Anda di halaman 1dari 33

II.

Konsep Dasar Sistem Simulasi

Oleh : Erma Suryani


Capaian Pembelajaran
• Mampu memahami dan menjelaskan struktur
dasar model simulasi, langkah pengembangan
model simulasi, dan contoh model simulasi.
Outline
• Struktur Dasar Model Simulasi
• Langkah-Langkah Simulasi
• Contoh-Contoh Model Simulasi
Struktur Dasar Model Simulasi
• Walaupun model yang akan dibuat sangat
kompleks, pada dasarnya struktur dasarnya
sangat sederhana.
• Secara matematis dapat dinyatakan sbb:
E = f(Xi,Yj)
dimana:
E = efek performansi sistem
Xi= variabel dan parameter yang dapat dikontrol
Yj= variabel dan parameter yang tidak terkontrol
F = hubungan antara Xi dan Yj yang menghasilkan E
Komponen Model
Entitas yang membentuk model

Entitas?

Objek sistem yang menjadi pokok perhatian


Komponen-Komponen Model
• Variabel : nilai yang selalu berubah.
• Parameter : nilai yang tetap pada suatu
saat, tapi dapat berubah di waktu yang lain.
• Hubungan fungsional : memberikan
hubungan antar komponen-komponen
model.
Contoh Sistem:
• Sistem inventory.
• Beberapa komponen sistem inventory
diantaranya adalah sebagai berikut:
– Produksi
– Kebutuhan (demand)
– Inventory awal (beginning inventory)
– Inventory akhir (ending inventory)
Hubungan Fungsional (Inventory)
• Ending Inventory = Beginning inventory +
Production – Demand
• Hubungan diatas dapat digambarkan dalam bentuk
causatic diagram (diagram sebab akibat) berikut:

Ending
Production + Inventory
-
Demand

Beginning Inventory
Langkah-Langkah Simulasi
1. Pendefinisian sistem. Langkah ini meliputi :
-Penentuan batasan sistem
- Identifikasi variabel yang significant.
2. Formulasi model: merumuskan hubungan
antar komponen-komponen model.
3. Pengambilan data: identifikasi data yang
diperlukan oleh model sesuai dengan
tujuan pembuatan model.
Langkah-Langkah Simulasi (Cont’d)
4. Pembuatan model. Dalam penyusunan model perlu
disesuaikan dengan jenis bahasa simulasi yang
akan digunakan
5. Verifikasi model : proses pengecekan terhadap
model apakah sudah bebas dari error.
6. Validasi model merupakan proses pengujian
terhadap model apakah model yang dibuat sudah
sesuai dengan sistem nyatanya.
Yaman Barlas:
“Multiple Test for Validation of Systems Dynamics Type of
Simulation Model”,
Menjelaskan dua cara pengujian yaitu:
Validasi Model
a. Perbadingan Rata-Rata (Mean Comparison)

E1 
S  A
A
S  nilai _ rata  rata _ hasil _ simulasi
A  nilai _ rata  rata _ data

Model dianggap valid bila E1  5%


Validasi Model (Cont’d)
b. Perbandingan Variasi Amplitudo (% Error
Variance
Ss  Sa
E2 
Sa
Dimana:
Ss = standard deviasi model
Sa = standard deviasi data
Model dianggap valid bila E2  30%
Langkah-Langkah Simulasi (Cont’d)

7. Setelah model valid maka langkah


selanjutnya adalah membuat beberapa
skenario (eksperimen) untuk memperbaiki
kinerja sistem sesuai dengan keinginan.
Skenario
Optimist
Most ic
Likely

Pessimi
stic

Scenario

A method to develop various possible alternatives


in the future.
Jenis-Jenis Skenario

• Skenario parameter dilakukan dengan jalan


mengubah nilai parameter model.
 Relatif mudah dilakukan karena kita hanya melakukan
perubahan terhadap nilai parameter model
 Melihat dampaknya terhadap output model.
Jenis-Jenis Skenario (Cont’d)

• Skenario struktur dilakukan dengan jalan


mengubah struktur model.
• Skenario jenis ini memerlukan
pengetahuan yang cukup tentang sistem
agar struktur baru yang
diusulkan/dieksperimenkan dapat
memperbaiki kinerja sistem.
Langkah-Langkah Simulasi (Cont’d)
8. Interpretasi model. Proses ini merupakan
penarikan kesimpulan dari hasil output model
simulasi.
9. Implementasi: penerapan model pada sistem.
10. Dokumentasi merupakan proses penyimpanan
hasil output model.
Elemen Dasar dlm Model
Dua aspek yang perlu dipertimbangkan:
1. Model harus merepresentasikan sistemnya
2. Tujuan studinya, hasil apa yang diharapkan?
Pertimbangan Umum dlm Simulasi
• Time Handling
– Hal yang paling krusial dlm simulasi:
“perubahan status variabel” sistem

“waktu”
Time Handling (Cont’d)
I. Time Slicing (Time Interval) = dt
t t+dt

dt
Contoh:
– Perubahan status di suatu terminal mkn terjadi
dalam tiap jam
– Di tempat lain spt di airport mkn terjadi dalam
tiap menit
Contoh – Contoh Model Simulasi (Cont’d):
Arriving Part Machine
1.
Finish Part
Simple Processing
System
Queue Part in
Service

•Sejumlah part datang pada mesin untuk diproses


•Setelah keluar dari mesin, part akan menjadi finish part
(barang jadi).
•Jika part datang pada mesin & mesin dlm keadaan iddle
 maka part akan diproses oleh mesin.
•Jika part datang pada saat mesin busy (memproses part
lain), part akan memasuki antrian (Queue).
Contoh – Contoh Model Simulasi (Cont’d):
Langkah-langkah yg perlu dilakukan:
• Buat gambaran sistemnya
• Spesifikasikan aspek-aspek numerik
(pengumpulan data)
– Tentukan periode simulasi (kapan simulasi
dimulai dan kapan simulasi berakhir).
– Misal kita lakukan pengamatan terhadap 5
part dan data-datanya diberikan pada tabel
berikut:
Langkah-Langkah yg Perlu Dilakukan (Cont’d):
Part Number Arrival Time Inter Arrival Time Service Time

1 0.00 6.84 4.58

2 6.84 2.40 2.96

3 9.24 2.70 5.86

4 11.94 2.59 3.21

5 14.53 0.73 3.11


Langkah-Langkah yg Perlu Dilakukan (Cont’d):
• Tentukan tujuan studinya. Misal untuk menghitung:
a. Total produksi
b. Average delay in queue
c. Maximal delay in queue
d. Average flow time
e. Max flow time
f. Busy time
g. Utilisasi mesin
h. Maximal number of part in queue
Penyelesaian:
• Pertama kita tentukan periode simulasi. Misal
ditentukan selama 15 menit. Proses
perhitungannya dapat dilihat pada tabel berikut:
Part Arrival Inter Service Finish Time (m) Delay in
No. Time (m) Arrival Time (m) Queue (m)
Time (m)

1 0.00 6.84 4.58 0.00+4.58 = 4.58 -


2 6.84 2.40 2.96 6.84+2.96 = 9.80 -
3 9.24 2.70 5.86 9.80+5.86 = 15.66 9.80-9.24 = 0.56
4 11.94 2.59 3.21 15.66+3.21 = 18.87 15 - 11.94 = 3.06
5 14.53 0.73 3.11 18.87+3.11 = 21.98 15 -14.53 = 0.47
Penyelesaian (Cont’d):
• Total produksi = 2 part  p1 dan p2
• Average delay in queue = (0+0+0.56)/3 = 0.186
• Maximal delay in queue = 0.56
• Average flow time = (4.58+2.96)/2= 3.77
• Max flow time = 4.58
• Busy time = B(t) = 4.58 + (9.8-6.84) + (15-9.8) = 12.74
• Utilisasi mesin = B(t)/T = 12.74/15 = 0.85
• Maximal number of part in queue = 2 part (part yang
belum diproses)
Diskusi:
• Jika periode simulasi diperpanjang = 20 menit
bagaimana dampak terhadap variabel berikut ?
– Total produksi
– Average delay in queue
– Max. delay in queue
– Average flow time
– Busy time
– Utilisasi mesin
– Maximal number of part in queue
Pertanyaan:
1. Sebutkan beberapa unsur pembentuk
model
2. Apa fungsi diagram kausatik terhadap
pembuatan model ?
3. Jelaskan langkah-langkah yg perlu
dilakukan dalam membuat model simulasi
sampai tercipta model yang valid
(gambarkan flow diagramnya)
4. Apa fungsi skenarioisasi pada model ?
Simulasi 2-1
1. Di sebuah ATM, ada 10 customer dgn data sbb:
Customer Arrival Time Inter Arrival Time Service
(Minutes) (Minutes) Time
(Minutes)
1 1.4 1.4 2.3
2 2.7 1.3 1.5
3 7.6 4.9 2.2
4 11.1 3.5 2.5
5 11.8 0.7 1.8
6 14.6 2.8 2.4
7 16.7 2.1 2.1
8 17.3 0.6 1.8
9 19.8 2.5 2.0
10 21.7 1.9 2.3
Simulasi 2-1 (Cont’d)
Tentukan:
1. Start service time, waiting time, completion

time, time in system untuk tiap customer.


2. Average waiting time
3. Maximum waiting time
4. ATM utilization
Note: Time in System = completion time – arrival time
Simulasi 2 (Cont’d)
5. Lakukan simulasi u/ 500 customer dgn
ketentuan sbb:
- Interarrival times berdistribusi normal dgn

mean 2.X dan standard deviasi 0.5X


- Service times berdistribusi normal dgn
mean 2.5X dan standard
Note : X = digit terakhir NRP
deviasi 0.7X
Random dgn Excel = NORMINV(RAND(),mean,stdev)
Simulasi 2-2
2. Simulasi dgn 2 ATM, u/ 10 customer dgn data sbb:
Customer Arrival Time Inter Arrival Time Service
Time
1 1.7 1.7 1.7
2 2.4 0.7 2.0
3 4.4 2.0 1.4
4 4.5 0.1 0.9
5 9.1 4.6 2.2
6 10.4 1.3 1.6
7 11.0 0.6 1.7
8 11.3 0.3 2.2
9 14.7 3.4 2.9
10 14.8 0.1 2.8
Simulasi 2-2 (cont’d)
Tentukan:
1. Start service time, waiting time, completion

time, time in system untuk tiap customer.


2. Average waiting time
3. Maximum waiting time
4. ATM utilization (ATM1 dan ATM2)
Note: Time in System = completion time – arrival time

Anda mungkin juga menyukai