Arsitektur Dan Organisasi P3-ARITHMETIC AND LOGIC UNIT (ALU)
Arsitektur Dan Organisasi P3-ARITHMETIC AND LOGIC UNIT (ALU)
UNIT (ALU)
Teknik Informatika | 2024 Universitas Pamulang
PENGERTIAN
ARITHMETIC AND LOGIC UNIT (ALU)
MATERI PEMBELAJARAN
Ketiga elemen tersebut saling berkesinambungan dalam melakukan tugasnya. Unit control
bertugas mengatur jalannya sistem operasi yang dilakukan ALU ketika sedang mealkukan
operasi aritmatika dan logika, lalu disimpan sementara oleh register yang akan diteruskan pada
memori. Lalu hasil dari data yang telah melalui rangkaian elemen tersebut siap disajikan oleh
software.
Arithmetic and Logic Unit adalah serangkaian elemen pada CPU yang diciptakan untuk
melakukan proses pengolahan data aritmatika dan logika.
Komponen ALU terdiri dari sistem input dan output yang didukung oleh control unit dan
register. Operasi yang dilakukan oleh ALU hanya berupa operasi aritmatika dan logika saja.
Seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
Arithmetic and Logic Unit memiliki dua bagian, yaitu bagian pengolahan data aritmatika dan
bagian pengolahan data logika. Kedua bagian tersebut tentunya memiliki tugas dan fungsi yang
berbeda.
Operasi perhitungan yang dilakukan oleh ALU menggunakan sebuah kode yang disebut kode
binner. Kode binner adalah sebuah intruksi rahasia yang bertugas untuk menjelaskan instruksi
yang diterima dan data yang akan diolah. Data yang sudah diolah oleh ALU sementara
disimpan oleh register yang kemudian akan disimpan permanen oleh memori.
ALU juga bertugas menentukan keputusan hasil dari proses pengolahan data aritmatika sesuai
dengan instruksi yang diberikan oleh program. Adapun sirkulasi atau sirkuit dari ALU yang
disebut dengan Adder.
Sirkuit ini mempunyai tiga jenis yang merupakan kombinasi dari rangkaian perhitungan aritlmatika,
yaitu Half Adder, Full Adder, dan Paralel Adder.
Half Adder, Full Adder, dan Parallel Adder adalah komponen-komponen dalam sirkuit logika digital
yang digunakan untuk operasi perhitungan pada bilangan biner. Meskipun semuanya terlibat dalam
penjumlahan, perbedaan utamanya adalah dalam kompleksitas dan kemampuan mereka.
Arithmatic and Logic Unit atau ALU adalah satu- satunya elemen CPU yang mengolah data berupa
matematika dan statistika. Sistem kerja ALU akan selalu bertumpu pada control unit dan register.
Tiga elemen tesebut selalu melaksanakan tugas dan fungsinya secara beriringan. Dari mulai control
unit yang akan memberi perintah sesuai dengan sinyal intruksi yang diperoleh dari prosesor. Lalu
akan diteruskan pada register yang memberi perintah untuk melakukan proses pengolahan data, setelah
itu perangkat secara otomatis akan memberi komando pada ALU untuk melakukan proses olah data
matematika.
Prinsip kerja ALU adalah melakukan operasi aritmetika dan logika pada data yang diberikan. ALU
mampu melakukan berbagai operasi matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian,
pembagian, dan operasi logika seperti AND, OR, NOT, dan XOR pada data biner. Berikut adalah
prinsip kerja ALU:
1. Input : ALU menerima dua input data atau operand dari registernya. Operand-operand ini adalah
angka biner atau bit yang akan dioperasikan.
2. Operasi : CPU mengirimkan instruksi yang mengindikasikan operasi apa yang harus dilakukan oleh
ALU. Instruksi ini dapat berupa kode operasi yang menentukan jenis operasi aritmetika atau logika
yang akan dilakukan oleh ALU.
3. Eksekusi : ALU mengambil operand-operand yang diberikan dan melaksanakan operasi yang sesuai
sesuai dengan instruksi. Misalnya, jika instruksi adalah penjumlahan, ALU akan menambahkan dua
operand. Jika instruksi adalah operasi logika AND, ALU akan melakukan operasi AND pada kedua
operand.
4. Hasil : Hasil dari operasi yang dilakukan oleh ALU disimpan kembali dalam register atau lokasi
memori yang sesuai. Hasil ini dapat digunakan dalam instruksi-instruksi berikutnya dalam program
komputer.
5. Status Flags : Selama operasi, ALU juga menghasilkan status flags yang mengindikasikan kondisi hasil operasi.
Status flags ini dapat digunakan untuk mengendalikan aliran program, seperti flag zero (Z) yang
mengindikasikan apakah hasil operasi adalah nol atau tidak, atau flag carry (C) yang digunakan dalam operasi
penjumlahan beruntun.
6. Operasi Logika Khusus: ALU juga dapat memiliki operasi logika khusus seperti operasi shift (pergeseran) dan
rotasi (putaran) untuk mengubah posisi bit dalam operand.
7. Pipeline: Dalam arsitektur komputer modern, ALU dapat beroperasi dalam pipelining, yang berarti beberapa
instruksi dapat dieksekusi secara bersamaan dalam tahap-tahap yang berbeda. Ini meningkatkan throughput dan
kinerja CPU secara keseluruhan.
Representasi Integer adalah sebuah sistem pengolahan data pada ALU yang terdiri dari binner, oktal,
desimal dan heksadesimal. Biner digunakan untuk menjelaskan data dari komputer ketika ada umpan
sinyal yang masuk. Dalam representasi integer terdapat empat sistem untuk menjelaskan jenis-jenis
integer dan cara kerjanya, yaitu representasi sign magnitude, representasi nilai tanda, representasi
komplemen dua, representasi fixed point dan representasi floating point. Masing-masing tentunya
mempunyai tugas dan koneksi sistem yang berbeda.
Sistem representasi integer jenis sign magnitude adalah sebuah sistem yang bekerja mengolah
operasi berisi tentang tanda dan nilai (angka). Dalam sistem tersebut tanda ditafsirkan sebaga sign
dan nilai (angka) dimaksudkan sebagai magnitudenya. Seperti dijelaskan pada tabel berikut ini :
Shift pertama menerangkan tentang tanda yang digunakan, sedangkan pada shift kedua menerangkan
tentang nilai atau angka sesuai dengan tanda yang sudah ditentukan. Metode sign magnitude adalah
cara yang sering kali dipakai dalam merepresentasikan significand dalam bilangan floating point.
Representasi Nilai tanda adalah sebuah sistem integer yang paling sederhana dari pada metode
representasi yang lain. Karena pada representasi nilai tanda terjadi sistem penjumlahan dan
pengurangan yang memerlukan sebuah pertimbangan. Adanya pertimbangan dalam sistem ini
berlaku pada tanda bilangan dan juga nilai relatifnya. Hal itu dilakukan oleh metode representasi
nilai tanda dengan tujuan agar operasi pengolah data dapat berjalan dengan baik dan benar.
Representasi komplemen dua atau dalam bahasa asingnya disebut two’s complement
representation adalah sebuah metode yang bertugas menangani problem dan kekurangan yang
terjadi pada representasi nilai tanda. Pada representasi ini selalu menggunakan bit tertentu yang
memudahkan untuk mengetahui status bilangan sebuah integer.
Kesimplannya adalah Arithmetic Logic and Unit adalah komponen dari sebuah mikroprosesor yang
berguna sebagai operasi hitung pada aritmaika dan logika. ALU tidak bisa bekerja sendirian, ALU
dibantu oleh memori sebagai piranti penyimpanan hasil dari perhitungan. Perhitungan yang digunakan
oleh ALU yaitu menggunakan kode biner, yang mempresentasikan sebuah perintah yang nantinya akan
di jalankan dan diolah oleh ALU. ALU melakukan operasi aritmatika menggunakan dasar
pertambahan.