ENDOMETRIOSIS

31 Januari 2017
 DEFINISI
 Kelainan ginekologik jinak yang sering diderita
wanita usia reproduktif
 Ditandai dengan adanya Glandula dan Stroma
endometrium di luar letaknya yang normal
 Lokasi Endometriosis
 Ovarium (plg sering)
 Cul-de-sac
 Lig Uterosacral
 Lig latum
 Tuba Fallopii
 Lig rotundum
 Vagina
 Rectosigmoid , usus, appendix
 VU & ureter
Hacker & Moore: Hacker and Moore's Essentials of Obstetrics and Gynecology,
5th edition (2009), Neville F Hacker, Joseph C Gambone, Calvin J Hobel,
Chapter 25 (p299).
KLASIFIKASI

ENDOMETRIOSIS
INTERNA
(ADENOMIOSIS)

ENDOMETRIOSIS

ENDOMETRIOSIS
ESKTERNA
ENDOMETRIOSIS INTERNA
(ADENOMIOSIS)
 Definisi
› Jaringan endometrium yang terdapat di dalam Miometrium
 Diagnosis/Gejala Klinik
› Menorargia (50%)
› Dismenorea (30%)
› Subfertilitas
› PD, dijumpai rahim yang membesar secara merata
ENDOMETRIOSIS INTERNA
(ADENOMIOSIS)
 Pemeriksaan
› Ultrasonografi (USG)
› MRI
› Pemeriksaan PA
 Penanganan
› Hormonal GnRH Agonis
› Suntikan Progesteron
› Penggunaan IUD yg mengandung Progesteron
› Aromatase Inhibitor
› HIsterektomi
ENDOMETRIOSIS EKSTERNA
 Definisi
› Jaringan endometrium yang terdapat di luar rongga uterus
 Faktor resiko
› Perempuan dg Haid yg Lama
› Perempuan yg Menarkenya pd Usia Dini
› Perempuan dg kelainan saluran Mulleri
› Sering dijumpai pada ras Asia daripada Kaukasia
ENDOMETRIOSIS EKSTERNA
 Patofisiologi
› Teori Refluks haid dan implantasi sel endometrium di dalam rongga
peritoneum
› Teori Koelemik Metaplasia
› Hematogen dan Limfogen
› Genetik
› Patoimunologik
ENDOMETRIOSIS EKSTERNA
 Diagnosis/gejala klinik
› Dismenorea
› Nyeri Pelvik
› Dispareuniia
› Diskezia
› subfertilitas
 Pemeriksaan
› USG
› MRI
› Serum Ca 125
› Bedah Laparoskopi
› Patologi Anatomi
Staging

There is no clear
relationship between
stage and frequency
and severity of pain
symptoms

American Society for Reproductive Medicine revised classification of endometriosis, 1985.

(American Fertility Society: Revised American Fertility Society Classification for
Endometriosis. Fertil Steril 43:351,1986)
Terapi
 Kontrasepsi oral
 Progestins
 Agen androgenik – Danazol
› Supresi FSH – LH
 “Pseudomenopause” – anolvulation and hypergonadism
 Menyebabkan BB naik, hirsutisme, jerawat, suara membesar
 GnRH analogues
› Semua akan mensupresi aktivitas ovarium dan menstruasi
sehingga menyebabkan atrofi pd endometriotic implants.
 Manajemen-Pembedahan
 Laparoskopi atau laparotomi.
 Eksisi atau ablasi implan (dg laser atau cautery)
 Pembedahan dg cara eksisi endometriosis dpt mengurangi
rasa nyeri dan memperbaiki kulaitas hidup setelah 6 bulan
dibandingkan hanya tindakan laparoskopi diagnostik saja.

Abbott J, Hawe J, Hunter D, Holmes M, Finn P, Garry R. Laparoscopic excision of endometriosis: a randomized, placebo-controlled trial.
Fertl Steril 2004;82:878-84.