Anda di halaman 1dari 13

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Pengertian
K3
Pengertian K3

Kesehatan dan Keselamatan Kerja


(K3) merupakan upaya kita untuk
menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan
aman, sehingga dapat mengurangi
probabilitas kecelakaan kerja /penyakit
akibat kelalaian yang mengakibatkan
demotivasi dan dan defisiensi produktivitas
kerja.
Pengertian K3 dalam Kesehatan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja


(K3) merujuk pada kumpulan praktik,
kebijakan, dan prosedur yang dirancang
untuk menjaga keamanan dan kesehatan
pekerja di lingkungan kerja. Ini melibatkan
upaya untuk mengidentifikasi, mengelola, dan
mengurangi risiko yang dapat menyebabkan
cedera atau penyakit pekerja.
Identifikasi
Bahaya dan
Resiko
Identifikasi Bahaya dan Resiko

a. Jenis bahaya
 Paparan Infeksi: Bahaya utama di lingkungan kesehatan adalah paparan
terhadap infeksi. Ini bisa melibatkan penyakit menular seperti flu, TB, atau
bahkan penyakit yang lebih serius seperti HIV.
 Bahaya Kimia: Banyak rumah sakit dan fasilitas kesehatan menggunakan bahan
kimia berbahaya untuk membersihkan, merawat pasien, atau melakukan
prosedur medis. Ini mencakup bahan seperti desinfektan, obat-obatan, dan
bahan berbahaya lainnya.
 Bahaya Fisik: Ini meliputi potensi kecelakaan fisik, seperti cedera akibat
jatuh, benturan, atau alat bedah yang tumpul.
 Paparan Radiasi: Di lingkungan kesehatan, beberapa pekerja mungkin terpapar
radiasi, seperti teknisi radiologi atau ahli bedah yang menggunakan sinar-X.
Identifikasi Bahaya dan Resiko

b. Penilaian resiko

 Metode Penilaian Risiko:  Regulasi K3:


1. Pengamatan Langsung (Observasi) 1. Regulasi Penggunaan Peralatan Pelindung Diri
2. Wawancara dan Konsultasi (APD)
3. Penggunaan Daftar Periksa (Checklist) 2. Pengelolaan Bahan Kimia Berbahaya
4. Penilaian Risiko Berbasis Analisis (Quantitative Risk 3. Kebersihan dan Sanitasi
Assessment) 4. Pelatihan K3
5. Penilaian Risiko Terintegrasi (Integrated Risk 5. Manajemen Infeksi
Assessment) 6. Perlindungan Terhadap Radiasi
 Kasus Studi: berisi kasus studi tentang situasi di mana 7. Manajemen Kecelakaan Kerja
bahaya dan risiko diidentifikasi di lingkungan kesehatan. 8. Kepatuhan Terhadap Standar K3 Nasional dan
Ini bisa berupa insiden nyata yang terjadi dan pelajaran Internasional
yang dipetik dari tenaga kesehatan. 9. Pemeriksaan dan Penegakan K3
Identifikasi Bahaya dan Resiko

c. Kasus Kecelakaan di Lingkungan Kesahatan


 Kecelakaan pada Proses Sterilisasi: misalnya kasus ketidakberhasilan
dalam sterilisasi instrumen medis yang mengakibatkan penyebaran
infeksi kepada pasien.
 Paparan Bahan Berbahaya: Contoh kasus dapat termasuk pekerja yang
terpapar bahan berbahaya seperti asam kuat atau bahan kimia lainnya
karena kegagalan dalam pengelolaan limbah medis.
 Insiden Keselamatan Pasien: misalnya, insiden di mana pasien
mengalami cedera atau komplikasi medis karena prosedur yang salah
atau kesalahan dalam pemberian obat.
Tujuan K3
Tujuan K3

 Melindungi Pekerja
 Mencegah Cedera dan Penyakit Kerja
 Meningkatkan Produktivitas
 Melindungi Pasien
 Mencegah Penyebaran Penyakit
 Kepatuhan Hukum
 Pengendalian Risiko Kecelakaan
 Mengembangkan Budaya Keselamatan
 Peningkatan Kualitas Hidup
Arti
Penting
Arti Penting

K3 memainkan peran yang sangat penting dalam


melindungi tenaga kesehatan yang merupakan garda
terdepan dalam memberikan perawatan kesehatan kepada
masyarakat. Lingkungan kerja mereka seringkali penuh
dengan risiko dan bahaya, yang berkisar dari paparan
infeksi, bahan kimia berbahaya, hingga cedera fisik akibat
menangani pasien yang mungkin memerlukan mobilitas
terbatas atau berat.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai