Anda di halaman 1dari 24

2

TEORI RELATIVITAS KHUSUS


Cakupan Bahasan:
Dilasi waktu, Kontraksi
panjang,Transformasi Lorentz,,
Penjumlahan kecepatan ,Momentum
relativistik, Energi relativistik,
Kesetaraan massa-energi. Efek Doppler
Pengantar Relativitas umum
TEORI ELEKTROMAGNETIK MAXWELL
• Menjelang akhir abad 19 fenomena listrik dan magnet berhasil
dirangkum dalam empat buah persamaan matematis oleh
Maxwell, yang disebut sebagai persamaan Maxwell untuk
elektromagnetik.
• Teori elektromagnetik ini juga cukup sukses menjelaskan
fenomena gelombang radio dan optik ditangan Hertz dan
Young.
• Dari persamaan Maxwell tanpa media (vakum) ini diperoleh
sebuah konstanta yang disebut laju cahaya dalam vakum yaitu
c.

• c = 3 109 m/s
• Dari sini disimpulkan bahwa gelombang elektromagnetik dapat
merambat tanpa medium dengan kecepatan tinggi
PERMASALAHAN YANG TIMBUL
• Walaupun kedua teori ini, yaitu mekanika Newton dan teori Maxwell
membahas fenomena fisika yang berbeda, tetapi ada satu
permasalahan penting yang muncul, yaitu persamaan Maxwell
bentuknya tidak sama (non invarian) dengan menggunakan
transformasi Galilean.
• Akibatnya teori elektromagnetik sifatnya berbeda dan bergantung
kepada gerak pengamat.
• Selain itu laju cahaya tidaklah konstan dan bergantung kepada gerak
pengamat.
• Terlebih lagi perambatan cahaya yang digambarkan sebagai
gelombang elektromagnet melanggar konsep klasik bahwa harus ada
medium perambatan gelombang.
• Oleh karenanya para fisikawan waktu itu mengusulkan sebuah
medium yang disebut eter yang bergerak dengan kecepatan konstan
relatif terhadap bumi.
FAKTA EKSPERIMEN
• Percobaan Michelson-Morley menunjukkan bahwa medium rambat
eter tidak mungkin ada di alam karena hasil yang diperoleh perbedaan
laju cahaya adalah
cermin Cahaya dipancarkan pada
bahan transparan, ada yg
dijalarkan mendatar dan
gerak eter dipantulkan.
Pola interferensi yang
transparan cermin
ditransmisi bahan
transparan diamati

Δc Eter tidak ada


• diperoleh  10 8  10 12 C tetap
c
• Dari berbagai eksperiment adanya eter lebih
tidak cocok, karena itu eter tidak ada
• Kecepatan cahaya tidak terpengaruh oleh
gerak kerangka
• Karena hal tersebut maka munculah
postulat dari Einstein
TEORI RELATIVITAS KHUSUS

POSTULAT RELATIVITAS KHUSUS


• Hukum fisika bentuknya sama (invarians) untuk
semua kerangka inersial.

• Laju cahaya dalam vakum adalah tetap tidak


bergantung pada gerak pengamat.
Akibat postulat Einstein
• Waktu tidak lagi absolut
………… terjadi dilatasi waktu
• Trnsformasi Gallileo tidak tepat lagi
………….diganti dengan transformasi
Lorentz

• Akibat lebih jauh adanya modivikasi


mekanika Newton
Relativitas waktu
(dilasi waktu, time dilation)
Roket bergerak dengan kecepatan v mendekati c
Cermin B
Cahaya
v
D

Cermin A
Pengamat di roket mengukur pantulan cahaya
Δt0 dalam waktu Δt0
v
B B B

A A A
vt
Δt
Pengamat di bumi mengukur pantulan cahaya
dalam waktu Δt
Berdasar orang di roket : waktu yang
diperlukan cahaya dari
A B 2DA D
(0) 2D
t0t 
0 cc
Orang di bumi bumi : waktu yang diperlukan
cahaya dari A B C L
vt
2L
(1) t   L  12 c t
c
(2) L   2 vt   D   2 vt    2 ct0  
2 2 2
2  1 2  1 1
   
  ct 
1 2
2
• Dari slide tadi

Waktu bersifat relatif


bergantung pengamat
• Contoh : Waktu paruh muon

Di laboratorium (pengamat diam terhadap muon)

Diperoleh Δt0 : Muon diproduksi dan meluruh menjadi setengah


jumlah muon yang diproduksi = 2,2 x 10-6 s

kumpulan
Muon

Andai Δt : Muon diproduksi di cosmic ray (di luar


angkasa) dan bergerak dengan kecepatan v =
0,9994 c, sehingga v/c = 0,9994, maka
1 1
    28,87
1   0,9994 
2 2
v
1  
c
t   t0   28,87   2, 2  10 s   63,51  10 s
6 6

Jadi waktu paruh muon di cosmic ray menjadi lebih besar


dibandingkan dengan di laboratorium. Dengan kata lain,
waktu relatif , saat bergerak lebih lambat dibanding
waktu wajar
t0
Akibat lain :
Peristiwa atau kejadian yang diamati serentak pada suatu kerangka
acuan, bisa menjadi tidak serentak jika diamati oleh kerangka
acuan yang lain
Relativitas Ruang

v
L0 Neptunus
Bumi
Orang di bumi : diam terhadap planet
Jarak bumi – Neptunus = L0
Jika kecepatan roket v, waktu tempuh :

L LL
 t  0 L0  v t
t t  v
0 0

v v
Orang di roket :
Jarak bumi – Neptunus = L
Waktu tempuh ( diam terhadap alat ukur ):
L L  v t0
t0 
v
Sehingga : L0 v t t
  
L v t0 t0
2
L0   L v
atau: L 1   L0  L0
c
contoh
• Jarak antar dua gunung berdasar pengamat
yang bergerak dengan kecepatan 0,8c
adalah 200 km. Berapa jarak gunung
berdasar pengamat diam : Lo = L=
Transformasi Lorentz
• Karena t tidak absolut
• Akibatnya transfosmasi Galilean berubah jadi
Transformasi Lorentz
• Untuk kerangka yang hanya bergerak pada sb
x
y
y '
v

O’ x
o x '
z
z
' V mendekati cahaya
contoh
• Pengamat diam melakukan pengukuran nyala sebuah
lampu senter di x = 0,1km, y=0,2km dan z=0,4 km padam
saat t= 0,005s . Bagaimana berdasarkan pengamat yang
bergerak sepanjang persekutuan sb x-x’ dengan kecepatan
0,8c, ( 
Penjumlahan Kecepatan
• Partikel ditembakkan dari P dengan kecepatan v’ thd
O’ yang diam terhadap detektor. Sebagai signal
tibanya partikel ,terpancar sinar dari F ke D. Jika jarak
PF adalah Lo maka :
o O’ u W’
V’
• Berdasar pengamat O, O’ bergerak dengan kecepatan
u maka partikel yang berkecepatan v sampai di F
dengan waktu t1,

• Waktu pemancaran cahaya t2 ,

 t =t1 +t2=  to


v,u,w <<
o O’ u
V’ Berdasarkan
w pengamat di o
v = u+v’

w’ = w –u
• Walaupun O’ hanya bergerak pada sumbu x
maka arah y dan z juga
berubah

• Akan kembali
• Beberapa pesawat ruang angkasa (A, B, C, dan D) meninggalkan
stasiun luar angkasa pada waktu bersamaan. Relatif terhadap
pengamat di stasiun, A bergerak dengan kecepatan 0,60c ke arah sb x,
B bergerak dengan kecepatan 0,50c ke arah sb y, C dengan kecepatan
0,50c dalam arah sb x negatif, dan D berkecepatan 0,50c dengan arah
45◦ antara sb y dan sb x negatif. Carilah komponen kecepatan, arah,
dan besar kecepatan B, C, dan D berdasarkan pengamat A.
Contoh ke invarianan
• Persamaan pulsa yang memancar dari titik
asalnya pada t=t’=0 dalam perambatan
simetris bola adalah x2 +y2+z2 –c2t2=0 .
Tunjukan di kerangka O’ yang bergerak
dengan kecepatan v sepanjang sumbu x
yang telah mengsinkronisasi waktu.
PUSTAKA
• Krane, K., Modern Physics, John Wiley &
Sons
• Beiser, A, Concept of Modern Physics, ,
McGraw Hill

Anda mungkin juga menyukai