Anda di halaman 1dari 27

ANALISIS KADAR AIR

Shinta Yuli Perwitasari


Kompetensi Inti finish

KI sikap spiritual (KI-1)


Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI sikap sosial (KI-2)


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan
proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Kompetensi Inti finish

KI Pengetahuan (KI-3)
Memahami, menerapkan, dan mengevaluasi tentang pengetahuan factual, konseptual, operasi lanjut dan
metakognitif secara multidisiplin sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Kimia Analisis pada tingkat spesifik,
detil dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat regional,
dan internasional.

KI Keterampilan (KI-4)
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan
serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Kimia Analisis. Menampilkan kinerja mandiri dengan
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik secara mandiri.
Kompetensi Dasar finish

No.
Ranah KD Deskripsi KD (Kompetensi Dasar)
KD

Pengetahuan 3.11 Menerapkan prinsip analisis kadar air

Keterampilan 4.11 Melaksanakan analisis kadar air


Indikator Pencapaian Kompetensi
 Menemukan prinsip dasar analisa kadar air
 Menerapkan metode/teknik analisa kadar air untuk berbagai
sampel
 Menerapkan teknik pengambilan sampel pada analisa kadar air
menggunakan metode pengeringan (thermogravimetri)
 Menuliskan alat bahan yang digunakan pada analisa kadar air
metode pengeringan (thermogravimetri)
 Menggambarkan diagram alir analisa kadar air metode
pengeringan (thermogravimetri)
Kadar Air?
Sejumlah air yang terkandung dalam suatu
bahan
Kadar air mempunyai peran penting dalam ilmu pangan
JENIS AIR DALAM BAHAN

Air terikat kuat

Air bebas
Air terikat lemah
Fungsi air dalam bahan pangan

Mempengaruhi
Menentukan kesegaran
penampakan, tekstur,
dan daya tahan pangan
serta citarasa pangan

Menentukan komposisi
yang menentukan
kualitas bahan pangan
Metode analisis kadar air

metode

Termo Listrik
Termo Cara kimia Cara fisis Desikasi spektroskopi
volumetri elektronika
gravimetri

Titrasi karl Kalsium Asetil


Oven udara Oven vacum
ficher karbida klorida
Metode Analisis Kadar Air

1. Pengeringan (Termogravimetri)
Suatu metode untuk mengeluarkan kadar air dari
suatu bahan dengan cara menguapkan air tersebut
dengan menggunakan energi panas
Metode Termogravimetri

Oven udara

Oven vakum
Metode Termogravimetri
a. Oven udara
• Digunakan untuk sampel yang mempunyai kestabilan panas
yang tinggi dan tidak mengandung komponen yang mudah
menguap

• Air dikeluarkan dari bahan pada tekanan udara 1 atm sehingga


air menguap pada suhu 1000 C
Metode Termogravimetri
b. Oven vakum
• Digunakan untuk sampel yang mengandung kadar gula tinggi dan senyawa yang
mudah menguap

• Sampel dikeringkan dalam kondisi tekanan udara rendah (vakum) sehingga air dapat
menguap dibawah titik didih normal (1000C)

• Misalnya pada suhu 60-70 0C dengan tekanan 25-100 mmHg, pada suhu tersebut
tidak terjadi penguraian senyawa sampel selama pengeringan
Prosedur kerja
Oven vacum Oven udara
• Cawan kosong dikeringkan dalam oven • Cawan kosong dikeringkan dalam oven
selama 15 menit lalu didinginkan selama 15 menit lalu didinginkan
dalam desikator dalam desikator
• Timbang cawan kering yang sudah • Timbang cawan kering yang sudah
didinginkan didinginkan
• Timbang 1-2 g contoh pada cawan • Timbang 1-2 g contoh pada cawan
tersebut tersebut
• Keringkan pada oven vakum dengan • Keringkan pada oven udara dengan
suhu 700C, 25 mmHg selama 2 jam suhu 1050C, 760 mmHg selama 2 jam
• Dinginkan dalam desikator lalu • Dinginkan dalam desikator lalu
timbang. timbang.
• Ulangi penimbangan hingga diperoleh • Ulangi penimbangan hingga diperoleh
berat tetap/konstan
2. Metode Destilasi (Termovolumetri)

• Digunakan untuk menetapkan kadar air suatu


bahan yang mengandung bahan volatil, memiliki
kandungan air rendah, dan bahan yang mudah
teroksidasi

• Contoh : keju, kopi, dan bahan volatil seperti


rempah-rempah
2. Metode Destilasi (termovolumetri)

Syarat pelarut:
1. Immisible (tidak larut dalam air)
2. Mempunyai masa jenis lebih rendah daripada air
3. Mempunyai titik didih lebih tinggi daripada air

Contoh : toluena, xylena, benzena, tetrakhlorethilen, dan xylol


3. Metode Kimia
a. Cara Karl Fischer
• Menggunakan metode titrasi
• Titran : pereaksi karl fischer
(campuran iodin, sulfur dioksida, dan pridin dalam
larutan metanol)
dipakai untuk penentuan kadar air dalam alkohol, ester-ester,
senyawa lipida, lilin, pati, tepung gula, madu dan bahan pangan
yang memiliki kadar air yang rendah
3. Metode Kimia
b. Cara Kalsium Karbida

• Metode ini berdasarkan reaksi antara kalsium


karbida dan air menghasilkan gas asetilen
CaC2 + H2O → CaO + C2H 2
Jumlah asetilen yang terbentuk dapat diukur dengan:
 Menimbang campuran bahan dan karbida sebelum dan sesudah reaksi ini selesai
 Mengumpulkan gas asetilen yang terbentuk dalam ruangan tertutup dan mengukur volumenya.
 Mengukur tekanan gas asetilen yang terbentuk,
3. Metode Kimia
c. Cara Asetil Klorida
di gunakan untuk bahan-bahan yang berupa minyak, mentega,
margarin, rempah-rempah, dan beberapa bahan berkadar air rendah

reaksi antara asetil klorida dengan air menghasilkan asam yang akan
dititrasi dengan basa

H2O + CH3COCl → CH3COOH + HCl


4. Metode desikasi
Dengan bantuan bahan kimia yang mempunyai kemampuan
menyerap air tinggi seperti:
• P 2O 5
• BaO
• MgCl3
• CaCl2
• H2SO4 pekat
5. Metode fisis
• Berdasarkan Tetapan dielektrikum
• Berdasarkan daya hantar dan resistansi listrik
• dengan instrumen Infrared Moister Meters
dan Moister Meter Grain
• Berdasarkan resonansi NMR
6. Metode Listrik-elektronika
• Metode ini didasarkan pada pengukuran tahanan
yang ditimbulkan dari bahan yang mengandung air.
• Analisis dilakukan dengan cara menempatkan
sejumlah sampel di dalam wadah kecil diantara dua
elektroda, selanjutnya arus listrik yang melewati
diukur berdasarkan tahanan listriknya.
7. Metode Spektroskopi

• Metode spektroskopi inframerah didasarkan


pada pembentukkan spektrum penyerapan
inframerah yang sangat spesifik oleh molekul
air yang terdapat pada bahan (padat atau cair).
• Intensitas penyerapan sinar inframerah
berbanding lurus dengan kadar air.
Melaksanakan Analisa Kadar Air
Persiapan Sampel

Apa saja yang


harus disiapkan?

Prosedur Praktek
Prosedur Analisa Kadar Air
Pengonstanan
cawan Masuk ke desikator Timbang di neraca

Panaskan di oven Timbang sampel


Masuk ke desikator
105oC makanan

Timbang di neraca Lakukan sampai


diperoleh berat
konstan
Simak video berikut ini
Video Analisis Kadar Air

https://www.youtube.com/watch?v=_ADLXf4BiWo
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai