Anda di halaman 1dari 22

PEMERIKSAAN PARASIT

MALARIA
1
2 Pemeriksaan Parasit Malaria

 Pemeriksaan darah penderita yang diduga malaria,


baik secara pemeriksaan mikroskopis maupun
pemeriksaan cepat dengan Rapid Diagnostic Test
(RDT)
 Penderita dinyatakan positif malaria
 pemeriksaan mikroskopis Plasmodium sp. (+)
 pemeriksaan RDT positif
3
SIKLUS HIDUP
• Tubuh nyamuk
• Tubuh manusia
4 Gejala Klinis
 Demam tinggi
 Sakit kepala
 Menggigil
 Nyeri di seluruh tubuh.
 mual, muntah dan diare.
5 Pemeriksaan malaria
Pengambilan sediaan darah

 darah dari ujung jari  terbaik


 darah vena  darah yang belum tercampur dengan anti koagulan
(darah yang masih ada dalam spuit).
 SD harus segera dibuat sebelum darah membeku.
 darah dengan anti koagulan harus segera dibuat SD malaria, karena
bila sudah lebih dari 1 jam, jumlah parasit berkurang dan morfologi
dapat berubah
6 Jenis Sediaan Darah
 Sediaan darah tebal
• Terdiri dari sejumlah besar sel darah merah yang terhemolisis.
• Parasit yang ada terkonsentrasi pada area yang lebih kecil
sehingga akan lebih cepat terlihat di bawah mikroskop.
 Sediaan darah tipis
• Terdiri dari satu lapisan sel darah merah yang tersebar dan
digunakan untuk membantu identifikasi parasit malaria setelah
ditemukan dalam SD tebal.
7 Pembuatan sediaan darah
8 Pewarnaan Sediaan Darah
 SD tipis yang sudah kering difiksasi dengan methanol.
Jangan sampai terkena SD tebal.
 Siapkan 3% larutan Giemsa dengan mencampur 3 cc giemsa
stock dan 97cc larutan buffer.
 Tuang larutan Giemsa 3% dari tepi hingga menutupi seluruh
permukaan object glass.
 Biarkan selama 30-45 menit.
 Tuangkan air bersih secara perlahan-lahan dari tepi object
glass sampai larutan Giemsa yang terbuang menjadi jernih.
 Angkat dan keringkan SD
9 Morfologi Parasit Malaria
 Stadium Trofozoit  stadium yang paling umum ditemukan
• stadium pertumbuhan, sehingga dapat ditemukan dalam
berbagai ukuran dari kecil sampai besar
• stadium cincin

 Stadium Skizon
• inti membelah secara aseksual menjadi 2, 4, 8 dan
seterusnya secara aseksual
10  Stadium Gametosit
• stadium seksual yang akan menjadi sel kelamin jantan dan
betina
• berkembang lebih lanjut di dalam tubuh nyamuk Anopheles
betina
• berbentuk bulat atau seperti pisang tergantung spesies
• Warna dari sitoplasma parasit dapat digunakan untuk
membedakan sel kelamin jantan (mikrogametosit) dan sel
kelamin betina (makrogametosit).
11
12
13 Plasmodium Falciparum
14 Plasmodium ovale
15 Plasmodium malariae
16 Plasmodium vivax
17 PEMERIKSAAN RUTIN UNTUK SD
MALARIA
Pemeriksaan SD Tipis
 Lihat SD dengan lensa objektif  Pemeriksaan dilakukan sampai
pembesaran 10x, fokuskan 100 lapangan pandang untuk
 Teteskan minyak imersi pada menentukan negatif.
bagian yang bertanda ”x”  Bila diperlukan dapat dilihat
 Ganti lensa objektif dengan sampai 400 lapang pandang
pembesaran 100x
 Fokuskan lapang pandang
dengan memutar mikrometer
sampai eritrosit terlihat jelas
18 Pemeriksaan SD Tebal
 Lihat SD dengan lensa objektif  Bila ditemukan parasit,
10x, fokuskan pemeriksaan dilanjutkan dengan
 Teteskan minyak imersi 100 lapangan pandang sebelum
diagnosa ditegakkan 
 Ganti lensa objektif dengan dilakukan untuk memastikan ada
pembesaran 100x tidaknya infeksi campur.
 Pemeriksaan rutin tebal
dinyatakan negatif bila tidak
ditemukan parasit pada 200
lapang pandang.
19 Menghitung Jumlah Parasit
jumlah leukosit pada SD tebal
 Bila pada 200 leukosit ditemukan 10 parasit atau lebih, catat hasilnya per 200 leukosit
 Bila pada 200 leukosit hanya ditemukan 9 parasit atau kurang, lanjutkan pemeriksaan
sampai menjadi 500 leukosit, catat hasilnya per 500 leukosit.
 Jadi jumlah parasit dalam 1 μl darah

 Apabila penghitungan parasit dilakukan terhadap 200 leukosit maka jumlah parasit
dikalikan 40.
 Bila penghitungan parasit dilakukan terhadap 500 leukosit, jumlah parasit dikalikan 16.
20

 Secara semi kuantitatif atau sistem plus


 1) + = 1 sampai 10 parasit dalam 100 lapang pandang SD tebal.
 2) + + = 11 sampai 100 parasit dalam 100 lapang pandang SD tebal.
 3) + + + = 1 sampai 10 parasit dalam 1 lapang pandang SD tebal.
 4) + + + + = >10 parasit dalam 1 lapang pandang SD tebal.
21 PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN SD

 Tidak ditemukan parasit malaria


 Ditemukan parasit malaria;
• Spesies parasit malaria
• Stadium parasit malaria
• Jumlah parasit malaria (bila memungkinkan)
22

Anda mungkin juga menyukai