Anda di halaman 1dari 26

PEMECAHAN MASALAH DAN KONTROL

KUALITAS

MK. Manajemen Tambang


By :
LINA RIANTI, ST.,MT.
PENGANTAR
Pada pengelolaan sistem manajemen, termasuk di
dalamnya manajemen tambang, kita dihadapkan kepada
adanya tuntutan perbaikan secara terus menerus, yang
salah satu di antaranya berkaitan dengan perumusan
masalah dan proses mengatasinya.
Total Quality Management, yaitu 8 (delapan) langkah
pemecahan masalah dan 7 (tujuh) alat kontrol kualitas
8 (DELAPAN) LANGKAH PEMECAHAN
MASALAH
Dalam teknik 8 (delapan) langkah pemecahan masalah
dikembangkan tiga bentuk tahapan besar dari proses
pengambilan keputusan yang meliputi:
1. Identifikasi masalah, meneliti apa dan bagaimana
masalah yang timbul.
2. Pengembangan alternatif-alternatif
perbaikan/pemecahan masalah, yang mungkin dapat
dilakukan untuk memecahkan masalah.
3. Pemilihan alternatif yang terbaik, yang dilakukan
berdasarkan kriteria yang dipergunakan.
HUBUNGAN ANTARA FUNGSI ORGANISASI,
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN
DELAPAN LANGKAH PEMECAHAN
MASALAH.
Fungsi Proses Pengambilan 8 Langkah Pemecahan Masalah
Organisasi Keputusan
Pencanaan 1. Identifikasi masalah 1. Menentukan prioritas masalah.
(Plan) 2. Mencari sebab-sebab yang.
mengakibatkan masalah.
3. Meneliti sebab-sebab yang paling
berpengaruh.
2. Pengembangan 4. Menyusun langkah-langkah
alternatif perbaikan.
Melakukan 3. Pemilihan Alternatif 5. Melaksanakan langkah-langkah
(Do) 4. Implementasi perbaikan.
Memeriksa 5. Evaluasi 6. Periksa hasil perbaikan.
(Check)
Aksi 7. Mencegah terulangnya masalah.
(Action) 8. Menggarap masalah selanjutnya.
7 (TUJUH) ALAT KONTROL KUALITAS
Alat bantu yang pertama dikembangkan ialah 7 (tujuh) alat
pengendali kualitas (7 QC tools), yaitu :
1. Lembar periksa (Checksheet).
2. Diagram Batang (Histogram).
3. Diagram Pareto.
4. Diagram sebab-akibat.
5. Pengelompokan (stratifikasi).
6. Diagram tebar (scatter diagram).
7. Grafik dan peta kendali.
LEMBAR PERIKSA (CHECK SHEET)
Alat ini berupa lembar pencatatan data secara mudah dan
sederhana sehingga menghindari kesalahan-kesalahan yang
mungkin terjadi dalam pengumpulan data tersebut.

Tinjauan permasalahan antara lain dapat memperhatikan


faktor pekerja, peralatan, lingkungan kerja, dan
sebagainya.
Daftar pertanyaan untuk kondisi umum suatu tambang
DIAGRAM BATANG (HISTOGRAM)
 Merupakan diagram batang yang berfungsi untuk
menggambarkan bentuk distribusi sekumpulan data yang
biasanya berupa karasteristik mutu.

 Diagram histrogram ini dapat dibuat dengan cara


membentuk terlebih dahulu tabel frekuensinya,
kemudian diikuti dengan perhitungan statistis, baru
kemudian memplot data ke dalam diagram histogram.
 Hasil plot data akan memudahkan dalam menganalisis
kecenderungan sekelompok data.
DIAGRAM PARETO
 Suatu diagram/grafik yang menjelaskan hirarki dari
masalah-masalah yang timbul, sehingga berfungsi untuk
menentukan prioritas penyelesaian masalah.

 Urutan-urutan prioritas perbaikan untuk mengatasi


permasalahan dapat dilakukan dengan memulai pada
masalah dominan yang diperoleh dari diagram pareto ini.
Setelah diadakannya perbaikan dapat dibuat diagram
pareto baru untuk membandingkan dengan kondisi
sebelumnya.
DIAGRAM SEBAB-AKIBAT (CAUSE-
EFFECT DIAGRAM)
 Diagram ini merupakan suatu diagram yang digunakan
untuk mencari semua unsur penyebab yang diduga dapat
menimbulkan masalah tersebut.

 Diagram ini sering juga disebut dengan diagram tulang ikan


karena menyerupai bentuk susunan tulang ikan. Bagian
kanan dari diagram biasanya menggambarkan akibat atau
permasalahan, sedangkan cabang-cabang tulang ikannya
menggambarkan penyebab-penyebabnya.
 Pada umumnya bagian akibat pada diagram ini berkaitan
dengan masalah kualitas. Sedangkan unsur-unsur penyebab
biasanya terdiri dari faktor-faktor manusia, material, mesin,
metode dan lingkungan.
PENGELOMPOKAN (STRATIFIKASI)
 Merupakan suatu usaha untuk mengelompokkan
kumpulan data (data kerusakan, fenomena, sebab-sebab,
dan lain sebagainya) ke dalam kelompok-kelompok yang
mempunyai karakteristik sama.

 Dasar pengelompokkan sangat tergantung pada tujuan


pengelompokkan, sehingga dasar pengelompokkan dapat
berbeda-beda tergantung pada permasalahan.
Dua aspek pokok pembuatan
pengelompokan adalah berdasarkan ;
1. Sumber.
2. Hasil.
Di dalam pengendalian kualitas, pengelompokan terutama
ditujukan untuk
 Mencari faktor penyebab utama kualitas secara mudah.

 Membentuk pembuatan diagram tebar.

 Mempermudah pengambilan kesimpulan di dalam penggunaan


peta kontrol.
 Mempelajari secara menyeluruh masalah yang dihadapi.
DIAGRAM TEBAR (SCATTER DIAGRAM)
 Suatu diagram yang menggambarkan hubungan antara
dua fakor dengan memplot data dari kedua faktor
tersebut pada suatu grafik. Dengan diagram ini kita dapat
menentukan korelasi antara suatu sebab dengan
akibatnya.

 Perhitungan korelasi dapat dilakukan dengan


menggunakan regresi atau dengan metode nilai tengah.
Ada beberapa jenis korelasi yang dapat terlihat dari digram tebar
ini, yaitu:
1. Korelasi positif (positive correlation), jika nilai faktor
penyebab bertambah besar, nilai faktor akibat juga bertambah
besar (nilai koefisien korelasi mendekati positif 1).
2. Mungkin korelasi positif (positive correlation may be
present), jika terdapat kecenderungan korelasi positif tetapi
memiliki sebaran data yang besar (nilai koefisien korelasi
kecil tetapi masih positif).
3. Korelasi negatif (negative correlation), jika terdapat
kecenderungan korelasi negatif tetapi memiliki sebaran data
yang besar (nilai koefisien korelasi kecil dan negatif).
4. Tak berkorelasi (no correlation), jika sebaran data sangat
besar (nilai koefisien korelasi mendekati 0).
GRAFIK DAN PETA KENDALI (GRAPH
AND CONTROL CHART)
Grafik adalah suatu bentuk yang terdiri dari garis-garis
yang menghubungkan dua besaran tertentu.
Grafik terdiri dari tiga jenis, yaitu :
1. Garis (line graph).
2. Batang (bar graph).
3. Lingkaran (circle graph).
 Peta kendali adalah suatu bentuk grafik dengan batasan-
batasan yang berguna dalam menetapkan pengambilan
keputusan dalam pengendalian mutu secara statistik.

 Dalam peta kendali batasan-batasan diperoleh dari perhitungan


statistik dengan perhitungan simpangan dan rata-rata dari data
yang dikumpulkan.

Anda mungkin juga menyukai