SIDANG - Delia Venida Rahayu
SIDANG - Delia Venida Rahayu
Dosen Pembimbing :
Fermentasi
Bawang lanang Bawang lanang hitam
Golongan jamur
Berpontesi sebagai Kandungan senyawa bawang
penyebab
Dermatofita antijamur yang dihasilkan lanang hitam yang memiliki aktivitas
dermatofitosis
dari senyawa aliin sebagai antijamur yaitu Allisin dan
(Gandahusada., 2000)
kemudian dikonversi S-Allyl Cystein (SAC), Jumlah SAC
oleh enzim alliinase dalam bawang lanang hitam 5 – 6
menjadi allisin kali lebih tinggi daripada bawang
(Indraswari et al, 2022) putih biasa (Agustina et al., 2021;
Bae et al., 2014)
Ekstraksi dengan etanol
Trichophyton rubrum
Variabel Variabel
Bebas Terkontrol
Variabel
Ekstrak etanol 70% bawang Lama proses ekstraksi, proses
Terikat sterilisasi, pelarut, media
lanang dan bawang lanang
hitam dari konsentrasi 50%, Diameter zona hambat ekstrak pertumbuhan jamur, jamur
60%, 70%, 80% dan 90%. etanol 70% bawang lanang dan Trichophyton rubrum ATCC
bawang lanang hitam terhadap 28188, lama inkubasi, pH dan
jamur Trichophyton rubrum ATCC suhu inkubasi
28188.
Kerangka Operasional
Preparasi sampel Pembuatan media Sabouraud Dextrose Agar (SDA)
• Bawang lanang & bawang lanang
hitam dikupas, di iris tipis dan
dipanaskan Peremajaan jamur Trichophyton rubrum
• Diblender dan diayak
Jamur murni diinokulasi pada media
Serbuk kering simplisia SDA dengan menggoreskan secara
zig – zag
Ekstraksi simplisia
Pembuatan suspensi jamur
Metode maserasi dengan pelarut etanol 70%
Biakan Jamur dimasukkan ke
Ekstrak kental tabung reaksi dan (+) Larutan NaCl
0,9 % sebanyak 10 ml
Dilarutkan 10 mL DMSO 10%
Suspensi jamur
Larutan uji
Disaring
Filtrat I Ampas
Digabung
Dibuang
Campuran filtrat
Ekstrak kental
Uji Aktivitas Antijamur
Suspensi jamur yang sudah sesuai dengan larutan
standar 0,5 McFarland
Keterangan Gambar :
50% = Konsentrasi ekstrak etanol 500000 bpj
Keterangan gambar :
60% = Konsentrasi ekstrak etanol 600000 bpj
a = Daerah atau media pertumbuhan jamur
70% = Konsentrasi ekstrak etanol 700000 bpj
b = Daerah zona hambat pertumbuhan jamur
80% = Konsentrasi ekstrak etanol 800000 bpj
c = Cyilinder cup yang berisi larutan uji atau
90% = Konsentrasi ekstrak etanol 900000 bpj
pembanding
K+ = Kontrol Positif (Ketokonazol 2%)
d = Diameter zona hambat pertumbuhan jamur
K- = Kontrol Negatif (DMSO 10%)
05
HASIL PENELITIAN
Hasil Preparasi Simplisia
Bawang Lanang Simplisia kering bawang lanang Serbuk kering bawang lanang
%MC = %MC =
% Rendemen ekstrak BL =
=
= 58,7 %
Kontrol Kontrol 50% 60% 70% 80% 90% 50% 60% 70% 80% 90%
Konsentrasi
Negatif Positif BL BL BL BL BL BLH BLH BLH BLH BLH
Kontrol
Negatif <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001
Kontrol
Positif <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001
50% BL <0,001 <0,001 0,221* <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001
60% BL <0,001 <0,001 0,221* 0,241* <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001
70% BL <0,001 <0,001 <0,001 0,241* 0,007 <0,001 0,002 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001
80% BL <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 0,007 <0,001 1,000* <0,001 <0,001 <0,001 <0,001
90% BL <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 1,000* 0,095* <0,001 <0,001
50% BLH <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 0,002 1,000* <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001
60% BLH <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 1,000* <0,001 0,456* <0,001 <0,001
70% BLH <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 0,095* <0,001 0,456* 0,284* <0,001
80% BLH <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 0,284* <0,001
90% BLH <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001