Anda di halaman 1dari 14

Analisa Hidrologi dalam

Perencanaan Drainase
Drainase - 03
 Porsentase sebaran air di bumi yaitu air laut (97 %), air tawar (3 %).
Air tawar terbagi dalam bentuk es dan salju (68,7%), air tanah
Siklus (30,1%), air permukaan (0,3%) dan lainnya (0,9%). Air permukaan
terdiri dari danau (87%), lahan basah/rawa (11%), dan sungai (2%)
Hiidrologi (Hidayat, 2016).
 proses sirkulasi air yang berlangsung secara terus menerus yang
dimulai dari atmosfer hingga ke bumi dan kembali ke atmosfer.
 Siklus hidrologi pendek (short cycle)
Siklus  Siklus hidrologi sedang (medium cycle)
Hiidrologi  Siklus hidrologi panjang (long cycle)
 Tujuan perhitungan neraca
air adalah sebagai berikut:
 a. Menghitung persediaan air
pada permukaan tanah.
 menerangkan aliran air yang
 b. Mempekirakan pola
masuk dan keluar pada satu
penggunaan air yang
sistem. Hal itu dikarenakan
Neraca air neraca air memiliki
tersedia.
parameter-parameter yang  c. Membantu
sulit diukur di lapangan. menyeimbangkan jumlah
ketersediaan air.
 d. Sebagai acuan
perencanaan optimasi
menejemen sumberdaya air
 Pengetahuan analisa
 suatu analisa awal dalam hidrologi mempunyai peran
yang sangat penting untuk
menangani penanggulangan
memprediksi besarnya banjir
banjir dan perencanaan
Analisa sistem drainase untuk
rencana yang sesuai.
Perhitungan analisa hidrologi
Hidrologi mengetahui besarnya debit
yang akan dialirkan sehingga
dapat menggunakan data
debit pada suatu sungai,
dapat ditentukan dimensi
saluran ataupun curah hujan
saluran drainase.
yang nantinya akan diolah
menjadi debit rencana.
 Metode Rata-rata Aljabar
 MetodeThiessen Polygon

Perhitungan
Hujan Rata-
Rata Daerah
Aliran
 Metode Isohyet

Perhitungan
Hujan Rata-
Rata Daerah
Aliran
Analisa Periode Ulang Curah
Hujan Analisa Frekuensi Hujan

 daerah pemukiman umumnya


dipilih hujan rencana dengan
periode ulang 5-15 tahun.
 Daerah pusat pemerintahan  bahwa parameter statistik
yang penting, daerah komersil, pada Analisa frekuensi
dan daerah padat dengan nilai meliputi nilai rata-rata,
ekonomi tinggi dengan periode simpangan baku, koefisien
ulang 10- 15 tahun. varian, koefisien skewness,
 Sedangkan perencanaan koefisien kurtosis
gorong-gorong jalan raya dan
lapangan terbang 3-15 tahun
(Rahmawati et al., 2015).
Kemudian penentuan jenis distribusi
yang sesuai dengan data dilakukan
dengan mencocokkan parameter
statistik dengan syarat masing-masing
jenis distribusi. Syarat disribusi dengan
ketentuan koefisien kemencengan (Cs)
dan koefisien kurtosis (Ck) pada
distribusi frekuensi yang akan
digunakan, dijelaskan pada tabel
Metode Normal Metode Log Normal

Perhitungan
curah hujan
 Metode Gumbel

Perhitungan
curah hujan
Selesaikan perhitungan dan analisis
Curah hujan rencana periode ulang
metode Gumbel, Haspers, dan LP3

Tugas dikumpulkan paling lambat,


Selasa 10 Oktober 2023 sebelum jam
11.59 pm
Tugas_1 File tugas diberi nama:
NIM_Nama_Nama Mata Kuliah_Tugas1

Anda mungkin juga menyukai