Anda di halaman 1dari 10

ZONA EKONOMI EKSKLUSIF (ZEE)

Pengertian

Sejarah

Delitimasi

Fungsi & dasar hukum


“PENGERTIAN ”
Zona Ekonomi Eksklusif atau ZEE
merupakan batas wilayah yang
berlaku sepanjang 200 mil dari
pangkal wilayah laut, dimana suatu
negara
z memiliki hak atas seluruh
kekayaan alam yang ada di dalamnya.
Selain itu, negara tersebut berhak
menggunakan sekaligus
memberlakukan kebijakan hukum
dan memiliki kebebasan berlayar
ataupun terbang di atasnya.
“SEJARAH LAHIRNYA ”
Zona ekonomi eksklusif (ZEE) pertama kali diusulkan
oleh negara kenya dalam asian-african legal
constitutive committee tahun 1971 dan sea bed
committee PBB tahun 1972. Kemudian usulan negara
kenya tersebut mendapatkan banyak dukungan dari
z
negara-negara asia dan afrika bahkan negara amerika
latin juga mulai membangun sebuah konsep serupa
atas laut patrimonial. Selanjutnya kedua konsep
tersebut dibahas dalam konvensi PBB yang dikenal
sebagai UNCLOS (united nations convention on the law
of the sea)
DELIMITASI ZONA EKONOMI EKSKLUSIF
z
BATAS LUAR : ZEE memiliki batasan sendiri WILAYAH YANG TIDAK (ZEE)
BERDIRI
SENDIRI : Pada wilayah yang tak
berupa batas luas dari laut teritorial.
memiliki kebebasan, kemerdekaan, atau
Tentunya zona batas luar ini tidak boleh
pemerintahan mandiri yang statusnya
melebihi 200 mil atau sekitar 370,4 km dari
diakui oleh PBB atau wilayah tersebut
garis dasar atau luas pantai teritorial yang masih berada dalam dominasi kolonial,
telah ditentukan.
maka ZEE tidak berlaku.

BATASAN : Ada beberapa negara yang WILAYAH YANG TIDAK DAPAT


memang tidak memungkinkan untuk BERDIRI SENDIRI : Bagi wilayah
mengklaim 200 mil laut secara penuh, yang tidak memiliki kemerdekaan,
kebebasan maupun pemerintahan yang
sebab garis ini bersinggungan dengan
mandiri dan status dari wilayah
negara tetangga. Apabila kondisi ini tersebut diakui oleh PBB sebagai
terjadi, maka pembatasan tersebut akan wilayah yang masih ada dalam
diatur berdasarkan hukum laut dominasi kolonial, maka Zona Ekonomi
internasional. Eksklusif tidak berlaku.
“FUNGSI ZEE”
 Melalui ZEE, segala kekayaan alam yang berada di wilayah laut tersebut merupakan milik
negara pantai. Berlaku juga segala kebijakan hukum di dalamnya mengenai kebebasan
berlayar dan terbang di atasnya dan melakukan penanaman kabel, serta pipa-pipa bawah
laut.

 Memberi hak kepada negara atas segala pembuatan dan pemakaian pulau buatan,
instalasi, dan seluruh bangunan di dalamnya.

z yang bersangkutan boleh melakukan riset ilmiah kelautan, melindungi, dan


 Negara
melestarikan lingkungan laut tersebut sesuai batasan yang berlaku pada ZEE.

 Masyarakat boleh memanfaatkan laut tersebut sebagai lokasi mata pencaharian dan
pemenuhan akan kebutuhan potensi biota laut di dalamnya. Namun, masyarakat tetap
harus tunduk pada undang-undang yang berlaku.

 Berdasarkan sektor pertahanan dan militer, ZEE memiliki fungsi layaknya media
pertahanan dan keamanan wilayah laut. Hal ini tentu saja memberi keuntungan bagi
negara-negara kepulauan seperti Indonesia. Sebab kawasan perairan di negara kepulauan
juga terbilang sangat luas.
“DASAR HUKUM ZEE”
Telah ditetapkan undang-undang sebagai landasan bagi
pelaksanaan hak berdaulat, yurisdiksi, hak-hak lain, dan
kewajiban negara pada ZEE tersebut. Undang-undang ZEE
berupa UU no. 5 tahun 1983 mulai berlaku sejak 19 oktober
1983. Undang-undang ini menyatakan bahwa, sumber daya
alam yang terdapat di dasar laut dan juga tanah di
z serta ruang air di atasnya patut dilindungi
bawahnya
sekaligus dikelola dengan cara yang tepat dan bijaksana.
Segala kegiatan penelitian ilmiah mengenai kelautan di
perairan yang berada tepat di bawah kedaulatan dan
yurisdiksi indonesia wajib diatur sekaligus dilaksanakan
sesuai dengan kepentingan indonesia. Selain itu, lingkungan
laut di perairan yang berada tepat di bawah kedaulatan dan
yurisdiksi indonesia patut dilindungi dan juga dilestarikan.
“MANFAAT ZEE”

1. EKONOMI = sebagai wilayah bebas


pelayaran dan jangkauan perdagangan kapal
asing dapat dijangkau serta ditampung sebesar
besarnya.

z
2. PERTAHANAN = Sebagai media pertahanan
dan keamanan wilayah laut sehingga memberi
nilai tambah akan segi kemiliteran.

3. SOSIAL = Sebagai tempat mata pencaharian


masyarakat sekitarnya dalam pemenuhan akan
kebutuhan potensi biota laut.

Anda mungkin juga menyukai