Anda di halaman 1dari 26

Kesehatan Reproduksi

Remaja dan Upaya


Pemenuhan Layanan
Kesehatan

Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak


Kementerian Kesehatan
2023
1
PERMENKES NO 25
2014 Tentang
TAHUN SASAR
Upaya Kesehatan
Anak AN
± 79.709.147 anak usia
Anak adalah seseorang yang 0 sd 17 tahun (Profil Anak, 2021)
sampai berusia 18 Tahun, termasuk
anak yang masih dalam
kandungan. ± 83,15% usia 5 sd 17 tahun
berada di sekolah (Profil Anak,
Anak Usia Sekolah adalah 2021)
anak umur lebih dari 6 tahun
sampai sebelum berusia 18 tahun.
± 44,31 Juta Remaja (BPS,
2021)
Remaja adalah kelompok
usia 10 tahun sampai berusia
INDIKATOR USIA SEKOLAH DAN REMAJA SERTA STRATEGI
PENCAPAIAN
Indikator Komponen Strategi Pembiayaan

RENSTRA Presentase Pembinaan UKS , PKPR , Koordinasi dan advokesi bagi Pembina dan pelaksana APBN, Dekon,
KEMENKE Puskesmas Model Sekolah/ Madrasah UKS dalam Penerapan Juknis Model Sekolah Sehat BOK, APBD,
S Melaksanakan Sehat dalam : CSR
pembinaan sekolah • Pendidikan Kesehatan Tersedianya NSPK dan media KIE (cetak dan digital)
minimal 4 kali • Pelayanan Kesehatan
setahun • Pembinaan Lingkungan
sekolah
Presentasi Remaja Pemberian dan konsumsi • Koordinasi dan advokasi Tim Pembina UKS APBN, Dekon,
Putri TTD di Sekolah SMP dan • Pelaksanan pemberian dan konsumsi TTD pada BOK, APBD,
mengonsumsi SMA / sederajat rematri CSR
TTD • Orientasi kader kesehatan remaja
Pencatatan –pelaporan • Kampanye dan edukasi kepatuhan konsumsi
pemantauan konsumsi TTD TTD
• Pemantauan kepatuhan konsumsi TTD -
digitalisasi
• Pelaksanaan skrining pemeriksaan Hb pada
rematri

SPM KAB/ Pelayanan Pelaksanaan penjaringan • Koordinasi teknis (Penguatan TP UKS) APBN, Dekon,
KOTA BIDANG Kesehatan Pada dan pemeriksaan kesehatan • Pembinaan dan peningkatan kapasitas tim BOK, APBD,
KESEHATAN Anak Usia pelaksana UKS CSR
Pendidikan Dasar • Komitmen dan dukungan Pemerintah
Daerah
Pasal 71
Ayat (1)
Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sehat secara fisik, Pasal 11
mental, dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari Ayat (1)
penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan sistem, fungsi, Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja bertujuan
dan proses reproduksi pada lakilaki dan perempuan. untuk:
a. mencegah dan melindungi remaja dari perilaku
Ayat (2)
seksual berisiko dan perilaku berisiko lainnya
Kesehatan reproduksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dapat berpengaruh terhadap Kesehatan
meliputi: Reproduksi;
a. saat sebelum hamil, hamil, melahirkan, dan sesudah b. mempersiapkan remaja untuk menjalani
melahirkan; kehidupan reproduksi yang sehat dan
bertanggung jawab.
b. pengaturan kehamilan, alat konstrasepsi, dan kesehatan
seksual; Ayat (2)
Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja diberikan
c. kesehatan sistem reproduksi.
dengan menggunakan penerapan pelayanan
kesehatan peduli remaja (PKPR) . 4
Ruang Lingkup
KESEHATAN USIA
Intervensi
REPRODUKSI
“Setiap tahapan usia dalam siklus hidup”
Lansia

Dewasa
Bumil, Bufas, Balita, Usia
Remaja (Catin, Bulin, BBL Remaja
PUS) Janin Bayi Apras Sekolah

Kesehatan Masa Sebelum Hamil Pengaturan Perlindungan


Kesehatan Reproduksi
Remaja Catin PUS Kehamilan
• Pelayanan kontrasepsi/KB bagi • Pencegahan praktik sunat perempuan
• Satuan Pendidikan • Yankespro catin • Yankespro PUS perempuan dan laki-laki • Pelayanan aborsi atas indikasi
(Sekolah/Madrasah/Pesantren): • Bimbingan • Perencanaan • Penapisan kelayakan kedaruratan medis dan kehamilan akibat
kurikulum kespro, UKS, Perkawinan kehamilan medis penggunaan perkosaan
Pramuka SBH, Penjaringan bagi Catin • Tes IVA kontrasepsi • Pencegahan dan Penanganan Kekerasan
kes, Rapor Kesehatanku, (KUA/LA) • SADARI, • Perencanaan kehamilan pada terhadap Perempuan dan Anak (KtP/A) dan
TTD Rematri • TTD Catin SADANIS pasangan ODHA Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)
• Fasyankes: PKM PKPR • Reproduksi dengan bantuan dan • Kesehatan reproduksi pada situasi
• Komunitas: Posyandu kehamilan di luar cara alamiah dan kelompok khusus
Remaja (Pencegahan dan Penanganan (bencana/krisis, rutan/lapas,
Pencegahan perilaku berisiko: Infertilitas) bagi perempuan penyandang disabilitas)
dan laki-laki • Pelayanan kesehatan seksual
seks pranikah, penggunaan rokok, alkohol, dan NAPZA
Permasalahan Kesehatan
Reproduksi pada Percepatan
• Remaja
5,2% pelajar usia 13 – 17 tahun telah melakukan hubungan Pertumbuhan
pada
seksual
• 32,5% diantara pelajar usia 13 – 17 tahun yang keKelompok
telah usia remaja
melakukan hubungan seksual menggunakan kondom
• 1 dari 11 Anak Perempuan Mengalami Kekerasan Seksual
• 1 dari 17 Anak Laki Laki Mengalami Kekerasan Seksual
• 7% wanita usia 15-19 telah melahirkan anak pertama2 Perubahan
• 6.32% remaja putri hamil pertama pada usia ≤16usia
tahun17-18
7 Fisik
• 16.47% remaja putri hamil pertama Pubertas
pada tahun7 usia 19-20
• 23.26% remaja putri hamil pertama
pada tahun7 Maturitas Otak
• 228.049 (0,62%) usia 10 – 17 th sudah kawin7 Belum Selesai
• 63% Tidak pernah/ingat diajarkan di sekolah
menolak jika
ada orang yang mengajak hubungan intim
• HIV/AIDS
3.8% kasus HIV dan 4.1% AIDS pada usia 5-19
• tahun penderita
2,9% 3 HIV berasal dari usia 15 hingga 19 Remaja Masa Transisi
• 74,2%(2020)Usia 15 – 24 tahun yang
tahun Biologis, Sosial, Psikologis
pernah mendengar
PENGAJUAN DISPENSASI PERKAWINAN ANAK
Alasan Pengajuan Dispensasi
2019 2020 2021 2022 tahun 2022

64225 62913

52094

24856

Indonesia
Permasalahan Gizi pada Penyebab Permasalahan
Remaja
1 dari 4 remaja • 50,4 % usia 10-14 th konsumsi makanan
mengalami 98% belum
manis; 31,4 % konsumsi makanan asin; 11%
stunting minum Tablet Tambah
konsumsi makanan instan; 78% konsumsi
Darah dalam jumlah
makanan berpenyedap3
cukup
• 29,3% usia 5 – 12 tahun dan 48,1% usia 13 –
• 20% merasa tidak perlu 18 tahun memiliki Angka Kecukupan Protein
• 19% lupa <80%11
• 9% takut efek samping • 29,7% usia 5 – 12 tahun dan 52,5% usia 13 –
18 tahun memiliki Angka kecukupan Energi
1 dari 7 remaja <70%11
mengalami kelebihan berat • 65% tidak sarapan
badan • 20% anak sekolah memiliki kebiasaan
makan <3 kali/hari
putra putri putra dan putri
• 97% kurang konsumsi sayur dan buah

• 64,4 % usia 10-14 th kurang aktifitas


fisik
3

• 29.6 usia 13 – 17 tahun menghabiskan 3


jam/hari untuk duduk, nonton TV, main
Tahun Tahun game atau berbincang dengan teman
2013 2018
Pengetahuan terkait Kesehatan Reproduksi

9
Gambaran Permasalahan Kebersihan Diri , Kesehatan Jiwa, NAPZA dan Kselamatan di Jalan
Raya

Kebersihan diri Kesehatan Jiwa NAPZA dan Keselamatan di


jalan raya

 43% usia 10-14 th tidak  5.14% anak SMP dan SMA merasa  18.8% usia 13-15 th pengguna rokok 6
cuci tangan dengan benar3 pernah ingin bunuh diri 1  76.6% usia 13-15 th dapat membeli rokok
 1,4% usia 5-9 th, 2,1 % usia  6.2% usia 15-24 th mengalami dari toko, penjual di pinggir jalan, kios6
10 – 14 th, 3,3% usia 15-24 depresi 3  9.1% usia 10-18 th pernah merokok6
th sikat gigi sesuai waktu  10% usia 15-24 th gangguan  0.3% usia 10-14 th dan 3.7% usia 15-19 th
yang dianjurkan 3 mental dan emosional 3 pernah konsumsi alkohol dalam 1 bulan
 67,3% usia 5-9 th, 55,6 %  62% anak usia 13-17 th pernah terakhir3
usia 10 – 14 th, 51,9% usia mengalami kekerasan sepanjang  3.2% kalangan pelajar dan mahasiswa di
15-24 th bermasalah gigi hidupnya4 Indonesia menggunakan NAPZA5
dan mulut 3  Prevalensi adiksi internet pd  58,2% usia 5 – 14 tahun dan 16,1% usia
 14,20 persen anak usia 0-17 remaja: 19,3% 10 15 – 24 th tidak menggunakan helm saat
th tinggal di rumah tangga  10% usia 15 – 24 th memiliki mengendarai atau membonceng motor3
kumuh7 gangguan Mental Emosional 3

1. GSHS 2015; 2. SDKI 2017; 3. Riskesdas 2018; 4. SNPHAR 2018; 5. BNN 2019; 6. GYTS 2019; 7. SUSENAS 2019; 8. PUSKAPA-BPS-Unicef 2020; 9. http:covid19.go.id; 10. Kristiana Siste,er.Al, 2020; 11. SDT 2014
Mengapa remaja rentan terhadap perilaku berisiko
• Remaja memiliki risiko pada berbagai penyakit
seperti kelompok usia lainnya dan ada yang secara
khas terkait dengan masa pubertas
• Remaja rentan terhadap perilaku berisiko seperti
depresi, kekerasan, NAPZA, penyakit menular
seksual.
• Remaja, terutama perempuan rentan terhadap
pelecehan seksual.
• Remaja sering dianggap dan menganggap
dirinya
kelompok usia yang selalu sehat  rendah
mengakses pelayanan kesehatan
Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan
Remaja
KOMUNITA
S

SEKOLAH / LAPAS / LPKA RUMAH SINGGAH POSYAND PPAM KESPRO


MADRASAH / PANTI / LKSA U REMAJA REMAJA
PESANTREN

PUSKESMAS
PUSKESMAS PKPR Puskesmas yang memberikan
pelayanan kesehatan yang
(PELAYANAN KESEHATAN nyaman bagi anak usia sekolah
PEDULI REMAJA) dan remaja dan komprehensif

RUMAHSAKI RS yang memberikan pelayanan kesehatan


T yang nyaman bagi anak usia sekolah dan
RUMAH SAKIT remaja dan komprehensif
 Masih dalam tahap pengembangan
PUSK ESMAS PEDULI K ESEHATAN
REMAJA PKPR 6.948 unit
Komdat Kesmas,
(71,99%) 2022
Pelayanan Klinis
Pemberian Medis (termasuk
Informasi dan pemeriksaan
Edukasi penunjang dan
rujukan)

Pendidikan
Keterampila
Konseling n Hidup
Sehat
(PKHS)

Partisipasi Remaja Pelayanan


melalui Rujukan Medis,
Pembinaan Sosial dan Pelayanan Mencakup semua Isu terkait Remaja
Konselor Remaja Hukum  termasuk Kesehatan Reproduksi
PENERAPAN PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
di SEKOLAH/MADRASAH

Guru Puskesmas; Siswa


Dinas Kesehatan;
Pembinaan Dinas Pendidikan; Pembinaan
Kader Kesehatan
Pelatihan bagi Guru Kanwil Remaja
Agama

SEKOLAH/MADRASAH SEHAT
Penerapan di
Rencana Aksi Guru
sekolah/ Madrasah
1. Literasi kesehatan
2. Penerapan
 Intrakurikuler pendidikan kespro
 Ekstrakurikuler 3. Pembinaan Kader
 Co - Kurikuler Kesehatan Remaja
652.494 satuan Pendidikan dari TK/RA hingga
SMA/MA/SMK dan Pesantren
Potensi Sasaran 73.198.319 Peserta Didik dari TK/RA hingga
Intervensi SMA/MA/SMK dan Pesantren

di Sekolah/ 5.164.120 Tenaga Pendidik dari TK/RA hingga


SMA/MA/SMK dan Pesantren
Madrasah
/ 1.259.662 Tenaga Kependidikan* dari TK/RA hingga
Pesantren SMA/MA/SMK

* Tenaga Kependidikan adalah pengelola


Sasaran Tambahan
satuan pendidikan, penilik, pengawas,  Orang tua/Wali
peneliti, pengembang, tenaga perpustakaan,
tenaga laboratorium, teknisi sumber belajar,  Masyarakat Sekitar Sekolah/ Satuan pendidikan
tenaga administrasi, psikolog, pekerja
sosial, terapis, tenaga kebersihan dan https://dapo.kemdikbud.go.id
keamanan. https://emis.kemenag.go.id 15
https://gtkmadrasah.kemenag.go.id/
https://satudata.kemenag.go.id/
Perjanjian Kerjasama antara Direktorat Jenderal Kesehatan
Masyarakat dan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

BEKERJASAMA

Ditjen Kesehatan Ditjen Guru dan


Masyarakat, Tenaga Pendidikan
Kementerian Kemendikbudristek
Kesehatan
Peningkatan kompetensi guru
dan kepala sekolah mengenai
pendidikan kesehatan
reproduksi remaja
Ruang Lingkup
• Pengembangan Materi Kesehatan Reproduksi
• Pelatihan Bagi Calon Instruktur Materi Kesehatan Reproduksi
• Pengembangan Perangakat Ajar

Sasaran
• Guru SMP dan SMA pengampu IPA, BK, PJOK
• Guru Tunagrahita di Satuan Pendidikan Khusus
• Pengelola PKPR di Puskesmas

Substansi Materi Kesehatan Reproduksi


• Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi
• Nilai, Mengenal Diri dan Hubungan dengan Orang Lain
• Pertumbuhan dan Perkembangan
• Masalah Kesehatan Reproduksi
• Gender dan Pencegahan Kekerasan
• Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kesehatan Reproduksi
• Dukungan dan Layanan
• Strategi integrasi pendidikan kesehatan reproduksi dalam intra, ko dan
ekstrakurikuler
PKS Penguatan Kompetensi Kesehatan Reproduksi Bagi Guru dan
Kepala Sekolah

Perkembangan Penerapan Kerja Sama


Ruang Lingkup Kerjasama
1. Pengembangan Materi Kesehatan Reproduksi bagi Guru dan
Kepala Sekolah
2. Pelatihan Instruktur Materi Kesehatan Reproduksi bagi Guru
dan
Kepala Sekolah
3. Pengembangan Perangkat Ajar

1. Modul dan Bahan Ajar Pendidikan Kesehatan Reproduksi


Hasil:
Bagi Guru di tingkat SMP
2. Modul dan Bahan Ajar Pendidikan Kesehatan Reproduksi bagi
Guru di Tingkat SMA
3. 207 Guru yang telah dilatih Kesehatan Reproduksi (112 Guru
tingkat SMP dan 94 Guru Pendidikan Khusus)
4. Orientasi Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja pada 346
Tenaga Kesehatan Puskesmas yang mengampu Sekolah dengan
guru Terlatih
5. Sosialisasi Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja ke 34
https://www.youtube.com/watch?v=s5EKqNL4C3c Provinsi
Identifikasi Permasalahan Kesehatan Utama Dilakukan Dengan Melihat 3 Indikator
Terkait Beban Kesehatan Untuk Setiap Kelompok Usia

1 2 3

Cause of Death Years Lived with Disability-Adjusted


(C oD) / Penyebab Disability Life Years
Kematian (YLDs) (DALYs)
Penyebab kematian yang Penurunan kualitas hidup yang Beban kesehatan secara
sec ara spesifik memiliki peran dihitung melalui jumlah keseluruhan yang diukur
langsung terhadap terjadinya tahun produktif yang hilang sebagai jumlah tahun yang
kematian, meliputi penyakit karena disabilitas / kondisi hilang untuk hidup sehat
menular, penyakit tidak sakit karena kematian dini,
menular ataupun kelainan, penyakit, c idera, atau
serta c idera disabilitas

Sumber data yang digunakan merupakan Global Burden of Disease yang dirilis oleh The Institute for Health
Metrics and Evaluation (IHME) – University of Washington
Analisis dilakukan untuk setiap siklus hidup menurut kelompok usia

19
Kemenkes telah melakukan pemetaan 10 beban kesehatan terbesar per
kelompok usia
KATEGORI USIA
PERINGKAT (LIFECYCLE)
Bayi & Balita Anak-a
Kelainan
1 Infe
Maternal &
Neonatal
Penya
2 Defisiensi Nutrisi
Su

Penyakit Kulit Ced


3
& Subkutan Di

C
4 PTM Lainnya
Tra
si

5 Infeksi Enterik Neo

Infeksi
6 Defisie
Pernapasa
n & TB
Penyakit
7 Menular
Kelain
Lainnya
Penya
8 HIV/AIDS & PMS
M
L
Cedera Tidak
9 Disengaja
PTM

Infeksi
10 NTDS & malaria

% total Penyebab 94% – 20


Sumber: Global Burden of Diseases
Kematian
IHME
13 Bahan Ajar telah di-upload pada Platform Merdeka
Tindak lanjut hasil Mengajar
No Bahan Ajar Hasil Review Bentuk
review 21 bahan 1 Mataku Sehat, Tubuhku Kuat Karena Kapsul Vitamin A Infografis

ajar 2 Hore Tibi Sembuh Komik


3 Keajaiban Sabun Komik
13 dari 21 bahan ajar sudah di
disetujui Kemendikbud dan 8 4 Lembar Balik Tuberkulosis Pada Anak Infografis
sedang direviu kemendikbud 5 Lembar Balik TOSS TBC Infografis
6 Makan Gizi Seimbang Komik

Sesuai surat Plt. Kepala Pusat 7 Faktor Risiko Obesitas Pada Anak PPT
Kurikulum dan Pembelajaran No. 8 Sayangi Tubuh Kita Komik
0022/H3/SK.02.01/2023 tanggal 9 9 Si Tangan Berkuman Komik
Januari 2023 bahan ajar diterima
10 BIAN Komik
dan dapat diunggah ke dalam
Platform Merdeka Mengajar 11 Semangat Bersih Komik
12 Ada Sampah di Sekolah Komik
13 Bintang Olahraga Komik

8 Bahan Ajar telah dikurasi oleh


Kemendikbud
No Bahan Ajar Hasil Review Bentuk
1 Cara Menyimpan Obat Yang Benar Infografis
2 Cara Menggunakan Obat Yang Benar Infografis
3 Cara Membuang Obat Yang Benar Infografis
4 Banjir Oh Banjir Video
5 Dampak Kabut Asap Bagi Kesehatan Video
6 Banjir Komik
7 Kebakaran Hutan dan Lahan Komik
8 Gempa dan Tsunami Komik
21
PENERAPAN PELAYANAN REPRODUKSI REMAJA di LUAR SEKOLAH/MADRASAH

Pengguna Modul

• Petugas kesehatan, fasilitator kesehatan remaja dan pemerhati


Kesehatan Remaja

Penerima Manfaat

• Anak dan remaja usia 7-18 tahun di Luar Sekolah/Madrasah

1. Posyandu Remaja
Wadah/ Institusi 2. Saka Bhakti Husada
3. Remaja di LPKA/LKSA
PENERAPAN PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
di POSYANDU REMAJA
15.185 Posyandu Remaja di 34 Provinsi (2021)
Tantangan dalam Pelayanan
Harapan
Kesehatan Reproduksi Remaja
Keterlibatan dan Komitmen Lintas
Program dan Sektor, Termasuk Sektor
Sasaran yang Besar Swasta, Lembaga Mitra dan Masyarakat
 termasuk dalam peningkatan kapasitas
Guru dan Remaja
Memerlukan Keterlibatan dan
Komitmen Lintas Program dan Sektor, Tiap Intervensi Kesehatan Reproduksi
Termasuk Sektor Swasta, Lembaga Mitra pada Remaja di Koordinasikan dengan
dan Masyarakat Puskesmas Pembina, Sekolah, TP
UKS/M dan sektor terkait
Isu Sensitif, Membutuhkan
Keterampilan dalam Penyampaian Penggunaan Modul
Informasi Reproduksi Kesehatan
Disusun Oleh Nasional
Kementerian Yang
Kesehatan
telah
bersama Kemendikbudristek, Kemenag
24
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai