BST Ikterus Neonatorum
BST Ikterus Neonatorum
NEONATORUM
Nurul Navela Efiariza (1810313053)
Definisi
Gangguan Ekskresi
• Obstruksi intra atau ekstra hepatic (kelainan kongenital, infeksi)
Klasifikasi Ikterus :
Fisiologis
• Umumnya terjadi pada bayi baru lahir, kadar bilirubin tak terkonjugasi pada minggu pertama
> 2 mg/dL.
Non Fisiologis
• Butuh Tindak Lanjut :
• Terjadi sebelum umur 24 jam
• Setiap peningkatan kadar bilirubin serum yang memerlukan fototerapi
• Peningkatan kadar bilirubin total serum >0,5 mg/dL/jam
• Adanya tanda-tanda penyakit yang mendasari
• Bertahan setelah 8 hari pada bayi cukup bulan atau setelah 14 hari pada bayi kurang bulan.
Bilirubin ensefalopati dan kernikterus
• Bilirubin ensefalopati akibat efek toksis bilirubin pada sistem saraf pusat yaitu ganglia
basalis dan pada nuklei batang otak. kern ikterus adalah perubahan neuropatologi yang
ditandai oleh deposisis pigmen bilirubin pada beberapa daerah di otak terutama di ganglia
basalis, pons dan sereblum.
• kern ikterus perubahan neuropatologi yang ditandai oleh deposisis pigmen bilirubin pada
beberapa daerah di otak terutama di ganglia basalis, pons dan sereblum.
Faktor Risiko
Faktor yang berhubungan dgn ikterus fisiologis :
MANIFESTASI KLINIS IKTERUS NEONATORUM
1. Tampak kekuningan
2. Malas menyusu
3. Letargi
4. Muntah
5. Kejang
6. Penurunan Kesadaran
Kramer Criteria :
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hydrops fetalis
Penyakit hemolitik karena penyakit Kernikterus
pada neonatus hemoitik
TATALAKSANA
Transfusi tukar
Fototerapi
Prognosis
- Baik bila dilakukan tatalaksana segera
- Tatalaksana terlambat atau inadekuat berkembang menjadi ensefalopati
bilirubin
BRESTMILK JUANDICE
1. Terhambatnya UDPGA
2. Hambatan fungsi glukoronid transferase di hati
3. Peningkatan siklus enterohepatik, karna : peningkatan
aktifitas beta-glukoronidase, terlambatnya pembentukan
flora usus pada bayi yang mendapat ASI, defek aktivitas
UGT1A1 pada bayi yg homozigot atau heterozigot
Tatalaksana BMJ