Anda di halaman 1dari 29

Pengembangan Penalaran

/pola berpikir

INDUKSI, DEDUKSI dan DISKRIPSI


INDUKSI , KHUSUS KE UMUM

DEDUKSI , UMUM KE KHUSUS

. DESKRIPSI

MEMBERI,GAMBARAN/MELUKISKAN
• INDUKSI DAN DEDUKSI BISA DILIHAT DARI
TIGA SUDUT PANDANG .

• 1. POLA BERPIKIR
• 2. POLA PARAGRAF
• 3. METHODE
Pola induksi
Pengembangan
 Generalisasi -nonloncatan
-loncatan

 Analogi -kata
-penalaran

 Sebab - akibat
 Akibat - sebab
• Generalisasi :
Adalah proses penalaran yang bertolak dari
sejumlah fakta atau gejala khusus kemudian
ditarik kesimpulan.

- Generalisasi loncatan

-Generalisasi nonloncatan
Setelah diberikan penilaian dari ujian
bahasa Indonesia ,mahasiswa semerter
satu nama A,B,C,D dan E mendapat nilai
8.Mahasiswa yang lain menapat nilai
7.Hanya Z yang mendapat nilai 6,dan
tidak seorang pun yang mendapat nilai 5
ataukurang.Boleh dikatakan mahasiswa
semester satu cukup pandai.
•Seorang pelukis bila melihat sawah yang
luas membentang sampai ke kaki gunung
akan tergerak hatinya untuk mengabadikan
dengan alat lukisnya. Seorang insinyur
pertanian melihat sawah tersebut dalam
pikirannya bagaimana cara meningkatkan
hasil padinya. Lain pula pandangan
seorang pemain layang-layang ,alangkah
bebasnya untuk mengadu layang-layang
tsb. Jadi nyatalah bahwa tanggapan
sesuatu bergantung pada keahliannya
atau kesenangannya . g
• BUATKAN CONTOH POLA BERPIKIR
MENGGUNAKAN INDUKSI GENERALISASI .
Analogi :
Adalah proses penalaran/ berpikir berdasarkan
sejumlah gejala khusus yang memiliki
kesamaan,kemudian ditarik kesimpulan.

Analogi kata

Analogi penalaran
•Alam semesta berjalan dengan sangat
teratur seperti halnya
mesin,Matahari,bumi,bulan,dan bintang
beredar dengan teratur ,seperti teraturnya
putaran roda mesin yang rumit.Semua
bergerak mengikuti irama tertentu .Mesin
rumit itu ada penciptanya yaitu
manusia .Bukankah alam yang sangat luas
dan beredar rapi ini ada pula penciptanya?
Manusia yang menciptakan mesin pasti
sayang akan hasil ciptaannya.Demikian pila
yang maha pencipta pasti maha
• Sebab – Akibat :

Adalah proses penalaran yang dimulai dengan


menggunakan fakta yang berupa sebab dan
sampai pada simpulan yang merupakan
akibat.
Akibat – Sebab :
Adalah proses penalaran yang dimulai dengan
mengguanakan fakta yang berupa akibat dan
sampai pada simpulan yang berupa sebab.
• PENGEMBANGAN DEDUKSI
SILOGISME

• Silogisme :
Merupakan pola berpikir yang menghubungkan
beberapa premis/pernyataan
Untuk diambil kesimpulan.
Silogisme
Rumus
Pu :semua a =b
Pk : c=a
K : c =b

Unsur silogisme;
b
Pu : premis umum c
Pk : premis khusus a
K : konklusi / kesimpulan
Silogisme terdiri dari;

- silogisme positif
- silogisme negatif

negatif pada PU
negatif pada PK
- silogisme yang salah
- entimem
 Silogisme positif

Baik premis umum maupun premis khusus bisa dipercaya


kebenarannya.

Konklusi atau kesimpulan bisa diprtanggung jawabkan.


Contoh silogisme positif
PU: Semua machluk hidup ciptaan Tuhan.
PK: Manusia adalah machluk hidup.
K : Jadi manusia adalah ciptaan Tuhan.
Silogisme negatif

Salah satu dari kedua premis terdapat


kata negatif dan
kebenarannya bisa dipercaya.
Kesimpulan bisa
dipertanggungjawabkan.
Contoh silogisme negatif pada PU
PU: Binatang menyusui melahirkan anak
dan tidak bertelur.
PK: Ikan paus binatang menyusui
K : Ikan paus melahihirkan anak dan
tidak bertelur
Contoh silogisme negatif pada PK

 PU :Penderita penyakit diabetes harus


banyak minum air putih
 PK : Agung bukan penderita penyakit
diabetes
 K : Agung tidak harus banyak minum air
putih.
» Silogisme yang salah

» Baik premis umum maupun premis


khusus
tidak bisa dipercaya kebenarannya.
konklusi/kesimpulan tidak bisa
dipertanggungjawabkan.
Contoh silogisme yang salah

PU = Lulusan SMA Negeri 2 diterima


diperguruan tinggi negeri
PK = Andri lulusan SMA Negeri 2
K = Jadi Andri pasti diterima di
perguruan tinggi negeri
Entimem

Silogisme yang diperpendek

( C = B karena C = A )
Contoh entimem dari silogisme negatif
PK
 PU :Penderita penyakit diabetes harus banyak
minum air putih
 PK : Agung bukan penderita penyakit diabetes
 K : Agung tidak harus banyak minum air
putih.

 Entimem: C =B karena C =A
 Agung tidak harus banyak minum air putih
karena Agung bukan penderita penyakit
diabetes.
Contoh entimem dari silogisme positif
• PU: Semua machluk hidup ciptaan Tuhan
• PK: Manusia adalah machluk hidup
• K : Jadi manusia adalah ciptaan Tuhan

• Entimem : Manusia ciptaan Tuhan karena


manusia adalah machluk hidup
Pelatihan
• 1.Jelaskan perbedaan penalaran induksi
dengan deduksi
• 2. Buatkan sebuah contoh penalaran induksi
analogi penalaran.
• 3. Buatkan sebuah penalaran deduksi dengan
menggunakan dua buah premis.
• 4. Buatkan sebuah penalaran generalisasi pilih
salah satu loncatan/non loncatan
• 5. Buatkan sebuah contoh (pilih salah
satu)penalaran sebab-akibat/akibat –sebab.
Pelatihan .
A.Buatkan sebuah pola berpikir dengan menggunakan analogi
penalaran.

B. Buatlah silogisme positif tentang:


• 1.Ketertiban memakai helm,
• 2.Kebersihan harus digalakkan .
• 3. Ide Anda sendiri.
C.Buatlah sebuah silogisme yang salah.

D.Buatlah silogisme negatif


• Tentang:
• 1.Kegagalan seorang mahasiswa .negatif PU
• 2 Ketertiban masuk kantor , negatif PK
ERubahlah silogisme positif dan negatif diatas menjadi Entimem
F. Diskripsikan ruang kuliah bahasa
Indonesia Anda, hingga jelas penggambarannya.

Anda mungkin juga menyukai