Kebijakankemenkes Dalam Ppi
Kebijakankemenkes Dalam Ppi
KASIH SEJATI
KEBIJAKAN KEMENKES
ALAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
INFEKSI
Costy Pandjaitan
PENCEGAHAN
HAI’s dan
PENGENDALIAN
INFEKSI
infeksi yang
bersumber dari Fasyankes
masyarakat
Prinsip
kewaspadaan Penggunaan Bundles PENDIDIKAN
standar dan antimikroba Pencegah DAN
SURVEILANS
PELATIHAN
berdasarkan secara bijak an PPI
transmisi
6
KEBIJAKAN KEMENKES DALAM
PPI
1. Fasilitas Pelayanan Kesehatan harus melaksanakan PPI.
Pelaksanaan PPI di Fasyankes dilakukan melalui pembentukan
Komite atau Tim PPI.
Komite atau Tim PPI merupakan organisasi nonstruktural pada Fasyankes
yang mempunyai fungsi utama menjalankan PPI serta menyusun kebijakan
PPI
Komite atau Tim PPI dibentuk untuk menyelenggarakan tata kelola PPI yang
baik agar mutu pelayanan medis serta keselamatan pasien dan pekerja di
Fasyankes terjamin dan terlindungi.
Pembentukan Komite atau Tim PPI disesuaikan dengan jenis, kebutuhan, beban
kerja, dan/atau klasifikasi Fasyankes
Komite atau Tim PPI bertugas melaksanakan kegiatan pengkajian, perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, dan pembinaan.
KEBIJAKAN KEMENKES DALAM
PPI
Hasil pelaksanaan tugas harus dilaporkan kepada pimpinan Fasyankes secara
berkala paling sedikit 2 (dua) kali dalam setahun, atau sesuai dengan kebutuhan.
Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Menteri ini dilakukan oleh
Menteri, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, dan Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
Pembinaan dan pengawasan dapat melibatkan perhimpunan/asosiasi Fasyankes
dan organisasi profesi yang terkait.
Pembinaan dan pengawasan dilaksanakan melalui
advokasi, sosialisasi, dan bimbingan teknis
pelatihan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia; dan/atau
monitoring dan evaluasi
KEBIJAKAN KEMENKES DALAM
PPI
2.2, 2 SUSUNAN ORGANISASI
Susunan organisasi Komite PPI adalah Anggota Komite
Ketua, 1. IPCN/Perawat PPI
Sekretaris, 2. IPCD/Dokter PPI :
Anggota yang terdiri dari a. Dokter wakil dari tiap KSM (Kelompok
IPCN/Perawat PPI, Staf Medik).
IPCD/Dokter PPI dan b. Dokter ahli epidemiologi.
Anggota lainnya yang terkait dengan PPI c. Dokter Mikrobiologi.
Farmasi d. Dokter Patologi Klinik.
Laboratoriun Anggota komite lainnya, dari :
CSSD a. Tim DOTS ,Tim HIV
K3 b. Laboratorium.
IPSRS c. Farmasi.
GIZI d. Sterilisasi , Laundri
Administrasi g. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
Susunan organisasi Tim PPI adalah
(IPSRS).
Ketua h. Sanitasi Lingkungan
anggota yang terdiri dari i. Pengelola makanan
dokter, j. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
Perawat PPI / IPCN, k. Kamar jenazah.
dan anggota lainnya bila diperlukan.
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PPI
Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan harus memiliki IPCN yang bekerja purna waktu dengan ratio 1 (satu)
IPCN untuk tiap 100 tempat tidur difasilitas pelayanan kesehatan tersebut.
Untuk fasilitas pelayanan kesehatan yang memiliki kapasitas tempat tidur kurang dari 100 harus memiliki IPCN
minimal 1 (satu) orang.
Dalam bekerja IPCN dapat dibantu beberapa IPCLN (Infection Prevention and Control Link Nurse) dari tiap unit,
terutama yang berisiko terjadinya infeksi.
Kedudukan IPCN secara fungsional berada di bawah komite PPI dan secara professional berada di bawah keperawatan
setara dengan senior manajer
KEBIJAKAN KEMENKES DALAM
PPI
3. Fasyankes harus memiliki IPCN yang bekerja purnawaktu dengan ratio 1 (satu) IPCN untuk tiap 100
tempat tidur difasilitas pelayanan kesehatan tersebut.
4. Untuk fasilitas pelayanan kesehatan yang memiliki kapasitas tempat tidur kurang dari 100 harus
memiliki IPCN minimal 1 (satu) orang.
5.Dalam bekerja IPCN dapat dibantu beberapa IPCLN (Infection Prevention and Control Link Nurse) dari
tiap unit, terutama yang berisiko terjadinya infeksi.
6. Kedudukan IPCN secara fungsional berada di bawah komite PPI dan secara professional berada di
bawah keperawatan setara dengan senior manajer
7. Setiap 1000 tempat tidur sebaiknya memiliki1 (satu) ahli Epidemiologi Klinik.
Untuk fasilitas pelayanan kesehatan lainnya nomenklatur organisasi PPI menyesuaikan dengan kondisi
SDM dan fasilitas yang dimiliki, namun harus tetap mengikuti kaidah penyelenggaraan PPI di Fasyankes
sebagaimana tercantum dalam lampiran I peraturan menteri ini.
KEBIJAKAN KEMENKES DALAM
PPI
TUGAS PIMPINAN/DIREKTUR
KEBIJAKAN KEMENKES DALAM
PPI
TUGAS PIMPINAN
dan pengendalian Infeksi rumah sakit, al; dan pengadaanalat dan bahan kesehatan, renovasi ruangan, cara
Tim Pengendalian Resistensi Antimikroba (TPRA) dalam pemrosesan alat, penyimpanan alat dan linen sesuai dengan
berdasarkan pola kuman dan resistensinya terhadap 14.Menentukan sikap penutupan ruangan rawat bila diperlukan
Anggota Lainnya
Kriteria: 1. Tenaga diluar dokter dan perawat yang mempunyai
minat dalam PPI.
2. Mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar PPI.
IPCN Kriteria dan uraian tugas mengikuti kriteria dan tugas IPCN pada komite PPI ,disesuaikan
dengan fasilitas pelayanan kesehatannya.
Tugas : Tugas Tim PPI mengikuti tugas komite PPI disesuaikan dengan fasilitas pelayanan
kesehatannya.
KEBIJAKAN KEMENKES DALAM
SARANA DAN FASILITAS
PPI
Sarana dan Fasilitas Pelayanan Penunjang
Sarana Kesekretariatan
Ruangan secretariat dan tenaga sekretarisyang purna waktu.
Komputer, printer dan internet.
Telepon dan Faksimili.
Sarana kesekretariat lainnya.
Dukungan Manajemen
Dukungan yang diberikan oleh manajemen berupa :
a. Surat Keputusan untuk Komite / Tim PPI.
b. Menyediakan anggaran untuk:
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat).
Pengadaan fasilitas pelayanan penunjang.
Pelaksanaan program, monitoring, evaluasi, laporan dan rapat rutin.
Remunerasi /insentif/Tunjangan /penghargaan untuk Komite /Tim PPI.
KESIMPULAN
Kebijakan PPI mengatakan Semua RS dan Fasyankes lainnya harus
menerapkan PPI
Pelaksanaan PPI dengan terbentuknya Organisasi PPI sebagai Komite
ataupun Tim PPI
Dalam Pelaksanaan PPI harus ada kebijakan, pedoman, program, SPO
PPI
Dengan menerapkan kebijakan PPI di RS atau Fasyankes lainnya akan
menurunkan insiden rate HAIs
Kebijakan PPI merupakan bagian dari patient safety, dan patien safety
bagian dari mtu Layanan kesehatan
YAYASAN CINTA
KASIH SEJATI
TERIMA
KASIH