Anda di halaman 1dari 18

PERKRMBANGAN ILMU

KEPERAWATAN
DAN KEP. SEBAGAI
PROFESI

By. Ahmad Hasan Basri,.M.Kep.


PERKEMBANGAN ILMU KEPERAWATAN

• Pada awalnya sejarahnya, keperawatan dikenal sebagai bentuk pelayanan


komunitas dan pembentukannya berkaitan erat dengan dorongan alami
untuk melayani dan melindungi keluarga (Donahue, 1995).

• Keperawatan lahir sebagai bentuk keinginan untuk menjaga seseorang


tetap sehat dan memberikan rasa nyaman, pelayanan dan keamanan bagi
orang yang sakit.
PERKEMBANGAN KEPERAWATAN

• Walaupun secara umum tujuan keperawatan relatif sama dari tahun


ketahun, praktik keperawatan dipengaruhi oleh perubahan kebutuhan
masyarakat, sehingga keperawatan terlibat secara bertahap.
• Umur keperawatan sama tuanya dengan kedokteran.
• Sepanjang sejarah, profesi keperawatan dan kedokteran saling bergantung
satu sama lain.
• Selama era Hippocrates, kedokteran bekerja tanpa perawat, selama abad
pertengahan keperawatan bekerja tanpa dukungan medis (Donahue, 1995;
Deloughery, 1995)
• Sejak Florence Nightingale ilmu keperawatan mulai berkembang ke arah
ilmu keperawatan modern.
KARAKTERISTIK DAN KRITERIA PROFESI

• Profesi melayani masyarakat


• Tujuan profesi ; kesejahteraan orang lain
• Tidak bersifat materialistik.
KARAKTERISTIK PROFESI (ABRAHAN FLEXNER, 1915)

1. Aktifitas intelektual
2. Aktivitas berdasarkan ilmu dan seni.
3. Aktivitas ditujukan untuk praktik pelayanan.
4. Aktivitas dapat diajarkan
5. Aktivitas dapat diorganisir secara internal.
6. Aktivitas bersifat altruistik.
KIAT/SENI KEPERAWATAN (NURSING ARTS)
Nursing is caring. (askep semua pasien diperlakukan sama.)
Nursing is sharing; (diskusi antara sesama perawat, kepada anggota tim kesehatan lainnya dan
kepada klien)
Nursing is laughing; (senyum merupakan satu kiat dalam asuhan keperawatan untuk
meningkatkan rasa nyama klien).
Nursing is crying; (respon emosional dari perawat atau orang lain sebagai suatu hal yang biasa
pada situasi senang atau duka).
Nursing is touching; (sentuhan untuk meningkatkan rasa nyaman, pada saat melakukan massage
(memijat) atau misalnya menyentuh pasien ketika menyatakan saya memahami apa yang akan
dilakukan untuk menolong anda.
KIAT/SENI KEPERAWATAN (NURSING ARTS)

Nursing is helping; Askep dilakukan untuk menolong klien dengan sepenuhnya memahami
kondisinya.
Nursing is believing in others; Perawat meyakini bahwa orang lain memiliki hasrat dan
kemampuan untuk meningkatkan status kesehatannya.
Nursing is trusting; Perawat harus menjaga kepercayaan orang lain (klien) dengan menjaga
mutu asuhan keperawatan.
Nursing is believing in self; perawat yakin bahwa dirinya memiliki pengetahuan dan mampu
menolong orang lain untuk memelihara kesehatannya.
Nursing is learning; Perawat selalu belajar atau mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
keperawatan professional melalui askep yang dilakukan.
KIAT/SENI KEPERAWATAN (NURSING ARTS)
Nursing is respecting; Perawat memperlihatkan rasa hormat dan penghargaan kepada orang lain
(klien dan keluarganya) dengan menjaga kepercayaan dan rahasia klien.
Nursing is listening; Perawat harus mau menjadi pendengar yang baik ketika klien berbicara
atau mengeluh.
Nursing is doing; Perawat melakukan pengkajian dan intervensi keperawatan berdasarkan
pengetahuannya untuk memberikan rasa aman dan nayaman serta asuhan keperawatan secara
komprehensif.
Nursing is feeling; Perawat dapat menerima, merasakan dan memahami perasaan duka, senang,
frustrasi dan rasa puas klien.
Nursing is accepting; Perawat menerima diri sendiri sebelum dapat menerima orang lain.
KARAKTERISTIK PROFESI (SUSMAN, 1966)

1. Berorientasi pada pelayanan.


2. Memilki kelompok ilmu pengetahuan teoritik.
3. Memilki Otonomi.
KARAKTERISTIK PROFESI ( SCHEIN EH, 1972)
1. Merupakan pekerjaan seumur hidup.
2. Menjadi sumber naskah utama.
3. Memiliki motivasi kuat/panggilan jiwa.
4. Mempunyai keyakinan yang mantap.
5. Memiliki kelompok pengetahuan dan keterampilan khusus
melalui pendidikan dalam waktu lama.
6. Mengambil keputusan demi kepentingan klien, berdasarkan
aplikasi prinsip dan teori.
7. Berorientasi pada pelayanan, menggunakan kemampuan untuk
kepentingan klien, tidak untuk interes pribadi.
8. Pelayanan berdasarkan kebutuhan objektif dari klien, menghindari
“Moral judgement” hubungan saling percaya antara perawat dan
klien.
9. Mempunyai otonomi dalam menentukan tindakan dan yang menilai
tindakannya teman sejawat.
10. Memiliki organisasi profesi yang melindungi otonomi profesi,
mengembangkan dan memperkokoh profesi dengan membuat standar
dan peraturan.
11. Memiliki kekuatan dan status dalam area keahliannya, dan
memiliki pengetahuan yang khusus.
KEPERAWATAN SEBAGAI
PROFESI

Profesi adalah suatu pekerjaan yang memerlukan pendidikan


yang lama dan menyangkut keterampilan intelektual
(Webster).
Secara umum profesi adalah suatu pekerjaan yang ditujukan
untuk kepentingan masyarakat dan bukan untuk kepentingan
golongan atau kelompok tertentu.
 Profesionalisme diartikan sebagai karakter, spirit atau
metode profesional yang juga mencakup pendidikan
dan kegiatan di berbagai kelompok okupasi yang
anggotanya berkeinginan untuk menjadi profesional.
 Profesional adalah seseorang yang memiliki
kompetensi dalam suatu pekerjaan tertentu.
 Profesionalisasi merupakan suatu proses yang
dinamis untuk memenuhi atau mengubah karakteristik
kearah suatu profesi (Kelly & Joel, 1995; Lindberg,
Hunter &Kruszewski, 1994).
Karakteristik Profesionalisasi
(Gray & Pratt, 1991 dan Kozier, Erb & Wilkinson, 1995)

1. Konsep misi yang terbuka terhadap perubahan.


2. Penguasaan dan pengguanaan pengetahuan teoritis.
3. Kemampuan menyelesaikan masalah.
4. Pengembangan diri secara berkesinambungan.
5. Pendidikan formal.
6. Sistem pengesahan terhadap kompetensi
7. Penguatan secara legal terhadap standar profesional.
8. Praktik berdasarkan etik.
9. Hukuman terhadap malpraktik.
10. Penerimaan dan pelayanan pada masyarakat.
11. Perbedan peran antara pekerjaan profesional dengan pekerjaan lain dan
membolehkan praktik yang otonom.
Diakuinya keperawatan sebagai profesi tidak terlepas dari karakter
yang ditunjukkan :

1. Pekerjaan penuh dan saintifik yg diperoleh melalui pendidikan tinggi


keperawatan.
2. Mempunyai kelompok ilmu pengetahuan (body of knowledge).
3. Anggota profesi mampu menunjukkan perilaku profesional, memiliki
standar praktik keperawatan dan kode etik keperawatan sebagai pedoman
agar kuantitas dan kualitas profesi tinggi.
4. Adanya organisasi profesi (PPNI) yang mengorganisir anggota profesi dan
mengkawal proses profesionalisasi keperawatan (Wirawan, 2002).
Pengertian keperawatan, Asuhan & Praktik
Keperawatan
 Keperawatan adalah bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan, yang didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan berbentuk pelayanan bio, psiko, sosial spiritual yang komprehensif,
serta ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun
sehat yang mencakup seluruh siklus kehidupan manusia.

 Pelayanan Keperawatan berupa bantuan yang diberikan karena adanya


kelemahan fisik dan/ atau mental, keterbatasan pengetahuan serta kurangnya
kemauan melaksanakan kegiatan sehari-hari secara mandiri. Bantuan juga
ditujukan kepada penyediaan pelayanan kesehatan, sehingga memungkinkan
setiap orang mencapai kemampuan hidup sehat dan produktif.
 Asuhan Keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian
kegiatan pada praktik keperawatan yang diberikan kepada
klien dengan menggunakan proses keperawatan yang
berpedoman pada standar keperawatan, dilandasi etika dan
etiket keperawatan, dalam lingkup wewenang serta tanggung
jawab keperawatan. Asuhan keperawatan ditujukan untuk
memandirikan dan atau mensejahterakan klien, dan diberikan
sesuai dengan karakteristik ruang lingkup keperawatan,
dikelola secara profesional dalam konteks kebutuhan asuhan
keperawatan.
 Praktik Keperawatan adalah tindakan mandiri perawat
profesional melalui kerjasama berbentuk kolaborasi dengan
klien dan tenaga kesehatan lainnya dalam memberikan
asuhan keperawatan sesuai lingkup wewenang dan tanggung
jawabnya. Praktik keperawatan sebagai tindakan
keperawatan profesional menggunakan pengetahuan teoritik
yang mantap dan kokoh dari berbagai ilmu dasar (biologi,
fisik, biomedik, prilaku, sosial) dan ilmu keperawatan
sebagai landasan untuk melakukan asuhan keperawatan dan
evaluasi hasil tindakan keperawatan, dan mengandalkan
penyesuaian rencana keperawatan untuk menentukan
tindakan selanjutnya.
(Pokja Keperawatan CHS, 1983)

Anda mungkin juga menyukai