidak bisa mengatur waktu antara belajar,
sekolah dan aktivitas lainnya, tidak dapat berkonsentrasi belajar di kelas, gemetar
saat berhadapan dengan orang banyak, tidak berani mengemukakan pendapat karena
takut salah, tidak memperhatikan guru mengajar, kurang berbahagia dalam hidup,
mudah menyerah jika menghadapi kesulitan dan sering merasa pesimis.
Hasil DCM diketahui bahwa kelas tersebut teridentifikasi memiliki gejala
self esteem rendah yang ditunjukkan pada topik hubungan pribadi 58,33% dan
sosial 51,37% yaitu terdiri dari sering menyesali diri sendiri 70,3%, sering
merasa iri hati atas prestasi orang lain 14,8%, merasa harga diri kurang 18,5%,
saya merasa tidak sebaik orang lain 74%, Merasa tidak mempunyai harapan
(pesimis) 22,2%, saya sukar bergaul 37%, dan merasa malu jika berhadapan
dengan orang banyak 62,9%. Berdasarkan atas informasi yang ada dilapangan
dan hasil DCM, guru pembimbing sekolah merekomendasikan 6 siswa yaitu SB,
RN, SD, RA, SN dan RY sebagai sampel penelitian.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana gambaran self esteem siswa di SMAN 2 Takalar sebelum diberikan konseling realitas?
2. Bagaimana gambaran self esteem siswa di SMAN 2 Takalar setelah diberikan konseling realitas?
3. Apakah self esteem siswa dapat ditingkatkan melalui konseling realitas?
C. Tujuan Penelitian
1. Mendapatkan gambaran Self esteem siswa di SMAN 2 Takalar sebelum diberikan konseling realitas.
2. Mendapatkan gambaran Self esteem siswa di SMAN 2 Takalar setelah diberikan konseling realitas.
3. Mengetahui apakah Self esteem siswa dapat ditingkatkan melalui konseling realitas.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
2. Manfaat Praktis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Glasser dalam Nelson (2006:282) yang menyebutkan bahwa, “kelima kebutuhan dasar manusia
meliputi kelangsungan hidup, cinta, rasa memiliki, kekuasaan, kebebasan, dan kesenangan”. Gejala-
gejala yang ditimbulkan dari Self esteem rendah yang dialami oleh siswa yaitu mereka sering sulit
menemukan hal-hal yang positif dalam tindakan yang mereka lakukan, mereka cenderung cemas
mengenai hidupnya, cenderung kurang berani mengambil risiko, mereka cenderung kurang menghargai
keberhasilan yang mereka raih dan mereka terlalu peduli akan tanggung jawabnya atas kegagalan yang
mereka perbuat.
Untuk menghilangkan gejala-gejala Self esteem rendah dan membantu anak dalam mengatasi Self
esteem rendah, peneliti memberikan konseling individu dimana anak sebagai konseli dibantu untuk
mengoptimalkan potensi yang dimiliki dirinya untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Adapun
pendekatan konseling yang digunakan adalah konseling realitas dimana dalam konseling realitas,
individu diarahkan untuk memenuhi prinsip 3R yaitu right, responsibility, dan reality. Tahapan yang
dilakukan melalui pendekatan WDEP
KERANGKA PIKIR
BAB 3
METODE PENELITIAN
pendekatan
Pendekatan penelitian
kuantitatif
Penelitian
Jenis penelitian eksperimen
Variabel Penelitian
Variabel dari penelitian ini terdiri dari variabel bebas (X) yaitu konseling realitas dan
variabel terikat (Y) yaitu masalah self esteem rendah siswa. Variabel bebas adalah variabel
yang mempengaruhi atau yang diselidiki pengaruhnya. Sedangkan variabel terikat yaitu
variabel yang muncul sebagai akibat dari variabel bebas.
POPULASI DAN SAMPEL
Rancangan Penelitian
Rancangan eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
Pre-Test, Treatment dan Post-Test.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH