Anda di halaman 1dari 28

TEKNIK ANAMNESA

OTORE, OTALGI &


PARASINTESIS
Sri Ayu Nabila 22710141

KEPANITERAAN KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
RSUD KABUPATEN SIDOARJO
TAHUN 2023
01
TEKNIK ANAMNESA
OTORE

02
TEKNIK ANAMNESA OTALGI

03
PARASINTESIS
ANAMNESA
• Agama
IDENTITAS PASIEN • Nama

• Usia Status
• Tanggal lahir • Pekerjaan
• Alamat

Keluhan Utama • Otore: Keluar cairan dari telinga


• Otalgi: Nyeri pada telinga
• Keluhan Lainnya: Pendengaran menurun, tinnitus, gatal pd telinga

RPS • Sejak kapan keluhan mulai dirasakan?


• Bagaimana urutan munculnya keluhan?
• Pada kedua telinga atau salah satu saja?
• Bagaimana pendengarannya?
• Apakah ada keluhan lainnya, demam atau pilek?
• Apakah ada riwayat trauma?

RPD Apakah sebelumnya pernah sakit spt ini? Apakah memiliki DM? HT? Peny.
lainnya?
ANAMNESA
RPK Apakah di keluarga ada yang sakit seperti ini? Apakah memiliki DM?
HT? Peny. lainnya?

RPO Apakah sudah pernah berobat sebelumnya? Ada perbaikan? Alergi


obat?

Riwayat sosial Apakah memiliki kebiasaan mengorek-ngorek kuping? Apakah


sering berenang?
OTORE (Baru) Bagaimana urutan
nyeri dan keluar
cairan?

1. Nyeri (cekot-cekot) 1. Pendengaran menurun 1. Trauma


2. Keluar cairan 2. Nyeri (cekot-cekot) 2. Pendengaran menurun
3. Pendengaran menurun 3. Keluar cairan 3. Keluar cairan

Sebelumnya dikorek-korek
Pemeriksaan: Perforasi, pulsasi Sekret: Bekuan darah

Pemeriksaan: bekuan darah


Pemeriksaan: Nyeri Sekret: Mukopus membrane timpani hitam
tekan tragus

Diagnosis: Hematotimpanium
Sekret: Pus Diagnosis: OMA

Diagnosis: Furunkel
MAE yang pecah
OTORE (Lama)

Bagaimana
Pendengarannya?

Sedikit berkurang Sangat berkurang

Bengkak belakang telinga Tidak

Iya Sekret:
Mukopus,
Sekret: Serous kolesteatoma
Sekret: Mukopus,
sangat berbau
Pemeriksaan: Membran
Pemeriksaan:
timpani baik, MAE Pemeriksaan: Bengkak Perforasi besar
merah (abses mastoid)

Diagnosis: Otitis Eksterna


Diagnosis: Mastoiditis
Diagnosis: OMK

5
5
OTALGI
Biasanya mendadak, baru saja

Pendengaran Pendengaran
baik berkurang
Panas?
Sebelumnya dikorek-korek
Pilek?

Iya Tidak Iya


Tidak

Ada Cairan
Iya Tidak

Pemeriksaan: Pemeriksaan: Sakit di Pemeriksaan: Otore Pemeriksaan: Pemeriksaan: Meatus


Nyeri tekan tragus tempat lain mukopurulen, Membran hitam, nyeri tekan tragus
perforasi membran timpani
retraksi
Diagnosis: Diagnosis:
Diagnosis: Diagnosis:
Referred pain Diagnosis: OMA Cerumen obturan
Furunkel Oklusi tuba
dan Furunkel MAE
(Tonsilitis akut)
MAE
OTALGI
Pendengaran
berkurang
Sudah lama terjadi, tidak ada cairan Baru terjadi

Pemeriksaan:
Pemeriksaan: Lihat otore
MAE bersih, MT
normal

Diagnosis:
Presbiakusis,
Mixed
deafness,
Perception
deafness

8
8
OTORE

1 OTITIS EKSTERNA SIRKUMSKRIPTA

2 OTITIS EKSTERNA
DIFUSA

3 OTITIS MEDIA
AKUT

4 OTITIS MEDIA
KRONIK

5 HEMATOTIMPANUM

6 MASTOIDITIS
Otitis Eksterna Sirkumskripta

Gejala
Definisi
• Otalgi (gejala utama)
Suatu peradangan akut • Nyeri bila membuka
pada folikel rambut bertambah
mulut/aurikula digerakkan
MAE • Bila abses pecah keluar secret (pus)
• Berbau, purulent
Etiologi • Pendengaran menurun (kadang-kadang) jika
furunkel besar menyumabat MAE
Infeksi kuman
(Staphylococcus Aureus
dan Streptococcus) Pemeriksaan
• Otoskopi : MAE oedem dan hiperemi,
Faktor Predisposisi celah MAE menyempit
• Nyeri tekan tragus, nyeri saat aurikula
Kebiasaan mengorek
digerakkan
telinga, maserasi kulit
telinga, trauma, reaksi • Pembesaran KGB regional
terhadap benda asing,
akumulasi serumen • Jika furunkel mengenai meatus bagian
posterior edema mastoid
menghilangkan lekuk retroauricular
OTITIS EKSTERNA SIRKUMKRIPTA
Terapi
Terapi Non-
Medikamentosa
medikamentosa

• Antibiotik topical: Salep


polymixin B atau bacitracin
• Tampon Burowi • Antiseptik: asam asetat 2-5%
• Analgesik: paracetamol
• Bila (+) abses:
3x500mg (po)
insisi drainase
OTITIS EKSTERNA DIFUSA

Definisi Gejala
Keradangan pada kulit • Otalgi
Meatus Akustikus
Eksternus • Otore: keluar secret kental,
purulent, berbau, tidak molor
Etiologi • Gatal pada liang telinga

• Staphylococcus aureus • Pendengaran sedikit menurun (bila


memenuhi seluruh MAE
• Pseudomonas aerugiosa
• Jamur: Aspergillus,
Candida Pemeriksaan
Faktor Predisposi • Otoskopi: MAE oedem dan
hiperemi, Celah MAE menyempit.
Infeksi, genetic,
• Nyeri muncul saat menarik daun
lingkungan, trauma
telinga ke atas dan belakang
(korek-korek telinga), • Terkadang timbul jaringan
kemasukan air pada saat granulasi
mandi/berenang atau • Pembesaran KGB regional
bila sering mengorek-
12
korek telinga
OTITIS EKSTERNA DIFUSA
Terapi
Terapi Non-
Medikamentosa
medikamentosa
• Antibiotik
• Tampon Burowi, 1. Kloksasilin 3 x 500 mg
2. Clindamysin 3 x 300 mg
dibiarkan dalam
3. Cefadroksil 2 x 500 mg
lumen MAE selama
24 jam dan ditetesi
dengan sol. • Analgesik: paracetamol
Burowi agar tetap 3 x 500 mg
basah. Dapat
Diganti tiap hari

• Bila (+) abses


besar: insisi
drainase

13
OTITIS MEDIA AKUT
Faktor Predisposi
Definisi
• Infeksi saluran napas atas yang
Keradangan yang sering terjadi, terutama pada
mengenai telinga penderita anak-anak.
tengah (bersifat akut, • Gangguan factor pertahanan
mengenai mukosa
tubuh: seperti silia dari mukosa
cavum timpani dan
diikuti dengan tuba Eustachiius, enzim, dan
pembentukan mukopus antibodi
dalam cavum timpani)
Rute Infeksi
Etiologi • Tuba eustachius > melalui lumen
tuba. Lumen tuba pada anak-anak
Staphylococcus, lebih pendek, lebar dan horizontal ->
Streptococcus, insiden lebih tinggi
• Telinga luar -> perforasi akibat
Pneumococcus dan trauma pada membrane timpani >
Diplococcus. Pada membuka jalan menuju telinga
anak-anak: tengah
Hemophylus • Hematogen -> jarang terjadi.
influenza
OTITIS MEDIA AKUT
 Patogenesis:
 ISPA -> edema mukosa Tuba Eustachius -> Lumen tuba
eustachius menyempit -> oklusi tuba menyebabkan gangguan
STADIUM 1. ventilasi-> tekanan kavum timpani menurun, kurang dari 1
KATARLIS atmosfer (vaccum)
 -> MT retraksi


G ejala Klinis :

 Telinga terasa penuh

 Pendengaran menjadi terganggu

 Dapat disertai nyeri telinga

 Dirasakan grebeg-grebeg/tinnitus

 Keluhan ISPA seperti badan panas, batuk dan pilek


 Pemeriksaan:
 MT retraksi (cekung), prosesus brevis lebih prominen,
manubrium malei lebih horizontal dan pendek, plika anterior
tidak tampak, reflek cahaya menghilang
 Terapi:
 Obati penyebab ISPA
 Membuka kembali tuba eusthacius dengan tetes hidung HCL
efedrin 0,5% (bayi dan anak-anak) atau 1% (dewasa)
OTITIS MEDIA AKUT
 Patogenesis:
Kondisi vakum pada stadium kataralis berlanjut-> penurunan
STADIUM 2. pertahanan mukosa ->penetrasi kuman dari hidung dan
SUPURASI nasofaring ke cavum timpani -> terbentuk pus tekanan cavum
timpani meningkat -> MT bombans
 Gejala klinis:
• Otalgi hebat (dewasa), pada bayi/ anak-anak cenderung
rewel atau gelisah
• Febris
• Keluhan seperti pada stadium kataralis namun kualitas
lebih hebat
• Keluhan ISPA
 PEMERIKSAAN:
• MT bombans: hiperemi (+), cembung, landmark hilang.
Maleus dapat tertutup MT yang bengkak
 Terapi:
• Parasintesis (lokasi: postero inferior)
• Antibiotik: Amoxcillin 3x500mg/Erytromicin 3x500mg
• Decongestan
• Simptomatis: analgesic, antipiretik
OTITIS MEDIA AKUT
 Patogenesis:
Stadium supurasi berlanjut-> Tekanan tinggi kavum timpani
Stadium 3. PERFORASI akibat kumpulan mukopus-> lubang perforate pada MT->MT
perforasi->pus mengalir ke meatus acusticus externa->tekkanan

kavum timpani menurun

G ejala Klinis :

• Otore (+)secret/nanah mengalir dari telinga tengah ke


liang telinga luar
• Pengeluaran secret bersifat pulsasi
• Keluhan seperti pada stadium supurasi namun kualitas lebih
ringan
• Otalgi (+)
• Keluhan ISPA (+)

 Pemeriksaan:
• MT masih hiperemi, (+) perforasi pada pars tensa, (+) secret
mukopurulen yang keluar dari kavum timpani
 Terapi:
• Miringotomi (bila MT masih utuh)
• Antibiotik: Amoxcillin 3x500mg/Erytromicin 3x500mg
• Decongestan, simptomatis: analgesic, antipiretik 17
OTITIS MEDIA AKUT
 Patogenesis:
STADIUM 4 . Proses penyakit telah menyembuh->infeksi mukosa telah
RESOLUSI diatasi->edem (-), sekresi berkurang/berhenti->perforasi MT
menutup kembali dan secret purulent hilang
 Gejala Klinis :
• Gangguan pendengaran (+)
• Keluhan stadium sebelumnya membaik

 Pemeriksaan:
• MT perforasi, hiperemi berkurang atau hilang dan secret
sudah tidak dijumpai

 Terapi:
Ear toilet: H202 3% selama 3-5 hari
KIE: menghindari kemasukan air, korek telinga
Diharapkan secret akan hilang dan perforasi dapat menutup
kembali delam waktu 7-10 hari
OTITIS MEDIA Gejala Klinis
Definisi KRONIS
• Otore, Penurunan pendengaran,
Keradangan atau
kadang dijumpai otalgi (tanda penting
infeksi kronik yang
terjadinya kompllikasi), tinitus
mengenai mukosa
dan struktur tulang di
cavum timpani Pemeriksaan Fisik
Etiologi • Lokal : MT perforasi, (+) secret.
OMA stadium perforasi • Kolesteatoma (pada tipe maligna)
yang tidak sembuh • Perforasi sentral pars tensa (tipe
benign)
Faktor Predisposi • Perforasi atik (tipe maligna)
RHINOGEN->Rhinitis,
adenoiditis Pemeriksaan Penunjang
Endogen-> DM, • Radiologi : Foto mastoid posisi
Penyakit autoimun, schuller : Perselubungan pada
malnutrisi, alergi selulae mastoid – destruksi.
• Tes pendengaran
Eksogen: Saat • Kultur mikroorganisme
mandi/berenang
HEMATOTIMPANUM
Gejala:
Definisi Nyeri pada telinga
Keluar secret disertai darah
Terdapat darah Penurunan pendengaran
pada cavum
Tinitus
timpani dengan
membrane Pemeriksaan:
timpani berwarna Membran timpani robek tidak
merah kebiruan rata Membran timpani
berwarna biru Kehitaman atau
merah kehitaman Terkadang
terdapat darah

Etiologi Terapi:
1. Kortikosteroid
Trauma, tekanan 2. Evakuasi darah dan
mencegah reakumulasi -
yang tinggi dan > insisi dranase +
mendadak pada pasang babat tekan pada
membran konka
timpani
MASTOIDITIS
Gejala Klinis
Definisi
1. Bengkak dan nyeri belakang telinga
Inflamasi pada 2.Demam 3.Pendengaran
mukoperiosteum selule menurun
mastoid sebagai 4. Nyeri tekan pada planum mastoid
komplikasi OMA yang 5.Otore terus menerus selama > 6
gagal diobati minggu
6.Secret telinga menjadi profus dan
lebih purulent
Etiologi
Penyebab
Terapi
Staphylococcus
- Antibiotik : Amppicillin/Amoxcillin
Beta Hemolitikus
- Miringotomi/parasintesis jika
membrane timpani
komplikasi bombans
- Mestoidektomi kortikal:

- Abses subperiosteal
OTALGI
1 OTITIS EKSTERNA SIRKUMSKRIPTA

2 CERUMEN
OBTURAN

3 OTITIS MEDIA
AKUT

4 PRESBYACUSIS
SERUMEN OBTURAN
Definisi Terapi
Sekresi kelenjar seruminosa
-Terapi untuk serumen
meatus aukustikus dan lunak: Bersihkan dengan
sekresi kelenjar sebacea,
pelilit kapas irigasi
deskuamasi epitel kulit dan
partikel debu membentuk -Terapi untuk serumen
masa komplek keras: pengait/karet
Tetes telinga
Gejala
karbogliserin 10%,
• Penurunan sodium bikarbonat 5%
pendengaran
• Terkadang
nyeri jika
serumen
mengeras
• Tinitus dan
pusing
PRESBIAKUSIS
Definisi Gejala Klinis

Tuli sensorik -Penurunan pendengaran secara


frekuensi tinggi, perlahan-lahan dan progresif
umumnya terjadi
mulai usia 65 tahun -Tinitus nada tinggi

-dapat mendengar percakapan


Etiologi tapi sulit memahami

Etiologi: Terapi
Proses Degenerasi
Alat bantu dengar
Pencegahan Latihan membaca ujaran
Latihan mendengar
-Menghindari suara bising
-Diet rendah lemak
-menghindari rokok atau
alcohol
Menghindari stres
PARASINTESIS
Definisi: Usaha mengeluarkan mukopus dari cavum
timpani

Tujuan:
- Menghilangkan sumber infeksi
- Mengurangi keluhan nyeri
- Mencegah perforasi spontan
- Mencegah timbulnya komplikasi
- Mengembalikan fungsi pendengaran

Alat:
• Pisau parasintesis
• Pinset telinga
• Spekulum telinga
• Tampon pita kecil
Obat:
- Lidokain 8% atau silokain spray 10%
- Betadine 10% atau alcohol 70%
PARASINTESIS
Pelaksanaan:
• Membersihkan Telinga (dengan
water dragger)
• Memberikan anastesi (dengan
lidocaine 8% atau silokain spray
10% atau dengan tampon
dimasukan s/d MT
• Desinfeksi MAE dan MT dengan
meneteskan Alkohol 70%
• Melakukan parasintesis:
- Gunakan speculum ke lokasi
posterior inferior dengan
pisau parasentese untuk
orientasi tempat insisi
- insisi ke arah atas/bawah
bentuk melengkung
• Memasang tampon steril
EVALUASI
Mukopus mengalir
keluar • Membaik : Diagnosis dan terapi tepat, mukopus
keluar sehingga tekanan pada cavum timpani
menurun
Evaluasi rasa sakit • Memburuk: kena osikulae atau
dan pendengaran diagnosis salah
• Terapi: pisau parasentese mengenai meatus
aukustikus bukan membrane timpani
Pendengaran akan pulih
3-4 minggu setelah
sembuh
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai